Anda di halaman 1dari 14

PAPER

MOTOR DAN TENAGA PENGGERAK


SISTEM TRANSMISI TENAGA DI BIDANG PERTANIAN

Disusun Oleh:
Chorida Okasyari
NIM J1B118038
R002

Dosen Pengampu:
Dina Anggraini, S.TP., M.P.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini guna
memenuhi tugas Mata Kuliah Motor dan Tenaga Penggerak yang berjudul “Sistem
Transmisi Tenaga Di Bidang Pertanian ”.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan
yang membangun dari berbagai pihak.

Jambi, 22 November 2020

Chorida Okasyari

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................... 2
2.1 Pengertian Transmisi Tenaga ........................................................... 2
2.2 Sistem Transmisi Energi/Tenaga ...................................................... 3
2.3 Pemanfaatan Sumber Tenaga Penggerak Pada Bidang Pertanian .... 7
BAB III. PENUTUP ....................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Sistem transmisi ................................................................................... 4
2. Pompa Air ............................................................................................ 4
3. Beberapa tipe sabuk V ......................................................................... 5
4. Rantai rol .............................................................................................. 6
5. Macam-macam Roda Gigi ................................................................... 7
6. Penggiling Padi .................................................................................... 8

iii
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
Di era modern ini sistem transmisi pada sebuah mesin adalah hal yang sangat
wajar kita jumpai di era revolusi indrustri 4.0, karena sistem dalam bahasa otomotif
adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari
mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda beda untuk diteruskan ke
penggerak akhir.
Dalam perkembangan teknologi terkini, dunia otomotif mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Dengan perkembanganya tersebut dapat diketahui pengguna atau
customer mengalami peningkatan dari masa ke masa setiap kendaraan atau unit
yang bergerak dalam dunia transportasi menggunakan sistem transmisi dari
kendaraan ringan, sedang hingga unit kendaraan berat. Pemanfaatan sistem
transmisi ini sangat diperlukan untuk semua mesin tidak terkecuali juga mesin
pertanian yang sangat membutuhkan sistem transimisi untuk mengatur torsi dan
kecepatan nya, transmisi memiliki banyak jenis.
Transmisi tenaga atau bisa disebut juga tranmisi daya adalah suatu
mekanisme pemindahan atau penyaluran daya dari sumbernya ke bagian yang
membutuhkannya, sehingga pemakai daya tersebut bergerak atau bekerja menurut
kebutuhan yang diinginkan. Seperti pada traktor tangan yang dilengkapi dengan
motor bakar sebagai sumber tenaga penggerak akan dapat bergerak dan
dioperasikan karena adanya sistem transmisi daya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu tranmisi tenaga?
2. Bagaimana sistem tranmisi energi/daya?
3. Apa saja manfaat sumber tenaga penggerak pada bidang pertanian?
1.3 Tujuan
Tujuan dari paper ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang di
maksud dari transmisi tenaga , mengetahui sisten transmisi tenaga dan mengetahui
pemanfaatan transmisi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Transmisi Tenaga
Transmisi tenaga atau bisa disebut juga tranmisi daya adalah suatu
mekanisme pemindahan atau penyaluran daya dari sumbernya ke bagian yang
membutuhkannya, sehingga pemakai daya tersebut bergerak atau bekerja menurut
kebutuhan yang diinginkan. Seperti pada traktor tangan yang dilengkapi dengan
motor bakar sebagai sumber tenaga penggerak akan dapat bergerak dan
dioperasikan karena adanya sistem transmisi daya. Penggunaan daya di bidang
pertanian terdiri atas 2 cara, yaitu:
1. Daya menarik beban (drawing effort)
Pekerjaan-pekerjaan menarik beban, diantaranya:
a) pengolahan tanah

b) penanaman

c) penyiangan

d) pemanenan

e) menarik trailer dan alat-alat lainnya.


Secara teoritis tenaga untuk menarik yaitu :
P=F.V.E
P = F . s/t . E
Dimana:
P = daya (W)
F = gaya (N)
v = kecepatan (m/det)
s = transmisi (m)
t = waktu (det)
E = efisiensi
2. Daya untuk memutar (stationary work)
Pekerjaan-pekerjaan stationer, diantaranya:
a) Memompa air
b) Perontok padi

