Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

KURIKULUM PROTOTYPE/ SEKOLAH PENGGERAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum PAUD


Yang Diampu Oleh Bapak Danang Prastyo, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Malahatul Habibah (20381062015)

AgusTini Eka Saputri (20381062065)

Durriyatul Millah (20381062042)

PIAUD-C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KURIKULUM PROTOTYPE/ SEKOLAH PENGGERAK” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Kurikulum PAUD dengan dosen pengampu Bapak Danang Prastyo,
M.Pd.I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“KURIKULUM PROTOTYPE/ SEKOLAH PENGGERAK” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danang Prastyo, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Kurikulum PAUD yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Pamekasan, 07 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Kurikulum Prototype .................................................. 3

B. Kerangka Dasar Kurikulum Prototype ......................................... 4

C. Struktur Kurikulum Prototype…. ................................................. 8

D. Tujuan Kurikulum Prototype…. .................................................. 9

E. Ruang Lingkup Kurikulum Prototype…. ..................................... 17

F. Prinsip Pengembangan Kurikulum Prototype…. .......................... 18

G. Pengertian Kurikulum Darurat…. ................................................ 19

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 21

A. Kesimpulan .................................................................................. 21

B. Saran............................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Makalah

Banyak guru yang penasaran dan bertanya, apa itu kurikulum prototipe
2022? Apa saja manfaat kurikulum prototipe 2022? Apa karaktersitik
kurikulum prototipe 2022?

Sederhananya, prototipe adalah contoh yang dapat diartikan sebagai


model pertama atau kasus uji. Prototipe tersedia untuk menguji apakah konsep
yang diajukan tidak dapat diterapkan atau untuk menguji selera pasar.

Pada tahun 2022 ini kurikulum prototipe menjadi perbaincangan hangat


dalam dunia pendidikan. Kurikulum prototipe adalah kurikulum pilihan (opsi)
yang dapat diadaptasi dalam satuan pendidikan mulai tahun ajaran (TA)
2022/2023. Kehadiran kurikulum prototipe pada dasarnya adalah untuk
melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurtilas).

Kalau kita perhatikan dari kebijakan yang akan di ambil oleh para
pemangku kebijakan, nantinya sebelum kurikulum nasional dievaluasi tahun
2024, satuan pendidikan akan diberikan beberapa pilihan kurikulum untuk
diterapkan di sekolahnya masing-masing.

Para pembaca setia kalau Pada 2024 nanti, kebijakan kurikulum nasional
akan dikaji ulang berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Harus diketahui Kurikulum prototipe ini boleh dikatakan sebagai


Kurikulum Paradigma Baru yang akan diberlakukan secara terbatas dan
bertahap melalui program sekolah penggerak yang beberapa tahun ini sedang
dijalankan. Pada akhrinya nanti kurikulum prototipe akan diterapkan pada
setiap satuan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia.

Dari latar belakang penulisan makalah ini maka kami akan berbagi info
lebih dan mengajak untuk lebih mengenal apa kurikulum prototipe itu sendiri.

1
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang penulisan makalah diatas maka, dapat dirumuskan


beberapa masalah, sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud kurikulum Prototype ?

2. Bagaimana kerangka dasar dari kurikulum Prototype tersebut ?

3. Apa saja struktur dari kurikulum Prototype tersebut ?

4. Apa saja tujuan kurikulum Prototype ?

5. Bagaimana ruang lingkup kurikulum Prototype ini ?

6. Bagaimana prinsip pengembangan kurikulum Prototype ?

7. Apa yang dimaksud kurikulum darurat ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Dari rumusan Makalah diatas maka tujuan penulisan makalah tersebut


adalah :

1. Untuk mengetahui lebih jelas pengertian kurikulum Prototype

2. Untuk mengetahui kerangka dasar kurikulum Prototype

3. Untuk mengetahui struktur kurikulum Prototype

4. Untuk mengetahui tujuan kurikulum Prototype

5. Untuk mengetahui ruang lingkup kurikulum Prototype

6. . Untuk mengetahui prinsip pengembangan kurikulum Prototype

7. Untuk mengetahui tentang kurikulum darurat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum Prototype

Disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurikulum


adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan, dan
atau perangkat mata kuliah mengenai bidang keahlian khusus. Sementara
menurut wikipedia.org, kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan
setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta
kebutuhan lapangan kerja.

