6. Capacity Building
Dirasakan perlu terbentuknya komitmen bersama antar pengambil keputusan untuk
merubah paradigma perencanaan untuk mengganti mobilitas kendaraan pribadi ke
angkutan umum. Organisasi masyarakat harus disiapkan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam menyampaikan haknya berbicara tentang isu transportasi,
mengerti isu mendasar, dan tahu bagaimana langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
7. Jejaring
Jejaring antar komunitas sangatlah dibutuhkan secara aktif sehingga proses pertukaran
informasi dan kerja sama antar komunitas dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Melalui jejaring ini bisa didapatkan ide-ide baru, informasi, pelajaran dari tempat lain,
dan solidaritas untuk menghasilkan tujuan yang lebih baik bagi seluruh komunitas.
-Truth : hukum alam benda mati tidak bisa ditembus, aturan harus diikuti jarak
terpendek dalam transportasi bukan garis lurus antar 2 titik.
-Emosi : Manusia butuh rasa aman, percaya bahwa sistemnya aman,butuh rasa nyaman,
butuh keadilan.
-Power : kalau moda tidak layak terbang, ada power untuk membatalkan keberangkatan
(dijaga undang-undang)
1.Sistem Integrasi AntarModa Transportasi Darat Ramah Lingkungan
Integrasi moda transportasi bisa diartikan keterpaduan secara utuh dari jenis atau bentuk
(angkutan) yang digunakan untuk memindahkan orang dan/ barang dari satu tempat
(asal) ketempat lain (tujuan). Transportasi ramah lingkungan atau transportasi
berkelanjutan merupakan suatu gerakan yang mendorong pengurangan kebutuhan
perjalanan dan ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan kendaraan bermotor
peribadi. Dengan pendekatan Green Transportation dapat memudahkan dalam
mewujudkan Sustainable City, Smart City dan Eco-Friendly City. Green Transportation
juga merupakan salah satu dari delapan aspek “kota hijau”, yaitu: Green planning &
designing;, Green open space, Green waste, Green transportation, Green water, Green
energy; Green building, Green community. Transportasi hijau pada umumnya
merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan transportasi yang tidak
menghasilkan gas rumah kaca. Metode ini juga memiliki dampak positif lainnya, yaitu
dapat mengurangi angka kecelakaan, mengurangi penggunaan BBM, mengurangi polusi
udara dan menghemat biaya.
d. Ciri-ciri Sistem Integrasi AntarModa Transportasi Darat Ramah
Lingkungan
6. Sistem memiliki tujuan dalam mengantarkan pengguna/penumpang dari suatu lokasi
ke lokasi lain yang ingin dituju dengan aman,nyaman,waktu yang singkat, juga ramah
lingkungan.
7. Sistem terdiri dari kumpulan beberapa komponen yaitu manusia (pengemudi &
penumpang),mesin,kendaraan,lalu lintas, aturan lalu lintas,dll.
8. Komponen sistem saling terhubung dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
sistem diantaranya terdapat interaksi antara pengemudi-kendaraan dan kendaraan-
jalan kemudian interaksi dengan penumpang-lingkungan sistem tersebut.
9. Sistem ini juga memiliki beberapa subsistem diantaranya
mesin,transmisi,electricity,pengemudi,lalu lintas,dan prosedur.
10. Sistem berlaku secara khusus sebagai hasil dari interaksi antar komponen : Emergent
Properties:
a. Pengemudi dapat cepat berpindah dari tempat asal ke tujuan ==> tidak dapat
terjadi jika ketiga komponen sistem tidak berinteraksi
b. Kemacetan total saat mudik lebaran: interaksi khusus antar jalan – jumlah
pengguna/penumpang – tradisi mudik (perilaku mudik).
e. Prinsip Sistem Integrasi AntarModa Transportasi Darat Ramah
Lingkungan
Sistem Transportasi antarmoda yang terintegrasi juga ramah lingkungan merupakan upaya
dalam menekan tingginya angka kemacetan dan pencemaran udara di DKI Jakarta. Oleh
karena itu, pentingnya peran stakeholder seperti pemerintah provinsi DKI Jakarta, Swasta,
dan pejabat terkait dalam mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi juga ramah
lingkungan, selain itu untuk mencapai keberhasilan diperlukannya kesadaran masyarakat
dalam menggunakan transportasi yang ramah lingkungan. Solusinya dalam menjawab
permasalahan ini adalah dengan menerapkan Sustainable Transportation Principle dan
Green Transportation. Dengan menjadikan azas-azas/prinsip yaitu bangun kota
berorientasi angkutan umum, pengoptimalan jaringan jalan dan penggunaannya, giatkan
berjalan kaki dan bersepeda, kontrol penggunaan kendaraan, dan atur perparkiran. Berikiut
dengan prinsip ini dapat menunjang sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan.
