Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah study

kasus, penyusun study kasus adalah untuk mengeksplorasi masalah asuhan

keperawatan pada remaja dengan defisit pegetahuan tentang flour albus di

Wilayah Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang.

3.2 Batasan Istilah

Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada pemberian asuhan

keperawatan pada remaja dengan defisit pengetahuan tentang flour albus di

Wilayah Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang

1. Keputihan atau flour albus adalah keluarnya cairan selain darah dari

liang vagina diluar kebiasaan, baik berbau atau tidak, disertai gatal

setempat (Kusmiran, 2011) (dalam Siti dan Ana, 2021).

2. Pengetahuan merupakan hasil tahu yang diperoleh melalui

penglihatan maupun pendengaran dan juga pengetahuan yang

dipengaruhi oleh pendidikan (Notoatmodjo, 2012) (dalam Rama,

2021).

3. Pengetahuan remaja sangat berpengaruh dengan kejadian flour albus,

pengetahuan remaja terhadap pencegahan flour albus akan memberi

pemahaman tentang kondisi dan perubahan tubuh pada saat flour


albus sehingga tidak terjadi salah pengertian dan kecemasan yang

berlebihan terhadap kondisi tersebut (Dhinny, 2021).

3.3 Partisipan

Partisipan atau unit analisis atau kasus yang akan diteliti adalah 2 klien

yang masing-masing mengalami flour albus dengan defisit pengetahuan pada

remaja. Kriteria partisipan ini antara lain :

1. Klien remaja yang mengalami Flour Albus usia 16-18 tahun

2. Klien remaja yang telah mendapatkan menstruasi

3. Klien remaja yang mengalami Flour Albus dengan pengetahuan yang

kurang mengenai persepsi yang keliru terhadap masalah Flour Albus

4. Bersedia mengikuti asuhan keperawatan

5. Orang tua klien mau mengikuti proses asuahan keperawatan

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Wilayah Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang.

Waktu penelitian ini selama 2 minggu dengan jumlah kunjungan minimal 3

kali selama masa perawatan.

3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan pada kasus ini adalah

1. Tahap Persiapan
Proses penelitian ini dimulai saat peneliti mengidentifikasi calon

responden yang sesuai dengan kriteria pertisipan. Peneliti juga

menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Kuesioner adalah

sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden. Selanjutnya, peneliti memberikan

penjelasan penelitian dan informed consent.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Fase Orientasi

Pada fase ini, peneliti membuka komunikasi dan

menciptakan suasana yang nyaman dan duduk berhadapan

dengan klien.

b. Fase Kerja

Pada fase ini, peneliti melakukan analisa data melalui hasil

pengamatan yaitu : pemeriksaan fisik (dengan pendekatan

IPPA : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) dengan cara

melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik klien, melakukan

tindakan keperawatan.

c. Fase Terminasi

Fase terminasi dilakukan setelah peneliti melakukan analisa

data dan pemeriksaan fisik pada klien. Peneliti mengakhiri

anamnesa dengan mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan

kerjasama partisipan selama anamnesa. Selanjutnya peneliti


membuat kontrak kembali dengan partisipan untuk pertemuan

selanjutnya.

3. Tahap Terminasi

Tahap ini dilakukan setelah peneliti melakukan tindakan asuhan

keperawatan pada klien. Peneliti melakukan klarifikasi dan validasi

data pada klien. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan peneliti bahwa

hasil yang dicantumkan sesuai dengan yang dirasakan oleh klien dan

untuk menjamin kredibilitas hasil penelitian. Selanjutnya peneliti

menjelaskan bahwa proses penelitian telah berakhir dan

mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kerjasama pertisipan

selama proses penelitian.

3.6 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. Terdapat triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan

triangulasi waktu (Nursalam, 2016).

Uji keabsahan data di maksudkan untuk menguji kualitas data atau

informasi yang diperoleh sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi.

