Anda di halaman 1dari 27

1

PANDUAN MATERI
PESANTREN RAMADHAN
MAN 1 OKU TIMUR

Tahun Pelajaran 2021-2022


Kemenag OKU Timur

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


2

BAB SHALAT

a. Pengertian shalat

Shalat menurut Bahasa adalah do’a atau meminta kebaikan kepada Allah. Sedangkan
menurut syara’ berarti semua perkataan dan perbuatan tertentu ( sesuai dengan rukun dan
syarat) yang dimulai dari takbirotul ihram dan diakhiri dengan salam

b. Sejarah singkat syareat shalat

Salat lima waktu adalah perintah wajib yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW saat
peristiwa Isra Mi'raj. Pada awalnya, Allah SWT memberi perintah salat dalam sehari sebanyak
50 kali. Dan diringankan menjadi 5 waktu saja dalam sehari semalam. Awal mulai perintah
sholat terjadi ditahun sebelum nabi Muhammad melakukan hijrah dari mekkah kemadina

c. Dalil Perintah melaksakan shalat

Adapun dalil- dali perintah kewajiban shalat diantaranya:

1. Al-Baqarah ayat 43 Artinya: Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.
2. Al-Baqarah ayat 45 Artinya: Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
3. Al-Baqarah ayat 110 Artinya: Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan
apa saja yang kamu usahakan bagi diirmi, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
4. Al-Baqarah ayat 238 Artinya: Peliharalah salat(mu) dan peliharalah salat wusta.
Berdirilah untuk Allah (salam salatmu) dengan khusyuk.
5. Al-Bayyinah ayat 5 Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembag
Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam (menjalankan) agama yang lurus
dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah
agama yang lurus.
6. Al-Ankabut ayat 45 Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al
Quran dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar keutamaannya
dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
7. An-Nisa ayat 103 Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan salatmu, ingatlah
Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan waktu berbaring. Kemudian apabila kamu
telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya salat itu
adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
8. Ar-Rum ayat 17 Artinya: Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di
petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh.

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


3

9. Al-Isra ayat 78 Artinya: Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
malam dan dirikanlah salat Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan oleh
malaikat.
10. Hud ayat 114 Artinya: Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)
dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang
baik itu menghapuskan dosa perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang
yang ingat

d. Golongan yang wajib meksanakan shalat

1. Muslim, maka non muslim tidak wajib sholat

2. Sudah baligh. Baligh artinya seorang yang telah mencapai kedewasaan (pubertas)

3. Berakal. Jika orang gila maka lunturlah kewajiban sholat baginya

4. Suci dari haid bagi perempuan

5. Suci dari Nifas bagi ibu yang melahirkan

6. Telah mendengar ajakan dakwah Islam. Jika tidak ada dakwah/informasi maka tidak
wajib baginya

e. Muslim tapi tak sholat

Hukum seorang muslim yang tidak sholat pada hakikatnya dia kafir. Sebagaimana sabda
rosul Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah kafir." (HR. Ahmad, Abu Daud,
At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

Dalam riwayat lain, Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda yang artinya: "Barang siapa yang
sengaja meninggalkan shalat , berarti ia telah kafir secara terang-terangan". "Barangsiapa yang
sengaja meninggalkan shalat berarti telah lepas darinya perlindungan Allah dan Rasul-Nya.

f. Keutamaan orang yang shalat

Utsman bin Affan berkata: "Barang siapa selalu mengerjakan sholat lima waktu tepat
pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan 5 macam kemuliaan, yaitu
dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga malaikat, rumahnya
diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa melaksanakan sholat


lima waktu diibaratkan sebagai 'pencuci' dosa kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


4

mengetuk pintu kalian untuk mencuci rumah kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin
masih ada kotoran yang tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak mungkin ada kotoran yang
tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan
menghapus dosa kalian dengan sholat-sholat tersebut," (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan
An-Nasa'i).

