Program Pemeliharaan Ipsrs
Program Pemeliharaan Ipsrs
A. Pendahuluan
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilaksanakan di rumah sakit sangat
ditentukan oleh tersedianya fasilitas rumah sakit. Fasilitas rumah sakit perlu dikelola sebaik-baiknya dan
diupayakan agar selalu dalam keadaan laik pakai sehingga siap operasional untuk menjamin kualitas
dan kesinambungan pelayanan kesehatan.
Salah satu fasilitas rumah sakit ialah genset. Genset berfungsi untuk membackup listrik apabila supply
listrik dari PLN mati.
B. Latar Belakang
Untuk mendukung pelayanan kesehatan diperlukan program pemeliharaan genset agar genset tersebut
dapat berfungsi dengan baik.
C. Tujuan
1. Umum
Tercapainya kondisi operasional dan pemeliharaan genset dengan baik.
2. Khusus
Terlaksananya operasional dan pemeliharaan genset sesuai dengan prosedur.
Untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan genset terbagi dalam 4 jenis kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan harian
a. Pengecekan solar
b. Pengecekan air radiator
c. Pencatatan jam operasi genset
2. Kegiatan mingguan :
a. Pengecekan kondisi accu
3. Kegiatan bulanan :
a. Pembersihan filter udara
b. Penambahan pelumas terhadap bagian yang bergerak
c. Pengecekan level oli genset
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
Kegiatan pemeliharaan harian, mingguan dan bulanan dilakukan oleh teknisi mesin IPSRS dan dibantu
oleh teknisi pihak ketiga yang ahli dibidang maintenance genset.
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi genset yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga fungsinya berjalan
sebagaimana mestinya.
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan genset agar dapat
diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap genset tersebut dan
ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan genset tersebut akan dilaporkan kepada kepala IPSRS dan akan
dievaluasi selama 4 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Petir yang terjadi di atmosfir bumi diakibatkan terkumpulnya ion-ion bebas yang bermuatan negatif dan positif
di awan. Ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan
ada yang padat (es) menjadi cair. Ion bebas ini menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin
yang berhembus, bila awan-awan ini terkumpul di suatu tempat maka ion-ion ini akan memiliki beda
potensial yang cukup untuk menyambar permukaan
bumi maka inilah yang disebut petir.
Dikarenakan intensitas terjadinya petir didaerah tanjungpinang sangat tinggi, maka sangat diperlukan instalasi anti
petir disetiap gedung rumah sakit. Supaya anti petir yang terdapat di rumah sakit
B. Latar Belakang
Untuk mendukung pelayanan kesehatan diperlukan program pemeliharaan anti petir agar anti petir
tersebut dapat berfungsi dengan baik.
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan anti petir mencakup 4 jenis kegiatan, yaitu :
1. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang dapat menimbulkan karat
2. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima, penghantar dan sebagainya
3. Sambungan-sambungan
4. Tahanan pembumian dari masing-masing elektroda maupun elektroda kelompok
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan pemeliharaan anti petir dilakukan oleh teknisi listrik IPSRS dan dibantu oleh teknisi pihak ketiga
yang ahli dibidang anti petir.
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi anti petir yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga fungsinya berjalan
sebagaimana mestinya.
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan anti petir agar
dapat diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap anti petir tersebut
dan ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan anti petir tersebut akan dilaporkan kepada kepala IPSRS dan
akan dievaluasi selama 6 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Listrik memiliki fungsi yang sangat fital. Dikarenakan semua peralatan sarana prasarana yang terdapat di
rumah sakit membutuhkan listrik untuk menjalankannya.
Total daya listrik yang dimiliki oleh rumah sakit sebesar 131KVA, dimana terbagi dalam 1 panel listrik
induk dan 13 panel listrik ruangan.
B. Latar Belakang
Untuk mendukung pelayanan kesehatan diperlukan program pemeliharaan instilasi listrik bangunan
rumah sakit fase tunggal dan fase tiga agar instalasi listrik tersebut dapat berfungsi dengan baik.
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan instalasi listrik mencakup 8 jenis kegiatan, yaitu :
1. Pemasangan dan fisik Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) diperiksa sesuai gambar konstruksi
2. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai standar operasi dan standar pemeliharaan dan perbaikan
3. Pemasangan sepatu kabel pada PHB dilaksanakan sesuai standar operasi dan instruksi manual
4. Tegangan pada PHB setiap fase diperiksa dengan tester tegangan dan diukur
5. Urutan fase R, S dan T pada PHB diperiksa dengan tester putaran fase
6. Pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi
7. Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan identifikasi
8. Penyimpangan yang terjadi ditetapkana alternatif pemecahannya dan dilaporkan
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan pemeliharaan instalasi listrik dilakukan oleh teknisi listrik IPSRS dan dibantu oleh teknisi pihak
ketiga yang ahli dibidang instalasi listrik.
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi instalasi listrik yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga fungsinya
berjalan sebagaimana mestinya.
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan instalasi listrik agar
dapat diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap instalasi listrik
tersebut dan ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan instalasi listrik tersebut akan dilaporkan kepada kepala IPSRS
dan akan dievaluasi selama 4 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Peralatan yang bisa menimbulkan radiasi di rumah sakit yaitu alat radiologi. Dikarenakan radiasi ini
sangat berbahaya terhadap tubuh manusia, maka pengawasan terhadap peralatan radiologi lebih intens
dari pada alat lain.
