Selain piaget, tokoh yang juga mengeluarkan teori tentang perkembangan kognitif adalah
Lev Vygotsky. Dua hal yang ditekankan oleh Vygotsky sebagai berikut:
Salah satu perspektif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan kognitif
adalah perkembangan sosiohistoris, yakni perkembangan yang terjadi dalam budaya seseorang
yang terlahir dari nilai-nilai, norma, dan teknologi.
2. Scaffolding
Satu konsep dari kolaborasi social yang mendorong perkembangan kognitif
adalah scaffolding. Scaffolding adalah bantuan belajar yang diberikan pada seorang anak
dalam proses belajar sebelum akhirnya anak mampu memahami atau menyelesaikan
sebuah masalah. Contoh kasus seorang ayah membantu anaknya mencocokkan puzzle.
3. Peran seorang kakak dalam Scaffolding
Seorang kakak dalam keluarga umumnya baik disadari maupun tidak memiliki
peran sebagai pengasuh untuk adik mereka. Peran mereka sangat bermacam-macam bagi
sang adik : guru, teman atau sumber dukungan emosional.
5. Cooperative Learning
Cooperative Learning penting karena anak lebih termtivasi ketika mereka
menyelesaikan masalah bersama. Jika anak melakukan Cooperative Learning, mereka
harus menyampaikan pendapat mereka kepada orang.
Vygotsky Piaget
Bersifat variatif karena budaya yang Secara umum bersifat universal sehingga
brbeda-beda sehingga setiap anak akan yang terjadi pada sifat salah satu anak akan
berbeda terjadi pula pada anak yang lain.
Proses social yang terjadi dengan adanya Proses individual yang anak alami menjadi
interkasi social akan menjadi proses proses social.
psikologi individu ketika anak
menginternalisasi pengetahuan yang
mereka dapatkan.
Peran orang dewasa penting untuk Peran teman-teman penting bagi anak.
membantu proses belajar Karena dengan interaksi anak belajar
perspektif lain.