Ø Palpasi : TDE
Ø Perkusi : TDE
Ø Auskultasi
Ø Cor : S1S2 tunggal regular, gallop (-), murmur (-)
Ø Pulmo : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Cont'
• Abdomen
Ø Inspeksi :
Ø Distensi (-)
Ø Permukaan kulit: tanda inflamasi (-)
scar (-), massa (-), vena kolateral (-) Perkusi :
caput medusa (-) Ø Timpani diseluruh lapang abdomen
Ø Auskultasi : Palpasi :
Ø Massa (-)
Ø Bising usus (+) normal
Ø Nyeri tekan epigastrium (+)
Ø Metallic sound (-)
Ø Hepar tidak teraba
Ø Bising aorta (-)
Ø Lien tidak teraba
Ø Ren tidak teraba
Cont'
Ekstremitas
Ø Ekstremitas Atas
Ø Akral hangat : +/+ Ekstremitas Bawah
Ø Deformitas : -/- Ø Akral hangat : +/+
Ø Edema : -/- Ø Deformitas : -/-
Ø Sianosis : -/- Ø Edema : -/-
Ø Petekie : -/- Ø Sianosis : -/-
Ø Clubbing finger : -/- Ø Petekie : -/-
Ø Koilonikia : -/- Ø Clubbing finger : -/-
Ø Sendi : dbn Ø Koilonikia : -/-
Ø CRT : < 2 detik Ø Sendi : dbn
Ø CRT : < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap Batas Normal Kimia Klinik Nilai Normal
(10/11/2020) (10/11/2020)
HB 6.54 11,5-16,5 g/dl GDS 91 70-200 mg/dL
RBC 2.34 3.5-5.5 x 106 /µL
Kreatinin 0.58 0,6-1,10 mg/dL
HCT 19.3 35-55 %
• Diagnosis Banding :
vHematemesis Melena et causa Ruptur Varises Esofagus
vHematemesis Melena et causa Ulkus Peptikum
Planning
• Terapi • Diagnostik
Ø Medikamentosa Ø Endoskopi
v IVFD RL 20 tpm makro
Ø USG Adomen
v Omeprazol 40 mg/12 jam IV
Ø Faal Hemostasis
v Ondancetron 4 mg/12 jam IV
v Asam Tranexamat 500mg/12 jam IV Ø NGT
v Sukralfat Syrup 3x1 C PO
v Transfusi PRC
Ø Non Medikamentosa
v Pro pemasangan NGT
v Bed Rest
v Puasa hingga perdarahan berhenti
v Diet cair
Resume
Pasien laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan muntah
darah hitam dan BAB hitam. Keluhan disertai pusing, lemas dan mata
tampak pucat. Nyeri ulu hati terasa perih dan dada terasa seperti
terbakar membaik bila makan. Sering merasa kembung. Riwayat
maag kronis (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
sedang, kesadaran compos mentis. tekanan darah: 110/60 mmHg,
nadi 88 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, temperatur axial 36,5 ˚C.,
konjungtiva anemis (+), thoraks dbn, abdomen didapatkan adanya
nyeri tekan pada daerah epigastrium, ektremitas dbn. Pada
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah lengkap
didapatkan anemia berat.
Follow Up
• FU
3. Tinjauan Pustaka
• Definisi
Perdarahan SCBA :
perdarahan yang berasal dari
esophagus sampai
ligamentum of Treitz
https://tmedweb.tulane.edu/pharmwiki/lib/exe/fetch.php/nsaid_harm.png?w=700&tok=b8e648
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis
Ø Tidak ditemukan gejala dan tanda yang mengarah kepada penyakit hati
kronis seperti : ikterus, spider nevi, ascites, splenomegali, eritema palmaris,
edema tungkai, pelebaran vena kolateral, varises esophagus, dan
peningkatan faal hati
• Berdasarkan pemparan di atas, dapat dikatakan bahwa
pasien mengalami Hematemesis Melena et causa
Gastritis Erosif
• Namun untuk menegakkan diagnosis secara pasti harus
dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi
• Tatalaksana di IGD : • Omeprazole merupakan obat
v IVFD RL 20 tpm makro golongan Proton Pump Inhibitor
v Omeprazole 2 x 40 mg IV (PPI).
• PPI ini dapat mengurangi sekresi
v Ondancetron 2 x 4 mg IV asam lambung dengan
v Asam Tranexamat 500 mg/12 jam IV menghambat enzim H+, K+,
v Sukralfat 3 x 1C PO Adenosine Triphosphatase (ATPase)
v Transfusi PRC yang merupakan enzim pemompa
v Pro NGT proton.
• Terjadinya penghambatan terhadap
kerja enzim. menyebabkan
terhentinya produksi asam lambung
. Fadila MN.,2015
• Ondansetron menimbulkan efek
antagonis terhadap reseptor
serotonin 5-HT3.
• Reseptor serotonin 5-HT3 terdapat
di bagian perifer yaitu pada nervus
vagal dan di sentral pada area
postrema yang
merupakan chemoreceptor trigger
zone sehingga mengurangi mual
dan berhenti muntah.
Kline, 2010
https://image.slidesharecdn.com/dr-131229112443-phpapp01/95/muntah-
pada-anak-29-638.jpg?cb=1388317737
• Untuk menghambat perdarahan
diberikan agen anti fibrinolitik yakni
asam traneksamat. Asam
traneksamat merupakan derivat
asam amino lisin yang bekerja
menghambat proses fibrinolisis,
sehingga mempercepat perdarahan
berhenti
Yamakawa K. 2017
https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140673610609397/fulltext
• Sukralfat merupakan garam
aluminium dari sukrosa sulfat,
tahan hidrolisis dan dapat berfungsi
sebagai barier yang melindungi
ulkus terhadap difusi asam, pepsin
dan garam empedu
• Efek sitoproteksi dan
mukoprotektor pada mukosa
lambung : pembentukan
prostaglandin endogen +
meningkatkan sekresi mucus
https://drugsdetails.com/wp-content/uploads/2017/05/Sucralfate-
mechanism-of-action.gif
Paramita et al, 2012; Katzung BG. 2010
• Transfusi packed red cell (PRC)
sebagai terapi anemia sampai • Disarankan pemasangan NGT
dengan kadar Hb target mencapai
10 mg/dl. • Menilai perdarahan yang
• Jumlah darah untuk transfusi : diduga masih berlangsung
Ø (Hb target - Hb saat ini) x BB x 4, disertai dengan gangguan
sehingga : (10 - 6,54) x 65 kg x 4 = hemodinamik.
899,6 cc. • Mencegah aspirasi, sebagai
• Bila 1 kolf PRC berisi 250 cc maka dekompresi, dan menilai
dibutuhkan : 899,6 /250 = 3,5 kolf perdarahan
• Tujuan : mencegah terjadinya
kegagalan sirkulasi dan mencukupi
suplai oksigen ke jaringan.