Anda di halaman 1dari 2

PROGRESS PROPOSAL PKM

Kelompok 7
Nama anggota :
1. Andira Yufita (2010305049)
2. Phrita Nirwaningdyah (2010305001)
3. Virra Maulana Ristyowati (2010305019)

Permasalahan
Permasalahan yang akan kami bahas pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara membuat mie daun kelor yang baik dan benar agar nutrisi
yang terkandung tetap terjaga?
2. Apakah mie daun kelor disukai oleh remaja millenial?
3. Apa saja manfaat yang dimiliki daun kelor?

Topik
makanan sehat untuk remaja millineal

Judul
Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Bahan Campuran Mie

Jenis proposal PKM


PKM-K (Kewirausahaan)

Latar Belakang Pengambilan Masalah dan Rencana Solusi Atas


Permasalahan
Menurut P2PTM Kemenkes RI (2018), menyebutkan bahwa sayuran
adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang menjadi sumber penting
banyak nutrisi, termasuk di dalamnya potasium, asam folat, serat makanan,
vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan lain sebagainya. Setiap jenis sayuran
memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berbeda. Sayur berwarna hijau adalah
sumber karoten yang baik untuk antioksidan. Semakin hijau warna sayur maka
semakin banyak kandungan karoten yang terkandung di dalamnya seperti brokoli
yang juga mengandung manfaat lain seperti vitamin C, folat dan mineral.
Sedangkan sayur kecambah seperti tauge, cukup kaya akan vitamin E
(Sediaoetama,1999). Dalam Tumpeng Gizi Seimbang 2014, sayuran menempati
posisi pada tingkat dua yang disarankan untuk dikonsumsi 3 sampai 4 porsi sehari.
Kekurangan konsumsi sayur dan buah seperti diliput oleh Viva.co.id yaitu dapat
meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, penyakit
jantung koroner sebesar 11% dan stroke sebesar 9%. Hal tersebut karena ragam
kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah-buahan seperti
vitamin A, C, E, asam folat, zinc, magnesium, kalsium, kalium, anti oksidan,
serat, zat gizi dan cairan. Selain itu, The National Health and Medical Research
Council (NHMRC) merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi dua jenis
buah dan lima jenis sayuran per hari. Oleh karena itu sayur penting bagi kesehatan
tubuh.
Namun, pada era sekarang ini, banyak remaja millenial yang tidak suka
makan sayur. Mereka lebih memilih makan makanan yang rendah gizi seperti fast
food dan mie instan. Untuk mengatasi masalah ini, kami membuat produk
makanan inovatif yang kaya akan gizi dan dapat disukai oleh remaja masa kini
yaitu mie kelor.
Kami memilih daun kelor sebagai bahan campuran mie tersebut karena
daun kelor merupakan tanaman yang cukup mudah ditemui dan memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan. Menurut Endang Christine Purba (2020), daun kelor
mengandung alkanoid, flavonoid, saponin, tanin, serta berbagai vitamin dan
mineral seperti vitamin A, B1, B2, B3, C, kalsium, kalori, karbohidrat, tembaga,
lemak, serat, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, protein, dan seng . Senyawa-
senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai anti mikroba yang dapat
menghambat bakteri E. Coli penyebab penyakit diare dan Salmonella tiphy
penyebab penyakit Tipus. Daun kelor juga dapat dijadikan sebagai antioksidan,
pencegahan malnutrisi, obat antikanker, dan obat antidiabetes. Warna hijau yang
dihasilkan oleh daun kelor juga menambah daya tarik makanan.

Anda mungkin juga menyukai