Anda di halaman 1dari 3

8 Manfaat Jambu Kristal, Mulai dari Menjaga Kesehatan Pencernaan Hingga Meredakan Flu

8 Manfaat Jambu Kristal, Mulai dari Menjaga Kesehatan Pencernaan Hingga Meredakan Flu

Pecinta jambu biji pasti sudah tahu apa itu buah jambu kristal. Buah yang satu ini sudah banyak
ditemukan di Indonesia dan populer karena rasa manis dan renyah pada dagingnya. Namun,
sebagian dari Anda mungkin belum tahu, dibalik manis dan renyah buahnya, jambu kristal
menyimpan segudang khasiat atau manfaat yang baik untuk kesehatan. Apa sih manfaat dari buah
ini? Sebenarnya, apa saja kandungan gizi yang tersimpan di dalam buah jambu kristal?

Kandungan gizi dari buah jambu kristal

Jambu kristal (Psidium guajava), adalah varietas atau jenis lain dari buah jambu biji yang sudah lama
ada di Indonesia. Buah ini merupakan mutasi dari jambu Muangthai Pak yang ditemukan pada 1991
di District Kao Shiung, Taiwan, dan diperkenalkan di Indonesia oleh Misi Teknik Taiwan.

Meski masih bagian dari jambu biji, jambu kristal memiliki sejumlah keistimewaan. Selain lebih
manis dari jambu biji biasa, jambu kristal juga memiliki jumlah biji yang lebih sedikit, yaitu kurang
dari tiga persen, sehingga sering disebut dengan jambu biji putih tidak berbiji. Buah ini pun dapat
tumbuh sepanjang tahun sehingga Anda bisa mengonsumsinya setiap saat.

Tidak hanya itu, jambu kristal juga memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berlimpah. Oleh karena
itu, mengonsumsi buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh Anda
setiap harinya.

Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi dari 100 gram jambu biji putih tidak
berbiji yang mentah adalah:

Air: 82,8 gram

Energi: 61 kal

Protein: 0,9 gram

Lemak: 0,3 gram

Karbohidrat: 15,4 gram

Serat: 4,5 gram

Abu: 0,6 gram

Kalsium: 31 mg

Fosfor: 41 mg

Zat besi: 0,2 mg


Natrium: 20 mg

Kalium: 103 mg

Tembaga: 0,04 mg

Seng (zinc): 0,5 mg

Beta karoten: 53 mcg

Karoten: 18 mcg

Vitamin B1: 1,02 mg

Vitamin B2: 0,06 mg

Niasin: 1,3 mg

Vitamin C: 116 mg

Selain itu, buah jambu biji kristal juga disebut mengandung vitamin A dari beta karoten serta
senyawa polifenol, termasuk flavonoid. Namun, berbeda dengan jambu biji merah, jambu kristal
tidak mengandung likopen, yang merupakan jenis karoten pemberi warna merah alami pada buah-
buahan dan sayuran.

Manfaat atau khasiat dari buah jambu kristal

Berdasarkan kandungannya tersebut, manfaat atau khasiat yang bisa Anda peroleh dengan
mengonsumsi buah jambu biji kristal adalah:

1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

sistem pencernaan yang sehat

Buah jambu kristal memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dilansir dari Mayo Clinic,
mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu menormalkan gerakan usus. Kandungan nutrisi
ini dapat meningkatkan massa feses serta melembutkannya, sehingga bisa terhindar dari sembelit.
Selain itu, serat juga bisa membantu memadatkan feses yang terlalu encer, sehingga bisa mencegah
dan mengobati diare.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tingginya kandungan vitamin C pada jambu kristal menjadikan buah ini bermanfaat untuk
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Kandungan vitamin ini bersifat antioksidan
sehingga bisa melawan radikal bebas, serta penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di
seluruh tubuh. Dengan demikian, tubuh Anda menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit.
3. Meredakan batuk dan flu

Manfaat jambu kristal lainnya adalah membantu meredakan batuk dan flu. Pasalnya, jambu biji
kristal, baik dari daun, kulit, maupun daging buahnya, mengandung flavonoid yang bersifat
antibakteri. Adapun kandungan ini diyakini bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, termasuk pada penderita batuk dan flu. Selain itu, vitamin C di dalamnya pun
diyakini dapat mempercepat penyembuhan gejala batuk dan flu yang Anda alami.

4. Membantu menurunkan berat badan

Bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, mengonsumsi jambu kristal bisa menjadi camilan
sehat sehari-hari Anda. Pasalnya, buah ini memiliki kandungan kalori yang rendah, tetapi tinggi serat.
Adapun makanan berserat tinggi cenderung lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat,
sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit dan tetap kenyang.

Kebutuhan Kalori

Anda mungkin juga menyukai