Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Konsep Menyetak Untuk Anak Usia Dini

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Prakarya AUD

Yang Diampu Oleh Bunda Selfi Lailatul Iftiyah, M,Pd.

Disusun Oeh Kelompok 2 :


Agnies Nafa Salsabela (20381062001)
Arifatul Ainil Izzah (20381062003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
MARET 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa kami
haturkan shalawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah
yang telah menghantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan
cahaya ilmu pengetahuan.
Sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP

MENYETAK UNTUK ANAK USIA DINI” ,Salah satu tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai guna memenuhi tugas mata kuliah KETERAMPILAN
PRAKARYA AUD, kami sangat berharap semoga dengan adanya makalah ini kami
dapat memberikan sedikit gambaran dan memperluas wawasan ilmu yang kami miliki
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung, terutama kepada yang terhormat Bunda Selfi Lailatul Iftiyah,
M,Pd..selaku dosen pengampu mata kuliah perkembangan kognitif pada aud. Dan
Semua teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu.
Akhirnya kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.

Pamekasan, 12 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................................................. 2

BAB ll ............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3

A. Definisi Mencetak............................................................................................................... 3

B. Teknik Mencetak Untuk Anak Usia Dini ........................................................................ 5

C. Manfaat Mencetak Untuk Anak Usia Dini ...................................................................... 6

D. Kegiatan Mencetak Untuk Anak Usia Dini ..................................................................... 7

BAB III........................................................................................................................................... 9

PENUTUP...................................................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 9

B. SARAN ................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang memiliki karaktersitik
berbeda dari pendidikan lainnya. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Orang yang kreatif adalah orang yang lancar menanggapi suatu masalah, mudah
menyesuaikan diri, memiliki keaslian dalam berkarya, dan mampu berpikir secara
integral. Anak yang memiliki kreativitas tinggi adalah mereka yang memiliki
kelancaran tanpa mengalami tersendatsendat dan putus-putus dalam hal
mengemukakan ide dan memiliki keaslian dalam memberikan suatu karya atau hasil
yang unik dan luar biasa. Pada masa kanak-kanak, kreativitas sedang menonjol
perkembangannya, dengan dorongan bermain dan keingintahuan yang besar, sehingga
mudah untuk mencapai pemahamannya.
Banyak cara yang dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan motorik
halus anak dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya dengan menulis, menggambar,
bermain leggo, meronce, mencetakmenggunakan bahan alam dan masih banyak lagi
kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan motorik halus anak. Salah satu kegiatan motorik halus anak yang
berhubungan dengan seni rupa yaitu kegiatan mencetak, salah satu contoh bahannya
adalah pelepah pisang. Kegiatan mencetak ini selain dapat menstimulasi kemampuan
motorik halus anak, juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan
kreativitas anak. Kegiatan mencetak yang dimaksud adalah kegiatan berlatih berkarya
seni rupa dengan menerapkan cara-cara mencap sesuai dengan tingkat kemampuan
yang dimiliki anak.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari mencetak ?
2. Apa saja teknik mencetak bagi Anak Usia Dini ?
3. Apa saja manfaat mencetak bagi Anak Usia Dini?
4. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk mencetak bagi Anak Usia Dini?
5. Apa saja kegiatan dari mencetak bagi Anak Usia Dini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi mencetak.
2. Untuk mengetahui teknik mencetak bagi Anak Usia Dini.
3. Untuk mengetahui manfaat mencetak bagi Anak Usia Dini.
4. Untuk mengetahui bahan-bahan untuk mencetak bagi Anak Usia Dini.
5. Untuk mengetahui kegiatan mencetak bagi Anak Usia Dini.

