Anda di halaman 1dari 12

Dosen pembimbing:

Yulita Nengsih, S.SiT.M.Kes

PADA REMAJA
Apa itu Menstruasi??

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim yang disertai dengan


perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan, dan terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8
tahun atau 16 tahun. Dan juga Menstruasi merupakan pertanda masa
produktif pada kehidupan seorang wanita

Dalam keadaan normal, masa reproduksi dimulai ketika sudah


terjadi pengeluaran sel telur yang matang (ovulasi) pada siklus
menstruasi (Misaroh, 2009).
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur
dan pembentukan dinding rahim. Lamanya siklus menstruasiyang
normal adalah 28 hari, tetapi banyak wanita yang mengalami
siklus menstruasi tidak teratur.
Siklus
a. Fase Folikel
mentruasi
Fase folikuler dimulai di hari pertama haid. Kondisi ini dimulai ketika
hipotalamus mengirimkan sinyal melepas hormon gonadotropin
(GnRH)yangmendorong untuk menghasilkan hormon lutein (LH) dan FSH.
FSH bertugas merangsang indung telur menghasilkan 5-20 kantong kecil
yang disebut folikel. Setiap folikel mengandung sel telur yang belum
matang. Folikel yang matang akan memicu lonjakan estrogen untuk
menebalkan lapisan rahim.

Fase dalam siklus


menstruasi, yaitu b. Fase Ovulasi
Ovulasi adalah proses ketika ovarium melepaskan satu sel telur yang
matang. Telur ini kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk
dibuahi oleh sperma.
c. Fase Luteal
Lanjutan….
Peningkatan hormon di fase ke-empat menstruasi ini berfungsi menjaga lapisan
rahim tebal dan siap untuk ditanamkan telur yang telah dibuahi. Jika positif hamil,
tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini
membantu menjaga agar lapisan rahim tetap tebal seterusnya.
Namun jika tidak hamil, korpus luteum akan menyusut dan diserap oleh lapisan
Fase dalam siklus rahim. Kemudian kadar estrogen dan progesteron akan perlahan menurun,
menstruasi, yaitu membuat lapisan rahim akhirnya terlepas dan meluruh (menstruasi)

d. Fase Menstruasi
Pada fase ini, berbagai gejala yang dapat dirasakan berbeda oleh tiap orang,
seperti:
Kram perut, Payudara terasa kencang dan nyeri, Perut kembung, Mood atau,
suasana hati mudah berubah, Menjadi mudah marah, Sakit kepala, Merasa
lelah dan lemas, Sakit pinggang
Dalam satu siklus, menstruasi rata-rata berlangsung selama 3-7 hari. Namun,
sebagian wanita juga bisa mengalami haid lebih dari 7 hari.
Apa itu disminore???

Disminore adalah
• Dismenorea menurut Manuaba (2008) adalah rasa sakit yang
menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan
gangguan pekerjaan sehari-hari.
Derajat rasa nyerinya bervariasi, diantaranya :

Ringan Sedang Berat

• Berlangsung • Sakit yang • Rasa nyeri yang


beberapa saat dan dirasakan dirasakan demikian
masih dapat memerlukan obat berat, sehingga
meneruskan untuk menurunkan memerlukan
aktivitas sehari-hari. derajat sakitnya, istirahat dan
tetapi masih bisa pengobatan untuk
dilakukan untuk menghilangkan
meneruskan rasa nyerinya.
aktivitas sehari-hari.
a. Dismenore Primer
Dismenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri, dapat
terjadi pada waktu pertama kali haid atau segera setelahnya.
Dismenore ditandai oleh nyeri kram yang dimulai sebelum atau
Dismenore ada segera setelah menstruasi dan berlanjut selama 48 jam hingga 72
dua yaitu primer
dan sekunder

b. Dismenore Seunder
Dismeinore berhubungan dengan kelaiana yang jelas.
Kelaianan anatomis ini kemungkinan adalah haid disertai infeksi,
endometrosis, mioma uteri, polip endometrial, stenosis serviks,
IUD juga dapat merupakan penyebab Dismenore
Tanda dan Gejala disminore

Dimenore primer Dismenore sekunder

• Usia lebih muda, maksimal • Usia lebih tua, jarang


usia 15-25 tahun sebelum usia 25 tahun
• Timbul setelah terjadinya • Cenderung timbul setelah 2
siklus haid yang teratur tahun siklus haid teratu
• Sering terjadi pada nulipara • Tidak berhubngan dengan
• Nyeri sering terasa sebagai siklus paritas
kejang uterus dan spastic • Nyeri sering terasa terus
• Nyeri timbul mendahului menerus dan tumpul
haid dan meningkat pada • Nyeri dimulai saat haid dan
hari pertama atau kedua meningkat bersamaan
haid dengan keluarnya darah
Faktor resiko disminore

Beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai faktor resiko timbulnya Nyeri
Haid, yakni:
a. Haid pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun)
b. Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)
c. Darah haid berjumlah banyak atau masa menstruasi yang panjang.
d. Smoking.
e. Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga.
f. Obesitas
PENCEGAHAN

a. Hindari stress, tidak terlalu banyak fikiran terutama fikiran negatif yang
menimbulkan kecemasan.
b. Memiliki pola makan yang teratur
c. Istirahat yang cukup
d. Usahakan tidak menkonsumsi obat-obatan anti nyeri, jika semua cara
pencegahan tidak mengatasi menstruasi nyeri lebih baik segera kunjungi
dokter untuk mengetahui penyebab nyeri berkepanjangan. Bisa saja ada
kelainan rahim atau penyakit lainnya.
e. Hindari mengkonsumsi alkohol, rokok, kopi karena akan memicu
bertambahnya kadar estrogen.
f. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres punggung bawah serta
minum-minuman yang hangat.
Penatalaksanaan
Disminore

Istirahat Olah raga Minum relaksasi Pemberian


yang yang banyak air, dapat obat
cukup teratur hindari membantu analgetik
konsumsi meredakan (aspirin,
garam dan nyeri fena setin )
minuman
yang
berkafein

Anda mungkin juga menyukai