Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“IMUNISASI DASAR LENGKAP”


DI PMB YENI SUSTRAWATI. S.Tr.Keb.,Bd.

Disusun Guna Memenuhi Target Ketrampilan / Kompetensi


Praktik Klinik Kebidanan Fisiologis Kelas Alih Kredit

Disusun oleh :
EKA RAHMAWATI
NIM. P17311205022

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“IMUNISASI DASAR LENGKAP”
DI PMB YENI SUSTRAWATI. S.Tr.Keb.,Bd.

Mahasiswa,

EKA RAHMAWATI
NIM. P17311205022

Pembimbing Institusi, Pembimbing Klinik,

LISA PURBAWANING W, S.KM., M.Kes YENI SUSTRAWATI, S.Tr.Keb.,Bd


SATUAN ACARA PENYULUHAN
“IMUNISASI DASAR LENGKAP”

Pokok bahasan : Imunisasi


Sub pokok bahasan : Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan
Sasaran : Orang tua bayi usia 0-12 bulan
Hari/tanggal pelaksanaan : Kamis, 14 April 2022
Tempat : PMB Yeni Sustrawati, S.Tr.Keb.,Bd.

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pentingnya imunisasi dasar lengkap diharapkan
orangtua yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dapat mengetahui, mengerti dan
memahami tentang pentingnya imunisasi pada bayinya.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat :
a. Mengetahui dan menjelaskan tentang pengertian imunisasi
b. Mengetahui dan menjelaskan tentang manfaat imunisasi
c. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
d. Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
e. Menjelaskan akibat jika bayi tidak diimunisasi
f. Membawa bayinya untuk imunisasi

B. Materi
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Sasaran imunisasi
4. Tempat pelaksanaan imunisasi
5. Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi
6. Jenis imunisasi
7. Jadwal imunisasi
8. Keadaan yang tidak diperbolehkan imunisasi

C. Sasaran
Orangtua yang memiliki bayi usia 0-12 bulan

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
Leaflet
F. Kegiatan
No. Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan : a. Memperkenalkan diri a. Memperhatikan
5 menit b. Menjelaskan pokok bahasan penyuluh
dan tujuan penyuluhan b. Mendengarkan
c. Kontrak waktu c. Memberi respon
d. Membagi leaflet
2 Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan
15 menit secara berurutan dan teratur : penjelasan penyuluh
1. Pengertian imunisasi dengan seksama
2. Manfaat imunisasi
3. Penyakit yang bisa dicegah
dengan imunisasi
4. Jenis imunisasi
5. Jadwal imunisasi
6. Keadaan yang tidak
diperbolehkan imunisasi
3 Penutup : a. Memberikan kesempatan Menanyakan yang
10 menit kepada peserta untuk bertanya belum jelas
tentang materi yang sudah Membalas salam
diberikan.
b. Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang
sudah diberikan.
c. Mengucapkan salam penutup.

G. Sumber
Proverawati Atika dkk. 2017. Imunisasi Dan Vaksin. Yogyakarta: Nuha Medika
Tando, Marie Naumy. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi Dan Anak Balita.
Jakarta: EGC
Triana Vivi. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar
Lengkap Pada Bayi. Jendral Kesehatan Masyarakat Andalas

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Orangtua yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan mengerti dan memahami tentang
pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan.
Lampiran 1 (Materi)

IMUNISASI DASAR LENGKAP

A. Pengertian imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu. Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan
kekebalan tubuh dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari
penyakit infeksi tertentu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit
penyakit yang telah dilemahkan/dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit
tertentu.
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/dimatikan yang diberikan saat
imunisasi, yang menyebabkan bayi dan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan
tubuh), bukan menimbulkan penyakit.

B. Manfaat imunisasi
Adapun manfaat imunisasi adalah untuk:
1. Meningkatkan daya tahan / kekebalan tubuh anak
2. Menurunkan angka kematian
3. Imunisasi mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit tertentu pada anak. Namun
bila anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah.
Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah

C. Sasaran imunisasi
1. Semua bayi dan anak sehat umur 0-12 bulan
2. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ulangan)

D. Tempat pelaksanaan imunisasi


Imunisasi dapat diperoleh di :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Praktek dokter/bidan
4. Rumah sakit

E. Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi


1. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular
melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada
tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang seluruh
organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi kematian.
2. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air
liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari
kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari
berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh. Walaupun dapat
sembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot
pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Penyakit polio (lumpuh layu) tidak dapat
diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi Polio.
3. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada kulit.
Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker hati di
kemudian hari.
4. Diphteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus
a. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium
Dyphteriae. Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
 Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
 Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila
disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara
anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya
yang akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada
hari ke-14 anak dapat mati mendadak.
b. Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang anak-
anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang
berlangsung sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat
khas. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian
muntah. Jika tidak diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-paru
sehingga anak batuk darah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga anak
kejang, pingsan, bahkan terjadi kematian.
c. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup
bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit
ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut
terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras
seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari)
mendadak tidak mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.
5. Campak (Measles/Morbili/Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang
selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan
pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke
leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat
penyakit ini adalah Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia (radang
paru).

F. Jenis imunisasi
Imunisasi dasar bagi bayi usia 0-12 bulan yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis,
yaitu:
1. Imunisasi Hepatitis B
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
b. Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
c. Efek samping: Setelah penyuntikan biasanya tidak ada efek samping yang
berarti.
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan
pembengkakan kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-
kadang bernanah seperti bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri. Jarang
dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi
pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri pada
daerah ketiak atau leher.
3. Imunisasi Polio
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
b. Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
c. Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun
kadang anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
4. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis (batuk rejan) dan
Tetanus
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
c. Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi
DPT. Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan
dan bengkak pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan
sembuh dengan sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas
yang diberikan oleh petugas kesehatan.
5. Imunisasi Campak
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan
dan gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan
demam setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama
anak panas.

G. Jadwal imunisasi
Jadwal Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) untuk bayi usia dibawah 1 tahun,
program imunisasi dari pemerintah :
Umur Jenis Imunisasi
0-7 hari Hepatitis B (HB) 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1, Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2, Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3, Polio 4
9 bulan Campak

H. Keadaan yang tidak diperbolehkan imunisasi


1. Sakit berat, demam tinggi (panas lebih > 380C), disertai kejang
2. Reaksi berlebihan (alergi) setelah diberikan salah satu jenis imunisasi  imunisasi
yang sama tidak dilanjutkan
I. Hal-hal yang perlu diingat berkaitan dengan imunisasi
1. Demam yang tidak terlalu tinggi bukan merupakan penghalang bagi anak untuk
mendapatkan imunisasi
2. Diare ringan bukan merupakan halangan untuk mendapatkan imunisasi
3. Imunisasi ulangan sebaiknya dilakukan untuk memperkuat kekebalan yang sudah
didapat pada waktu bayi. Imunisasi ulangan antara lain:
 Imunisasi campak ulangan saat usia 24-36 bulan
 Imunisasi DPT ulangan saat usia 18 bulan, 5 tahun, dan 12 tahun

J. Perawatan yang diberikan setelah imunisasi


1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan
ke puskesmas;
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kompres hangat.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.
Lampiran 2 (Daftar Hadir)

DAFTAR HADIR
PENDIDIKAN KESEHATAN
“IMUNISASI DASAR LENGKAP”

No Nama TTD

1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

Pembimbing Klinik

Yeni Sustrawati, S.Tr.


Keb.,Bd.

Anda mungkin juga menyukai