Prototipe atau prototype atau dalam wikipedia disebut juga dengan


purwarupa atau arketipe adalah rupa yang pertama atau rupa awal atau standar
ukuran dari sebuah entitas (satuan yang berwujud). Dalam bidang desain,
sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk
pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum
diproduksi secara massal.1

Pada akhir semester gasal atau awal semester genap tahun 2022 ini, para
pelaksana pendidikan, pengelola sekolah dan terlebih khususnya para guru
dihebohkan dengan akan diterapkannya kurikulum baru, yaitu kurikulum
prototipe. Walaupun menurut Dr. Supangat dalam bukunya yang berjudul
Kurikulum 2022, Mengenal Kurikulum Prototipe Bagi Sekolah dan Guru
(2021), kurikulum prototipe ini sudah disiapkan beberapa tahun lalu untuk
diimplementasikan pada Program Sekolah Penggerak. Aturan mengenai

1
Atiek Rachmawati, S.S (Alumnus Prodi Sastra Daerah FSSR UNS (Sekarang FIB) Tahun 1999/
Guru Bahasa Jawa SMA N 2 Grabag, Magelang). Diakses pada https://uns.ac.id/id/uns-
opinion/menguak-paradigma-baru-kurikulum-prototipe-2022.html.

3
kurikulum prototipe ini tertuang di dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor
162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak.

Kurikulum 2013 (K-2013/ Kurtilas) adalah kurikulum yang berlaku dalam


sistem pendidikan Indonesia saat ini. Namun dengan adanya pandemi Covid-19,
pemerintah menerapkan kebijakan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Satuan
pendidikan dapat menerapkan kurikulum nasional K13.

Kembali pada kurikulum prototipe, dikatakan kurikulum ini merupakan


kelanjutan dari kebijakan pembelajaran sebagai respon dari pandemi Covid-19.
Kurikulum prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk
mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) untuk mendukung pengembangan
karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Penerapan kurikulum prototipe
ini nantinya akan dilaksanakan di jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan
SMA/SMK.2

B. Kerangka Dasar Kurikulum Prototype

Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum tetap yang


ditetapkan oleh Pemerintah sebagai acuan pengembangan kurikulum prototipe.
Salah satunya adalah penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah atau Satuan
Pendidikan. (KOS). Selain itu, pada Program Sekolah Penggerak, kerangka
dasar Kurikulum menjadi acuan penyusunan alur tujuan pembelajaran, modul
ajar, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.3

Kerangka dasar Kurikulum Prototipe terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1. Capaian Pembelajaran

2
Atiek Rachmawati, S.S (Alumnus Prodi Sastra Daerah FSSR UNS (Sekarang FIB) Tahun 1999/
Guru Bahasa Jawa SMA N 2 Grabag, Magelang). Diakses pada https://uns.ac.id/id/uns-
opinion/menguak-paradigma-baru-kurikulum-prototipe-2022.html.
3
Yunedi. Mengkaji Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe. February 8, 2022. Diakses pada
https://yunandra.com/kerangka-dasar-kurikulum-prototipe-ditetapkan-oleh-pemerintah/

4
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk
setiap mata pelajaran. CP berisi kompetensi dan lingkup materi yang
disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Pada Materi
bimbingan konseling disebut sebagai capaian layanan.

2. Struktur Kurikulum Prototipe

Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian atas capaian


pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar.

Pada struktur kurikulum, Pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua)


kegiatan utama. Sehingga beban belajar pun terbagi 2 juga. Kedua
kegiatan tersebut, yaitu:

a. Pembelajaran Reguler Menurut Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe

Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan


intrakurikuler. Kegiatan pembelajaran reguler untuk setiap mata
pelajaran mengarah pada CP dan profil pelajar Pancasila.

