Anda di halaman 1dari 14

i

MAKALAH
RUANG LINGKUP DAN FUNGSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DALAM PEMBELAJARAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Hermansyah ,M.Pd.I

Disusun Oleh : Kelompok 3

Novika Ayu Khoirunisa PI.01.220.4687

Anisa Safitri PI.01.220.4640

Susanti PI.01.220.4714

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI BUNGO
TAHUN 2022

i
ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur ke hadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup dan Fungsi Psikologi
Pendidikan dalam Pembelajaran”.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Mungkin masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Namun, dengan semaksimal mungkin kami telah berusaha untuk
menyelesaikannya. Untuk itu jika masih banyak kekurangan kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bungo, 19 Maret 2022

Penyusun

ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................3

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………...3

BAB II.....................................................................................................................4

PEMBAHASAN.....................................................................................................4

A. Ruang lingkup Psikologi pendidikan............................................................4

B. Fungsi Psikologi pendidikan.........................................................................7

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak dapat diragukan lagi bahwa sejak anak manusia yang lahir
ke dunia, telah dilakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia telah berusaha
mendidik anak-anaknya meskipun dalam cara yang sangat sederhana.
Pendidikan merupakan keharusan bagi setiap pendidik yang bertanggung
jawab, bahwa di dalam melaksanakan tugasnya harus berbuat dalam cara
yang sesuai keadaan peserta didik. Psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang berusaha memahami sesama manusia, dengan tujuan untuk dapat
memperlakukannya dengan lebih cepat.
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan
pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui
tindakan-tindakan belajar. Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang
sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena
itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan
menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah
soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian
pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh
UUD 1945, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah untuk diraih.
Dampak negatif dari globalisasi, modernisasi dan perkembangan teknologi
yang begitu pesatnya terhadap perkembangan generasi-generasi bangsa ini
tentunya bukan merupakan rahasia lagi. Hampir setiap hari masyarakat di
seluruh pelosok Indonesia disuguhi dengan informasi-informasi mengenai
pelajar yang membolos sekolah dan keluyuran di jalanan atau berada di
tempat penyewaan PS (Play Station), pelajar yang terlibat perkelahian,
pelajar yang terlibat perilaku seks bebas, pelajar yang terlibat
penyalahgunaan narkoba dan masih banyak lagi.

1
2

Realitas perilaku para pelajar sebagaimana telah digambarkan di


atas, jelas sangat menuntut keterampilan para tenaga pendidik dalam
memahami perkembangan psikologis, kognitif, afektif, dan psikomotorik
para pelajar jika menginginkan para pelajar tersebut tidak gagal di bangku
sekolah dan tidak kehilangan masa depan mereka. Di sinilah pentingnya
penguasaan psikologi pendidikan bagi para tenaga pendidik. Guru dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik bagi peserta didiknya, tentunya
dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun
perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya.
Pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu
pengetahuan yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar
dapat menjalankan tugas sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya.
Jadi seorang guru harus menguasai mata pelajaran yang diberikan tetapi
perlu juga memahami mereka yang dipimpinnya dalam proses pendidikan.
Hal ini disebabkan eratnya hubungan antara psikologi khusus dengan
pendidikan, serta metode dengan kegiatan pengajaran.
Namun pada prinsipnya psikologi pendidikan merupakan alat yang
penting untuk memahami tingkah laku belajar anak. Psikologi pendidikan
ini sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan dirinya, dan juga memberi
bantuan belajar kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran guna
untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Pada proses mendidik seorang guru memiliki tantangan dalam
menilai perbedaan karakteristik setiap siswanya, sehingga diharapkan
memiliki penilaian yang baik dalam membedakan karakteristik siswanya.
Dalam psikologi pendidikan seorang calon guru akan mengetahui seluk
beluk perbedaan karakter siswa dalam belajar dan cara mengatasi setiap
perbedaan karakter tersebut, sehingga dengan mempelajari psikologi
pendidikan yang baik calon guru mengetahui betul perbedaan karakter
siswa dan tidak bingung dalam menghadapinya.
Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai
akan dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam

2
3

kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.