2
c) Penggilingan beras, dll
Secara teoritis tenaga untuk memutar yaitu :
P = 2 . (T . n) . E
Dimana:
T = torsi (Nm)
n = kecepatan putar (put/det)
Konversi daya:
1 hp = 0,746 kW = 746 Watt
Dalam bidang pertanian sumber daya yang paling banyak digunakan ada 7
jenis sumber, dan sumber-sumber tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manusia
2. Ternak (binatang)
3. Angin
4. Air
5. Matahari
6. Listrik
7. Motor bakar
Sampai sekarang yang paling banyak digunakan adalah daya manusia, ternak,
dan motor bakar. Daya angin, air, listrik, dan matahari penggunaannya terbatas dan
biasanya untuk pekerjaan-pekerjaan stationer. Sedangkan penggunaan tenaga atom
(nuklir) di bidang pertanian masih dalam taraf penelitian.
2.2 Sistem Transmisi Energi/Daya
Fungsi alat transmisi daya yaitu:
1. menghubung dan memutus daya
2. memilih kecepatan
3. mengubah arah (maju/mundur)
4. menyeimbangkan daya pada roda kiri & kanan (untuk belok)
Pada alat dan mesin pertanian sistem transmisi mempunyai kegunaan, antara
lain :
1 Untuk menyalurkan daya dari sumber daya ke peralatan yang menggunakan
daya

3
2 Untuk meningkatkan atau menurunkan rpm poros yang digerakkan oleh poros
sumber daya

Gambar 1. Sistem Transmisi


Sistem transmisi daya dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Transmisi poros langsung (direct coupled)
Transmisi langsung menggunakan poros atau as merupakan transmisi yang
paling sederhana and digunakan unutk menyalurkan tenaga pada jarak yang dekat
and posisi yang segaris antara poros motor penggerak dengan poros mesin yang
digerakkan. Transmisi poros langsung banyak digunakan pada pompa air seperti
Gambar 2.

Gambar 2. Pompa Air


2) Transmisi sabuk-puli (belt and puli)
Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi
langsung. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat
diterapkan, di mana sebuah sabuk dibelitkan sekeliling puli pada poros. Sebagian
besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-V karena mudah penanganannya dan
harganyapun murah. Secara umum kecepatan sabuk direncanakan 10 sampai 20
(m/s) dan maksimum sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan
kurang lebih sampai 500 (kW) (Erwin, 2017).

4
Menurut Samhuddin (2018), Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai
penampang trapesium. Sabuk-V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V
pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli ini mengalami lengkungan
sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan
bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya
yang besar pada tegangan yang relatif rendah. Beberapa tipe sabuk V disajikan pada
Gambar 3.

Gambar 3. Beberapa Tipe Sabuk V.


Persyaratan penggunaan sistem transmisi puli dan sabuk :
a) jarak antar poros yang dihubungkan tidak terlalu jauh/panjang.

b) untuk mengatur tegangan sabuk perlu ditambahkan puli pengencang

c) permukaan singgung antara puli dengan sabuk tidak boleh dilumasi

Gambar 4. Sabuk dan Puli.


Transmisi daya dengan pasangan puli dan sabuk mempunyai fungsi hubungan
sebagai berikut:
a) puli poros penggerak adalah puli yang terpasang pada poros penggerak

b) puli poros yang digerakkan adalah puli yang terpasang pada poros yang
digerakkan

c) sabuk transmisi adalah sabuk yang menghubungkan antara puli penggerak


dengan puli yang digerakkan

5
3) Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket)
Menurut Pangayow (2011), Transmisi rantai-sproket digunakan untuk
transmisi tenaga pada jarak sedang. Transmisi ini dapat menyalurkan daya yang
lebih besar dibandingkan transmisi sabuk puli. Namun daya yang dipindahkan
transmisi lebih kecik daripada transmisi yang dipindahkan transmisi roda gigi.
Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli adalah dapat
digunakan unutk mennyalurkan daya yang lebih besar’
Kelebihan:
a) transmisi tanpa slip

b) perbandingan putaran tetap

c) dapat meneruskan daya besar

d) keausan kecil pada bantalan

e) jarak poros menengah (antara belt dan gear)


Kekurangan:
a) Tidak dapat dipakai utk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)

b) suara dan getaran tinggi

c) perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus

Gambar 5. Rantai Rol.