2
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Definisi Mencetak
Seni grafis identik dengan kegiatan cetak-mencetak, oleh karena itu istilah
seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak atau mencetak. Istilah ini lebih
sesuai dengan istilah yang digunakan dalam pelajaran mencetak yang dilakukan
di Taman Kanak-kanak.
Mencetak merupakan kegiatan seni rupa yang termasuk seni dua dimensi.
Sebenarnya kegiatan encetak ini tidak asing bagi anak-anak. Mereka sering
melakukannya di atas trotoar atau dinding dengan menjejakkan alas sepatu atau
tangannya ke atas trotoar dan dinding tersebut. Kadang-kadang mereka
menjejakkan kakinya di atas lumpur atau pasir pantai hingga terdapat bekas
jejak-jejak kaki tersebut. Kreasi lain sering juga dilakukan dengan membuat
goresan dari tongkat ke atas pasir laut, atau tanah. Tanpa disadari kegiatan
tersebuat merupakan kegiatan mendesain yang dilakukan berulang-ulang yang
merupakan kegiatan mencetak1.
Mencetak atau seni grafis dalam pembelajaran seni menurut Sumanto
adalah kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi yang dimaksud untuk
menghasilkan atau memperbanyak karya seni dengan menggunakan bantuan
alat/ acuan cetak tertentu.2 Disisi lain menurut Suratno ia menegaskan bahwa
kegiatan mencetak pada anak merupakan kesenangan dan penyaluran bakat
kreatif pada anak.3 Menurut Nani mencetak atau seni grafis atau grafika adalah
seni rupa yang cetakkannya di kerjakan menggunakan tangan. Sudono Anggani
memaparkan mencetak merupakan suatu cara memperbanyak gambar dengan
alat cetak atau acuan yang di sebut klise.4 Berdasarkan teori di atas, mencetak
dapat di simpulkan sebuah kegiatan seni rupa dengan maksud memperbanyak
suatu karya dengan menggunakan alat / acuan dengan tujuan penyaluran bakat
kreatif pada anak. Dalam perkembangan seni rupa, mencetak biasa dikatakan
seni grafis. Kegiatan mencetak di buat untuk mencurahkan idea tau gagasan
seseorang dengan

1
Dra. Tity Soegiarty, M.Pd. 2007 “MENCETAK BAGI ANAK USIA DINI”, hal 5
2
Sumanto, Perkembangan Kreativitas (Jakarta : Depdiknas, 2005), h. 23.
3
Suratno, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini (Jakarta: Depdiknas, 2005), h. 38.
4
Masganti dkk, Pengembangan kreativitas…, h. 175.
3
Mencetak membutuhkan acuan sebagai alat cetak yang digunakan sebagai
alat untuk mereproduksi karya sesuai jumlah yang diinginkan. Prinsip mencetak
dapat dijumpai ketika membubuhkan cap jari pada surat identitas atau
menstempel surat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan berulang kali dengan asil
yang sama, hasil dari cetakan tidak dapat dikatakan mana yang asli dan mana
yang duplikat dari hasil cetak pertama, kedua dan seterusnya. menggunakan
teknik cetak, sehingga memungkinkan melipat gandakan karyanya. Dalam hal
ini hasil cetakan menunjukkan kreativitas maupun keterampilan penciptanya.
Mencetak dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana sampai
dengan cara yang rumit. Adapun cara-cara mencetak yang sedrhana, dapat
dilakukan pada media yang dapat ditemukana disekeliling kita. Misalnya
dengan pelepah pisang yang dipotong melintinting kemudian pada permukaan
penampangnya diberi pewarna dengan sepuhan, teres, atau cat air lalu dicapkan
pada bidang datar. Contohnya yang lain misalnya buah belimbing yang
dipotong melinting lalu permukaan bidang datar lainnya, bahkan dapat
menggunakan ibu jari yang diberi pewarna lalu dicapkan pada kertas. Hal ini
merupakan teknis kerja dalam seni mencetak, yang tentu saja tergantung
bagaimana menyusun motif-motif dan warna yang dihasilkan dari jejak acuan
tersebut.5
Adanya cara yang dilakukan ketika melakukan kegiatan mencetak ini
khususnya pada anak usia dini yaitu dengan cara yang sangat sederhana. Cara
yang sangat sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan bahanbahan atau
alat yang ada disekitar kita, seperti pelepah pisang, buah-buahan, sayuran dan
daun-daunan. Buah-buahan yang akan di gunakan adalah buah belimbing,
sayuran yang akan di gunakan adalah wortel dan kentang, dan daun-daunan
yang akan di gunakan adalah daun singkong, dan daun papaya. Semua bahan
yang tersedia di alam itu bisa digunakan dalam kegiatanmencetak. Anak akan
membentuk bahan yang dapat di bentuk, kemudian di masukkan ke pewarna
makanan kemudia di capkan ke atas acuan yang telah di sediakan dan anak di
beri kebebsan dalam berkreasi

