Anda di halaman 1dari 19

KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK

Disusun oleh:

Ammrullah abiazza (10522052)


Noerzaquila moreno putri (10522058)
Dinda Ayu sholeha. (10522060)
Ira septia wulandari. (10522067)
Azka ula syifa (10522068)
Wulandari nursetiadi (10522079)

POLTEKES TNI AU CIUMBULEUIT BANDUG PRODI

DIII KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2024-2025

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya juga kita dapat mengetahui dan menyelesaikan makalah yang berjudul

"Konsep tumbuh kembang anak". Dan tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen Pembimbing yang telah memberi masukan dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap semoga dengan makalah ini kita semua lebih memahami isi yang
terkandung di dalamnya dan semoga dapat digunakan sebagai penunjang dalam praktek di
lapangan.

Demikianlah makalah ini kami buat, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang apabila ada kesalahan
dalam pembuatan resume ini kami mohon maaf dan kepada Allah kami mohon ampun.

Bandung, 11 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………2

BAB I …………………………………………………………….………………………………4

PENDAHULUAN ………………………………………………..………………………………4

Latar belakang ………………………………………………..………………………………4

Rumusan masalah ……………………………………………………………………………5

Tujuan penelitian ………………………………………………………………………………5

Manfaat …………………………………………………………………………………………5

BAB II ……………………………………………………………..………………………………6

PEMBAHASAN …………………………………………………..………………………………6

BAB III …………………………………………………………….………………………………17

KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………………….…..17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..………………………………18


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tumbuh kembang anak adalah suatu proses yang sifatnya kontinu yang dimulai sejak
dalam kandungan hingga dewasa. Proses perkembangan anak terdapat masa-masa kritis, d
imana masa tersebut diperlukan suatu stimulasi yang berfungsi agar potensi anak berkem
bang. Perkembangan anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan
kebutuhan anak diberbagai tahap perkembanganya (Siregar, 2015). Pemahaman dan peng
etahuan masyarakat sangat diperlukan untuk mengenali gangguan perkembangan anak da
n peningkatan upaya-upaya preventif secara dini. Melalui deteksi dini dapat diketahui gan
gguan tumbuh kembang anak secara dini sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyemb
uhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis pr
oses tumbuh kembang anak (Nugroho, 2013).
Mendeteksi dini gangguan tumbuh kembang anak tidak cukup dengan deteksi dini saj
a karena pemahaman setiap orang tentang gangguan perkembangan anak tidak semuanya
sama. Sehingga untuk lebih membantu mendeteksi gangguan perkembangan anak dibutuh
kan sebuah sistem dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan. Teknologi kecerdas
an buatan (Artificial Intelegence) atau yang disingkat AI merupakan salah satu solusi yan
g dapat digunakan untuk menganalisis gangguan perkembangan anak. AI merupakan
perkembangan teknologi untuk menjadikan komputer berfikir dan menyelesaikan masalah
layaknya manusia. Salah satu bentuk dari kecerdasan buatan yang banyak digunakan saat
ini adalah sistem pakar.
Sistem pakar memiliki kemampuan untuk meniru proses pemikiran dan pengetahuan
pakar. Oleh sebab itu pada penelitian ini akan dilakukan dengan metode sistem pakar
naive bayes untuk mendeteksi dini gangguan tumbuh kembang anak.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian tumbuh kembang anak?
2. Apa saja kebutuhan dasar pada anak
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhu tumbuh kembang anak?
4. Apa saja ciri-ciri tumbuh kembang anak?
5. Bagaimana tahap tumbuhkembang anak berdasarkan milestone?
6. Bagaimana deteksi dini pada tumbuh kembangang anak?
1.3 Tujuan penelitian
1. Mengetahui pengertian tumbuh kembang anak
2. Mengetahui kebutuhan dasar pada anak
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
4. Mengetahui ciri-ciri tumbuh kembang anak
5. Mengetahui tahap-tahap tumbuh kembang anak menurut Mileatone
6. Untuk mengetahui deteksi dini tumbuh kembang anak

1.4 Manfaat
1. Manfaat untuk profesi

Penelitian ini akan memberi manfaat dan wawasan atau pengetahuan yang terkait dengan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
2. Manfaat bagi institusi Pendidikan

Penelitian ini bisa menambah pengetahuan pembelajaran untuk mengatahui tumbuh


kembang pada anak.

