Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REVIEW

METALURGY LAS

Di Susun Oleh :

Nama Mahasiswa : AHDA SABILA

NIM : 5191121004

Kelas :A

Dosen Pengampu : Dr. R. Mursyid, S.T., M.Pd, dan

: Suprapto, S.T., M.T., Ph. D.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan Critical Jurnal Review tentang Pengaruh
plastisitas transformasi pada tegangan sisa dan distorsi akibat perlakuan panas baja
dengan kandungan karbon yang berbeda.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. R. Mursyid, S.T.,
M.Pd dan Bapak Suprapto, S.T., M.T., Ph. D., selaku dosen pengampu yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan Critical Jurnal Review ini.

Penulis menyadari ada kekurangan pada Critical Jurnal Review ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan Critical Jurnal Review ini. Penulis
juga berharap semoga Critical Jurnal Review ini mampu memberikan pengetahuan
tentang Pengaruh plastisitas transformasi pada tegangan sisa dan distorsi akibat perlakuan
panas baja dengan kandungan karbon yang berbeda.

Medan, 29 Maret 2022

Ahda Sabila
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
CJR (Critical Journal Review) adalah mengkritisi satu atau lebih jurnal.
penulisan jurnal dilakukan untuk mempermudah dalam membahas inti hasil
penelitian yang ada. dan dalam jurnal yang dikritisi adalah dimana penelitian
dilakukan, metode apa yang digunakan dala jurnal tersebut, apa hasil dari jurnal
tersebut, dan apa tujuan yang dilakukan dalam penulisan jurnal tersebut.
Metalurgi pengelasan dapat dibatasi hanya pada logam dan daerah yang
dipengaruhi panas atau HAZ (Heat Affected Zone). Untuk dapat meramalkan sifat -
sifat dari logam las diperlukan dasar prinsip metalurgi las. Perencanaan yang
kurang tepat pada proses pengelasan akan menimbulkan hasil las dengan kualitas
yang kurang baik. Oleh sebab itu, Aspek - aspek yang muncul ketika pengelasan
dan sesudah pengelasan harus diperhitungkan dengan baik. Pengetahuan metalurgi
pengelasan dan keahlian dalam operasi pengelasan dapaT menjadi penentu
prosedur pengelasan yang baik.
B. Tujuan CJR
Adapun tujuan penulisan CJR ini untuk meningkatkan pemahaman lebih
tentang metallurgy las, khususnya tentang Pengaruh plastisitas transformasi pada
tegangan sisa dan distorsi akibat perlakuan panas baja dengan kandungan
karbon yang berbeda.

C. Manfaat CJR
1. Dapat mengulas isi sebuah jurnal.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
3. Menjadi pribadi yang baik dalam berpikir dan bertindak ketika mengkritik jurnal.
4. Memahami kasus, permasalahan, metode dan analisa pada jurnal.
BAB II

PEMBAHASAN

Judul jurnal yang akan direview ini dalam berbahasa inggris yang artinya adalah
“Pengaruh plastisitas transformasi pada tegangan sisa dan distorsi akibat perlakuan panas
baja dengan kandungan karbon yang berbeda”. Penulis dari penelitian ini adalah Clemens
Franz1, Gerhard Besserdich, Volker Schulze, Hermann Muller dan Detlef Lohe yang berasal
dari beberapa universitas di Jerman.

Kasus yang dibahas pada penelitian ini tentang pengerasan baja yang selalu
menyebabkan tegangan sisa dan distorsi setelah pendinginan. Tegangan sisa dan distorsi
yang merugikan masing-masing memerlukan perawatan penghilang tegangan yang
mahal dan pemesinan ulang bagian-bagiannya. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan
keadaan tegangan sisa yang meningkatkan sifat kelelahan dan meminimalkan distorsi.
Dengan percobaan hanya keadaan akhir dari distorsi dan tegangan sisa setelah proses
perlakuan panas yang dapat diselidiki. Plastisitas transformasi telah terbukti menjadi
efek yang sangat penting yang terjadi saat perlakuan panas dan oleh karena itu harus
diperhitungkan dalam simulasi perlakuan panas. Namun, hanya ada sedikit karya
tentang topik ini, hari ini. Selama transformasi fase, deformasi plastis terjadi karena
tekanan termal atau mekanik bahkan jika tegangan efektif lokal lebih rendah dari
kekuatan luluh fase lunak pada suhu sesaat.

Permasalahan penulis dalam menjalankan penelitian ini adalah ketika


menjalankan eksperimen yang dijalankan harus pada dilatometer khusus yang
memungkinkan untuk menerapkan tegangan tarik atau tekan saat pendinginan spesimen
berongga dan beban diterapkan sekitar 60 °C di atas MS-suhu dan spesimen diturunkan
pada 20 °C.). Setiap spesimen dipanaskan dan dipadamkan pada penelitian ini hingga
dua kali dan ketiga kalinya dengan pembebanan.