Pemahaman calaon guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan
untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati
dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.
Mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik yang tak kalah
penting yaitu konseling atau bimbingan. Pada psikologi pendidikan
banyak sekali dibahas tentang permasalahan yang berkaitan dengan
perkembangan manusia. Sehingga seorang guru bukan hanya bisa
mengajarkan materi pelajaran dalam kelas, tetapi juga bisa memberikan
pengarahan atau bimbingan kepada siswa yang membutuhkan terkait
masalah akademik. Selain bisa memberikan solusi terhadap siswa yang
memiliki masalah akademik, seorang guru juga dapat menjalin keterikatan
sosial dengan siswa, selanjutnya bisa menciptakan suasana positif dalam
kegiatan pembelajaran.
. Dengan demikian, dalam pembahasan pada bab selanjutnya
penulis akan membahas mengenai ruang lingkup dan fungsi psikologi
pendidikan dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran?
2. Apa Fungsi Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Menambah wawasan bagi pembaca mengenai ruang lingkup dan
fungsi psikologi pendidikan dalam pembelajaran
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan

3
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Pada dasarnya psikologi pendidikan merupakan sebuah disiplin
ilmu yang khusus mempelajari, meneliti, dan membahas tentang tingkah
laku manusia yang terdapat dalam pendidikan diantaranya tingkah laku
belajar dari siswa, tingkah laku mengajar dari seorang guru, dan tingkah
laku mengajar-belajar yang terjadi akibat adanya interaksi antara guru dan
siswa.
Crow & Crow mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu
terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-
prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah
ditentukan secara ilmiah dalam hal ini data yang dicoba didapatkan oleh
psikologi pendidikan, yang demikian merupakan ruang lingkup psikologi
pendidikan, sebagai berikut:
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan
berpengaruh terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dan proses belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar.
4. Signifikasi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama dalam
belajar.
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7.Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam
belajar.
8. Pengaruh/akibat relative dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang incidental dan informal terhadap
suatu individu.
9. Nilai maupun manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil
sekolah.

4
5

10. Akibat atau pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kondisi-


kondisi psikologi pada siswa.1
Menurut Samuel Smith ada beberapa ruang lingkup psikologi
pendidikan yaitu:
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir.
3. Lingkungan bersifat fisik
4. Perkembangan siswa
5. Proses tingkah laku
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar
7. Faktor yang mempengaruhi belajar
8. Hukum dan teori belajar
9. Pengukuran, yakni prinsip dasar dan batasan pengukuran
10. Transfer belajar, meliputi mata pelajaran.
11. Sudut pandang praktis mengenai pengukuran.
12.Ilmu statistik dasar
13. Kesehatan rohani
14. Pendidikan membentuk watak
15. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah.
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar.2
Menurut Elliot, psikologi pendidikan membahas persoalan psikologi
belajar dan pembelajaran berdasarkan fokus atau ruang lingkup pendidikan
yang mencakup upaya mendeskripsiskan, memperbaiki dan meningkatkan
kualitas belajar dan pembelajaran.
Glover & Ronning menyatakan bahwa ruang lingkup psikologi
pendidikan mencakup topik tentang perkembangan manusia, perbedaan
individual, pengukuran pendidikan, belajar dan motivasi belajar serta
persoalan belajar dan pembelajaran.

1
Nurwanita Z, Psikologi Pendidikan (Makasar: YAPMA, 2003),h. 17–18.
2
Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.15.

5
6

Slavin menyatakan bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan


mencakup teori perkembangan, perkembangan anak dan remaja,
perbedaan individu, teori prilaku pembelajaran, dasr konseptual teori
kognitif dalam pembelajaran, pendekatan konstruktivisme, pengajaran
yang efektif, motivasi belajar, pengelolaan kelas, siswa kebutuhan khusus,
dan penialaian hasil belajar, kepribadian manusia, sifat-sifat khas individu,
perbedaan-perbedaan dalam bakat tinjauan psikologis mengenai manusia
dalam proses pendidikan (masalah belajar, perkembangan individu, faktor
dasar dan ajar, perubahan individu dalam proses belajar, pengukurtan dan
penilaian hasil-hasil pendidikan).3
Ruang lingkup pembahasan dari psikologi pendidikan tidak hanya
berfokus pada teori-teori dalam psikologi pendidikan sebagai sebuah ilmu,
tetapi juga membahas segala aspek dari para siswa khususnya ketika
mereka terlibat dalam proses belajar dan proses mengajar-belajar. Secara
besar pokok bahasan dari psikologi pendidikan terbagi menjadi tiga
macam yaitu :
1. Pokok bahasan mengenai belajar, yang mana dalam pokok bahasan
ini membahas tentang teori, prinsip, dan ciri dari perilaku belajar
para siswa.
2. Pokok bahasan tentang proses belajar, dalam pembahasan ini
membahas tentang tahapan pembuatan dan peristiwa yang terjadi
dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai situasi belajar, yang mana disini
membahas tentang suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat
fisik maupun nonfisik yang pasti berhubungan dengan kegiatan
belajar siswa.
Dari ketiga pokok bahasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa
masalah belajar merupakan masalah yang paling inti dan sangat penting
dalam psikologi pendidikan. Dari proses pendidikan kegiatan belajar

3
Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 6.