3. Bagi Masyarakat

Sebagai tambahan pengetahuan untuk masyarakat apa saja yang bisa diketahui oleh orang
tua tentang tumbuh kembang anak.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Tumbuh kembang anak sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi
saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan
pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah
sebagai berikut

1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,


ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram,pound,kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur


dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan menurut Wong tahun 2000, pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan
besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangakan
perkembangan ialah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
tumbuh kematangan dan belajar (Wong,2000).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik,
sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun
demikian, kedua peristiwa itu secara sinkron pada setiap individu.

2.2 kebutuhan Dasar Anak

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum digolongkan menjadi 3
kebutuhan dasar:

1. Kebutuhan fisik-biomedis (Asuh) meliputi:


a. Pangan/gizi
b. Perawatan kesehatan dasar
c. Tempat tinggal yang layak
d. Sanitasi
e. Sadang
f. Kesegaran jasmani/rekreasi
2. Kebutuhan emosi / kasih sayang (Asih)

Pada tahun-tahun pertama kehidupan,hubungan yang erat,merasa dan selaras


antara ibu/ penganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin
tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.
Berperannya dan kehadiran orang tua terutama ibu sedini dan selanggeng
mungkin akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini diwujudkan dengan kontak
fisik (kulit / mata) dan psikis sedini mungkin. Kash saying dari orang tua akan
menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust).

3. Kebutuhan anak akan stimuli mental (Asah)


Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan
pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental
psikososial: kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama,
kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya.
2.3 Faktor-Faktor yangmemperngaruhi tumbuh kembang anak
Pola tumbuh kembang secara normal antara anak yang satu dengan yang lainnya
pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi olch interaksi banyak faktor.
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan kematangan
tulang, serta saraf, shingga merupakan modal dasar dalam mencapai hasil
akhir proses tumbuh kembang. Faktor genetik ini meliputi:
a. Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
b. Jenis kelamin
c. Suku bangsa atau bangsa
2. Faktor Lingkungan
a. Faktor Pranatal
• Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, stress,
imunitas, anoksia embrio
• Mekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan
kelainan congenital misalnya club foot.
• Toksin/zat kimia, radiasi
•kelainan endokrin
• infeksi TROCH atau penyakit menular seksual
•kelainan imunologi
•psikologis ibu
b. Faktor Postnatal
• Fakar insuncha Bi, nir, giri, kepekaan terhadap penaki, peravatan
kesehatan, penyakit kronis, dan hormone.
• Faktor Lingkungan Fisik
Cuaca, musim, sanitasi,keadaan rumah.
• Faktorings motivateliar, stres, kelompok sebaya, hukuman yang wajar,
cinta dan kasih sayang.
• Faktor Lingkungan Keluarga dan Adat Istiadat
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, stabilitas rumah tangga,
kepribadian ayah/ibu, agama, adat istiadat dan norma-norma.

2.4 Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak


1. Ciri-ciri pertumbuhan, antara lain :

a) Perubahan ukuran

Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan


bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi
badan, lingkar kepala, dil.

b) Perubahan proporsi

Selain bertambahnya ukuran-ukuran, tubuh juga memperlihatkan


perubahan proporsi. Tubuh anak memperlihatkan perbedaan proporsi bila
dibandingkan dengan tubuh orang dewasa. Pada bayi baru lahir titik pusat
terdapat kurang lebih setinggi umbilikus, sedangkan pada orang dewasa
titik pusat tubuh terdapat kurang lebih setinggi simpisis pubis. Perubahan
proporsi tubuh mulai usia kehamilan dua bulan sampai dewasa.

c) Hilangnya ciri-ciri lama

Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan,


seperti menghilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu dengan
hilangnya refleks

d) Timbulaya cir cir baru

Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah akibat pematangan fungsi-fungsi


organ.