Muatan pembelajaran atau mata pelajaran memiliki alokasi


yang dihitung 1 tahun. Sehingga Sekolah dapat mengatur mata
pelajaran secara fleksibel, tergantung kondisi dan visi yang
ditetapkan. Kegiatan pembelajaran reguler memiliki porsi 70% – 80%
dari total beban belajar.

Berikut rekap beban belajar pembelajaran reguler.

1) PAUD : 1.050 menit per Minggu

2) SD : 828 JP

3) SD : 900 JP

4) 4, 5 SD : 1044

5) SD : 928

5
6) 7 - 8 SMP : 1044

7) 9 SMP : 928

8) 10 SMA : 1098

9) 11 SMA : 1368

10) 12 SMA : 12164

b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila merupakan perwujudan dari tujuan


pendidikan nasional. Dimana komponen yang lain diarahkan untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 6
Dimensi, yaitu:

1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak


Mulia.

2) Berbinekaan Global

3) Gotong Royong

4) Kreatif

5) Bernalar Kritis

6) Mandiri

Menurut SK Mendikbudristek No. 371 Tahun 2021, Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan
pembelajaran berbasis projek yang yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil
pelajar Pancasila.

4
Yunedi. Mengkaji Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe. February 8, 2022. Diakses pada
https://yunandra.com/kerangka-dasar-kurikulum-prototipe-ditetapkan-oleh-pemerintah/

6
Tema projek penguatan 3P telah ditetapkan oleh Pusat. Setiap
sekolah dapat mengembangkannya dalam bentuk sub tema. Ada 7
tema projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah:

1) Gaya Hidup Berkelanjutan

2) Kearifan lokal

3) Bhinneka Tunggal Ika

4) Bangunlah Jiwa dan Raganya

5) Suara Demokrasi

6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI

7) Kewirausahaan5

Adapun beban belajar kegiatan projek penguatan profil pelajar


Pancasila sebagai berikut :

1) SD I‒V : 252 JP

2) SD VI : 224 JP

3) SMP VII‒VIII : 360 JP

4) SMP IX : 320 JP

5) SMA 10 : 486 JP

6) SMA 11 : 216 JP

7) SMA 12 : 192 JP

3. Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Prototipe

Pada kurikulum Prototipe, ada 3 istilah yang membentuk siklus


yaitu Kurikulum, Pembelajaran, dan Asesmen.

5
Yunedi. Mengkaji Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe. February 8, 2022. Diakses pada
https://yunandra.com/kerangka-dasar-kurikulum-prototipe-ditetapkan-oleh-pemerintah/

7
Kurikulum yang dimaksud adalah tujuan pembelajaran yang
dihasilkan dari pemetaan standar kompetensi. Pembelajaran adalah
proses pembelajaran. sedangkan Asesmen untuk memperbaiki
pembelajaran.

Berdasarkan buku panduan, Profil Pelajar Pancasila berperan


menjadi penuntun arah yang memandu pembelajaran, dan asesmen.6

C. Tujuan Kurikulum Prototype

Secara umum, program sekolah penggerak bertujuan untuk mendorong


transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar
peserta didik secara holistik, baik dari aspek kognitif maupun nonkognitif
(karakter) dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila.7

Sedangkan secara khusus, tujuan program sekolah penggerak adalah


sebagai berikut.8

1. Meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil


pelajar pancasila.

2. Menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program


peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan
pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas.

3. Membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat dengan berfokus


pada peningkatan kualitas.

4. Menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan


dibidang pendidikan, baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah,
maupun pemerintah.

