Oleh:
C 301 19 104
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan.
PT Pertamina adalah BUMN yang bergerak dalam industri minyak dan gas
bumi di Indonesia, dalam upayanya melakukan atau mewujudkan energi yang
bersih dan berkelanjutan PT Pertamina melakukan gerakan nyata dengan cara
berkalaborasi dengan G20 (Presidensi Government Group) dan para pemuda
Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.
G20 (Presidensi Government Group 20) Indonesia tahun 2022 adalah kerja
sama internasional yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Didalam
G20 negara yang tergabung adalah Negara dengan kelas pendapatan menengah
hingga tinggi dan juga Negara berkembang hingga maju, Pertamina tergabung
dalam forum B20 yang merupakan salah satu grup terkemuka dalam G20,
dimana pada kepemimpimpinan Indonesia dalam B20 akan mendorong tiga
prioritas yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi
energi hijau[4].
Energi berkelanjutan adalah penyediaan energi yang berkelanjutan yang
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam postingan akun Facebook resmi PT Pertamina yang menyatakan
“Presidensi G20 Indonesia 2022 memprioritaskan transisi energi
berkelanjutan, Dalam mendukung upaya tersebut, Pertamina terus fokus
menjalankan inisiatif strategis demi meningkatkan ketersediaan Energi Baru
Terbarukan (EBT)”. Postingan ini mendapatkan komentar positif dari netizen
yang berupa kalimat dukungan dan dorongan[5].
Dalam postingan akun Instagram resmi PT Pertamina yang menyatakan
“Memperkenalkan Ibu Nicke Widyawati sebagai Ketua Satgas Energi,
Keberlanjutan, dan Iklim di B20 Indonesia 2022. Energi merupakan input
penting untuk semua kegiatan ekonomi, pasokan energi yang aman dan
terjangkau telah menjadi faktor pendukung utama bagi pertumbuhan ekonomi
global. Namun, emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi juga berdampak
pada perubahan iklim yang mendorong perubahan yang dapat dideteksi secara
global. Salah satu masalah paling kontroversial yang harus ditangani adalah
tanggung jawab yang berbeda dalam menangani pemanasan global dan
perubahan iklim saat ini dan yang diharapkan. Ibu Nicke Widyawati, Ketua
Satgas Energi, Keberlanjutan, dan Iklim B20 Indonesia 2022 dan Presiden
Direktur & CEO PT Pertamina (Persero) mengajak dunia usaha dan para
pemimpin G20 untuk mempercepat transisi yang adil menuju energi
berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan energi dengan merumuskan
tindakan kebijakan yang kuat untuk memastikan transisi energi yang adil dan
teratur” dalam postingan di instagram ini ada berbagai komentar para netizen,
namun dari beragam komentar yang diberikan netizen lebih banyak
mendukung aksi B20 ini dalam mewujudkan energi yang bersih dan
berkelanjutan[7].
Dalam website resmi PT Pertamina presidensi Government Group 20 (G20)
Indonesia 2022 memprioritaskan transisi energi berkelanjutan sebagai salah
satu isu utama yang harus ditindaklanjuti secara global dan kolektif. Dalam
rangka mendukung upaya tersebut, Pertamina mengambil aksi nyata dengan
terus fokus menjalankan 8 (delapan) inisiatif strategis demi meningkatkan
ketersediaan Energi Baru Terbarukan (EBT)[3].
Dannif Danusaputro selaku CEO Pertamina New and Renewable Energy
(PNRE) menjelaskan pertamina saat ini memberikan peran besar pada
subholding PNRE untuk merealisasikan strategi Pertamina untuk mencapai
target portofolio energi hijau mencapai 17% pada tahun 2030. Langkah-
langkah tersebut semakin kuat dengan hadirnya dukungan global yang
disuarakan dalam Task Force Energy, Sustainable & Climate B20 dalam
serangkaian pertemuan dan aksinya untuk menyuarakan aspirasi berbagai
segmen termasuk pelaku industri[3].
Menurut Dannif, inisiatif strategis yang terus dilakukan Pertamina, seperti
merealisasikan target pengembangan energi bersih sebesar 10 gigawatt (GW)
hingga 2026. Selain itu mengembangkan proyek carbon capture utilization and
storage (CCUS) seperti di Lapangan Sukowati dan Gundih; melanjutkan
mekanisme pembangunan energi bersih di operasi panas bumi;
mengembangkan konsep green energy station/GES, yaitu SPBU dengan
konsep hijau, menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik, masa depan,
digital, dan bahan bakar lebih ramah lingkungan; serta memasang panel surya
dengan kapasitas total 500 MW hingga 2030 untuk penggunaan daya internal
di seluruh wilayah operasi Pertamina Group[3].
Dalam bukti nyata tersebut dan rancangan yang akan dilakukan oleh
Pertamina disambut positef oleh masyarakat, terlihat dalam unggahan berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina ditanggapi positif oleh berbagai
kalangan masyarakat yang dengan senang hati menyambut dan menantikan
kelanjutan dari berbagai program yang telah berjalan seperti desa binaan yang
dilakukan dan masih banyak lagi perwujudan nyata lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Jurnal
[1] Agustina, N. (2012). Peran Corporate Social Resposibility
(CSR) PT. Pertamina Hulu Energy WMO dalam
Pengembangan Masyarakat di Kecamatan Gersik. Akunesia,
1(1), 1–19.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
akuntansi/article/view/307/231
Daftar Website
[3] https://pertamina.com/id/news-room/news-release/transisi-
energi-pertamina-aksi-nyata-dukung-g20
[4]
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220208/9/1498025/meng
enal-b20-forum-bisnis-terkemuka-di-dalam-pertemuan-g20-
2022#:~:text=serta%20di%20dalamnya.-
,B20%20adalah%20salah%20satu%20engagement%20grou
p%20terkemuka%20di%20dalam%20G20,serta%20organis
asi%20bisnis%20di%20dalamnya.
[5]https://www.facebook.com/272397742834955/posts/7170485
706359423/?sfnsn=wiwspwa
[6]https://www.instagram.com/p/CVhIerEhCP6/?utm_medium=
share_sheet
[7]
https://www.instagram.com/p/CXJDcd8Bqrp/?utm_medium
=copy_link
[8] https://www.pertamina.com/id/siapa-kami
Daftar Undang-Undang
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Hasil Tes Plagiasi