keutamaan yang lain bagi yang melaksanakan sholat lima waktu akan menjadi cahayanya
di hari akhir kelak. Sebagaimana hadits dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah bersabda:
Artinya: "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada
hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga
tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan
Ubay bin Kholaf." (HR. Ahmad)

g. Azab bagi orang yang tidak shalat

Sabda Nabi SAW: “Barang siapa yang menyepelekan sholat (menggampangkan sholat), maka
Allah akan menyiksanya dengan lima belas macam siksaan; enam siksaan di dunia, tiga siksaan
ketika menjelang mati, tiga siksaan dialam kubur dan tiga siksaan ketika keluar dari alam
kubur“.

 Berikut siksa di dunia untuk yang orang yang meninggalkan sholat;


1. Dicabut kebrekahan umurnya.
2. Dihapuskan tanda-tanda kesholihan dari wajahnya.
3. Semua amal kebaikan yang dia kerjakan tidak diberi pahala oleh Allah.
4. Do'anya tidak diijabah
5. Tidak mendapat bagian dari do'a orang-orang yang shaleh
6. Do’anya tidak diijabah
 Adapun hukuman yang diberiakan ketika mati adalah;
1. Matinya dalam keadaan hina.
2. Mati dalam keadaan kelaparan.
3. Mati dalam keadaan kehausan yang sangat, dan jika diandaikan seluruh air di
samudera di dunia ini diberikan kepadanya tetap tidak akan membuat puas, dan
tetap haus
 Adapun hukuman di dalam kubur yang diberikan bagi orang yang meninggalkan sholat
ialah:

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


5

1. Disempitkan kuburannya, sehingga tulang-tulang rusuknya hancur karena


himpitan kuburnya.
2. Dinyalakan api dalam kuburnya. Maka selama di dalam kubur dia bergelimpang
dalam api sepanjang siang dan malam.
3. Didatangkan padanya ular yang bernama syuja' yang buta matanya, yang berasal
dari api (berapi) dan kukunya berasal dari besi. Yang mana tiap kukunya
memiliki ukuran panjang selama perjalanan sehari.
 Adapun hukuman yang menimpa orang yang meninggalkan sholat sesudah keluar dari
kubur dihari kiamat adalah:
1. Diberatkan ketika dihisab,
2. Allah menjadi murka padanya,
3. Dan akan disiksa didalam neraka.

Di lain riwayat juga disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat akan menghadap
kiamat dimana nanti dimukanya tertulis tulisan berikut ini:

1. Hai orang yang mengabaikan hak Allah.


2. Hai orang yang mendapat murka.
3. Allah mengabaikan kamu sebagaimana kamu didunia mengabaikan hak Allah maka hari
ini kamu putus dari rahmat Allah.

KATA MUTIARA

1. Shalatlah sebelum dishalatkan

2. Shalatlah dibelakang imam sebelum dishalatkan didepan imam

3. Datanglah kemasjid untuk sholat sebelum digotong akn dishalatkan

4. Shalatlah sebelum shalat itu dilarang

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


6

BAB PUASA

a. Pengertian puasa

Menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”.Menurut syara’ ialah menahan diri dari
segala sesuatu yang membatalkanya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari,

b. Sejarah singkat syareat puasa

Perintah puasa Ramadhan disyariatkan pada tahun kedua Hijriah untuk pertama kalinya.
Tepatnya pada hari Senin tanggal 10 Sya'ban pada satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW
dan umat Islam berhijrah dari Kota Mekah ke kota Madinah maka turunlah perintah agar ummat
muslim diwajibkan untuk menunaikan puasa pada setiap tahunnya

c. Dalil Perintah melaksakan puasa

Perintah berpuasa tercantum dalam Surah Al-Baqarah:183 sebagai berikut:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

