1.

Ceritakan apa yang memotivasi Anda untuk melamar dalam program Sekolah
Penggerak?

1A.
Sesuai dengan ilmu yang saya dapat yaitu tentang pendidikan ilmu keolahragaan dan
sesuai dengan hobi saya yaitu olahraga dan saya berpikir dengan berolahraga anak-
anak bisa memiliki karakter yang sangat baik, karena didalam olahraga tersebut anak-
anak tersebut diajari tentang disiplin,menghargai teman dan menerima kekurangan dan
kelebihan lawan,dan saya juga pernah melatih salah satu cabang olah raga dan saya
anggap cukup behasil dan pernah menjuari tingkat provinsi.untuk memajukan sekolah
tempat saya menjadi kepala sekolah saya berpikir bagai mana sekolah saya bisa
sejajar dan dikenal di kecatamatan,kabupaten ,provinsi dan tingkat nasional.selaian dari
akademik saya juga memfokuskan sekolah yang saya pimpim tentang non akademis
karena saya berpendapat anak-anak itu bisa sukses nantinya selain dengan akademik
dan tidak kalah pentingnya keterampilkan yang kita berikan kepada anak-anak.dan
saya akan membuat sebuah program yang saya sebut yaitu belajar dan berlatih sesuai
dengan brend atau moto sekolah saya sekolah para juara mudah mudahan dengan
moto atau bren tersebut sekolah saya bisa menghasilkan anak-anak kelak akan
menjadi sukses.

1B.
Tantanggan yang tersulit yang saya rasakan selama menjadi kepala sekolah yaitu
sebagaian guru yang masih rendah kesadaran untuk mematuhi kesepakatan yang
sudah di buat bersama -sama antara guru dan kepala sekolah ,oknum guru yang sering
minta izin dengan keperluan diluar ketentuan yang berlaku,untuk menghadapi ini saya
panggil yang bersangkutan dan saya beri nasehat dan juga setiap kali ada rapat
dengan guru hal-hal tentang kedisiplinan terus saya himbau kepada seluruh guru dan
staf.

1C. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai
seorang Kepala Sekolah? (minimal 50 kata)
Upaya yang saya lakukan untuk tetap menghidupkan semangat kepada guru- guru
saya, dalam untuk datang dan mengajar sesuai kesepakatan antara guru-guru dan
kepala sekolah,saya pernah mengadakan lomba -lomba antar kelas salah satunya
lomba kebersihan kelas , dan saya sering memotivasi guru supaya guru-guru tetap
semangat mengajar dan belajar dari semua sumber - sumber yang mudah didapat saat
ini
3A. Situasi yang saya hadapi saat itu ialah sekolah yang belum banyak di kenal oleh
banyak orang atau sekolah prestasinya akademik maupun non akademik yang masih
jau tertinggal dari sekolah yang lainnya di sekitar sekolah tersebut atau di anggap
keberadaanya di pandang sebelah mata oleh sekolah yang terdekat dilingkungan
tersebut.

Kejadiannya sekitar tiga setengah tahun yang lalu di mana sekolah tersebut tertinggal
dari sekolah di wilayah dan sekitarnya.

Perubahan signifikan yang ingin saya lakukan pada saat itu, dikarenakan sekolah
tersebut jauh tertinggal dari sekolah di sekitar nya akademik maupun non akademik,
pada saat itu saya berpikir bagai mana saya bisa bersaing atau sejajar dengan sekolah
di wilayah tersebut. perobahan signifikan yang saya robah saat itu ialah di bidang non
akademik sesuai dengan keahlian saya yaitu tentang olahraga.

Yang mendorong saya ingin melakukan perobahan signifikan pada saat itu ialah
dikarenakan saya berpikir batu yang keras ditetes kan dengan air yang lunak kalau
diteteskan terus menerus batu tersebut akan berlobang,seperti itu juga anak didik kalau
kita ajari,dilatih terus menerus pasti akan mendapat hasil yang baik.

3B. unsur-unsur dan pihak yang saya libatkan saat itu terutama guru-guru yang
mempunyai keterampilan dibidang olahraga dan masyarakat dilingkungan sekolah yang
saya anggap bisa membantu saya untuk mendidik dan melatih supaya anak-anak didik
dapat menghasilkan perobahan pada sekolah dan pada anak didik itu sendiri dan juga
saya mencari pelatih-pelatih yang saya anggap bisa diajak bekerja sama dengan saya
dan piha sekolah.

3C. tantangan yang saya hadapi saat itu dalam memfasilitasi perubahan tersebut ialah
dari orang tua atau wali murid yang tidak memberi izin atau tidak memperbolehkan
anak-anaknya untuk ikut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah. untuk
menghadapi para orang tua atau wali murid yang tidak mengijinkan anaknya untuk
berlatih atau belajar tambahan. untuk memberikan kepercayaan kepada orang tua,
saya setiap kali ada latihan di sekolah tersebut, saya hadir untuk mendapingi para
pelatih yang sedang melatih anak-anak yang ada disekolah.
3D. cara saya untuk supaya ada pihak lain yang mau mencari ide atau solusi untuk
mendukung supaya ada perubahan disekolah, saya meminta pendapat kepada
masyarakat atau komite sekolah untuk memberi masukan supaya sekolah yang berada
dilingkungan kami ini bisa setara dengan sekolah yang lain dan saya juga sering
menerima masukan para orang tua atau wali murid yang masukannya yang saya
anggap bisa untuk memajukan sekolah, serta saya juga membuatkan grup sosial media
berupa what's up atau (wa) untuk orang tua dan wali murid, di gurp sosial media
tersebut orang tua atau wali murid bisa memberikan masukan apapun terkait kemajuan
sekolah, agar sekolah kami dapat setara atau lebih dari pada sekolah lain.