A DENGAN GANGGUAN
SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELITUS
A. Pengumpulan data
1. Data umum
a. Identitas klien
Nama : Tn. A
Umur : 49 Tahun 4 bulan 23 hari
No.Register : B15020286
No.RM : 100.002-669-991
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Supir Angkot
Tanggal pengkajian : 03 November 2015
Tanggal masuk : 02 November 2015
Diagnosa medik : Diabetes Melitus, Hiperglikemi, Febris
Alamat : Jl. Pakar Timur 80
Dokter : Dr. H
2. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Klien
1) Alasan masuk rumah sakit
Klien mengeluh 1 minggu badan terasa lemas, kepala pusing, tidak nafsu
makan dan sudah 3 hari panas, maka keluarga memutuskan membawa klien
ke rs
2) Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh lemas, lemas dirasakan diseluruh tubuh, klien mengatakan
lemas sekujur tubuh bertambah ketika melakukan aktivitas berat dan
berkurang saat minum obat
Lemas dirasakan pada skala 3.
0 1 2 3 4 5
3) Keluhan utama
Klien mengatakan lemas
3. Data Biologis
a. Penampilan umum :
Klien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (GCS=15), klien
terpasang infus Nacl 20 tetes/menit dan novoravid drips di tangan kiri.
Klien tidak terpasang NGT, tidak terpasang kateter, tidak terpasang
oksigen dan tidak terpasang monitor.
b. Tanda-tanda vital :
TD : 140/80 mmHg di lengan kanan
Suhu : 38,00 C/ aksila
Nadi : 110 x/ menit di arteri radialis, kuat dan teratur
Pernafasan : 22 x/ menit, pernafasan dangkal dan teratur
Saturasi : 99 %
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 45 kg, awalnya 56 kg
IMT :, 45/2,56 = 17, 57 dalam kategori Underweight
5. Data Psikologis
a) Status emosi : stabil dan terkendali.
b) Konsep diri
Gambaran diri : klien mengatakan dirinya seorang ayah
Peran : klien mengatakan adalah seorang ayah yang baik bagi anak
Hitung Jenis
Basofil 0,0 % N : 0,0 – 1,0
Kimia Klinik
Kolesterol Total H 229 mg/dL Konsensus Lipid
< 200 : Yang
diinginkan
200-239 : Batas
tinggi
02 November 2015
Urinalisa
Kimia urin
PH 5,5 N: 4,6-8,0
03 November 2015
Hematologi
10^3
Jumlah Leukosit 9,36 /µL N : 3,80 – 10,6
Hitung Jenis
Basofil 0,0 % N : 0,0 – 1,0
Radiologi
Tanggal 03 November 2015
Terapi oral :
Terapi parentaral/injeksi :
b) Novorapid drips
Indikasi : diabetes melitus
Kontraindikasi : hipoglikemi
Efek samping : hipoglikemi, Kandungan metacresol yang dapat
menyebabkan reaksi alergi, dapat mengurangi kemampuan untuk
kehamilan
h. Pengelompokan Data
i. Analisa Data
Tidak terkontrol
Ketidakstabilan kadar
glukosa darah
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Berhubungan Dengan Kadar Glukosa Dalam Darah Tinggi
2. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Factor Psikologis Keengganan Untuk Makan
A. Intervensi
No Diagnosa SLKI SIKI
Ketidakstabilan Kadar Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemi
Glukosa Darah intervensi keperawatan Observasi
Berhubungan Dengan selama 3 x 24 jam maka 1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
Kadar Glukosa Dalam kestabilan kadar 2. Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan insulin meningkat
Darah Tinggi glukosa darah (penyakit kambuhan)
meningkat dengan 3. Monitor kadar glukosa darah
Kriteria hasil : 4. Monitor tanda gejala hiperglikemia
1. Kondisi membaik 5. Monitor intake dan output cairan
2. Kadar glukosa darah 6. Monitor keton urin, kadar analisa gas darah, elektrolit, Tekanan darah
membaik ortostatik dan frekuensi nadi
3. Kadar glukosa dalam Terapeutik
urine membaik 1. Berikan asupan cairan oral
4. Keluhan lelah 2. Konsultasi dengan medis jika tanda gejala tetap ada atau memburuk
menurun 3. Fasilitas ambulasi jika ada hipotensi ortostatis
5. Keluhan haus Edukasi
menurun 1. Anjurkan hindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih dari 250
mg/dl
2. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri
3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olah raga
4. Anjurkan indikasi dan peningnya pengujian keton urin
5. Ajarkan pengelolaan diabetes
Kolaborasi
1. Kolaborasi Pemberian insulin
2. Kolaborasi pemberian cairan IV
3. Kolaborasi pemberian kalium
Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
Berhubungan Dengan intervensi keperawatan Observasi
Factor Psikologis selama 2 x 24 jam maka 1. Identifikasi status nutrisi
Keengganan Untuk Status nutrisi membaik 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Makan dengan 3. Identifikasi makanan disukai
Kriteria hasil : 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
1. Meningkatkan 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
Pengetahuan 6. Monitor asupan asupan makanan
tentang 7. Monitor berat badan
pilihan 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
makanan Terapeutik
yang sehat 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
2. Meningkatkan 2. Fasilitasi menentukan pedoman diet
Pengetahuan 3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
tentang 4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
standar 5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
asupan nutrisi 6. Berikan suplemen makanan, jika perlu
yang tepat. 7. Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogatrik jika
3. Berat badan asupan oral dapat ditoleransi
meningkat Edukasi
4. Indeks Masa 1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Tubuh 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Normal Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhakn, jika perlu
B. Implementasi
No Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Paraf
Jam
1 Ketidakstabilan Kadar 3 November 1. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
Glukosa Darah 2015 11.00 pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan perawat
Berhubungan Dengan 2. Melakuakan pemeriksaan kadar glukosa darah
Kadar Glukosa Dalam hasil Glukosa puasa : 536 mg/dl, Glukosa 2 jam PP : 332 mg/dl
Darah Tinggi 3. Mengidentifikasi tanda gejala hiperglikemia
pasien lemas
4. Melakukan penilaian intake dan output cairan
pasien mengatakan sering BAK 7x dalam sehari
2 Defisit Nutrisi 3 November 1. Memberikan edukasi tentang makanan
Berhubungan Dengan 2015 09.00
Factor Psikologis
Keengganan Untuk
Makan
C. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Catatan Perkembangan Paraf
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah 3 November 2015 S : Klien mengatakan lemas dan pusing
Berhubungan Dengan Kadar Glukosa 11.00 O : Klien tanpak lemas
Dalam Darah Tinggi A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan 3 November 2015 S : Klien mengatakan tidak nafsu makan
Factor Psikologis Keengganan Untuk 09.00 O : Klien tampak lemas
Makan A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Tn. A.
Pasien masuk pada tgl 2 november.Umur: 49 Tn.4 Bulan 23 Hari
Dr: H
Diagnosa Medis: Diabetes Melitus,Hiperglikemi, Febris
Dignosa keperawatan:
Ketidak Stabilan Glokosa Darah
Defisit Nutrisi.
Tindakan yg dilakukan hari ini: Terapi Oral Sumagesik 3x1, Injeksi Tamolif
Alasan masuk rumah sakit: Pasien masuk dengan keluhan mengeluh 1
minggu badan terasa lemas, kepala pusing, tidak nafsu makan, dan sudah 3
hari panas, maka keluarga memutuskan membawa klien ke rumah sakit.