SYOK HIPOVOLEMIK
Disusun oleh :
Kelompok 3 :
OCVIANUS KEVIN KAKALANG
HILLERY TULANDI
NI KADEK E.MEGASARI
YOHANA LAADA
MIKSELA SAFKAUR
IVANA E.PONGSUMBEN
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
perkenanannya kami Kelompok 7 (tujuh) dapat menyelesaikan makalah askep ini
yang berjudul “Syok Hipovolemik”.
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang....................................................................................... 1.2.
Tujuan penulisan...................................................................................
1.3. Manfaat Penulisan.................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.2. Etiologi.................................................................................................
2.6. Patofisiologi.........................................................................................
2.7. Pathway...............................................................................................
3.1. Pengkajian.........................................................................................
4.1. Diagnosa..............................................................................................
4.2. Implementasi.......................................................................................
BAB V : EVALUASI
5.1. Evaluasi................................................................................................
BAB VI : PENUTUP
6.1. Kesimpulan..........................................................................................
6.2. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3.1. Pengkajian
1. Data demografi/identitas
a. Nama : Tn.A
b. Umur : 21 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat: Boyolali
e. Agama : Islam
f. Diagnosa Medis : Syok hipovolemik
g. Tanggal Masuk : 15 AGUSTUS 2020
h. Tanggal Pengkajian : 16 AGUSTUS 2020, pukul
07.00
2. Pengkajian Primer
a) Airway (status jalan nafas)
Terpasang NRM 10L/m, tidak ada sumbatan jalan nafas
b) Breathing (status pernafasan)
Sesak nafas, frekuensi pernafasan 28x/menit SaO2 99%
c) Circulation (status sirkulasi)
Tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,3°C, Heart Rate
59x/menit, akral hangat
d) Disability
Kesadaran compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5), terdapat
reaksi cahaya pada pupil mata kanan dan mata kiri. Post
ORIF H3, fr.Crusis sinistra
e) Eksposure
Luka post op ORIF H3
3. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat kesehatan
Data diperoleh dari klien dan keluarga
a. Keluhan utama
Klien mengatakan merasa sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan mengalami kecelakaan pada hari
sabtu 14 januari 2017 dan dibawa ke IGD RS Ken
Saras dan menjalani operasi ORIF fr. Crusis sinistra.
Pada hari minggu pasien mengalami sesak nafas dan
penurunan KU dengan diagnosa syok hipovolemik.
c. Riwayat keperawatan keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa tidak ada yang
menderita penyakit jantung, diabetes melitus, HIV,
TBC dan hipertensi maupun penyakit kronis lainnya.
d. Diagnosa
Syok hipovolemik
4. Pengkajian fisik
1. Sistem pernafasan
Bentuk dada simetris, klien tidak batuk, pernafasan dangkal
dan cepat. Klien dapat bernafas dengan spontan. Suara
nafas vesikuler dan klien menggunakan Nonrebreathing
Mask dengan aliran oksigen lpen.
2. Sistem kardiovaskular
Tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,3°C, Heart Rate
59x/menit, akral hangat, ICS tampak, dan tidak ditemukan
suara bising jantung.
3. Sistem persyarafan
Kesadaraan compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5), pupil
berespon terhadap cahaya
4. Sistem penginderaan
Klien tidak mengalami gangguan penginderaan.
5. Sistem perkemihan
Klien menggunakan kateter, saat dikaji tertampung 1000 cc
urin. Urin berwarna kuning dan berbau khas.
6. Sistem pencernaan
Tidak ada gangguan pada sistem pencernaan, terdapat nyeri
tekan di abdomen, tidak ada distensi.
7. Sistem musculoskeletal
Fraktur cruris sinistra, dislokasi manus sinistra. Skala
kekuatan otot ekstrimitas atas dan bawah dextra-sinistra 4.
Klien bedrest. Klien dibantu saat beraktivitas.
BAB IV
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
4.1. DIAGNOSA
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru.
2. Kehilangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
yang mutlak.
4.2. INTERVENSI
4.3. IMPLEMENTASI
BAB V
5.1. EVALUASI
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berhasil tidaknya penanggulangan syok tergantung dari kemampuan
mengenal gejala, mengetahui, dan mengantisipasi penyebab syok
hipovolemik serta efektivitas dan efiensi kerja kita pada saat pertama
pasien mengalami syok.
Syok hipovolemik adalah kondisi darurat dimana jantung tidak mampu
memasok darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume darah yang
kurang. Syok hipovolemik terjadi apabila ada defisit volume darah ≥ 15%
sehingga menimbulkan ketidakcukupan pengiriman oksigen dan nutrisi ke
jaringan dan penumpukan sisa-sisa metabolisme sel. Penyebab syok
hipovolemik diantaranya adalah diare, luka bakar, muntah, dan trauma
maupun pendarahan. Diagnosis syok hipovolemik didapatkan dari hasil
pemeriksaan fisik pasien, terutama jika ditemui gejala syok hipovolemik
berupa tekanan darah rendah, suhu menurun, dan detak jantung cepat
dengan denyut nadi yang lemah.
6.2. Saran
Dengan mempelajari materi ini mahasiswa keperawatan yang nantinya
menjadi seorang perawat profesional agar lebih peka terhadap tanda dan
gejala ketika menemukan pasien yang mengalami syok sehingga dapat
melakukan pertolongan segera. Mahasiswa dapat melakukan tindakan-
tindakan emergency untuk melakukan pertolongan segera kepada pasien
yang mengalami syok.
DAFTAR PUSTAKA