Perubahan fisik yang penting selama pertumbuhan adalah munculnya gigi


tetap dan munculnya tanda- tanda seks sekunder seperti rambut,pubis,dan
aksila

2. Ciri-ciri perkembangan, antara lain:

a). Perkembangan melibatkan perubahan Perkembangan terjadi bersamaan


dengan pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Perkembangan sistem
reproduksi misalnya, disertai dengan perubahan pada organ kelamin.
Perubahan-perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh secara umum,
perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri
baru sebagai tanda pematangan.

b). Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya Seseorang tidak


akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan
sebelumnya. Misalnya, seseorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia
berdiri. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.

c). Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ


tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap,yaitu:

1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke


arah kaudal. Pola ini disebut pola sefalokaudal.

2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerakan kasar) lalu


berkembang di daerah distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan
dalam gerakan halus. Pola ini disebut proksimoldistal.

d). Perkembangan memiliki tahap yang berurutan Tahap ini dilalui seorang
anak mengikuti pola yang teratur berurutan,tahap-tahap tersebut tidak bisa
terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran
sebelum mampu membuat gambar kotak, berdiri sebelum berjalan dll.

e). Perkembangan mempunyai kacepatan yang berbeda Perkembangan


berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda. Kaki dan tangan
berkembang pesat pada awal masa remaja. Sedangkan bagian tubuh yang lain
mungkin berkembang pesat pada masa lainnya. f. Perkembangan berkolerasi
dengan pertumbuhanPada saat pertumbuhan berlangsung cepat
perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar,
asosiasi dan lain-lain.

