ALUR PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
KELOMPOK 1
Arie Yuliyanti 120011
Desi Risnawati 120021
Ratu Rokhliani 120061
Rosita 120067
Sulastri 120073
Insiden keselamatan pasien masih menjadi masalah utama dirumah sakit dimana
berbagai macam pelayanan memiliki resiko yang mengancam keselamatan pasien di rumah
sakit. Keselamatan Pasien (Patient Safety) Rumah Sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan kepada pasien lebih aman, yaitu meliputi : Assessment / Pengkajian
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya resiko dan untuk hal ini Pemerintah sudah
berupaya mengutamakan Keselamatan pasien di pelayanan rumah sakit.
Insiden keselamatan pasien adalah kejadian atau situasi yang dapat menyebabkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang seharusnya tidak terjadi. Insiden Keselamatan Pasien
di rumah sakit memiliki jenis-jenis yang berbeda terdiri dari: Kondisi Potensial Cedera (KPC),
Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) atau Adverse Event dan Kejadian Sentinel atau Sentinel Event (Kementerian Kesehatan,
2017). Rumah sakit memiliki Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS) yang tergabung
di Komite Mutu dan Keselamatan Pasien yaitu organisasi non-struktural dan bertanggung
jawab melaksanakan tugas salah satunya adalah melapor kepada Direktur Rumah Sakit secara
langsung. TKP-RS melaksanakan tugas salah satunya adalah melakukan pencatatan, pelaporan
insiden, analisis insiden termasuk melakukan Root Cause Analysis (RCA)/Analisis Akar
Masalah dan mengembangkan solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien.
Pada pelaksanaannya bila terjadi insiden keselamatan pasien TKP-RS mengikuti alur
penanganan insiden keselamatan pasien sebagai berikut :
1. Setiap insiden harus dilaporkan secara internal kepada Tim Keselamatan Pasien (TKP)
dalam waktu paling lambat 2×24 (dua kali dua puluh empat) jam dengan menggunakan
format laporan,
2. Laporan diverifikasi oleh TKP-RS untuk memastikan kebenaran adanya insiden,
3. Setelah melakukan verifikasi laporan TKP – RS melakukan investigasi dalam bentuk
wawancara dan pemeriksaan dokumen,
4. Berdasarkan hasil investigasi tim keselamatan pasien menentukan derajat insiden (grading)
dan melakukan Root Cause Analysis (RCA) dengan metode baku untuk menentukan akar
masalah,
5. Tim keselamatan pasien harus memberikan rekomendasi keselamatan pasien kepada
pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan hasil Root Cause Analysis (RCA).
Contoh kasus dan laporan Insiden Keselamatan Pasien
I. Data Pasien :
Nama : Ny. N
No. MR : 123456
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Penanggung biaya pasien : Assuransi Admedika
Jakarta, ………………
Pembuat Laporan Mengetahui,
Jakarta, ………………
Pembuat Laporan Mengetahui,