Anda di halaman 1dari 42

KARSINOGENESIS /

KARSINOMA -
NEOPLASMA
Asnani, S. Kep. Ns. M.Ked
2022

Lebih Baik Mencegah


DaripadaMengobati
GGN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI &
DIFERENSIASI SEL
A. Organ & jar yg lebih kecil :
1. Agenesis : rudimen embrionik organ tdk
terbentuk. cont : lahir dg 1 ginjal, atresia ani
2. Aplasia : rudimen embrionik organ terbentuk
tetapi tdk tumbuh normal. cont : hemaprodit.
3. Hipoplasia : rudimen embrionik organ terbentuk
tetapi tdk pernah mencapai ukuran dewasa
(kerdil). Cont : penis kecil, orang kerdil.
4. Atrofi : berkurangnya ukuran sel / jaringan,
Penyebab atrofi :
- Patologis : otot ekstremitas atrofi akibat stroke,
imobilisasi, < gizi, polio dll
- Fisiologis : lansia : otak mengecil, tulang menipis,
kulit keriput, payudara mengecil dll.
Hipoplasia

atrofi
B. Organ & jar yg lebih Besar :
1. HIPERTROFI : bertambahnya ukuran sel
/ jaringan. akibat peningkatan beban
kerja sel. cont : olahragawan, penyakit
jantung, pasien dg 1 ginjal.

2. HIPERPLASIA : peningkatan jumlah sel


akibat peningkatan proses mitosis
karena peningkatan beban kerja sel,
hormonal. cont : pembesaran kelenj.
Mamae pada kehamilan / menyusui,
BPH, akromegali / gigantisme.
MEKANISNE ADAPTASI SEL (NORMAL)
hipertrofi
Hipertrofi dan hiperplasi
C. Diferensiasi Sel
1. METAPLASIA : perubahan jenis sel dari satu tipe
ke tipe lainnya. akibat respon cedera, iritasi, atau
peradangan yang berkepanjangan. cont : epithel
kolumnar servix uteri yg iritasi diganti epithel
squamosa (sifat adaptif), penebalan kulit telapak
kaki
2. DISPLASIA : kerusakan pertumbuhan sel yang
menyebabkan munculnya sel yang berbeda ukuran
& bentuk dari sel semula. Awal dari sel kanker. cont
: perubahan sel sal.nafas akibat merokok.
3. NEOPLASIA / NEOPLASMA / TUMOR :
pertumbuhan sel baru. Sel neoplasma berasal dari
sel normal yg mempunyai otonomi utk tumbuh dg
kecepatan yg tdk terkoordinasi & sifatnya progresif.
KANKER
• KANKER sering dikenal sebagai TUMOR,
walaupun tidak semua TUMOR adalah
KANKER
• KANKER adalah : suatu penyakit akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel / jaringan
tubuh yg berubah menjadi sel-sel abnormal (Sel
KANKER)
• TUMOR adalah : segala BENJOLAN atau
GUMPALAN yg timbul pada tubuh, baik yg
kelihatan di permukaan tubuh maupun yg
tersembunyi di dlm tubuh.
GOLONGAN TUMOR
• ada 2 golongan tumor yaitu
1. TUMOR JINAK
2. TUMOR GANAS
• TUMOR JINAK tumbuh lambat, bersimpai
(berselaput pembungkus) sehingga mudah di
operasi.
• TUMOR GANAS disebut KANKER, tumbuh cepat,
tidak bersimpai, tumbuhnya menyusup ke bagian
lain melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe
(pembuluh getah bening)
SIFAT TUMOR
A. TUMOR JINAK
• Tepi tumor cenderung mendesak jar. sekitar.
• Mempunyai kapsul pembungkus.
• Tidak menyebar ke tempat yg jauh.
• Laju pertumbuhannya lambat.
• Contoh : lipoma
B. TUMOR GANAS / KANKER /CARSINOMA (Ca).
• Tumbuh > cepat, sifat progresif, agresif &
destruktif.
• Tidak berkapsul, Batas tepi tidak teratur
• Sel Ca yg berploriferasi mampu melepas diri dr sel
induk  msk ke sirkulasi drh / aliran limfe / rongga
tbh  menyebar di tempat lain (metastasis).
• Contoh : Tumor Ganas Payudara (Ca Mamae)
AKIBAT TUMOR
A. TUMOR JINAK
• Umumnya tdk berbahaya, sering
menimbulkan ggn kosmetik (harga diri)
• Bisa fatal jika letaknya di sal nafas, usus,
otak, organ penghasil hormon
B. TUMOR GANAS
• Sel / jar normal sekitar rusak akibat tdk
mendpt suplai O2 & makanan.
• Fatal krn sifatnya progresif, agresif &
destruktif.
Kasus Kasus Tumor Jinak
Kasus Kasus Tumor Ganas
KANKER SERVIKS
FAKTOR RISIKO PENYEBAB
KANKER / TUMOR GANAS
A. Faktor Keturunan
B. Faktor Lingkungan
• Bahan kimia spt : tar pd rokok, bahan kimia industri
• Penyinaran yg berlebihan
• Pemberian hormon berlebihan
• Rangsangan berupa benturan atau gesekan pd
salah satu bagian tubuh secara berulang dlm waktu
yg lama shg menimbulkan luka yg tdk sembuh2
C. Faktor Pola Makan
• makanan yg diawetkan (Natrium Benzoat,
Nitrosamin), makanan yg mengandung zat pewarna
(Rodamin B), Zat Pengenyal Makanan (Formalin,
Borax, Bleng, Fizer), Penyedap Rasa (Monosodium
Glutamat), Pemanis Buatan (Sakarin / Siklamat)
D. Virus (tidak setia pasangan)
• virus tertentu spt virus papiloma pd manusia
Proses Tranformasi Terbentuknya Kanker
Membutuhkan Waktu rata-rata 15 – 25 tahun