6
7

merupakan suatu hal yang paling pokok, maka dari itu tujuan dan berhasil-
tidaknya pendidikan yang ingin dicapai ditentukan oleh proses belajar dari
siswa. Dalam hal ini guru mempunyai tugas untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan yaitu guru melakukan kontrol terhadap
keadaan dan aktivitas kelas, dan guru dapat menciptakan ruang belajar
yang sedemikian rupa agar proses mengajar-belajar dapat berjalan dengan
lancar.4
B. Fungsi Psikolog Pendidikan
1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat
Keberadaan psikologi pendidikan dapat menjadi pedoman dalam
perumusan tujuan pembelajaran. Psikologi memberikan akses bagi
lembaga pendidikan maupun tenaga pengajar untuk memahami target-
target yang relevan terhadap proses kegiatan belajar mengajar.
2. Menyusun metode pembelajaran yang sesuai
Adanya psikologi memungkinkan tenaga pengajar mampu mendalami
kondisi serta kebutuhan pendidikan. Sehingga penentuan metode atau gaya
pembelajaran dapat disesuaikan dengan keunikan masing-masing individu
beserta tingkat perkembangan yang dialami peserta didik.
3. Memberikan pendampingan terhadap pendidikan
Psikologi pendidikan dapat juga berperan sebagai bimbingan konseling
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan tugas serta
peran pendidik yang mana tenaga pengajar tidak hanya memberikan
pelajaran namun juga bimbingan.
Melalui langkah ketiga ini tenaga pendidik dapat memberikan
pendampingan berupa bantuan psikologis melalui hubungan interpersonal
antara guru dengan muridnya. Dengan begitu proses eksplorasi terhadap
peserta didik dapat dimaksimalkan. Sehingga tenaga pendidik dapat
memberikan apa yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung.

4
Yuli Saputera, Ruang Lingkup dan Metode Psikolog Pendidian, (Banjarmasin: Universitas
Lampung Mangkurat, 2019), h. 2

7
8

4. Menstimulus proses kegiatan belajar mengajar


Dalam proses kegiatan belajar mengajar harus ada stimulus untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun
stimulus yang dimaksud dapat berupa fasilitas dan juga motivasi. Dua
elemen inti sangat penting ketika bakat dan kecerdasan masing-masing
individu sedang dibentuk.
Pengadaan akan fasilitasi maupun motivasi tidak akan berjalan dengan
baik jika mengabaikan psikologi pendidikan. Maka dari itu psikologi harus
diterapkan sebagai landasan yang dipakai ketika seorang tenaga pendidik
menjadi fasilitator sekaligus motivator bagi peserta didiknya.
5. Membangun lingkungan pendidikan yang kondusif
Proses kegiatan belajar mengajar tentu dapat berjalan secara maksimal
apabila lingkungan pendidikan dalam keadaan kondusif. Dalam artian
efektivitas pembelajaran sangat memadai, hal itu bisa dibuktikan dengan
indikator kenyamanan peserta didik selama menempuh pendidikan.
Maka untuk mewujudkan kekondusifan tersebut ada beberapa hal
penting sebagai wujud dari peran psikologi pendidikan bagi efektivitas
pembelajaran. Hal-hal tersebut meliputi suasana pembelajaran, interaksi
atau komunikasi, kebijakan lembaga pendidikan, dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan bidang pendidikan.5
6. Dapat menghindari dari adanya penilaian yang subjektif
Dengan memiliki ilmu psikologi nantinya akan lebih memudahkan kita
dalam mengetahui kelemahan dan juga kelebihan dari masing- masing.
Karena saat mengadakan sebuah pembelajaran biasanya akan ada
penilaian subjektif yang bisa ditonjolkan dari adanya evaluasi yang
dilakukan. Sehingga dengan kita mempelajari ilmu psikologi nantinya bisa
lebih mengetahui kemampuan dari yang kita ajar. Dan akan menghindari
dari adanya penilaian yang subjektif.
7. Memberikan motivasi dalam pembelajaran

5
Rifaldo, “Peran Psikolog dalam Pembelajaran”, https://www.padangekspres.co.id/2020/11/peran-
psikologi-pendidikan-dalam-pembelajaran.html (diakses pada 19 Maret 2022, pukul 23:52).