5
Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, Seni Keterampilan Anak (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), h.
4.4-4.5.
4
B. Teknik Mencetak Untuk Anak Usia Dini
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mencetak,
berdasarkan proses pembuatnnya, Sumanto menjelaskan beberapa teknik, yaitu
a. Cetak tinggi adalah teknik mencetak dengan menggunakan alat cetak yang
permukaannya tinggi atau berbentuk relief, ketika diatas acuan (alat
mencetak) diberi tinta atau cat kemudian dicapkan pada bahan yang dipakai
mencetak (misalnya kertas gambar) makan akan dihasilkan bentuk cap yang
sama dengan bentuk acuannya.
b. Cetak datar adalah teknik mencetak dengan menggunakan alat cetak yang
permukaannya rata / datar, artinya tidak membentuk gambar timbul, tidak
berulang dan tidak membentuk goresan alur rendah.
c. Cetak rendah adalah teknik mencetak menggunakan alat cetak yang
permukaannya rendah, yaitu berupa alur rendah / dalam bekas torehan alat
yang digunakan. Selanjutnya pada acuan yang rendah tersebut diberi cat /
tinta dan kemudian dicapkan kebahan yang dipakai mencetak maka akan
pindahlah cat/tinta tersebut dan akan menghasilkan bentuk cetakan tertentu.
d. Cetak sablon adalah teknik mencetak dengan menggunakan acuan cetak
yang berlubang-lubang atau membentuk melalui lubang-lubang
acuankebahan yang dipakai mencetak. Cetak stenlis adalah salah satu
contoh cetak sablon.6
Berdasarkan keempat teknik mencetak tersebut, sebenarnya semua teknik
bisa dilakukan kepada anak usia dini, namun adanya kerumitan yang akan
dialami oleh anak maka tidak semua teknik dapat dilakukan. Adapun teknik
yang dapat digunakan di TK adalah teknik cetak tinggi, mengapa demikian,
teknik cetak tinggi merupakan salah satu teknik dengan cara kerja dimana
bagian yang tinggi pada acuan cetak alan memberikan bekas baik berupa
gambar maupun tulisan setelah di beri tinta cetak yang kemudian di capkan pada
kertas atai bidang datar lainnya. lebih mudahnya teknik ini adalah anak di beri
suatu alat sebagai media untuk mencetaknya, kemudian menyelupkan sebagian
alat acuan tadi kedalam tinta yang telah di beri warna setelah itu tempelkan atau
capkan ke atas kertas atau bidang datar yang telah di sediakan, sehingga
terlihatlah bentuk yang di inginkan dari hasil media cetaknya tersebut