Uji keabsahan data dilakukan dengan sumber informasi menggunakan

triangulasi dari dua sumber data yang utama :

1. Klien

2. Keluarga klien
3. Perawat lain

3.7 Alur Penelitian

Bagan 3.1 Alur Studi Kasus


Permohonan surat ijin peneliti

Populasi

Partisipan

Menjelaskan maksud dan tujuan peneliti

Informed concent

Memastikan legalitas persetujuan dengan surat

Pengumpulan data

Menggunakan metode Wawancara Observasi dan

Uji keabsahan data

Analisa data
Hasil dan Pembahasan

Penarikan kesimpulan

Hasil Studi Kasus

3.8 Analisa Data

Analisa data yang digunakan oleh peneliti yaitu di mulai dari

pengumpulan data dengan cara observasi dan dokumentasi, kemudian

membuat diagnosa keperawatan, menyusun intervensi, menjadwalkan

implementasi, serta evaluasi. Pengumpulan data dengan cara observasi

meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, monitoring keadaan umum, mengukur

tanda-tanda vital. Hasil dari analisa data digunakan untuk menyusun analisa

data kemudian dirumuskan diagnosa defisit pengetahuan, setelah diagnosa

dirumuskan maka akan disusun rencana intervensi sebagai dasar untuk

melakukan implementasi. Rencana intervensi yang akan diimplementasikan

antara lain : memberikan edukasi mengenai flour albus. Analisa data evaluasi

akhir kedua klien bertujuan untuk membandingkan dan membahas hasil

peneliti secara teoritis dan fakta yang ada pada klien.

3.9 Etika Penelitian

1. Informed Consent (Persetujuan)


Informed consent merupakan bentuk pengajuan antara peneliti

dengan responden/klien dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuannya adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

serta mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak klien.

2. Anonnymity (Tanpa Nama)

Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data

tetapi hanya diberikan naman inisial klien.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masaah

lainnya. Sesuai informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti.

DAFTAR PUSTAKA
Dina, I. 2018. Pengetahuan Mengenai Keputihan Pada Remaja Putri Di SMA
Negeri 4 Medan. Jurnal Ilmiah, 13(1). 7-8

Tri Hutami. dkk, 2018. Hubungan sikap dan perilaku remaja putri dengan
pencegahan keputihan di SMA Negri 3 Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan
Sangihe. e-journal Keperawatan (e-Kp), 6 (1). 2

Ni Ketut, Herminia dan Tri, 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang


Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri Di SMA
Dharma Praja Denpasar. BMJ, 6(1). 71-79

Zuriati, Anto dan Ahmad, 2019. Pengetahuan dan Sikap Remaja Dengan
Pencegahan Keputihan Di MTS Negeri Telaga Biru Gorontalo. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 9(1). 10-16

Muhammad, Sartiah dan Andi, 2017. Hubungan Pengetahuan Vulva Hygien, Stres
Dan Pola Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Siswi
SMA Negeri 6 Kendari 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat,
2(6). 2-7

Siti dan Ana, 2021. Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja. Jurnal
Kebidanan, 7(1). 105-107

Ana, Susilawati dan Ike, 2020. Penyuluhan Tentang Flour Albus (Keputihan)
Pada Remaja Putri di SMPN 27 Bandar Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian
kepada masyarakat, 3(2). 244-249

Ekawati dan Windah, 2018. Hubungan Perilaku Personal Hygiene Dengan


Kejadian Keputihan Pada Remaja di SMP Negeri 3 Gamping Sleman Yogyakarta.
Hasanah dan Imrok Atul, 2018. Hubungan Perilaku Vulva Hygiene Dengan
Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur di Dusun Candimulyo, Kecamatan
Jombang, Kabupaten Jombang.

Nursalam, 2016. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu kKperawatan.


Jakarta: Salemba Medika

Ade, Hellen dan Inggit, 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Di Sepanjang Daur
Kehidupan. Syiah Kuala University Press

Anda mungkin juga menyukai