beberapa dasawarsa ini ilmu serta teknologi kedokteran maju dan berkembangdengan pesat.
Banyak alat dan fasilitas yang tersedia, dan memberikan bantuan yang sangat penting dalam
mendiagnosis penyakit serta menilai perkembangan atau perjalanan penyakit.Saat ini kita
pemeriksaan pencitraan.
pemeriksaan kelistrikan.Di samping kemajuan yang pesat ini, pemeriksaan fisik dan mental
di sisi ranjang (bedside)masih tetap memainkan peranan yang penting. Kita bahkan dapat
meningkatkan kemampuan pemeriksaan di sisi ranjang dengan bantuan alat teknologi yang
canggih. Kita dapatmempertajam kemampuan pemeriksaan fisik dan mental dengan bantuan
alat-alat canggihyang kita miliki.Sampai saat ini kita masih tetap dan harus memupuk
pasien. Dengan pemeriksaananamnesis, fisik dan mental yang cermat, kita dapat
Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tenaga kesehatan yang cukup banyak,
terutama tenaga perawat. Namun, para perawat ini belum memasuki daerah – daerah
terpencil dan walaupun ada, para tenaga ini juga sangat kesulitan dalam memaksimalkan
asuhan keperawatan, karena keterbatasan alat, terutama alat untuk pemeriksaan penunjang.
1
Pemeriksaan penunjang dianggap sangat penting, karena ada beberapa pemeriksaan
yang tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan alat - alat dalam pemeriksaan penunjang,
dan pemeriksaan penunjang sangat berguna dalam menentukan jenis penyakit maupun
Berdasarkan alasan – alasan di atas, kami mahasiswa ilmu keperawatan Alama Ata
melakukan diskusi kasus tentang Pemerikasaan Penunjang, dengan tujuan agar memiliki
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupanaktual maupun potensial.
perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang
2
A. Pemeriksaan neurologis
pergerakan bola mata dan reaksi pupil, fungsi motorik dan sensorik. Data ini diperlukan
a. secara kualitatif
5) Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi adarespon
terhadap nyeri.
3
b. Secara Kuantitatif dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
a) Spontan
a) Orientasi baik
c) Kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun
a) Mengikuti perintah
diberirangsang nyeri)
d) Flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada &kaki
4
f) Tidak ada respon
Adanya Peningkatan suhu tubuh, nyeri kepala, kaku kuduk, mual muntah,kejanga.
b. Pemeriksaan Kernig
2) Fleksikan sendi panggul tegak lurus (90°)dengan tubuh, tungkai atasdan bawah
4) Bila teradapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut135°,
sehingga panggul ikut fleksi dan juga bila terjadi fleksiinvoluter pada lutut
c. Pemeriksaan Brudzinski
dengan gerakan fleksi di sendi lutut dan panggul kedua tungkai secara
reflektorik
5
2) Brudzinski II, pasien berbaring terlentang. Tungkai yang akan dirangsang
panggul.
3) Brudzinski III (Brudzinski’s Check Sign, Pasien tidur terlentang tekan pipi kiri
b) Nyeri tekan
c) Kontraktur
d) Konsistensi (kekenyalan)
6
B. Pemeriksaan penunjang
dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita, dapat berupa urine (air kencing),
darah, sprutum (dahak), dan sebgainya untuk menentukan diagnosis penyakit bersama
Pemeriksaan diagnostic adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, dan
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan actual maupun
potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnose,
memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor
mammografi, endoskopi, kolonoskopi, Ct. Scanning, Eeg, Ekg, Ctg (kardiografi) a. Pap
smear
7
Pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau
sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon seks serta mengkaji respons
payudara untuk mendeteksi adanya kista / tumor dan menilai payudara secara
periodik.
c. Endoskopi
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk mendeteksi adanya kelainan
d. Kolonoskopi
Pemeriksaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk mendeteksi adanya
e. CT-SCANING
Pemeriksaan spesifik/khusus untuk melihat organ yang lebih dalam dan terlokalisir
serta khusus. Contoh: organ dalam tengkorak dan organ dalam abdomen
f. EEG, Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran listrik pada otak (melihat
kelainan pada gel. Otak) indikasi : epilepsy, trauma capitis dengan memasangkan
g. EKG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat sistem hantaran/ konduksi dan jantung indikasi
8
a. Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) adalah pemeriksaan yang memberikan hasil
gambar tentang janin atau emrio yang sedang berkembang di dalam perut ibu hamil
2) Gambaran yang terlihat yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
4) Kemungkinan efek yang merugikan tersebut sudah sering diteliti dan terbukti
gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan Ibu.
c. Pemeriksaan Rontgen
1) Khusus foto rontgen alias sinar-X memang sangat tidak dianjurkan bagi ibu
hamil.
3) bahwa janin hanya terpapar 0.5 - 1.5 rad setelah pemeriksaan rontgen perut
atau punggung bawah ibu, sementara bagian tubuh ibu yang jauh menerima
paparan
Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
9
dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan Pemeriksaan
CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan
janin dan kontraksi rahim. Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada
DAFTAR PUSTAKA
Suryani sopiah iis dkk. (2020) keterampilan praktik klinik kebidanan II. Tasikmalaya : Edu
Publisher
Dartiwen dkk. (2020) buku ajar keterampilan dasar praktik kebidanan. Yogyakarta : CV Budi
Utama
Patimah siti dkk (2016) praktik klinik kebidanan II. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
Patimah siti dkk (2016) praktik klinik kebidanan III. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
10