.
d. Golongan yang wajib meksanakan puasa

1. Beragama Islam. Jumhur ulama sepakat bahwa syarat wajib berpuasa yang pertama kali
adalah bahwa orang yang diwajibkan untuk berpuasa itu hanya orang yang memeluk
agama Islam saja. Sedangkan mereka yang tidak beragama Islam, tidak diwajibkan untuk
berpuasa. Hal itu karena khitab perintah puasa itu didahului dengan sebutan : wahai
orang-orang yang beriman. Artinya, yang tidak beriman tidak diajak dalam pembicaraan
itu, sehingga mereka memang tidak wajib mengerjakan puasa.
2. Baligh. Syarat wajib puasa kedua yang menjadikan seseorang wajib untuk mengerjakan
ibadah puasa wajib adalah masalah usia baligh. Mereka yang belum sampai usia baligh
seperti anak kecil, tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan. Madzhab Asy-
Syafi’iyah dan Al-Hanabilah membolehkan bila anak sudah berusia 10 tahun dan masih
saja tidak mau berpuasa Ramadhan, untuk dikenakan hukuman dengan pukulan.
3. Berakal. Syarat ketiga dari syarat wajib puasa adalah berakal. Sudah menjadi ijma’ ulama
bahwa orang gila adalah orang yang tidak berakal, sehingga orang gila tidak diwajibkan
untuk mengerjakan puasa. Seorang yang dalam keadaan gila bila tidak puasa maka tidak
ada tuntutan untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya ketika dia telah sembuh
selama masih hidup di dunia. Di akhirat kelak, tidak ada dosa yang harus ditanggungnya
karena meninggalkan kewajiban berpuasa.
4. Sehat. Orang yang sedang sakit tidak wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Namun dia
wajib menggantinya di hari lain ketika nanti kesehatannya telah pulih.
5. Mampu. Allah hanya mewajibkan puasa Ramadhan kepada orang yang memang masih
mampu untuk melakukannya. Sedangkan orang yang sangat lemah atau sudah jompo
dimana secara fisik memang tidak mungkin lagi melakukan puasa, maka mereka tidak
diwajibkan puasa akan tetapi cukup bayar fidiyah

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


7

6. Tidak Dalam Perjalanan. Orang yang dalam perjalanan tidak wajib puasa. Tapi wajib
atasnya mengqadha‘ puasanya di hari lain.
7. Suci dari Haidh dan Nifas. Para ulama telah berijma’ bahwa para wanita yang sedang
mendapat darah haidh dan nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa. Bahkan bila tetap
dikerjakan juga dengan niat berpuasa, hukumnya malah menjadi haram.

e. Muslim tapi tak puasa

Dalam Fiqih Sunnah, karangan Sayyid Sabiq mengutip penjelasan dari ulama yang
bernama Addzahabi bahwa orang yang sengaja membatalkan puasa tanpa udzur apalagi sengaja
tidak puasa maka dosanya melebihi dosa zina dan menenggak minuman keras

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu, bahwa dia berkata:

Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhân dengan sengaja, walau berpuasa
setahun penuh tidak bisa menggantinya”. [Riwayat Ibnu Hazm dalam al-Muhalla, 6/184]

Hal ini menunjukkan bahwa meninggalkan puasa sehari saja tanpa udzur di bulan Ramadhan
merupakan dosa besar, maka bagaimana jika ia meninggalkan selama puasa sebulan penuh?
Tentu dosanya lebih besar.

f. Keutamaan orang yang berpuasa

hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang kalian sedang berpuasa, janganlah ia berkata kotor
dan melakukan perbuatan bodoh (tercela). Apabila seseorang mengajaknya berkelahi atau
mencelanya, katakanlah: ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa’ (dua kali). Demi Dzat yang
jiwaku berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah
SWT daripada wangi minyak kasturi. (Allah SWT berkata) 'Ia rela meninggalkan makanannya,
minumannya, dan syahwatnya karena Aku. Puasa itu untukKu dan Aku sendiri yang akan
membalasnya. Sedangkan kebaikan (selain puasa) dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.'"