6
Yunedi. Mengkaji Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe. February 8, 2022. Diakses pada
https://yunandra.com/kerangka-dasar-kurikulum-prototipe-ditetapkan-oleh-pemerintah/
7
Dvcodes, Program Sekolah Penggerak, Tujuan, Sasaran, dan Ruang Lingkupnya.2022. Di akses
pada https://dvcodes.com/program-sekolah-penggerak-tujuan-sasaran-dan-ruang-lingkupnya
8
Ibid

8
D. Struktur Kurikulum Prototype

Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum


Merdeka Belajar 2022 yang digagas merupakan kurikulum yang dirancang
untuk membantu guru dan satuan pendidikan dalam pemulihan kondisi masa
pandemik. Jadi, setiap guru perlu terus belajar dan menyesuaikan diri. Mulai
dari Program Sekolah Penggerak (PSP) dengan Struktur Kurikulum, Guru
Penggerak, Merdeka Belajar, Guru Belajar dan Berbagi dan lainnya. Untuk itu
penting untuk memahami dokumen terkait PSP, Ruang Lingkup, dan Modul
Pembelajaran yang digunakan.9

Untuk Kurikulum Paradigma Baru (Kurikulum Prototipe) ini banyak


dibahas dalam berbagai kegiatan maupun diskusi. Perlu diketahui, bahwa
secara umum Fase dan Struktur Kurikulum Paradigma Baru Tahun 2022,
sebagai berikut :

1) Struktur Kurikulum

2) Capaian Pembelajaran

3) Fase Sekolah

4) Jumlah Jam Pelajaran

5) Asesmen Kolaboratif

6) Pendekatan Pembelajaran

7) Adanya Mata Pelajaran TIK di SMP

8) Mata Pelajaran IPAS

9) Tidak ada Program Peminatan di SMA

10) Presentase Kejuruan 70%

9
By Alee. Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum Merdeka Belajar
2022. February 14, 2022 Post a Comment. Diakses pada
https://www.aleepenaku.com/2022/02/struktur-kurikulum-prototipe-prototype.html?m=1.

9
Sebenarnya, Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum) 2022
ini diterapkan atau implementasinya diawali dari Program Sekolah Penggerak.
Dalam kurikulum program sekolah penggerak bermuara pada profil pelajar
Pancasila. Salah satu tujuannya adalah seabgai langkah strategis dalam
penguatan kompetensi dan karakter peserta didik atau siswa sebagai salah satu
komponen penting dalam pelaksanaan atau aktivitas pembelajaran.

Dengan memahami dan menghayati mendalam, kita mengetahui bahwa


sebenarnya Profil pelajar Pancasila merupakan manifestasi dari pelajar
Indonesia. Yakni pelajar sepanjang hayat yang kompeten. Selain itu memiliki
nilai luhur sesuai dengan karakteristik nilai-nilai Pancasila. Adapun
karakteristik utama dari profil pelajar Pancasilan terdiri dari 6 karakter utama,
yaitu :

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

2) Berkebinekaan global,

3) Bergotong royong,

4) Mandiri,

5) Bernalar kritis, dan

6) Kreatif.10

Perlu diketahui bahwa kerangka dasar Struktur Kurikulum Prototipe


(Prototype Curriculum) 2022 terdiri dari beberapa aspek :

1) Struktur kurikulum;

2) Capaian pembelajaran (CP); dan

3) Pinsip pembelajaran dan asesmen.

10
By Alee. Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum Merdeka Belajar
2022. February 14, 2022 Post a Comment. Diakses pada
https://www.aleepenaku.com/2022/02/struktur-kurikulum-prototipe-prototype.html?m=1.

10
Dalam implementasi Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype
Curriculum) 2022, pemerintah telah berupaya terbaik dalam membantu guru
dan satuan Pendidikan agar dapat menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, pemerintah melalui Kemendikbud memberikan akses luas


kepada segenap guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya agar bisa
belajar secara mandiri melalui bimtek dan worshop yang diadakan melalui
akun milik guru.

Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum


Merdeka Belajar 2022.

Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum) 2022 untuk jenjang


Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), serta Sekolah Luar Biasa
(SLB) yang terdiri dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB) sebagai berikut :11

1. PAUD ( 5 - 6 tahun )

Penguatan kegiatan bermain-belajar dan kegiatan berbasis buku


bacaan anak.

11
By Alee. Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum Merdeka Belajar
2022. February 14, 2022 Post a Comment. Diakses pada
https://www.aleepenaku.com/2022/02/struktur-kurikulum-prototipe-prototype.html?m=1.

