1. Identitas
Nama klien : Nn.N
Tanggal lahir/usia : 29 November 1998/22 Tahun
Nama keluarga : Tn.T
Tanggal lahir/usia :
Alamat : Bandung
Dewasa muda adalah masa perkembangan sekitar usia 19 sampai 30 tahun, tidak dibatasi
waktu tapi dimulai dengan adanya keintiman di awal tahapan dan generativtas diakhir.
Dewasa muda harus mengembangkan genitalitas yang matang, mengalami konflik antara
keintiman dan ketersaingan, serta memperoleh kekuatan dasar cinta (ILMPI,2014).
1. Genitalitas
Genitalitas sejati dapat berkembang hanya selama dewasa muda pada saat dibedakan
antara rasa percaya, kepuasan seksual yang stabil dengan seseorang yang dicintai.
2. Keintiman versus Ketersaingan
Keintiman adalah kemampuan untuk meleburkan identitas seseorang dengan orang
lain tanpa ketakutan untuk kehilangan identias tersebut. Hal ini dapat dicapai apabila
seseorang sudah membentuk ego yang stabil. Perasaan tergila-gila yang biasa kita
temui pada remaja muda bukanlah keintiman yang sebenarnya karena dengan putus
asa mencari keintiman melalui hubungan seksual yang tidak bermakna. Sebaliknya,
keintiman yang matang, kemampuan atau kemauan untuk berbagi rasa percaya timbal
balik.
Lawan dari keintiman adalah ketersaingan, ketidakmampuan untuk mengambil
kesempatan dengan identitas seseorang dengan berbagi keintiman saja. Ketersaingan
dibutuhkan sebelum seseorang memperoleh cinta yang matang. Bahaya yang terjadi
jika kebersamaan yang berlebihan akan mengakibatkan hilangnya ego identitas
seseorang, yang lebih parah jika ketersaingan yang berlebihan, keintiman yang terlalu
kecil, dan kekurangan kekuatan dasar cinta.
3. Cinta : Kekuatan Dasar Dewasa Muda
Cinta menjadi kekuatan dasar dewasa muda yang muncul dari krisis keintiman versus
ketersaingan. Erikson dalam (Yeni Krismawati, 2014) sendiri mendefinisikan cinta
sebagai pengabdian matang yang mengatasi segala perbedaan antara pria dan wanita.
Cinta yang matang adalah komitmen, hasrat seksual, kerjasama, persaingan, dan
pertemanan.
Lawan dari cinta, eksklusivitas yang menjadi inti patologi pada dewasa muda.
Patologi yang mampu menghambat kemampuan seseorang dalam bekerja sama,
bersaing atau berkompromi yang mendasari cinta dan keintiman.
Ciri-ciri penyimpangan :
Erikson meyakini bahwa perasaan yang kuat terhadap indentitas pribadi sangat penting
untuk mengembangkan hubungan yang akrab. Studi menunjukkan bahwa mereka yang
kurang memiliki perasaan terhadap diri sendiri cenderung kurang berkomitmen dalam
berelasi dan mereka lebih mengalami penderitaan diantaranya (Kementrian Sosial, 2019);
a. Isolasi
b. Emosional
c. Kesepian
d. Depresi.
4. Apa yang sudah klien/keluarga lakukan untuk mencapai tahap perkembangan sesuai
usianya?
5. Apa yang belum klien/keluarga lakukan untuk mencapai tahap perkembangan sesuai
usianya?
Diagnosa keperawatan (ceklist yang sesuai)
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya pada infant
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan kemandirian pada anak toddler
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan inisiatif pada anak pra sekolah
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan produktivitas pada anak sekolah
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan indentitas diri pada remaja
() Kesiapan peningkatan perkembangan intimasi pada dewasa muda
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan generativitas pada dewasa tengah
(....) Kesiapan peningkatan perkembangan integritas ego pada lansia
Intervensi keperawatan
No Daftar Intervensi (sesuai tahap tumbuh kembang)
1.
2.
3.
4.
5.
Implementasi keperawatan
Hari/tanggal/jam Implementasi (edukasi/penkes)
Evaluasi keperawatan
Yeni Krismawati, 2014. Teori Psikologi Perkembangan Erik H. Erikson dan Manfaatnya
Bagi Tugas Pendidikan Kristen Dewasa Ini.
https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/viewFile/20/21
Diakses Kamis, 18 November 2021, pukul 11.20 wib.