OLEH:
NIM : PO530324019475
TINGKAT :2B
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nyah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Pemantauan
Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi/Balita.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.................................................................................4
B. TujuanPenulisan.............................................................................5
A. KPSP...............................................................................................16
B. KMME............................................................................................21
C. GPPH..............................................................................................22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................24
B. Saran.............................................................................................24
DAFTAR PUSTALA
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya diselenggarakan antara lain melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam
kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak
agar mencapai tumbuh kembang yang optimal. Sebagai generasi calon penerus bangsa
dengan jumlah yang sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka
kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak perlu mendapat perhatian serius.
(Nursalam, 2005).
Perkembangan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dalam
perkembangan seorang individu. Agar seorang anak memiliki perkembangan yang
baik, maka perlu ada deteksi dini tumbuh kembang anak yang memiliki tujuan
tercapainya optimalisasi perkembangan seorang anak. Sangat disayangkan masih
sedikit orang tua yang memiliki kesadaran untuk melakukan deteksi dini tumbuh
kembang anak ini. Melalui metode penyuluhan tentang deteksi dini tumbuh kembang
anak orang tua diharapkan memiliki kesadaran dan keahlian dalam melakukan deteksi
dini tumbuh kembang anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan pertumbuhan status
gizi ( 87,5 % ), lingkar kepala (100 %), perkembangan menggunakan KPSP dengan
hasil ( 100 %), perkembangan mental emosional ( 77,8 % ), tes daya dengar ( 100% ),
tes daya lihat ( 100 % ) bahwa pasca penyuluhan, orang tua dan guru memiliki
kesadaran yang lebih baik tentang pentingya melakukan deteksi dini tumbuh kembang
anak sebagai upaya optimalisasi perkembangan anak.
B. Rumusan Masalah
1 Apakah yang dimaksud dengan deteksi tumbuh kembang anak ?
2 Apakah yang dimaksud dengan KPSP ?
3 Apakah yang dimaksud dengan KMME ?
4 Apakah yang dimaksud dengan GPPH ?
4
Tujuan dari pembuatan laporan ini untuk dilakukan pengamatan pada anak
bayi, balita dan anak pra sekolah untuk mengidentifikasi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Pengamatan ini dilakukan untuk membantu orang tua mengatau
pertumbuhan adan perkembangan yang terjadi apakah normal atau memiliki
penyimpangan.
Kegunaan dilakukan kegiatan pengamatan ini adalah
1 Mengetahui dan mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak
melalui tes KPSP, KMME dan GPPH.\
2 Meningkatkan daya proteksi orang tua pada anak melalui hasil pengamatan tes
KPSP, KMME dan GPPH
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
6
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi
organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi
peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat,
bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.
e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap,
yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah kaudal/anggota tubuh.
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan
gerak halus.
3) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan,
misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan
sebagainya.
7
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan “bio-fisio-psiko-
sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai
akhir hayatnya.
8
4 Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangkan, umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining yang lebih muda dan dianjurkan untuk
kembali sesuai dengan waktu pemeriksaan umurnya.
a. Alat/instrumen yang digunakan adalah:
1) Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 -10 pertanyaan tentang
kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak
umur 0-72 bulan.
2) Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,
kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang
tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0.5 - 1 Cm.
b. Cara menggunakan KPSP:
1) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.
2) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir.
Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur
bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.
3) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
4) KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: "Dapatkah bayi
makan kue sendiri ?"
Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas melaksanakan tugas yang
tertulis pada KPSP.
5) Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan
kepadanya.
6) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban,Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada
formulir.
7) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab
pertanyaan terdahulu.
8) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
9
1. Tes Daya Lihat
a. Tujuan tes daya lihat adalah mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar
segera dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk
memperoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih besar.
b. Jadwal tes daya lihat dilakukan setiap 6 bulan pada anak usia prasekolah umur
36 sampai 72 bulan. Tes ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan.
c. Alat/sarana yang diperlukan adalah:
1) Ruangan yang bersih, tenang dengan penyinaran yang baik
2) Dua buah kursi, 1 untuk anak dan 1 untuk pemeriksa
3) Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang anak
4) Alat Penunjuk
1) Pilih suatu ruangan yang bersih dan tenang, dengan penyinaran yang baik
2) Gantungkan poster “E” setinggi mata anak pada posisi duduk
3) Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari poster “E” menghadap ke poster
“ E”
4) Letakkan sebuah kursi lainnya di samping poster “E” untuk pemeriksa.
5) Pemeriksa memberikan kartu "E" pada anak.. Latih anak dalam
mengarahkan kartu "E" menghadap atas, bawah, kiri dan kanan; sesuai
yang ditunjuk pada poster “E” oleh pemeriksa. Beri pujian setiap kali anak
mau melakukannya. Lakukan hal ini sampai anak dapat mengarahkan
kartu "E" dengan benar.
6) Selanjutnya, anak diminta menutup sebelah matanya dengan buku/kertas.
7) Dengan alat penunjuk, tunjuk huruf "E” pada poster, satu persatu, mulai
baris pertama sampai baris ke empat atau baris "E" terkecil yang masih
dapat di lihat.
8) Puji anak setiap kali dapat mencocokan posisi kartu "E" yang dipegangnya
dengan huruf "E" pada poster.
9) Ulangi pemeriksaan tersebut pada mata satunya dengan cara yang sama
10) Tulis baris E terkecil yang masih dapat lihat, pada kertas yang tela di
sediakan:
Mata kanan: .......... mata kiri: ...........
10
lnterpretasi:
lntervensi:
Bila kemungkinan anak mengalami gangguan daya lihat, minta anak datang lagi
untuk pemeriksaan ulang. Bila pada pemeriksaa berikutnya, anak tidak dapat
melihat sampai baris yang sama, atau tidak dapat melihat baris yang sama dengan
kedua matanya, rujuk ke Rumah Sakit dengan menuliskan mata yang mengalami
gangguan (kanan, kiri atau keduanya).
11
lntervenslnya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang
anak.
Deteksi yang dilakukan menggunakan:
1. Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi anak umur 36 bulan sampai
72 buIan.
2. Ceklis autis anak prasekolah (Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-
CHAT) bagi anak umur 18 bulan sampai 36 bulan.
3. Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH) menggunakan Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan
ke atas.
12
pelayanan kesehatan jiwa. Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah
dan masalah mental emosional yang ditemukan
a. Tujuannya adalah mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18
bulan sampai 36 bulan.
b. Dilaksanakan atas indikasi atau bila ada keluhan dari ibu/pengasuh atau ada
kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan, petugas PAUD, pengelola
TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat berupa salah satu atau lebih
keadaan di bawah ini:
1) Keterlambatan berbicara.
2) Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3) Perilaku yang berulang-ulang.
Interpretasi:
13
2) Jika perilaku itu jarang dikerjakan (misal anda melihat satu atau 2 kali) ,
mohon dijawab anak tersebut tidak melakukannya.
Intervensi: Bila anak memiliki risiko tinggi autism atau risiko autism, Rujuk ke
Rumah Sakit yang memberi layanan rujukan tumbuh kembang anak.
lnterpretasi: Beri nilai pada masing-masing jawaban sesuai dengan "bobot nilai"
berikut ini, dan jumlahkan nilai masing-masing jawaban menjadi nilai total
14
a. Nilai 0: jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak.
b. Nilai 1:jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak.
c. Nilai 2: jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak.
d. Nilai 3: jika keadaan tersebut selalu ada pada anak.
lntervensi:
a. Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang member
pelayanan rujukan tumbuh kembang atau memiliki fasilitas kesehatan jiwa
untuk konsultasi dan lebih lanjut.
b. Bila nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan
ulang 1 bulan kemudian. Ajukan pertanyaan kepada orang-orang terdekat
dengan anak (orang tua, pengasuh, nenek, guru, dsb).
