Erin Erlina
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan STIKes Mitra RIA Husada Jakarta
Email : rinlina85@gmail.com
ABSTRAK
Angka kejadian nyeri menstruasi di setiap negara rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami
dismenore. Untuk menganalisis pengaruh teknik akupresur terhadap penurunan nyeri dismenorea
pada siswi MTs Terpadu Riyadul Badiah Karangkancana Kabupaten Kuningan Tahun 2021.
Indonesia merupakan Negara dengan angka kejadian dismenore pada tahun 2010 sebesar 64,25%
yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Penatalaksanaan
dismenorea dapat meliputi terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis, salah satu jenis terapi
nonfarmakologis adalah terapi akupresur. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh teknik
akupresur terhadap penurunan nyeri dismenorea dengan memberikan intervensi/perlakuan pada
sampel tanpa adanya kelompok kontrol. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang
bersifat Quasi Eksperimental. Responden mendapatkan terapi akupresur saat mengalami
dismenorea. Sampel siswi yang mengalami dismenorea. Peneliti menetapkan sampel dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 64 responden (total sampling). Sampel siswi yang mengalami
dismenorea diperoleh dengan tehnik purposive sampling. Intrumen penelitian menggunakan
lembar kuesioner NRS (Numeric Rating Scale). Data penelitian diuji Normalitas Data
menggunakan uji T. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Rata-rata nyeri sebelum diberikan
akupressure adalah 5.67 dan sesudah diberikan acupressure rata-rata nyeri yang dirasakan siswa
menjadi 3.44. Uji statistic menggunakan paired t test terhadap dismenorea sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi akupresur didapatkan p Value= 0,0001. Menunjukkan ada pengaruh yang
signifikan terapi akupresur terhadap dismenorea. Dan terdapat penurunan skala nyeri dismenorea
sebelum dan sesudah dilakukan teknik akupresur. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk
mengatasi dismenorea. Diharapkan ada penelitian lanjutan mengenai teknik non farmakologis
lainnya terhadap penurunan nyeri dismenorea.
ABSTRACT
Dysmenorrhea is one of the gynecological problems that affects the majority of women and if not
treated causes the inability to carry out activities every month.Dysmenorrhea is caused by an
excess of the hormone prostaglandin during menstruation. Management of dysmenorrhea can
include pharmacological therapy and non-pharmacological therapy One type of non-
pharmacological therapy is acupressure therapy. Acupressure is the use of techniques touch to
balance the energy channels in the body or Qi. This research is for identify the effect of
acupressure techniques on reducing dysmenorrhoea pain with provide treatment intervention on
the sample without the presence of a control group. The type of research that The research is a
quasi-experimental research. Respondents get therapy acupressure when experiencing
dysmenorrhea. Sample of students who experience dysmenorrhea. Researcher set the sample in
this study as many as 64 respondents (total sampling). Student sample who had dysmenorrhea
were obtained by purposive sampling technique. Research Instruments using the NRS (Numeric
Rating Scale) questionnaire. The research data was tested for normality. The data used the T test.
The results of the study showed that the average pain before being given acupressure was 5.67 and
after being given acupressure the average pain felt by students was 3.44. Statistical test using
paired t test on dysmenorrhea before and after acupressure intervention obtained P Value =0.0001.
Shows that there is a significant effect of acupressure therapy on dysmenorrhea. And there is a
decrease in the pain scale of dysmenorrhea before and after the acupressure technique. The results
of this study can be used as a reference for overcoming dysmenorrhea. It is hoped that there will be
further research on other non-pharmacological techniques to reduce dysmenorrhea pain.
PENDAHULUAN
Salah satu masalah dalam kesehatan reproduksi remaja yang berkaitan dengan menstruasi
adalah dismenorea (67,2%) dan sindrom premenstruasi (PMS) sebesar 63,1%. Pada umumnya
wanita yang sedang menstruasi merasakan keluhan berupa nyeri atau kram pada perut saat
menjelang haid yang dapat berlangsung hingga 2-3 hari, dimulai sehari sebelum dan saat haid
yang sering disebut dengan disminore. Disminore merupakan kondisi medis yang terjadi saat
menstruasi berlangsung yang menimbulkan nyeri atau rasa sakit di daerah perut ataupun
panggul yang dapat mengganggu aktivitas.
Pada remaja hal ini perlu diperhatikan, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat akan
menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Keluhan ini berhubungan
dengan ketidak hadiran berulang di sekolah ataupun di tempat kerja, sehingga dapat
mengganggu produktivitas. Nyeri haid yang sedemikian beratnya bisa memaksa penderita
untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam
atau beberapa hari.
Dismenore merupakan keluhan yang dialami remaja pada saat menstruasi. Salah satu
masalah umum yang dialami oleh sebagian besar remaja perempuan adalah dismenore(18).
Dilaporkan prevalensi kejadian dismenore pada remaja mencapai angka 20-45% (2 tahun
pasca menarche) dan 80% (4–5 tahun pasca menarche). Dilaporkan prevalensi kejadian
2
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat Quasi Eksperimental yaitu untuk melihat hubungan sebab-akibat tanpa
melibatkan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan pendekatan model one group pretest dan
post-test. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan T Paired test
dengan nilai p<0,05. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2021. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua siswi dengan keluhan nyeri haid dan didapatkan sebanyak 64 orang selama dua
bulan dan dilakukan intervensi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam
bentuk google form untuk menilai intesitas nyeri haid selanjutnya memberikan perlakuan terhadap
responden dengan memberikan terapi akupresur dan dipantau secara berkala melalui virtual.