8
9

Salah satu hal atau fungsi lain yang bisa anda dapatkan dalam
pembelajaran adalah bisa lebih paham dan juga memberikan motivasi yang
tepat dalam pemberian motivasi belajar tersebut. selain itu potensi yang
akan mudah terlihat dan juga memotivasi untuk mendorong para peserta
didik belajar lebih baik lagi, dalam fungsi yang satu ini anda juga bisa
membuat kurikulum yang sedang disusun tercapai sampai tepat dengan
sasaran.
8. Sebagai evaluasi hasil belajar
Sebagai tenaga pengajar tentunya kita diharuskan memberikan
pembelajaran yang baik untuk peserta didik. Selain itu dengan menguasai
ilmu psikologi nantinya anda bisa lebih memahami dan mengetahui
mengenai hasil atau evaluasi hasil belajar dari setiap murid. Kemampuan
siswa dalam hal ini juga dapat dicapai dan juga diketahui dengan baik.
Sehingga pemahaman dalam pembelajaran bisa anda dapatkan pada
akhirnya.
9. Dapat melihat karakter dari setiap peserta didik
Dengan memiliki ilmu psikologi kita juga bisa mendapatkan fungsi
lainnya berupa pembentukan sebuah karakter dalam pembentukan
kepribadian setiap peserta didik contohnya saja dari setiap peserta didik
memang biasanya memiliki karakter yang berbeda- beda, sehingga untuk
masalah fungsi psikologi dalam pembelajaran yang satu ini memang
sangat penting dimiliki setiap pengajar.6

6
Derina Asta, “Fungsi Psikolog dalam Pembelajaran”, https://dosenpsikologi.com/fungsi-
psikologi-dalam-pembelajaran (diakses pada 20 Maret 2022, pukul 0:02).

9
10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar pokok bahasan dari psikologi pendidikan terbagi
menjadi tiga macam yaitu :
1. Pokok bahasan mengenai belajar, yang mana dalam pokok bahasan ini
membahas tentang teori, prinsip, dan ciri dari perilaku belajar para siswa.
2. Pokok bahasan tentang proses belajar, dalam pembahasan ini membahas
tentang tahapan pembuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan
belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai situasi belajar, yang mana disini membahas
tentang suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun
nonfisik yang pasti berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Selain ruang lingkup bahsan pokok psikologi pendidikan adapun
fungsi-fungsi yang terdapat dalam psikologi pendidikan yaitu :
1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat
2. Menyusun metode pembelajaran yang sesuai
3. Memberikan pendampingan terhadap pendidikan
4. Menstimulus proses kegiatan belajar mengajar
5. Membangun lingkungan pendidikan yang kondusif
6. Dapat menghindari dari adanya penilaian yang subjektif
7. Memberikan motivasi dalam pembelajaran
8. Sebagai evaluasi hasil belajar
9. Dapat melihat karakter dari setiap peserta didik

B. Saran
Seorang guru atau pendidik harus memahami psikologi pendidikan
untuk membantunya memahami perilaku belajar siswa, dan menemukan
solusi dari masalah yang sedang dihadapi, serta menjelaskan apakah siswa
dalam keadaan belajar yang baik.

10
iv

DAFTAR PUSTAKA

Asta, Derina. (2019). “Fungsi Psikolog dalam Pembelajaran”. Diakses


pada 20 Maret 2022, dari https://dosenpsikologi.com/fungsi-
psikologi-dalam-pembelajaran.

Mudzakir, Ahmad dkk. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung:


Pustaka Setia.

Rifaldo. (2020). “Peran Psikolog dalam Pembelajaran”. Diakses


pada 19 Maret 2022, dari
https://www.padangekspres.co.id/2020/11/peranpsikologipendidika
n-dalam-pembelajaran.html.

Saputera, Yuli. (2019). Ruang Lingkup dan Metode Psikolog


Pendidian. Banjarmasin: Universitas Lampung Mangkurat.

Thalib, Bachri Syamsul. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis


Analisis Empiris Aplikatif . Jakarta: Kencana.

Z, Nurwanita. (2003). Psikologi Pendidikan. Makasar: YAPMA.

iv

Anda mungkin juga menyukai