Anda di halaman 1dari 4

Tahapan

No. Definisi Identifikasi Gambaran Implementasi


Bimbingan
1 2 3 4
Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis,
karakteristik kesulitan atau masalah yang dihadapi
peserta didik. Dalam konteks Proses Belajar Mengajar,
permasalahan peserta didik dapat berkenaan dengan
aspek : (1) substansial – material; (2) struktural –
fungsional; (3) behavioral; dan atau (4) personality.

Telah dikembangkan suatu instrumen untuk melacak


Identifikasi masalah peserta didik, dengan apa yang disebut Alat
1
Kebutuhan Ungkap Masalah (AUM). Instrumen ini sangat
membantu untuk menemukan kasus dan mendeteksi
lokasi kesulitan yang dihadapi peserta didik, seputar
aspek : (1) jasmani dan kesehatan; (2) diri pribadi; (3)
hubungan sosial; (4) ekonomi dan keuangan; (5) karier
dan pekerjaan; (6) pendidikan dan pelajaran; (7)
agama, nilai dan moral; (8) hubungan muda-mudi; (9)
keadaan dan hubungan keluarga; dan (10) waktu
senggang
2 Analisis langkah awal dari konseling yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi tentang diri konseli dan
latar kehidupannya dan tujuan dari pengumpulan data
adalah untuk memperoleh pemahaman tentang diri
konseli sehubungan dengan syarat-syarat yang
diperlukan untuk memperoleh penyesuaian diri, baik
untuk masa sekarang maupun yang akan datang. Ada
enam alat untuk mengumpulkan data, misalnya
catatan kumulatif, wawancara, format distribusi
waktu, otobiografi, catatan anekdot, dan tes
psikologis. Dan deifinisi atas dasar penggunaan alat
tersebut dikumpulkan data vertikal dan horizontal
yang terdiri atas data yang telah terekam pada
catatan kumulatif, data self-report selamamelalui
wawancara, data hasil observasi dari orang lain report
by others, dan data hasil tes psikologis jika ada.

Dasar daripada yang dilakukan secara hasil analisis


dilakukan sintesis. Sintesis merupakan usaha
merangkum, mengolong-golongkan serta
menghubung-hubungkan data yang telah
dikumpulkan sehingga tergambarkan keseluruhan
pribadi konseli. Gambaran kelebihan dan kelemahan
konseli akan dilukiskan pada tahap ini. Tahap ini bisa
dilakukan konselor sendiri untuk merekomendasi arah
peminatan siswa berdasar faktor kelebihan dan
kelemahan siswa berbasis data asesmen. Namun
demikian, melibatkan siswa sebagai konseli akan lebih
3 Sintesis mengarahkan siswa pada self- understanding yang
baik. Usaha pertama konselor adalah membantu
konseli lebih mampu memahami diri sendiri yang
mencakup segala kelebihan dan kelemahannya.
Selanjutnya, konseli dibantu mengatasi kelemahan
dengan memanfaatkan kelebihannya. Untuk itulah
maka dapat dimengerti bahwa konselor harus
menginterpretasikan data, termasuk data testing dan
non 103 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA
SMK testing. Teknik cultivating self-understandingini
harus menjadi perhatian utama konselor pada tahap
analisis, sintesis dan diagnosis.
Diagnosis merupakan langkah untuk menarik simpulan
logis mengenai masalah masalah yang sedang
dihadapi konseli atas dasar gambaran pribadi konseli
4 Diagnosis hasil analisis dan sintesis. Pada tahap ini dilakukan tiga
kegiatan yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan
sumber- sumber penyebab masalah etiologi,dan
sekaligus melakukan prognosis.
Langkah ini dilakukan untuk memperkirakan apakah
masalah yang dialami peserta didik masih mungkin
untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif
pemecahannya, Hal ini dilakukan dengan cara
mengintegrasikan dan menginterpretasikan hasil-hasil
5 Prognosis langkah kedua dan ketiga. Proses mengambil
keputusan pada tahap ini seyogyanya terlebih dahulu
dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan
pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang
dihadapi siswa untuk diminta bekerja sama guna
membantu menangani kasus – kasus yang dihadapi.
- Pengembangan alternative masalah à proses
penyelesaian masalah dengan menggunakan
beberapa strategi.
- Pengujian alternative masalah à dilakukan
menentukan alternative mana yang akan
6 Treatment diimplementasikan sehingga perlu diuji kelebihan dan
kelemahan, keuntungan dan kerugian, serta factor
pendukung dan penghambat.
- Pengmabilan keputusan à keputusan diambil
berdasarkan syarat, kegunaan dan fleksibilitan yang
dipilh konsel
Evaluasi merupakan suatu cara yang ditempuh untuk
melihat seberapa jauh efek atau pengaruh yang
7 Evaluasi diberikan bagi pemecahan masalah yang ada.

Tindak lanjut ( Follow Up) merupakan upaya yang


dilakukan konselor untukmengikuti perkembangan
8 Follow up klien selanjutnya. Tindak lanjut perlu dilakukan untuk
mengetahuitingkat keberhasilan dan kemajuan yang
dialami klien atas bantuan yang telah diberik
Portofolio 2
Nama :HERLYNDA PKW
NIM :K1521033
Kelas :PTB A
Prodi :PTB

Anda mungkin juga menyukai