Dalam tinjauan pustaka ini akan dijelaskan tentang konsep meditasi, konsep
satu suara atau gambar atau pada irama pernafasannya sendiri yang telah
b. Shafi’i (2008), yang dikutip oleh Hoiron (2010), menyatakan bahwa pada
secara mendalam. Dan keadaan jasmani- rohani yang diam dan pasif
lilin yang menyala, suara, mantra, atau bahkan gerakan yang di ulang-
Yaitu dengan sengaja membuka perhatian agar menjadi sadar akan aliran
bermeditasi duduk tenang dan sekedar menjadi saksi terhadap apa saja
adalah hampir semua teknik meditasi tradisi timur seperti Zen, yoga, tao,
vipassana (buddhis), juga tai chi (Sustrani, Alam, Iwan 2006 : 101-104).
1. Meditasi Mantra
atau suku kata yang paling disukai, atau mungkin kata atau suku kata
2. Meditasi pernafasan
3. Meditasi menatap
Bentuk meditasi ini meliputi tatapan yang ditujukan pada objek
objek yang disukai, batu, lilin, sepotong kayu, atau objek lain yang
Menurut Minner (1985) yang dikutip oleh Hoiron (2010), Ada banyak cara
ekor anda harus menyentuh lantai, buka telapak tangan anda agar
Tundukkan kepala anda sedikit dan tataplah ujung jari anda. Tarik
secara perlahan.
b. Buka mulut anda untuk membuang nafas dan keluarkan suara seperti
23-24).
a. Pengertian
Meditasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan
sendiri yang mana arti dari pada zikir adalah ingatan dimana
bacaan-bacaan dzikir.
1. Menyehatkan badan
2. Menghilangkan stres
3. Memusatkan perhatian
4. Mempertajam rasa/perasaan
sendiri
3. Berwudhu
kita menyempit . Ini perlu dilakukan agar badan kita segar dan
oksigen yang masuk dalam diri kita akan menjadi lebih banyak.
5. Rabalah seluruh tubuh anda dari ujung rambut sampai ujung jari
6. Duduklah pada kursi atau bangku yang mana anda dapat duduk
dengan rileks dan badan anda dapat duduk tegak dengan punggung
tegang.
Rasulullah).
8. Kendorkan semua otot atau syaraf anda dari mulai ujung rambut
tubuh anda dari mulai otak, mata bibir tenggorokan paru paru
13. Rasakanlah rasa atau proses apa yang terjadi pada bagian bagian
organ organ tubuh anda tadi, apakah timbul rasa hangat, dingin,
apakah terasa seperti ada listrik, atau seperti ada angin dan lainya
15. Kerjakan hal tersebut minimal dua kali sehari selama minimal 30
menit
16. Tutuplah dengan mengembalikan kesadaran anda dengan tenang
b. Menurut Budi (2000) yang dikutip oleh Hoiron (2010), Stres adalah
bukan suatu hal yang buruk dan menakutkan tetapi bagian kehidupan.
tentu tanggapannya bagi orang lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
Hartono, 2007).
(Potter&Perry, 2005).
2.2.2 Sumber Stres
sebagai, kejadian, kondisi, situasi dan atau kunci internal atau eksternal,
fisik dan psikososial yang bermakna. Sumber stressor merupakan asal dari
penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat dari stressor seperti
sumber stressor di atas, stres yang dialami manusia dapat berasal dari
(Hidayat, 2004).
yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini
dirinya dan tidak mampu diatasi, maka dapat menimbulkan suatu stres.
b. Kondisi psikologi
Orang yang selalu menyikapi positif segala tekanan hidup akan kecil
c. Keluarga
Keluarga berperan besar dalam kejadian stress pada lansia. Jika
terdapat masalah dalam keluarga, hal ini dapat menjadi pemicu stres
bagi lansia.
d. Lingkungan
Stres juga dapat dipicu oleh hubungan sosial dengan orang lain di
adaptasi lingkungan baru, teman-teman yang sudah tidak ada lagi, dan
tinggalnya.
e. Pekerjaan
perilaku, dan sewaktu-waktu perubahan ini tampak nyata pada orang lain
a. Reaksi emosi
1. Merasa tertekan
2. Merasa tegang dan tak bisa rileks
9. Sering menangis
atau gembira.
b. Reaksi fisik
dan tekanan darahnafas menjadi lebih cepat, telinga, mata, dan hidung
stres yang dilepaskan dalam aliran darah pada saat itu. Dan reaksi fisik
1. Otot-otot tegang
2. Jantung berdebar-debar lebih cepat, atau tak teratur
4. Berkeringat
Cara yang paling efektif untuk mengatasi reaksi fisik akibat stres
atau teman. Ada juga yang menjadi menyendiri dan menjadi pendiam.
dalam sikap), dan sifat yang lemah lembut bisa berubah menjadi galak
macam, di antaranya :
a. Stres fisik
b. Stres kimiawi
zat beracun asam, basa, factor hormone atau gas, dan prinsipnya
c. Stres mikrobiologik
Stres ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri
atau parasit.
d. Stres fisiologik
lain-lain.