6
Ibid, h. 4.23-4-28.
5
Menurut Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi S memilih kegiatan dan media
dalam mencetak untuk AUD yang dapat dikerjakan / digunakan diantaranya:
a. Mencetak dengan pelepah daun pisang
b. Mencetak dengan buah-buahan
c. Mencetak dengan ubi-ubian.7
Berdasarkan pemaparan di atas tentang media dalam kegiatan mencetak
untuk anak usia dini yang dapat digunakan di antaranya pelepah pisang, buah-
buahan dan ubi-ubian, yang itu semua bisa di dapatkan dengan mudah karena
berada di sekeliling kita yang termasuk kedalam bahan alam. Terdapat banyak
bahan alam yang dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan mencetak yang
bisa kita dapatkan dari bahan alam yang ada di sekitar kita tergantung
bagaimana kita mengkreasikannya saja. Bahan alam yang digunakanpun tidak
hanya mudah di dapatkan tetapi bernilai ekonomis dan dan bersifat inovatif
dalam penggunaan alat atau acuan dalam suatu kegiatan yang akan di lakukan
di sekolah.
C. Manfaat Mencetak Untuk Anak Usia Dini
Terdapat manfaat dari kegiatan mencetak untuk anak usia dini dalam proses
perkembangan anak. Sumanto mengatakan bahwa kreativitas mencetak yang
dimaksud kegiatan berlatih berkarya seni rupa dengan menerapkan cara-cara
mencetak atau mencap sesuai tingkat kemampuan anak.8 Menurut Lerin,
manfaat dari kegiatan mencetak ini adalah dapat mengembangkan kreativitas,
dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengombinasikan warna.9
Jadi, dapat di simpulkan bahwa kegiatan mencetak ini sangata berpengaruh
terhadap pengembangan kreativitas anak. Dilain sisi dapat melatih motorik
halus anak dalam hal koordinasi mata dan tangan. Namun kegiatan mencetak
ini lebih mengembangkan kreativitas anak, hal itu didasari bahwasannya hasil
cetakan yang di buat oleh anak menunjukkan kreativitas maupun keterampilan
penciptanya. Maka kegiaan mencetak ini sangat tepat untuk diterapkan di taman
kanak-kanak.