2.5 Tahap-Tahap Tumbuh Kembang anak


Banyak milestone perkembangan anak yangpenting dalam megetahui taraf
perkembangan seorang anak yang dimaksud dengan mlestone perkembangan adalah
tingkat yang harus dicapai anak pada umur tertentu
1. Milestone perkembangan anak
Adalalh tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu yang
terdiri dari:
a) Milestone motorik kasar
 Lahir-3 bulan :
 Belajar mengangkat kepala
 Kepala bergerak dari kirinke kanan atau sebaliknya tergantung stimulasi
 3-4 bulan :
 Menegakan kepala 90 dan mengangkat dada
 Menoleh ke arah suara
 6-9 bulan:
 Duduk tanpa di bantu
 Dapat tengkurep dan berbalik sendiri
 Merangkak meraih benda ataumendekati seseorang
 9-12 bulan:
 Merangkak
 Berdiri sendiri tanpa dibantu
 Dapat berjalan dengan dituntun
 12-13 bulan:
 Berjalan tanpa bantuan
 12-18 bulan :
 Berjalan mengekpoliasi rumah dan sekitarnya
 18-24 bulan:
 Naik turun tangga
 2-3 tahun
 Belajar melompat,memanjat dan melompat dengan satu kaki
 Mengayuh speda roda tiga
 3-4 tahun:
 Berjalan dengan jari-jari kaki
 4-5 tahun:
 Melompat dan menari
b) Milestone motorik halus
 Lahir-3bulan:
 Mengikuti obyek dengan matanya
 Menahan barang yang di oegangnya
 3-6bulan:
 Menyentuhkan tangan satu dengan tangan yang lainnya
 Belajar meraih bensa didalam dan diluar jangkauannya
 Menaruh benda dimulut
 6-9 bulan :
 Memindahkan benda dari tangan satu ke tangalainnya
 Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
 Bergembira dengan melempar benda-benda
 9-12 bulan:
 Ingin menyentuh apa saja dan memasukan ke dalam mulut
 12-18bulan :
 Menyusun 2-3 balok/kubus
 18-24 bulan:
 Menyusun 6 kubus
 Menunjukmata dan hidung
 Belajar makan sendiri
 Meggambar garis di kertas atau pasir
 2-3 tahun
 Menggambarlingkaran
 Membuat jembatan dengan 3 balok
 3-4 tahun
 Belajar berpakaian denganmembuka pakaiannyasendiri
 Menggambar orang hanya kepala dan badan
 4-5 tahun :
 Mengambar orang terdiri dari kepala,bdan dan lengan
 Mampu menggambar segiempat dan segitiga
c) Milestoen bahasa atau kognitif
 Lahir-3bulan :
 Mengoceh spontan attau bereaksi dengan mengoceh
 3-6 bulan :
 Tertawa dan menjerit gembira bila di ajak bermain
 6-9 bulan
 Mengeluarkan kata-kata tanpa arti (bubling0 da-da-ta-ta
 9-12 bulan :
 Menirukan suara
 Dapat mengulang bunyi yang di dengarnya
 Belajar menyatakan satu atau dua kata
 12-18 bulan :
 Mengatakan 5-10 kata
 18-24 bulan:
 Menyusun dua kata membuat kaliamat
 Menguasai 50-200 kata
 2-3 tahun :
 Mampumenyusun kalimatlengkap
 Menggunakan kata-kata saya,bertanya mengerti kata-kata yang ditujukan
kepadanya
 3-4 tahun :
 Mampu berbucara dengan baik
 Mampu mennyebut namanya , jrnis kelamin dan umur
 Banyakbertanya
 4-5 tahun:
 Pandai bicara
 Mampu menyebuthari-hari dalam seminggu
 Berminat/tertarik /pada kata baru dan artinya
 Mampu menghitung jari
 Memprotes bila dilarang apa yang diinginkan
 Mendengar dan mengulang hal penting dan cerita
d)Milestone sosial
 Lahir -3 bulan :
 Mampu menatap mata
 Tersenyum bila di ajak bicara
 6-9bulan :
 Mulai beradaptasi dengan tepuk tangan
 9-12 bulan :
 Beradaptasi dalam permainan
 18-24 bulan :
 Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan mereka
 2-3 tahuun:
 Bermain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan diluar
keluargannya
 4-5 tahun :
 Bermain bersama anak lain dan dapat mengikuti peraturan permainan
e) Milestone emosi
 Lahir-3 bulan :
 Bereaksi terhadap suara atau bunyi
 3-6 bulan
 Tersenyum melihat gambar atau mainan lucu
 Tertawa ketika di ajak bermain
 6-9 bulan :
 Mengenal anggota keluarga dan takut orang asing
 9-12 bulan:
 Memperlihatkan minat yang besar disekitarnnya
 12-18 bulan
 Memperlihatkan rasa cemburu dan besaing
 18-24 bulan
 Memperlihatkan minat yang besar terhadap apa yang dikerjakan orang
dewasa
 3-4 tahun
 Menunjukan rasa sayang terhadap saudaranya

2.6 Deteksi Dini Tumbuh kembag Anak


1. Deteksi Pertumbuhan dan Standar Normalnya Menurut Nursalam (2005) parameter
untuk pertumbuhan yang sering digunakan dalam pedoman deteksi tumbuh kembang
anak balita adalah:

 Ukuran antropometri
1) Berat badan
2) Panjang badan
3) Lingkar kepala
4) Lingkar lengan atas
5) Lingkar dada
 Keseluruhan fisik

Berkaitan dengan pertumbuhan, hal-hal yang dapat diamati dari pemeriksaan


fisik adalah:

1) Keseluruhan fisik

Dilihat bentuk tubuh, perbandingan kepala, tubuh dan anggota gerak, ada
tidaknya odema, anemia, dan ada tanda gangguan lainnya.

2) Jaringan otot

Dapat dilihat dengan cubitan tebal pada lengan atas, pantat, dan paha untuk
mengetahui lemak subcutan.