B. Latar Belakang
Setiap tahun rumah sakit melaksanakan kalibrasi terhadap alat yang menghasilkan radiasi. Kalibrasi
dilakukan agar mengetahui kondisi alat tersebut masih layak pakai sehingga tidak membahayakan
pekerja radiasi tersebut.
Sedangkan untuk pengawasan terhadap paparan radiasi terhadap pekerja radiasi diperlukan filmbet
yang akan dibaca dalam 3 bulan 1 kali agar terbaca berapa kadar paparan radiasi yang didapat oleh
petugas radiasi tersebut.
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan peralatan radiasi mencakup 8 jenis kegiatan, yaitu :
Kegiatan pemeliharaan peralatan radiasi dilakukan oleh teknisi elektromedik IPSRS dan dibantu oleh
teknisi pihak ketiga yang ahli dibidang radiologi.
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi peralatan radiasi yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga fungsinya
berjalan sebagaimana mestinya.
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan peralatan radiasi
agar dapat diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap peralatan
radiasi tersebut dan ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan peralatan radiasi tersebut akan dilaporkan kepada kepala
IPSRS dan akan dievaluasi selama 3 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Peralatan pemadam kebakaran yang terdapat di rumah sakit berfungsi untuk mengatasi kejadian
kebakaran sebelum tim Pemadam Kebakaran tiba.
B. Latar Belakang
Agar peralatan pemadam kebakaran tersebut dapat berfungsi sesuai dengan fungsi, makanya dilakukan
program pemeliharaan terhadap 25 buah APAR tersebut dengan bantuan dari Petugas Pemadam
Kebakaran Kota Tanjungpinang.
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran mencakup 3 jenis kegiatan,
yaitu :
Kegiatan pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran dilakukan oleh petugas IPSRS dan dibantu oleh
pihak Pemadam Kebakaran Kota Tanjungpinang
F. Sasaran
Agar terwujud peralatan pemadam kebakaran yang siap dipakai kapan pun dibutuhkan
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan peralatan
pemadam kebakaran agar dapat diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan
terhadap peralatan pemadam kebakaran tersebut dan ditandatangani oleh petugas.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran tersebut akan dilaporkan
kepada kepala IPSRS dan akan dievaluasi selama 6 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang berdiri diatas tanah seluas 18.570m². Dimana memiliki
luas bangunan seluruhnya sebesar 8.028m².
B. Latar Belakang
Supaya tercipta gedung rumah sakit yang aman dan nyaman untuk pelayanan kesehatan maka
diperlukan program pemeliharaan gedung.
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
1. Pemeliharaan cat
2. Pemeliharaan fisik bangunan
3. Pemeliharaan plumbing
4. Pemeliharaan saniter
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan pemeliharaan gedung dilakukan oleh teknisi IPSRS dan dibantu oleh teknisi pihak ketiga yang
ahli dibidang pemeliharaan gedung.
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi gedung yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga fungsinya berjalan
sebagaimana mestinya.
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan gedung agar dapat
diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap gedung tersebut dan
ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan gedung tersebut akan dilaporkan kepada kepala IPSRS dan
akan dievaluasi selama 4 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
A. Pendahuluan
Sampah dan limbah rumah sakit adalah sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit
dan kegiatan penunjang lainnya. Secara umum limbah medis terbagi 2 yaitu limbah medis padat dan
limbah medis cair.
B. Latar Belakang
Supaya tercapai hasil pengolahan limbah yang sesuai dengan ambang batas, maka dibutuhkan
pemeliharaan pengolahan limbah medis secara rutin dan berkala.
C. Tujuan
1. Umum
Tercapainya kondisi operasional dan pemeliharaan pengolahan limbah medis dengan baik.
2. Khusus
Terlaksananya operasional dan pemeliharaan pengolahan limbah medis sesuai dengan prosedur.
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan pengolahan limbah medis mencakup 3 jenis kegiatan, yaitu :
Kegiatan pemeliharaan pengolahan limbah medis dilakukan oleh petugas sanitasi IPSRS dan dibantu oleh
pihak ketiga yang berpengalaman dibidang pengolahan limbah medis.
F. Sasaran
Agar terciptanya kondisi pengolahan limbah medis yang terpelihara secara rutin dan berkala sehingga
fungsinya berjalan sebagaimana mestinya.
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNGPINANG
JLN.SUDIRMAN NO.795 TLP.0771-313000 FAX.0771-21733
Bagi kegiatan pemeliharaan yang terencana disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan. Bagi yang tidak
terencana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dicatat didalam laporan pemeliharaan pengolahan
limbah medis agar dapat diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap
pengolahan limbah medis tersebut dan ditandatangani oleh teknisi.
Dari hasil laporan kegiatan pemeliharaan pengolahan limbah medis tersebut akan dilaporkan kepada
kepala IPSRS dan akan dievaluasi selama 4 bulan 1 kali.
Dibuat oleh
Kepala IPSRS
Faisal Roni,AMTE
NIP. 19800506 200502 1 008