11
2. SD

Perubahan mata pelajaran

12
13
3. SMP

Beberapa perubahan yang terkait struktur mata pelajaran di SMP

14
4. SMA kelas 10

Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA kelas 10

15
5. SMA kelas 11 dan 12

Panduan antara peminatan dan perkembangan holistik

16
12

E. Ruang Lingkup Kurikulum Prototype

Berikut adalah ruang lingkup penyelenggaraan program sekolah


penggerak.13

1. Sosialisasi program sekolah penggerak.


2. Penetapan Provinsi/ Kabupaten/ Kota sebagai penyelenggara program
sekolah penggerak.

12
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah Penggerak
13
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 1177/M/2020 Tentang
Program Sekolah Penggerak

17
3. Penetapan satuan pendidikan sebagai pelaksana program sekolah
penggerak.
4. Pelaksanaan kegiatan program sekolah penggerak pada pemerintah
Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
5. Pelaksanaan kegiatan program sekolah penggerak pada satuan
pendidikan.
6. Evaluasi penyelenggaraan program sekolah penggerak.

F. Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah Penggerak

Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu


proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam hal ini,
Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang
menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Berikut ini Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah Penggerak yang telah di
susun sebagai kerangka bagi sekolah penggerak.14

1. Berpusat Kepada Peserta Didik


Prinsip pertama dalam pengembangan kurikulum operasional bagi
sekolah penggerak adalah kurikulum harus berpusat kepada peserta
didik atau murid. Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
Dalam penyusunannya, kurikulum operasional ini harus merujuk pada
Profil Pelajar Pancasila.
2. Kontekstual
Prinsip berikutnya adalah Kurikulum operasional harus
menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja
dan industri. Hal ini disebut prinsip kontekstual
3. Esensial

14
Alee, Ruang Lingkup, Capaian dan Evaluasi Sekolah Penggerak. “Media Pendidikan, Budaya,
dan Literasi” 17 Juli 2021. Di akses pada https://www.aleepenaku.com/2021/07/ruang-lingkup-
capaian-dan-evaluasi.html?m=1

18
Selanjutnya adalah prinsip esensial. Maksudnya adalah semua
unsur informasi penting atau utama yang dibutuhkan oleh para
pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan
pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan
mudah dipahami, tidak mengulang naskah atau kutipan yang sudah ada
di naskah lain.
Dalam Dokumen kurikulum operasional tidak perlu memuat
kembali misalnya lampiran Permendikbud, Undang – Undang dan lain
sebagainya.
4. Akuntabel
Prinsip kurikulum operasional selanjutnya adalah harus akuntabel,
artinya bahwa kurikulum harus dapat dipertanggungjawabkan karena
berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan Berbagai Pemangku Kepentingan
Terakhir adalah kurikulum opersisonal sekolah penggerak harus
melibatkan berbagai pemangku kependingan. Di Dunia Pendidikan,
ada beberapa hal yang termasuk pemangku pendidikan. Salah satu
pemangku kepentingan tersebut adalah orang tua (komite sekolah).
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan
pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi dan berbagai sentra lainnya. Pemangku kepentingan lain
termasuk industri dan dunia kerja untuk jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Semua pemangku kepentingan berada di
bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agama sesuai dengan kewenangannya.

G. Definisi Kurikulum Darurat

Menurut surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor


2791 tahun 2020 tentang panduan kurikulum darurat pada madrasah,
menjelaskan bahwa kurikulum darurat adalah kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa

19
darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta
kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.
Kurikulum darurat ini bisa dikembangkan dengan mengedepankan keselamatan
dan kesehatan anak. Kurikulum satuan pendidikan yang disusun lebih
mengedepankan kompetensi dasar yang essensial, sebagai solusi bagi lembaga
pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran dari rumah. Implementasi
kurikulum darurat RA menyesuaikan kebutuhan dan kondisi masing masing
lembaga. Setiap lembaga dapat berkreasi untuk memodifikasi, menyusun
struktur kurikulum, beban belajar, penilaian pembelajaran, strategi
pembelajaran, dll. Dengan melibatkan orang tua sebagai pendamping dalam
pelaksanaan pembelajaran, maka perlu disusun desain khusus agar orang tua
yang tidak berpengalaman dalam pendidikan dapat dengan mudah
melaksanakan pembelajaran untuk anak-anaknya. Maka dari itu, lembaga
menyusun kurikulum menyesuaikan keadaan yaitu dilakukan tanpa tatap muka
tetapi dapat menstilmulasi pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai standar
tingkat pencapaian sesuai usianya, meskipun kompetensi dasar essensial yang
menjadi dasar kegiatannya dan melibatkan peran orang tua dalam
melaksanakan kegiatannya.15