15
BAB III
HASIL PEMANTAUAN
A. PROFIL ANAK
1. Nama : Marselino Devanto Roma
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Umur : 4 tahun
B. ANTROPOMETRI
1. Berat badan : 20
2. Tinggi badan : 112 cm
3. Lingkar kepala : 54 cm
C. KPSP
KPSP pada anak umur 60 bulan
16
“istirahat” atau “diam sejenak”
17
Jawablah : YA
Jawablah : TIDAK
8 Bahasa
Dan
Bicara
18
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu
dengan benar?
Jumlah YA =9
Tidak = 1
Interpretasi : Sesuai umur, jadi beri pujian atas keberhasilan orang tua/pengasuh.
Lanjutkan stimulasi sesuai umur.
19
8. Puji anak setiap kali dapat mencocokan posisi kartu "E" yang dipegangnya dengan
huruf "E" pada poster.
9. Ulangi pemeriksaan tersebut pada mata satunya dengan cara yang sama.
10. Tulis baris "E" terkecil yang masih dapat di lihat, pada kertas yang telah di
sediakan :
lnterpretasi:
Anak ini tidak mengalami kesulitan melihat sampai baris ketiga pada poster "E".
penglihatan anak ini masuk dalam ketegori normal.
E. TES DAYA DENGAR
Umur lebih dari 36 bulan
NO Pertanyaan Ya Tidak
1 Kemampuan Ekspresif,
Apakah anak anda menyebutkan nama benda dan
kegunaannya cangkir untuk minum, bola untuk
dilempar, pensil warna untuk menggambar, sendok
untuk makan ?
apakah lebih dari ¾ orang mengerti apa yang
dibicarakan anak anda?
2 Kemampuan Reseptif :
Apakah anak anda dapat menunjukkan minimal 2
nama benda didepannya
Jawabannya YA, artinya anak dapat melakukan perintah yang diberikan. Pendengaran
anak ini baik dan normal sesuai umur.
F. KMME
NO Pertanyaan Ya Tidak
20
biasa di hadapinya)
21
10 Apakah anak anda sering kali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
Interpretasi :
Tidak ada jawaban YA, artinya anak ini tidak mengalami masalah perilaku emosional.
G. GPPH
NO Kegiatan Yang Diamati 0 1 2 3
5 Menggerak-gerakan anggota
badan atau kepala secara terus
menerus
22
drastis
Jumlah : 5 2
Nilai Total : 7
Interpretasi : bila nilai total 13 atau lebih kemungkinan anak dengan GPPH.
Nilai totalnya = 7, artinya anak tidak dengan GPPH dan tidak perlu dilakukan rujukan.
23
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarka pemantauan tumbuh kembang anak yang dilakukan melalui tes KPSP,
KMME, GPPH, di dapatkan bahwa pada tes KPSP melalui wawancara pada anak
dan orang tua selain itu dilakukan tes daya dengar dan tes daya lihat dapat diketahui
bahwa anak devanto memiliki tumbuh kembang yang normal dengan skor 9. Pada
saat dilakukan tes KMME dilakukan dengan wawancara pada orang tua dan hasilnya
tidak ada jawaban “ YA”, artinya anak ini tidak mengalami masalah perilaku
emosional. Lalu setelah dilakukan tes GPPH di dapatkan skor 7 yang mengartikan
anak devanto normal dan tidak perlu dilakukan rujukan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa anak mengalami tumbuh kembang yang normal sesuai masa anak
seumurannya
A. SARAN
Sebagai mahasiswa dan tenaga kesehatan harus bisa lebih memahami materi
tentang deteksi dini perkembangan dan pertumbuhan pada bayi/balita dan kelak
dapat menerapkan ilmunya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat
24
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pelaksanaan (stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak. 2016
Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak di Paud Lab School
UNPGRI Kediri
file:///C:/Users/User/Documents/materi%20neonatus/Buku_SDIDTK_Bab_I-V.pdf
file:///C:/Users/User/Documents/materi%20neonatus/267967-pendidikan-kesehatan-deteksi-
dini-tumbuh-31aac680.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/BAB%20II_3.pdf
25