Anda di halaman 1dari 8

HIDROCEPHALUS

NAMA:ADITYA HARTOYO PRATAMA ERFANDI


KELAS:L2 KEPERAWATAN
NIM:P201801066

S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MANDALA WALUYA KENDARI
Bayi “z” berusia 2 bulan,ukuran lingkar kepala makin membesar.Bayi z
terdiagnosis hidrochepalus.Dahi menonjol dan mengkilat,pembuluh darah tampak
jelas.Riwayat kelahiran premature.nampak lethargi.apatis dan strabismus.

Dari kasus tersebut:

A.jelaskan kata sulit

-hidrochepalus menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam


otak.Kelebihan cairan menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan
otak.

-premature kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan.

-lethargi kondisi kelelahan yang melibatkan penurunan energy dan kapasitas


mental.

-apatis keadaan di mana keadaan klien tampak segan dan acuh tak acuh
terhadap lingkungannya

-strabismus mata juling adalah kondisi ketika posisi kedua mata tidak sejajar

dan melihat ke titik arah yang berbeda.

B.jenis hidrochepalus

1.congenital hydrocephalus

Bayi lahir dengan penyumbatan pada saluran di otak tengah yang menghubungkan
dua ventrikel besar. Ini jadi penyebab yang paling umum. Kondisi kesehatan janin
yang sedang berkembang bisa menyebabkan masalah perkembangan otak.
Misalnya hidrosefalus umum terjadi pada bayi dengan spina bifida parah.

Infeksi selama kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan otak janin. Misalnya:

- CMV (cytomegalovirus)

-Rubella

-Gondongan
-Toksoplasma

-Sifilis

Gejala congenital hydrocephalus (muncul saat lahir) antara lain:

Kesulitan bernafas

-Otot di lengan dan kaki bayi jadi kaku dan rentan kontraksi

-Beberapa tahap perkembangan tertunda, seperti duduk atau merangkak

-Ubun-ubun tegang

-Bayi lebih rewel

-Bayi tidak ingin menggerakkan leher atau kepala

-Bayi sulit menyusu

-Kepala bayi terlihat lebih besar dibanding ukuran seharusnya

-Kulit kepala bayi tipis dan berkilau. Bisa terlihat pembuluh pada kulit kepala

-Pupil pada mata bayi mendekati bawah kelopak mata

2.Acquired hydrocephalus

Kondisi ini terjadi setelah lahir, biasanya setelah tumor otak, meningitis, atau
akibat cedera kepala serius.

Gejala dari acquired hydrocephalus  (berkembang setelah lahir) antara lain:

-Sakit kepala

-Hilang selera makan

-Lesu

-Mual
-Perubahan kepribadian

-Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur

-Seizure

-Inkontinensi urin

-Kesulitan berjalan

Kondisi ini berkembang setelah lahir dan biasanya disebabkan oleh cedera atau
penyakit yang menyebabkan penyumbatan antara ventrikel. Berikut beberapa
penyebabnya:

-Pendarahan di dalam otak

-Luka di otak, ada area yang cedera, atau penyakit di dalam otak. Ada -
banyak penyebab yang mungkin, termasuk cedera, infeksi, paparan pada
bahan kimia tertentu, atau masalah dengan sistem kekebalan.

-Tumor otak

-Meningitis, yaitu peradangan pada membran otak atau sumsum tulang


belakang

-Stroke, kondisi di mana pembekuan darah mengganggu aliran darah pada


area otak.

3.communicating hydrocephalus

Hidrosefalus jenis ini terjadi ketika CSF menjadi tersumbat setelah meninggalkan
ventrikel. Disebut “communicating” karena CSF masih mengalir di antara
ventrikel otak.
4.non-communicating hydrocephalus

Disebut juga obstructive hydrocephalus, terjadi ketika penghubung tipis diantara


ventrikel menjadi tersumbat.

5.Normal pressure hydrocephalus

Ini hanya terjadi pada orang dengan usia 50 tahun atau lebih. Normal pressure
hydrocephalus bisa terjadi setelah stroke, cedera, infeksi, pembedahan, atau
pendarahan. Tapi pada banyak kasus, dokter tidak tahu kenapa ini terjadi.