3) Jaringan lemak

Diperiksa dengan cubitan tipis pada kulit di bawah triceps dan subskapular.

4) Rambut

Perlu diperiksa pertumbuhannya, tebal /tipisnya rambut, serta apakah akar


rambut mudah dicabut atau tidak.

5) Gigi geligi

Perlu diperhatikan kapan tanggal dan erupsi gigi susu atau gigi permanen.
2. Deteksi Perkembangan dan Standar Normalnya Terdapat empat aspek
perkembangan anak balita, yaitu:

1). Kepribadian/tingkah laku social (personal social) yaitu aspek yang


berhubungan dengan kemampuan untuk mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan.

2). Motorik halus (fine motor adaptive)

Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati


sesuatu dan melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang tepat, serta tidak memerlukan
banyak tenaga, misalnya memasukkan manik-manik ke dalam botol, enempel

dan menggunting.

3). Motorik kasar (gross motor)

Yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan sebagian besar tubuh karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih
besar sehingga memerlukan cukup tenaga, misalnya berjalan dan berlari.

4). Bahasa (language)

Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon


terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara secara spontan. Pada masa
bayi, kemampuan bahasa bersifat pasif, sehingga pernyataan akan perasaan
atau keinginan dilakukan melalui tangisan atau gerakan. Semakin
bertambahnya usia, anak akan menggunakan bahasa aktif, yaitu dengan
berbicara.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Pertumbuhan (Growth) merupakan perubahan dalam besar, jumlah,


ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu (Kuantitatif).
Pertumbuhan ditandai dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proporsi,
hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-(Skill) dalam

Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur,
sebagai hasil dari proses pematangan (Kualitatif). Perkembangan ditandai
dengan adanya: perkembangan melibatkan perubahan, perkembangan awal
menentukan pertumbuhan selanjutnya, perkembangan mempunyai pola yang
tetap, perkembangan memiliki tahap yang berurutan, perkembangan
mempunyai kacepatan yang berbeda, perkembangan berkolerasi dengan
pertumbuhan.

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum


digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisik-biomedis
(Asuh), kebutuhan emosi kasih sayang (Asih dan kebutuhan anak akan stimuli
mental (Asah). Kemudian tumbuh kembang anak secara garis besar
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: Faktor genetic dan faktor lingkungan.
Menurut milestone, tahapan tumbuh kembang anak meliputi: Milestone
motorik kasar, Milstone motorik halus, Milestone bahasa atau kognitif,
Milestone social, Milestone Emosi.

B.SARAN

Penting untuk diketahui tahap tahap pada pertumbuhan dan perkembangan


Secara normal agar dapat mendeteksi dan mencegah ketidaknormalan yang
terjadi pada tahap tahaptersebut.

DAFTAR PUSTAKA

.Faizah.NurR.Deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak.dini

http://file.upi.edu/direktori/Flp/JUR. PGTK/197011292003122- NUR


FAIZAH ROMADONA DETEKSI DINI TUMB KEMBANG/DETEKSI
DINI

DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK.pdf <diakses tanggal 28


Noveber 2016> 2. http://id.scribd.com/mobile/doc/152961430/Perkembangan-
Milestone <diakses tanggal 28 november 2016>

HIdayat, Taufik, dkk. (2014). PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI


MELALUISTI MULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN
SURABAYA. Surabaya: Sumber Daya Manusia Kesehatan Vol.1 No. 1.

Marsuki. H. (2014). DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK.


Makassar. PoltekkesM akassar. 5.Kania, Nia. (2006). STIMULASI TUMBUH
KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG
OPTIMAL Bandung: Stimulasi Tumbuh Kembang Anak. 6. Alifiani, Hervira,
Maharani. Pusat Tumbuh Kembang Anak. Bandung Jurnal Tingkat

sarjana Bidang Senirupa dan Desain. 7.Sukamti, Rini, Endang. (1994).


Pengaruh Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.

Anda mungkin juga menyukai