8. Aksesbilitas Bagi Siapa Saja
Tujuan utama tersedianya sistem transportasi adalah menyediakan aksesibilitas
(kemudahan) bagi setiap pengguna (manusia), barang, dan jasa secara adil, seimbang,
dengan biaya rendah, dan mempunyai dampak negatif yang kecil. Kebijakan
transportasi tidak harus selalu melihat faktor mobilitas (kemudahan untuk bergerak)
sebagai tujuan akhir dengan selalu mengusahakan semakin banyak kendaraan yang
bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Perencanaan aksesibilitas bertujuan
untuk menjamin bahwa setiap tempat tujuan tetap mudah dicapai dengan segala jenis
moda transportasi yang tersedia terutama kendaraan tidak bermotor, angkutan umum,
dan para transit.
9. Ecological Friendly and Sustainability
Terbukti bahwa tempat-tempat yang mempunyai sistem transportasi yang mempunyai
dampak kecil terhadap lingkungan adalah tempat-tempat yang penggunaan kendaraan
pribadinya rendah dan penggunaan kendaraan umum, pejalan kaki, dan bersepeda
yang tinggi.
10. Kesehatan dan Keselamatan
Transportasi berdampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan. Kendaraan
bermotor mempunyai kontribusi sebesar 70% polusi udara di banyak tempat di kota-
kota besar dunia. Lebih dari 500.000 orang terbunuh setiap tahunnya, disebabkan
kecelakaan kendaraan dan lebih dari 50 juta orang terluka parah di seluruh dunia.
11. Partisipasi Publik dan Transparansi
Perencanaan transportasi adalah suatu cara yang baik untuk melibatkan setiap
komunitas yang pasti akan terkena dampak dari perencanaan tersebut. Transparansi
dan informasi yang terbuka bagi setiap orang akan menghindarkan terjadinya praktek-
praktek korupsi yang pasti akan berdampak negatif bagi komunitas. Konsep
perencanaan transportasi tradisional menyerahkan proses perencanaan hanya kepada
para pakar. Akan tetapi, pada saat ini semakin banyak pihak yang menyatakan bahwa
proses perencanaan transportasi harus dilakukan secara terbuka dengan melibatkan
semua pihak yang terkait (stakeholders).
12. Ekonomis dan Murah
Dengan membatasi kendaraan pribadi dan kendaraan bermotor lainnya serta mencoba
menghambat pertumbuhannya, maka kota-kota akan dapat terhindar dari keharusan
membangun jaringan jalan yang mahal dan mempromosikan penggunaan angkutan
umum, pejalan kaki, kendaraan bermotor dengan tenaga listrik dan sepeda.
13. Capacity Building
Dirasakan perlu terbentuknya komitmen bersama antar pengambil keputusan untuk
merubah paradigma perencanaan untuk mengganti mobilitas kendaraan pribadi ke
angkutan umum. Organisasi masyarakat harus disiapkan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam menyampaikan haknya berbicara tentang isu transportasi,
mengerti isu mendasar, dan tahu bagaimana langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
14. Jejaring
Jejaring antar komunitas sangatlah dibutuhkan secara aktif sehingga proses pertukaran
informasi dan kerja sama antar komunitas dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Melalui jejaring ini bisa didapatkan ide-ide baru, informasi, pelajaran dari tempat lain,
dan solidaritas untuk menghasilkan tujuan yang lebih baik bagi seluruh komunitas.
f. Dimensi Sistem Integrasi AntarModa Transportasi Darat Ramah
Lingkungan
-Wealth : Indonesia kaya akan material baterai yang sekarang berbasis nikel, mangan
dan cobalt, selain dari lithium sebagai sumber energinya. Dengan itu, seharusnya
Indonesia dapat mengolah sendiri material tersebut untuk membangun baterai.
Kekayaan tersebut dapat menjadi terobosan baru pada energi transportasi karena dapat
menyediakan baterai lithium-ion dengan berbagai kelebihannya memiliki peran penting
dalam pengembangan kendaraan listrik. Selain itu, jauh lebih ramah lingkungan
dibandingkan penggunaan bahan bakar minyak. Sumber daya ini bila dimanfaatkan
dengan efektif maka dapat membantu peningkatan pembangunan mutu dan kualitas dari
transportasi di Indonesia. Saat ini kendaraan umum bernasis listrik ada MRT, LRT,
KRL, bus Trans Jakarta, taxi bluebird dan motor ojek. Kampanye penggunaan
kendaraan liastrik harus ditingkatkan lagi, seperti yang kita ketahui Gubernur DKI
Jakarta bapak Anies Rasyid Baswedan sudah memberikan privillage untuk pengguna
Mobil dan motor listrik lewat bebas pajak dan bebas ganjil genap. Yang harus didorong
juga adalah pabrik kendaraaan listrik yang harus bisa menghasilkan kendaraan yang
harganya bisa sama dengan harga kendaraan berbahan bakar minyak, hal guna
memudahkan perpindahan kebiasaan masyarakat dari menggunakan kendaraan bbm ke
kendaraan listrik.
-Truth : hukum alam benda mati tidak bisa ditembus, aturan harus diikuti jarak
terpendek dalam transportasi bukan garis lurus antar 2 titik.
-Emosi : Manusia butuh rasa aman, percaya bahwa sistemnya aman,butuh rasa nyaman,
butuh keadilan.
-Values : Harus membudayakan antre
-Power : kalau moda tidak layak terbang, ada power untuk membatalkan keberangkatan
(dijaga undang-undang).