4) Transmisi roda gigi (gears)


Menurut Hidayat, Taufiq (2014), Roda gigi adalah salah satu elemen mesin
yang didesain untuk memindahkan daya (power) dan gerak dari satu bagian
mekanik ke bagian lainnya. Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar
dan putaran yang tepat serta jarak yang ralatif pendek. Roda gigi dapat berbentuk
silinder atau kerucut. Transmisi roda gigi mempunyai keunggulan dibandingkan

6
dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan tepat, dan
daya lebih besar. Kelebihan ini tidak selalu menyebabkan dipilihnya roda gigi di
samping cara yang lain, karena memerlukan ketelitian yang lebih besar dalam
pembuatan, pemasangan, maupun pemeliharaannya. Pasangan roda gigi
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1 roda gigi penggerak adalah roda gigi yang terpasang pada poros penggerak
2 roda gigi poros yang digerakkan adalah roda gigi yang terpasang pada poros
yang digerakka

Gambar 6. Macam-macam Roda Gigi.

2.3 Pemanfaatan Sumber Tenaga Penggerak Pada Bidang Pertanian


Beberapa contoh untuk penerapan sistem transmisi daya dan pemanfaatan
sumber tenaga penggerak pada alat mesin pertanian adalah sebagai berikut:
1. Traktor
Fungsi dari sistem transmisi pada traktor adalah untuk meneruskan daya dari
poros motor penggerak ke bagian-bagian lain yang membutuhkannya, misalnya
poros roda penggerak, pada roda gigi transmisi, dll. Untuk memenuhi fungsi
tersebut, sistem transmisi pada traktor diwujudkan dalam beberapa mekanisme,
diantaranya adalah:
a) Pasangan puli dengan sabuk. Mekanisme transmisi ini merupakan sistem
transmisi yang paling sederhana, yang diwujudkan melalui hubungan puli dan
sabuk. Hubungan ini memiliki kekurangan, yaitu jika sabuknya kendor akan
timbul slip, sehingga transmisi daya tidak efektif.
b) pasangan gigi dengan rantai. Mekanisme trasmisi ini diterapkan untuk
mengurangi/meningkatkan kecepatan putaran diantara poros pada motor
penggerak dengan bagian traksi/roda penggerak agar dapat diperoleh kecepatan
dan kekuatan traksi yang sesuai dengan kebutuhan.

7
c) pasangan roda gigi dengan roda gigi. Mekanisme transmisi ini sering digunakan
pada sistem persneling pada traktor. Dengan mengubah pasangan roda gigi,
kecepatan putaran poros yang saling berhubungan dapat meningkat/menurun
tergantung dari tingkat perbandingan jumlah gigi dari pasangan roda gigi yang
saling berhubungan. Sistem transmisi ini tidak akan terjadi slip, akan tetapi
gesekan antara roda gigi cukup tinggi, sehingga mudah aus.
2. Penggilingan padi
Mesin ini berfungsi untuk melepaskan kulit padi atau gabah dari isinya, hasil
dari penggilingan ini akan menjadi beras dan kulitnya akan menjadi sekam dengan
tetap mempertahankan rendemen dan mutu beras dan meminamalisir kehilangan
hasil yang sering terjadi pada saat penggilingan atau pemisahan bulir beras dari
kulitnya.

Gambar 7. Penggiling Padi.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transmisi tenaga atau bisa disebut juga tranmisi daya adalah suatu
mekanisme pemindahan atau penyaluran daya dari sumbernya ke bagian yang
membutuhkannya, sehingga pemakai daya tersebut bergerak atau bekerja menurut
kebutuhan yang diinginkan. Sistem transmisi daya dapat dilakukan dengan hal-hal
yaitu transmisi poros langsung (direct coupled), transmisi sabuk-puli (belt and
puli), transmisi rantai-sproket (chain and sprocket) dan transmisi roda gigi (gears).
3.2 Saran
Disamping membahas tentang materi penulis juga berharap agar paper ini
dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah pengetahuan bagi kita
semua. Serta pembaca dapat mengamalkan tentang materi yang telah di jabarkan
dalam paper.

9
DAFTAR PUSTAKA

Erwin. 2017. Konsep Perancangan Kualitas Sistem Transmisi Conveyor.Jurnal


Kajian Teknik Mesin. 2(2): 106.
Hidayat, Taufiq. 2014. Fenomena Running-in Roda Gigi Transmisi ke-2 Sepeda
Motor Supra X. Jurnal SIMETRIS. 5(1): 11-18.
Kemendikbud. 2013. Sumber Tenaga Penggerak Alat Mesin Pertanian. Jakarta :
Kemendikbud.
Pagayow. 2011. Perancangan Sistem Transmisi Gokar Listrik. Jurnal Online Poros
Teknik Mesin. 5(1): 1-11.

Samhuddin. 2018. Perencanaan Sistem Transmisi Alat Peniris Pada Mesin


Pengering Helm. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin. 3(1): 1-7.

10

Anda mungkin juga menyukai