Karakteristik Sel Kanker :


1.Mampu tetap dan terus tumbuh dan Membelah
2.Potensi tak terbatas utk mengadakan replikasi
3.Mampu menghindar dari Apoptosis di dalam sel
4.Mencukupi kebutuhan oksigen & Nutrisi sendiri
5.Mampu merusak jaringan sekitarnya &
membentuk anak sebar
3 (Tiga) Tempat Munculnya KGB
Yang Harus Diwaspadai
1. Belakang Kedua Telinga
2. Leher Bagian Belakang
3. Ketiak / Lipat Paha

Waspadai : Rasa Lelah terus menerus,


batuk2 dan sesak nafas kadang2 demam /
keringat malam, dan penurunan berat
badan
Kanker K G B
(Kelenjar Getah Bening)
KISTA
• Adalah suatu benjolan / kantong yang hanya
berisi cairan / bentuk setengah padat / gel.
• Kista bisa tumbuh dimana saja
• Biasanya muncul di sekitar payudara dan di
rahim/ovarium (kasus lain : hydroceppalus,
retinoblastoma, molla hidatidosa, kista ginjal)

• Waspadai : kasus kista indung telur yang


besarnya lebih dari 7 cm
Kasus-kasus Kista
Kanker Payudara
• Terjadi perubahan anatomi kulit payudara
• Munculnya benjolan disekitar payudara
• Puting susu akan terlipat ke dalam
• Keluar cairan berbau dari puting susu

Setiap Wanita harus bisa


SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
TUMOR PAYUDARA /
Ca Mamae
Keluar cairan Berbau