Instrumen pada penelitian ini adalah Kuisioner Numeric Rating Scale dan daftar tilik. Variabel yang
dikumpulkan meliputi variabel dependen dan independen. Variabel independen pada penelitian ini
yaitu teknik akupresur sedangkan variabel dependen adalah penurunan nyeri dismenorea.
HASIL PENELITIAN
Hasil Analisis Univariat
Tabel menunjukan bahwa Rata-rata nyeri sebelum diberikan akupressure adalah 5.67 dan
sesudah diberikan acupressure rata-rata nyeri yang dirasakan siswa menjadi 3.44.
Pengaruh Teknik Akupresur
Terdapat perbedaan rata-rata nyeri sebesar 2.23 sebelum dan sesudah diberikan
akupresur, dengan korelasi atau kekuatan hubungan antara intervensi dengan rasa nyeri
sebesar 0.74 artinya terdapat hubungan yang kuat antara penurunan rasa nyeri dengan
akupresur. Hal ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara penurunan rasa nyeri
PEMBAHASAN
Hasil analisis univariat mengenai skala dismenore responden menunjukkan bahwa rata-
rata dismenore sebelum diberikan akupresur adalah 5.67 dengan standar deviasi 1.3 yang
menunjukkan bahwa skala nyeri termasuk ke dalam tingkatan nyeri sedang. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilaksanakan di Kuala Banda Aceh pada tahun 2016 mengenai
gambaran dismenore tanpa intervensi paling banyak dialami oleh responden yang terdapat di
angka 4-6 atau berada pada skala nyeri sedang dengan frekuensi 37 mahasiswa atau dengan
presentase 66,1% (22).
Rata-rata skala dismenore dengan tingkat sedang juga digambarkan dari penelitian yang
dilaksanakan oleh Murtiningsih di Cimahi pada tahun 2014 terhadap 18 remaja yang
mengalami dismenore yang menjelaskan rata-rata dismenore yang dialami remaja 6,5 sebelum
2. Melakukan penelitian dengan metode akupresure lain sehingga didapatkan metode mana
yang lebih efektif dalam mengurangi rasa nyeri saat disminore
3. Memberikan Pendidikan Kesehatan pada remaja tentang Kesehatan reproduksi dan Gizi
pada remaja agar mengurangi kejadian disminore saat haid.
10
14 Hillard P.A.J. 2006. Dysmenorrhea. Pediatrics in Review. 27: 64-71.
16 IGAA Sri Efriyanthi, I Wayan Suardana, Wayan Suari. 2015. Pengaruh Terapi
Akupresur Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada
Mahasiswi Semester VIII Program Studi Ilmu Keperawatan. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Vol. 3 No.2, Mei-Agustus
2015.
22 Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. 2014. Medical
Surgical Nursing 9th Edition Assesment and Management of Clinical Problems. St.
Louis: Elsavier Mosby.
26 Maruf, F., Ezenwafor, N., So, M., Adeniyi, A., & Okove, E. (2013). Physical aktivity
level and adposity:are they associated with primary dysmenorrhea in school
11
adolescents?. Nnewi: Nnnamdi Azikiwe University. Diperoleh tanggal 26 September
2018 dari https://www.researchgate.net/publication/260372702.
28 Narendra, M.B.,dkk, 2010. Tumbuh Kemabang Anak Dan Remaja. Jakarta: Sagung
Seto.
31 Oka, Putu Sukanta. (2003). Akupresur dan Minuman untuk Mengatasi Gangguan
Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
33 Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: Salemba Medika.
37 Rasjidi, I. (2010). 100 Questions & Answers : Kanker pada Wanita. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
38 Sabhinaya, S, 2012 : Hubungan Antara Status Gizi dan Usia Menarche Terhadap
Dismenorea Primer Pada Siswi Kelas IX SMP N 87 Jakarta. (Online)
(www.Library.upnvj.ac.id di akses 04 Mei 2021).
39 Salsabilla Alifah Putri Moch. Yunus Erianto Fanani. 2017. Hubungan Antara Nyeri
Haid (Dismenore) Terhadap Aktivitas Belajar Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 52
Jakarta. (Online) https://core.ac.uk/download/pdf/287322684.pdf. di akses 04 Mei
2021.
12
43 Turana, Yuda. (2004). Akupresur. Diambil tanggal 04 Mei 2021 From
http://www.medikaholistik.com.
44 Ulfatul Latifah, Ratih Sakti Prastwi, Istiqomah Dwi Andari. 2020. Reducing
Dysmenorrhea using Accupressure on Teenage Girl at Pratama Clinic of Harapan
Bersama Tegal. Jurnal Kebidanan https://doi.org/10.31983/jkb.v10i1.5294. Diakses
tanggal 04 Mei 2021.
45 Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6 terapi alternatif lainya. Jakarta: Media
Pressindo.
13