Gejala normal pressure hydrocephalus bisa butuh berbulan-bulan atau tahun


sebelum terlihat. Gejalanya antara lain:

-Perubahan gaya berjalan, pasien merasa kaku pada area kaki ketika pertama
melangkah. Pasien terlihat menyeret kaki, bukan berjalan.

-Cara berpikir normal melambat, pasien merespon pertanyaan lebih lambat, dan
terlambat bereaksi terhadap situasi di sekitarnya. Kemampuan memproses
informasi juga melambat.

-Inkontinensi urin, biasanya terjadi setelah perubahan gaya berjalan.

C.Sebutkan etiologi

Penyebab hidrosefalus kongenital umumnya adalah infeksi pada masa


kehamilan, seperti cytomegalovirus (CMV), rubella, mumps, sifilis, atau
toksoplasma. Sementara itu, pada hidrosefalus yang terjadi setelah lahir (acquired
hydrocephalus) umumnya disebabkan oleh penyakit di otak yang menimbulkan
gangguan sirkulasi cairan otak, seperti stroke perdarahan, tumor otak, cedera otak
yang parah, radang otak, atau radang selaput otak.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yang meliputi:

-Aliran cairan otak yang tersumbat.

-Produksi cairan otak yang lebih cepat dibanding penyerapannya.


-Penyakit atau cedera pada otak, yang memengaruhi penyerapan cairan otak.

Hidrosefalus bisa terjadi pada bayi ketika proses persalinan, atau beberapa saat
setelah dilahirkan. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi tersebut,
di antaranya:

-Perdarahan di dalam otak akibat kelahiran premature.

-Perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak normal, sehingga


menyumbat aliran cairan otak.

-Infeksi selama kehamilan yang dapat memicu peradangan pada otak janin,


misalnya rubella atau sifilis.

Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko


hidrosefalus pada semua usia, yaitu:

-Tumor di otak dan saraf tulang belakang.

-Perdarahan di otak akibat cedera kepala atau stroke.

-Infeksi pada otak dan saraf tulang belakang, misalnya meningitis Cedera atau
benturan pada kepala yang berdampak ke otak.

D.sebutkan manifestasi klinik

Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar.
Selain itu, akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain
perubahan ukuran kepala, gejala hidrosefalus yang dapat dialami bayi dengan
hidrosefalus adalah:

-Rewel

-Mudah mengantuk

-Tidak mau menyusu

-Muntah

-Pertumbuhan terhambat
-Kejang

Pada anak-anak, dewasa, dan lansia, gejala hidrosefalus yang muncul tergantung
pada usia penderita. Gejala-gejala tersebut antara lain:

-Sakit kepala

-Penurunan daya ingat dan konsentrasi

-Mual dan muntah

-Gangguan penglihatan

-Gangguan koordinasi tubuh

-Gangguan keseimbangan

-Kesulitan menahan buang air kecil

-Pembesaran kepala

Hidrosefalus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan dalam


perkembangan fisik dan intelektual anak. Pada orang dewasa, hidrosefalus yang
terlambat ditangani dapat menyebabkan gejala menjadi permanen.

E.intervensi yang harus di berikan

1. lakukan pengkajian neurologis setiap 2 jam sampai 4 jam yaitu respon pupil,pegangan,
memegang, respon nyeri, respon interaktif (senyum, bicara, mengoceh),dan disposisi (tidak
menyenangkan dan iritabilitas)
.2. Kaji tanda-tanda vital setiap 2 jam sampai 4 jam, catat pernafasan yang tidak teratur dan
heart rate dan irama dan luasnya tekanan nadi
3.lakukan pengkajian saraf kranial setiap 2 jam sampai 4 jam
4. Tinggikan kepala di tempat tidur 30 derajat
5. Jika bayi, kaji ubun-ubun setiap 4 jam kemungkinan adanya penonjolan. Yakinkanguna
melakukan pengkajian selama periode yang tenang sebab ubun-ubun biasanyamenonjol
selama anak menangis.
6. Jika anak dibawah usia 2 tahun, ukur lingkar kepala setiap har
i7. Kaji dan laporkan adanya pembengkakan sepanjang saluran shunt setiap 8 jam

Anda mungkin juga menyukai