Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fina Ajibatul Hasanah

Npm: 718621082
Tugas Perbaikan UAS
Keperawatan Kritis
1. Jelaskan apa perbedaan icu dengan ruang rawat inap reguler?
2. Jelaskan, tidakan keperawatan apa saja di ICU yang umumnya dilakukan pada klien
dengan Infark Miocard Akut
3. Jelaskan, tindakan keperawatan apa saja di ICU yang umumnya dilakukan pada
klien dengan stroke hemoragik.
Jawab
1. Icu: ruang khusus untuk pasien krisis yang memerlukan perawatan intensif dan
observasi berkelanjutan.
ICU menyediakan berbagai, sarana dan prasarana serta peralatan khusus untuk
mendukung fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medis,
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam menjalankan keadaan-keadaan
tersebut.
Ruang rawat inap reguler adalah: pelayanan kesehatan perorangan, yang meliputi
observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rahabilitasi medik, dengan menginap
di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit dimana dengan alasan medik
penderita harus menginap.
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang diberikan tirah baring di
rumah sakit.
2. Tindakan Keperawatan pasien dengan Infark Miocard Akut di ICU
 Diberikan oksigen untuk meningkatkan oksigen darah sehingga beban atau
jantung berkurang dan perfusi sistemik meningkat.
 Pembahasan aktivitas fisik untuk mengurangi beban kerja jantung membantu
membatasi luas kerusakan.
 Obat untuk menghilangkan nyeri untuk menenangkan pasien sebagi vasilidator
yang bekerja menurunkan preload dan afterload.
 Diberikan diuretik untuk mencegah kelebihan volume serta timbulnya gagal
jantung kongestif
3. Tindakan Keperawatan pasien Stroke Hemoragik di ICU
 Diharapkan suplai aliran darah ke otak lancar dengan nyeri kepala berkurang
dan berfungsinya saraf dengan baik.
 Mampu untuk berkomunikasi lagi seperti daat menjawab pertanyaan yang
diajukn perawat dan dapat mengekspresikan perasaannya secara verbal
maupun nonverbal.
 Kebutuhan mandiri klien terpenuhi seperti dapat makan dengan bantuan orang
lain/mandiri dan dapat menggunakan pakaian dengan bantuan orang
lain/mandiri.
 Dapat melakukan pergerakan fisik dengan hasil tidak terjadi kontraktur otot
dan footdroup, berpartisipasi dalam program latihan, dan mencapai
keseimbangan dalam duduk.
 Klien mampu mengetahui dan mengontrol resiko adanya luka tekan.
 Diharapkan tidak terjadi aspirasi pada pasien dengan hasil dapat bernafas
dengan mudah dan mampu menelan atau mengunyah tanpa terjadi aspirasi.

Anda mungkin juga menyukai