02
Modul ke:
Arsitektur
? ?
Kota
<
← MENU AKHIRI >
→
BEBERAPA TEORI DALAM ARSITEKTUR KOTA
Arsitektur
? Kota ?
<
← MENU AKHIRI >
→
ARSITEK ALAM SEMESTA VS ARSITEK LINGK BINAAN
STRUKUR, ME,
AKUSTIK, LIGHTING,
DLL
<
← MENU AKHIRI >
→
BTEORI ELEMEN PERANCANGAN KOTA, oleh
Kevin Lynch
Elemen-elemen Pembentuk Kota Menurut Kevin Lynch dalam bukunya
What Time Is This Place, merumuskan prinsip untuk merancang suatu
tempat dalam perkotaan
<
← MENU AKHIRI >
→
TEORI ELEMEN PERANCANGAN KOTA, oleh Kevin Lynch
A. Path
Paths merupakan rute-rute sirkulasi yang dimanfaatkan oleh manusia untuk
bergerak dari satu tempat ke tempat lain, berupa jalan primer dan sekunder,
jalur pejalan kaki (pedestrian).
B. Edges
Edges adalah ujung tepian dari suatu kawasan.
C. District
District merupakan suatu area spesifik yang dapat diidentifikasikan batas-
batasnya secara fisik.
D. Landmark
Landmark suatu kota merupakan elemen pembentuk kota, dapat berupa
bangunan fisik, gubahan massa, ruang ataupun detail arsitektural.
E. Nodes
Nodes atau pusat kegiatan merupak area yang menjadi pudat aktifitas
sehingga orang dapat merasakan suatu perubahan dari struktur ruang.
<
← MENU AKHIRI >
→
TEORI ARSITEKTUR KOTA,
oleh Roger Trancik, 1986)
Teori-teori klasik Arsitektur Kota dibagi dalam
tiga kelompok besar. Pembagian ini lebih
kepada fokus dari masing-masing teori; bukan
berarti teori yang satu menyalahkan yang lain,
tetapi saling melengkapi; yaitu: Figure-ground
theory, Linkage theory dan Theory of place
(Trancik, 1986).
Sesuai dengan namanya; Figure-ground theory,
teori ini lebih menekankan pada pengenalan
struktur kota figure and ground
<
← MENU AKHIRI >
→
Dalam satu semesetr ini kita akan memepelajari
ARSITEKTUR KOTA menurut Hamid Shirvani,
karena
<
← MENU AKHIRI >
→
ELEMEN PERANCANGAN KOTA Shirvany (1985), elemen perancangan
arsitektur kota :
<
← MENU AKHIRI >
→
Desain interface kawasan yang lebih harmoni
Kawasan 1
Titik temu
Kawasan 2
Sumber Internet :
(2) (PDF) Permasalahan Konservasi dalam Arsitektur dan Perkotaan | Antariksa Sudikno -
Academia.edu
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Tin Budi Utami