keagamaan.
d. Kondisi mental dan fisik menjadi labil (tidak stabil), dengan adanya
dan fisiknya.
adalah orang yang bersifat tidak agresif, kurang senang bersaing dan
yang tidak besar. Sedangakn orang tipe A lebih mudah terkena stres
a. Stres tahap I
tidak lagi cukup sepanjang hari, dan karena tidak cukup waktu untuk
istirahat.
segar
discomfort)
meningkat
kembali tidur (middle insomnia), atau bangun terlalu pagi dan tidak
pingsan).
d. Stres tahap IV
bekerja tanpa mengenal istirahat, maka gejala stres tahap empat akan
muncul, yaitu :
sehari-hari
5. Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi
menegangkan
e. Stres tahap V
Bila keadaan berlanjut , maka sesorang itu akan jatuh dalam stres
psychological exhaustion)
disorder)
f. Stres tahap VI
serangan panik dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang yang
mengalami stres tahap enam ini berulang kali dibawa ke Unit Gawat
bercucuran
mengatasinya.
dikelola dengan baik, maka akan dapat berdampak lebih lanjut seperti
mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat
melalui makan dan minum yang halal dan tidak berlebihan, dengan
istirahat tidur yang cukup akan memulihkan keletihan fisik dan akan
Adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan
d. Berhenti merokok
terhadap stres.
g. Pengaturan waktu
Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan
h. Terapi psikofarmaka
i. Terapi somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres
lain.
j. Psikoterapi
k. Terapi psikoreligius
social dan sehat spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi.
strategi koping yaitu koping yang berfokus pada emosi dan koping
saat belia.
b. Yang dimaksud dengan orang usia lanjut adalah seseorang yang berusia
tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada
sehingga lanjut usia mudah menderita penyakit yang terkait dengan usia
kematian.
yang timbul karena stres yang dialami oleh individu. Stres tersebut dapat
penyakit fisik.
yang terlihat pada kulit seperti atropi, keriput, dan kulit yang
Pennyakit yang sering muncul pada sistem ini yaitu diabetes karena
lebih kecil.
5. Penuaan pada sistem renal dan urinaria
inkontinensia.
b. Perubahan psikologis
memahami dan puas dengan apa yg telah dicapainya saat itu. Bila gagal
timbul kekecewaan.
bertambahnya usia.
c. Perubahan sosiologik
Menurut Depkes RI, 2003 yang dikutip oleh Hoiron (2010). Terdapat lima
1. Pralansia (prasenilis)
2. Lansia
ekonominya.
b. Tipe mandiri
menuntut.
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
tak acuh.
a. Teori biologi
fungsi.
5. Teori stres
b. Teori psikologi
c. Teori Sosial
tinggal.
pergaulan sekitarnya.
Yaitu teori yang menjelaskan bahwa dari satu sisi aktivitas lansia
4. Teori kesinambungan
yang dialami oleh golongan lansia pada saat mereka mulai merasakan
yang normal karena proses penuaan dan stres yang disebabkan oleh
sesuatu yang berharga dan rumah yang tidak memadai. Stres sosial
perawatan yang baik. Kedua jenis stres tersebut saling berinteraksi dan
stres
orang-orang yang mencari pencerahan spiritual, tetapi salah satu utama untuk
perbaikan kesehatan, baik mental maupun fisik. Dan meditasi telah menjadi
yang dilakukan secara teratur akan segera diikuti oleh penurunan kecepatan
detak jantung yang signifikan, penurunan tekanan darah, sistem saraf menjadi
dengan stres seperti depresi, migren, dan insomnia pada lansia. Meditasi
dan System Limbic dari Sistem Syaraf Sentral. Penggiatan ini akan
tengah dari kelenjar Adrenal, dan sel-sel dari System Syaraf Simpatik dan
level rata-rata Kortisol Plasma pada para meditator adalah 5,7 ug persen
istirahat, 10,2 ug persen selama istirahat, dan 8,9 persen setelah relaksasi.
Dari studi ini maka terbukti bahwa meditasi berperan bagi terjadinya
imune system).
stres.
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Nursalam, 2003)
Lansia
Tingkat stres :
Faktor stres :
Stres 1. Stres tahap I
1. Lingkungan
2. Stres tahap II
2. Diri &
tubuh 3. Stres tahap III
3. Fikiran 4. Stres tahap IV
MEDITASI
5. Stres tahap V
6. Stres tahap VI
Tingkatan stres pada
Faktor-faktor pendukung meditasi : Rileks
lansia:
1. Lingkungan yang tenang 1. <51 : Rendah sekali
2. Posisi yang tenang 2. 51- 72: Rendah
3. Sikap pasif (diam) 3. 73-93 : Sedang
4. Ucapan (kata-kata & latihan 4. 94-114 : Tinggi
pernafasan)
5. >114 : Sangat tinggi
Keterangan :
: Diteliti : Mempengaruhi
: Tidak diteliti
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh terapi meditasi terhadap
penurunan tingkat stres pada lansia di panti werdha Mojopahit
Mojokerto.
2.6 Hipotesis