Dalam surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 2791


tahun 2020 tentang panduan kurikulum darurat pada madrasah, menjelaskan
bahwa kurikulum darurat adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan
memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi
keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat
yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah covid-19, tetapi berlaku
pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan
sebagainya.16

15
Uswatun Chasanah, dkk. “Implementasi Bambu VPC Untuk Mengoptimalkan Kurikulum
Darurat RA di Era Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Di RA. Ar Rohmah Mojokerto)”, Jurnal
Ilmiah Mandala Education (JIME) 8, no. 1 (1 Januari 2022): 410.
16
Ibid, 410.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kurikulum prototype/ sekolah penggerak merupakan kelanjutan dari


kebijakan pembelajaran sebagai respon dari pandemi Covid-19.
Kurikulum prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk
mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) untuk mendukung
pengembangan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Penerapan kurikulum prototipe ini nantinya akan dilaksanakan di jenjang
pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
2. Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum tetap yang
ditetapkan oleh Pemerintah sebagai acuan pengembangan kurikulum
prototipe.
3. Tujuan kurikulum prototype secara umum yaitu untuk mendorong
transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil
belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kognitif maupun
nonkognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila.
4. Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum
Merdeka Belajar 2022 yang digagas merupakan kurikulum yang
dirancang untuk membantu guru dan satuan pendidikan dalam pemulihan
kondisi masa pandemik.
5. Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah Penggerak, yaitu: a. Berpusat
Kepada Peserta Didik, b. Kontektual, c. Esensial, d. Akuntabel, dan e.
Melibatkan Berbagai Pemangku Kepentingan.
6. Kurikulum darurat adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat
dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta
kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.

21
B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat


banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

22
DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, Atiek S.S (Alumnus Prodi Sastra Daerah FSSR UNS (Sekarang FIB)
Tahun 1999/ Guru Bahasa Jawa SMA N 2 Grabag, Magelang). Diakses
pada https://uns.ac.id/id/uns-opinion/menguak-paradigma-baru-kurikulum-
prototipe-2022.html.

Yunedi. Mengkaji Kerangka Dasar Kurikulum Prototipe. February 8, 2022.


Diakses pada https://yunandra.com/kerangka-dasar-kurikulum-prototipe-
ditetapkan-oleh-pemerintah/

Dvcodes, Program Sekolah Penggerak, Tujuan, Sasaran, dan Ruang


Lingkupnya.2022. Di akses pada https://dvcodes.com/program-sekolah-
penggerak-tujuan-sasaran-dan-ruang-lingkupnya

Alee. Struktur Kurikulum Prototipe (Prototype Curriculum), Kurikulum Merdeka


Belajar 2022. February 14, 2022 Post a Comment. Diakses pada
https://www.aleepenaku.com/2022/02/struktur-kurikulum-prototipe-
prototype.html?m=1.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.


1177/M/2020 Tentang Program Sekolah Penggerak

Alee, Ruang Lingkup, Capaian dan Evaluasi Sekolah Penggerak. “Media


Pendidikan, Budaya, dan Literasi” 17 Juli 2021. Di akses pada
https://www.aleepenaku.com/2021/07/ruang-lingkup-capaian-dan-
evaluasi.html?m=1

Chasanah, Uswatun dkk. “Implementasi Bambu VPC Untuk Mengoptimalkan


Kurikulum Darurat RA di Era Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Di RA. Ar
Rohmah Mojokerto)”, Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) 8, no. 1 (1
Januari 2022): 410.

23

Anda mungkin juga menyukai