7
Ibid, h. 4.7-4.9.
8
Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S. Seni Keterampilan…, h. 4.36
9
Lerin. Christene, Permainan untuk meningkatkan kreativitas buah hati (Jakarta : Trasmedia,
2009), h.44.
6
D. Kegiatan Mencetak Untuk Anak Usia Dini
Setelah mengetahui beberapa teknik dalam mencetak, yang dapat
diaplikasikan di dalam kegiatan di Taman Kanak-kanak adalah kegiatan
mencetak dengan kegiatan sederhana dikrlompokkan menjadi beberapa
kegiatan mencetak sederhana yang dapat dilakukan oleh anak usia dini, yaitu:
1. Mencetak dengan Pelepah Daun Pisang dan Pelepah Pepaya
a. Bahan dan alat Pelepah daun pisang, batang pepaya, pisau pemotong,
pewarna makanan, piring kecil, dan spons
b. Cara Kerja
1) Siapkan adonan warna secukupnya pada piring kecil, kemudian
celupkan spons ke dalam adonan warna tersebut.
2) Ambil atau pilih satu atau beberapa potongan pelepah dalam
keadaan masih segar (belum layu atau kering) dengan ukuran sedang
dan permukaan datar. Pelepah daun pisang dipotong melintang
dengan pisau oleh guru/peneliti
3) Kemudian penampang pelepah daun pisang diberi warna dengan
cara ditekan pada cairan pewarna atau diolesi dengan memakai kuas
atau celupkan salah satu permukaan penampang pelepah pisang atau
penampang pelepah pepaya pada spons yang telah diberi warna.
4) Selanjutnya penampang yang sudah bewarna tersebut dicapkan pada
kertas yang telah disiapkan sambil dilakukan penataan agar
diperoleh hasil cap yang lebih baik dan terarah.
5) Untuk menghasilkan cap dengan komposisi warna tertentu ulangilah
langkah mencetak yang sudah dilakukan dengan mencelupkan
penampang pada spons bewarna berbeda.
2. Mencetak dengan buah-buahan
a. Bahan dan alat Kegiatan ini menggunakan buah-buahan seperti
belimbing yang dipotong melintang, pisau pemotong, pewarna, spons
dan kertas kosong.
b. Cara Kerja
1) Buah belimbing dipotong melintang oleh guru.
2) Permukaan belimbing dicelupkan pada spons pada warna yang
diinginkan.
3) Kemudian dicapkan pada kertas sesuai dengan pola yang diinginkan.
7
4) Untuk menghasilkan cap dengan komposisi warna tertentu ulangi
langkah mencetak yang sudah dilakukan dengan mencelupkan buah
belimbing pada spons dengan warna berbeda atau sama, sesuai
kebutuhan.
3. Mencetak dengan Ubi-ubian
a. Bahan dan alat Bahan dan alat yang diperlukan dalam mencetak dengan
menggunakan ubi-ubian ini adalah dapat menggunakan ubi jalar,
singkong, kentang, dll.
b. Cara kerja
1) Ubi jalar, singkong, kentang dipotong hingga memiliki permukaan
yang rata.
2) Kemudian permukaan yang rata tersebut dibuat pola baik dilakukan
secara langsung, secara langsung yaitu dengan menorehkan
permukaan yang datar sesuai pola yang diinginkan menggunakan
pisau, maupun tidak langsung, secara tidak langsung yaitu dilakukan
dengan menggambar pola pada permukaan yang datar tersebut
dengan menggunakan alat gambar.
3) Kemudian celupkan alat cetak pada spons dengan warna yang
dikehendaki, dan capkan pada kertas kosong dengan motif sesuai
yang dikehendaki.
4) Untuk menghasilkan cap dengan komposisi warna tertentu ulangi
langkah mencetak yang sudah dilakukan dengan mencelupkan buah
belimbing pada spons dengan warna berbeda atau sama, sesuai
kebutuhan.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Mencetak adalah kegiatan seni rupa dengan maksud memperbanyak suatu
karya dengan menggunakan alat / acuan dengan tujuan penyaluran bakat
kreatif pada anak.
2. Adapun tekhnik mencetak untuk anak usia dini antara lain: a. Cetak tinggi
adalah teknik mencetak dengan menggunakan alat cetak yang
permukaannya tinggi atau berbentuk relief, ketika diatas acuan (alat
mencetak) diberi tinta atau cat kemudian dicapkan pada bahan yang dipakai
mencetak (misalnya kertas gambar) makan akan dihasilkan bentuk cap yang
sama dengan bentuk acuannya. b. Cetak datar adalah teknik mencetak
dengan menggunakan alat cetak yang permukaannya rata / datar, artinya
tidak membentuk gambar timbul, tidak berulang dan tidak membentuk
goresan alur rendah. c. Cetak rendah adalah teknik mencetak menggunakan
alat cetak yang permukaannya rendah, yaitu berupa alur rendah / dalam
bekas torehan alat yang digunakan. Selanjutnya pada acuan yang rendah
tersebut diberi cat / tinta dan kemudian dicapkan kebahan yang dipakai
mencetak maka akan pindahlah cat/tinta tersebut dan akan menghasilkan
bentuk cetakan tertentu. d. Cetak sablon adalah teknik mencetak dengan
menggunakan acuan cetak yang berlubang-lubang atau membentuk melalui
lubang-lubang acuankebahan yang dipakai mencetak. Cetak stenlis adalah
salah satu contoh cetak sablon
3. Manfaat mencetak untuk anak usia dini: 1) dapat melatih motorik halus anak
dalam hal koordinasi mata dan tangan 2) dapat mengembangkan kreativitas
3) dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengombinasikan warna.
4. Kegiatan Mencetak Untuk Anak Usia Dini: 1) Mencetak dengan Pelepah
Daun Pisang dan Pelepah Pepaya. 2) mencetak dengan buah buahan. 3)
mencetak dengan ubi ubian.
B. SARAN
Penulis tentunya masihmenyadarai jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Tity Soegiarty, M.Pd. 2007 “MENCETAK BAGI ANAK USIA DINI”, hal 5

Sumanto, Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Tk, Jakarta : Departemen


Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan tinggi, Direktorat Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi, 2005 h. 23.

Suratno, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini (Jakarta: Depdiknas, 2005), h. 38.

Masganti Sit, dkk, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini (Teori dan Praktik),
Medan : Perdana Publishing, 2016.h. 175.

Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, Seni Keterampilan Anak (Jakarta : Universitas
Terbuka, 2008), h. 4.4-4.5

Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, Seni Keterampilan Anak, (Jakarta : Universitas
Terbuka, 2008, h 36

Lerin. Christene, Permainan untuk meningkatkan kreativitas buah hati (Jakarta :


Trasmedia, 2009), h.44.

10

Anda mungkin juga menyukai