Padaa penelitian ini pun penulis harus menentukan koefisien perpindahan panas,
sehingga silinder dilengkapi dengan dua termokopel, satu di tengah dan satu lagi di
bawah permukaan yang berfungsi sebagai masukan untuk perhitungan koefisien
perpindahan panas yang bergantung pada suhu menggunakan program FD yang
dikembangkan sendiri. Dan untuk menentukan distorsi radial akibat perlakuan panas,
bentuk silinder diukur menggunakan sistem pengukuran koordinat 3D.
Metode yang digunkan pada penelitian ini adalah metode eksperimental seperti
pada distorsi dan tegangan sisa diperiksa secara eksperimental dengan silinder yang
terbuat dari tiga baja. Selain itu, simulasi proses pendinginan silinder diperhitungkan
dalam analisis temuan eksperimental. Konstanta plastisitas transformasi untuk
transformasi martensit di bawah tegangan tarik dan tekan ditentukan dengan
pendinginan spesimen berongga dengan nitrogen. Distorsi dan tegangan sisa diperiksa
secara eksperimental dengan silinder yang terbuat dari tiga baja. Selain itu, simulasi
proses pendinginan silinder diperhitungkan dalam analisis temuan eksperimental.

Hasil dari penelitian ini pengukuran sinar-X menunjukkan bahwa pada spesimen
ketiga jenis baja kandungan austenit sisa lebih rendah dari 3 vol.-% dan oleh karena itu
austenit sisa tidak diperhitungkan dalam penentuan konstanta plastisitas transformasi.K.
Sedangkan untuk ketiga baja, regangan meningkat hampir secara linier dengan
meningkatnya tekan serta dengan meningkatnya tegangan tarik. Konstanta plastisitas
transformasiKdiperkenalkan dalam Persamaan. 1 diturunkan dari kemiringan garis
lurus yang paling sesuai melalui titik-titik pengukuran.

Perbandingan simulasi tegangan sisa aksial dengan hasil eksperimen terdapat


pada Gambar 5 yang ada di jurnal, yaitu menunjukkan kesesuaian yang sangat baik
untuk ketiga baja. Untuk baja dengan karbon 0,5 dan 0,8 wt.-%, kesesuaian terbaik
dicapai dengan nilai rata-rata untukK. Tampaknya kesalahan yang dibuat dengan tidak
membedakan antara tegangan tarik dan tekan disamakan dalam kasus khusus ini.
Namun, penyelidikan baja dengan 0,8 wt.-% karbon membuktikan bahwa tanda
tegangan telah diperhitungkan dalam simulasi, tetapi perangkat lunak yang digunakan
untuk pekerjaan ini tidak mengizinkannya. Pertimbangan plastisitas transformasi hanya
berpengaruh kecil terhadap distorsi yang disimulasikan dan distorsi yang disimulasikan
menunjukkan hasil yang cukup baik sesuai dengan hasil eksperimen.
BAB III

PENUTUP

Dalam kedua ini banyak mengambil teori- teori atau wacana- wacana dari berbagai
sumber. Kemudian nantinya penulis dapat merangkumnya dengan bahasa yang mudah
dipahami. Dari segi Bahasa dapat mudah dipahami dan menggunakan Bahasa yang baku,
hanya saja menggunakan Bahasa inggris sehingga apabila tidak bagus dalam mentranslate
jurnal tersebut maka akan sulit dipahami

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Konstanta plastisitas
transformasiK ditentukan untuk tiga baja dengan komposisi yang identik tetapi
kandungan karbon yang berbeda dari 0,2, 0,5 dan 0,8 berat-%. Percobaan menunjukkan,
bahwaKpertama menurun dan kemudian meningkat lagi dengan meningkatnya
kandungan karbon. Selanjutnya, ada perbedaanKuntuk tegangan tarik dan tekan yang
menjadi nyata untuk kandungan karbon yang lebih besar dari 0,5 berat-%. Analisis
numerik pengaruhKpada perkembangan tegangan sisa jelas membuktikan bahwa
plastisitas transformasi merupakan parameter yang sangat penting yang tidak boleh
diabaikan. Pengabaian plastisitas transformasi menyebabkan banyak tingkat tegangan
sisa yang tinggi untuk baja dengan karbon 0,2 dan 0,5% berat. Semakin
bervariasiKuntuk tegangan tarik dan tekan dengan bertambahnya kandungan karbon
juga semakin mempengaruhi tingkat tegangan sisa. Namun, dalam kasus khusus ini,
kesesuaian terbaik dari simulasi dengan hasil eksperimen dicapai dengan menggunakan
nilai rata-rataKuntuk baja dengan 0,5 dan 0,8 wt.-% karbon.
DAFTAR PUSTAKA

Kou, S. (2003). Welding metallurgy. New Jersey, USA,  Chapter 5. Hal :137-141.

Franz, Clemens, dkk. (2005). Influence of transformation plasticity on residual stresses and

distortions due to the heat treatment of steels with different carbon content. German.

Anda mungkin juga menyukai