Puting Payudara Terlipat ke Dalam

Benjolan di Payudara

Ca Mamae yg sudah pecah

Payudara yg membusuk Perubahan bentuk luar Payudara


Kanker Rahim
• Menstruasi tidak teratur & sakit, ( Pendarahan
diluar menstruasi, Menstruasi tdk tuntas /
Flek2)
• Mengalami pendarahan setelah masa mati
haid / menopouse (selang lebih dari 3 tahun)
• Mengalami keputihan yang tak kunjung
sembuh yang bersifat patologis
• Bila senggama, akan terasa perih di sekitar
rahim kadang keluar bercak darah.
Kanker Serviks
Gejala kanker indung telur : perut terasa
penuh / kenyang, mual atau ingin muntah,
kesulitan bab & kencing, nyeri panggul tdk
mau hilang
KARSINOGENESIS
Suatu Proses Pembentukan sel
dimana suatu sel normal berubah
menjadi sel ganas.
• Kanker berasal dari satu sel
• Kanker terjadi karena mutasi somatik
– Genetic change : mutasi DNA
– Epigenetic change : perubahan ekspresi gen
tanpa perubahan DNA
• Mutasi tunggal belum cukup untuk
menyebabkan kanker
• Kanker berkembang dari aberasi ringan sel
– Insidens kanker paru meningkat 10-20 tahun
sejak mulai merokok
Istilah :
 Karsinogen : bahan yg dpt menimb. Ca. Dimana bhn
itu tdk tjd perub. struktur.
 Pro Karsinogen : bahan yg dpt bersifat karsinogenik
stl mengalami aktifasi baik scr enzimatik / kimiawi.
 Ko Karsinogenik : bahan kimia yg bila sendiri tdk
bersifat karsinogenik. Dg adanya pro karsinogenik
akan meningkatkan aktifitas karsinogenik yg ada.
Bahan inhalasi karsinogenik :
1. Rokok : Bahan karsinogenik dalam asap rokok :
polomium 210 dan 3,4 benzypyrene.
Didalam jangka panjang yaitu, 10-20 tahun, merokok:
 1-10 batang / hari meningkatkan resiko 15 kali
 20-30 batang / hari meningkatkan resiko 40-50 kali
 40-50 batang /hari meningkatkan resiko 70-80 kali.
2. Paparan industri :
Tampak pengaruhnya stl 15 -20 th
- Asbetos  meningkatkan resiko Ca 6-10 X
- Arsenikum, nikel, chrom, besi, uranium dll
- Asap : pabrik/ tambang/ mobil
3. Penyakit lain : jaringan parut TB paru
4. Genetik & status imunologis :
 Munculnya Enzim AHH (Aryl Hidrokarbon
Hidroksilase)  Enzim AHH akan memetabolisme
benzypyrene & hidrokarbon polisiklik lain menjadi
karsinogen yg > reaktif.
 Status imunologis  respon imun selluler
menunjukkan adanya korelasi antara derajat
diferensiasi sel, stadium penyakit & respon thd
pengobatan.
Klasifikasi
A. Klasifikasi berdasarkan histopatologi
menggunakan mikroskop cahaya biasa
(WHO, 1981).
1. Karsinoma sel epidermoid / Sel Skuamos).
2. Adeno Karsinoma
3. Small cell undiferentiated carcinoma (oat
cell)
4. Large cell undeferentiated carcinoma.
5. Karsinoma kelenjar skuamus
B. Berdasarkan TNM Tumor Paru menurut AJC (1986)
T= Tumor : N. : Nodul, yaitu kelenjar limfe M. : Metastase
Tx : Sitologi (=), tak tampak tumor
T0 : Tidak tampak tumor primer
Tis : Karsinoma insitu
T1 : Ø tumor < 3 cm. Tanpa invasi ke Bronkus
T2 : Ø tumor > dari 3 cm. berjarak > 2 cm dari karina,
pembesaran kelenjar hilus/ penyebaran ke pleura viseralis/ Dpt
disertai atelektasis parsial
T3 : Tumor ukuran besar dg invasi ke sekitar (dinding toraks,
diafragma/mediatinum) disertai efusi pleura & atelektasis total.
T 4 : Tumor menyebar ke meiastinum, jantung, pembuluh darah
besar, trakea, esophagus, pleura, efusi peleura maligna
N0 : Tidak didapatkan penjalaran ke kelenjar limfe regional.
N1 : Terdapat penjalaran ke kelenjar limfe hilus ipsilateral.
N2 : Terdapat penjalaran ke kelenjar limfe mediastinum
N3 : Terdapat penjalaran ke kelenjar limfe ekstrathorak.
M0 : Tidak terdapat metastase jauh.
M1 : Terdapat metastase jauh ke organ-organ lain.
Berdasarkan TNM. Disusun Dx. klinik sbb.
Ca. insitu : T0, N0, M0, namun sitologi
sputum + (Positif) sel ganas.
Stadium I : T1, N0, M0, T2, N0, M0
Stadium II : T1, N1, M0, T2, N1, M0
Stadium III: T1, N2, M0, T2, N2, M0,
T3, N0/1/2, M0
stadium IV : any T, N3, M0, / T4, any N, M0
stadium V : any T, any N, M1

• Ket : 0 = Nol
Patofisiologi
Karsinogen (Gas, partikel dll) - Bulu rambut
msk sal. nafas - Mukosa siliar transport
- Wall deyer ring
Defence mechanism tbh ↑ - Humoral
-Ekskresi Mengendap di bronchus
-Detoksifikasi
Terjadi interaksi sinergistik
Terjadi aktifasi sel
Terjadi perubahan bentuk, sifat & fs sel
Sel tumbuh tak terkendali Metab. makromolekul yg abnomal
Metastase Sel normal mati
Ekstra pulmo intra thorak Ulcus disekitar sel Ca.
Ekstra thorak non metastase
Ekstra thorak metastase Perdarahan (batuk darah)

Anda mungkin juga menyukai