ANAK
Semuanya di totalkan dan akan menghasilkan skor apgar 1-10, untuk bayi skor 7
keatas dianggap normal sedangkan 6 kebawah dianggap relative rendah
13. Penyebab RDS (DARI GOOGLE)
Sindrom gawat napas terjadi pada bayi prematur karena paru-paru tidak mampu
membuat surfaktan yang cukup. Surfaktan adalah zat berbusa yang membuat paru-
paru mengembang secara penuh sehingga bayi baru lahir bisa menghirup udara begitu
keluar dari Rahim
Bayi prematur lahir dengan kondisi paru yang belum siap sepenuhnya untuk berfungsi
sebagai organ pertukaran gas yang efektif. Hal ini merupakan faktor utama terjadinya
RDS. Ketidaksiapan paru menjalankan fungsinya tersebut terutama disebabkan oleh
kekurangan atau tidak adanya surfaktan.
14. Patofisiologi Hiperbili (2x)
15. Inkompatbilitas Hiperbili (DARI GOOGLE)
Inkompatibilitas ABO yang termasuk dalam antigen golongan darah utama, golongan
darah A dan B
Salah satu faktor resiko terjadinya hiperbilirubinemia adalah Inkompatibilitas ABO,
dimana ketidaksesuaian golongan darah merupakan penyebab terbanyak penyakit
hemolitik neonatal yang sulit dikenali manifestasinya. Kejadian ini ditemukan pada
ibu bergolongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah A atau B.
16. MK Hiperbili
Kulit berwarna kuning sampai jingga
Bayi tampak lemah
Refleks hisap kurang
Urine pekat
Pemeriksaan abdomen terjadi bentuk perut yang membuncit
Feces seperti dempul/pucat
Tonus otot yang lemah
Turgor kulit jelek
Kadar bilirubin total mencapai 29 mg/dl
Terdapat ikterus pada skelera, kuku atau kulit dan membrane mukosa
Jaundice yang tampak 24 jam pertama disebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru
lahir, sepsis atau ibu dengan diabetk atau infeksi. Jaundice yang tampak pada hari ke
2 atau 3 dan mencapai puncak pada hari ke 3 sampai 4 dan menurun hari ke 5 – 7
yang biasanya merupakan jaundice fisiologi (Surasmi, 2013)
17. Penatalaksanaan Hiperbili
Fototerapi
Penghentian asi
Intravena immunoglobin
Transfisi pengganti
Terapi medikamentosa
18. Etiologi Hiperbili
Disebabkan oleh peningkatan produksibilirubin karena tingginya jumlah sel darah
merah, dimana sel darah mengalami pemecahan sel yang lebih cepat. Selain itu,
hiperbilirubinemia juga dapat disebabkan karena penurunan uptake dalam hati,
penurunan konjugasi oleh hati, dan peningkatan sirkulasi enterohepatik.
19. Kadar Hiperbili (DARI GOOGLE)
Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar bilirubin dalam
darah >10 mg/dL pada minggu pertama yang secara klinis ditandai dengan ikterus
pada sklera, kulit, mukosa bibir kering dan sianosis pada bayi hipoksia.
Kadar bilirubin serum normal pada bayi baru lahir <2 mg/dl. Pada kosentrasi > 5
mg/dl bilirubin maka akan tampak secara klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit
dan membran mukosa yang disebut ikterus. Ikterus akan ditemukan pada minggu
pertama kehidupannya (Surasmi, 2013)
Derajat Luas ikterus Perkiraan kadar
ikterus bilirubin
I Kepala dan leher 5 mg/dL
II Sampai badan atas (di atas umbilicus) 9 mg/dL
III Sampai badan bawah (di bawah umbilicus) 11 mg/dL
hingga tungkai atas ( di atas lutut)
IV Sampai badan bawah (di bawah umbilicus) 12 mg/dL
hingga tungkai atas ( di atas lutut)
V Sampai telapak tangan dan kaki 16 mg/dL