Dapat disimpulkan keutamaan berpuasa dibulan ramdhan berdasarkan hadist dan alquran
sebagai berikut:

1. Terbuka pintu surga untuknya


2. Diampuni dosa-dosanya
3. Pahala amal dilipat gandakan
4. Dapat bertemu Allah dihari kiamat
5. Berhak memasuki pintu syurga bernama ar-rayyan
6. Bau mulutnya harum disisi Allah melebihi harumnya kasturi
7. Terhindar dari azab api neraka

g. Azab bagi orang yang tidak puasa

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika aku tertidur, datang 2 orang
laki-laki, kemudian keduanya memegang lengan atasku. Kemudian aku dibawa menuju gunung
yang sukar dilalui. Kemudian keduanya berkata kepadaku: Naiklah. Hingga aku berada di

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


8

puncak gunung. Tiba-tiba (terdengar) suara yang keras. Aku berkata: Suara apa ini? Laki-laki itu
berkata: Ini adalah lolongan penduduk neraka. Kemudian berjalanlah (mereka berdua) denganku.
Tiba-tiba (nampak) suatu kaum yang digantung (terbalik) pada pergelangan kakinya. Sudut-
sudut mulut mereka robek, mengalir darah dari sudut-sudut mulut mereka. Aku berkata: Siapa
mereka? Kemudian dikatakan: Mereka ini adalah orang-orang yang berbuka sebelum dihalalkan
waktunya (H.R anNasaai, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, alHakim, dan al-
Albany)

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


9

BAB ZAKAT

A. Pengertian zakat

Zakat berasal dari kata "zaka" yang artinya suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Di dalam zakat terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, kebersihan jiwa, dan
memupuk kebaikan. Itulah mengapa disebut dengan zakat. Makna tumbuh dan berkembang
dalam zakat artinya dalam menunaikan zakat akan menghasilkan banyak pahala. Sementara itu
makna suci dalam zakat dimaksudkan sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pencuci dosa-
dosa yang telah lalu.

B. Sejarah singkat syareat zakat

Perintah zakat mulai diberlakukan setelah Nabi hijrah ke Madinah, dan menetap selama
17 bulan. Di sana turunlah ayat 183-184 surat Al-Baqarah, tepatnya pada bulan Syakban tahun
ke-2 H. Demikian juga seperti yang diterangkan oleh Ibnu Umar. Zakat inilah yang kemudian
populer dengan sebutan zakat fitrah. Di tahun tersebut zakat fitrah diwajibkan pada bulan
Ramadhan, sedangkan zakat mal diwajibkan pada bulan berikutnya, Syawal. Jadi, mula-mula
diwajibkan zakat fitrah kemudian zakat mal

C. Dalil Perintah melaksakan zakat

Telah dimaklumi bersama bahwa zakat merupakan salah satu dari rukun Islam
sebagaimana yang ditegaskan oleh baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam
sebuah hadits:

،‫ َوايْ َتا يء َّالزاك ية‬،‫الصال ية‬ ‫ول ي‬


َّ ‫ َواقَا يم‬،‫هللا‬ ُ َّ‫ َشها َد ية َأ ْن َإل ا َهل اإل‬:‫بُ ي َِن اإل ْسال ُم عىل َ َْخ ٍس‬
ُ ‫ وأ َّن ُم َح َّمد ًا َر ُس‬،‫هللا‬
ِ ِ ِ
‫ َو َص ْو يم َر َمضَ َان‬،‫َواحل يَج‬
Artinya : “Islam dibangun di atas lima hal: kesaksian sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan
sesungguhnya Muhammad utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, haji, dan puasa
Ramadhan.” (HR Bukhari Muslim)

‫خ ُْذ يم ْن َأ ْم َوا يله ْيم َصدَ قَ ًة ت َُطه ُير ُ ُْه َوتُ َز يك يهي ْم ِبي َا‬
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau
membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103) Dan firman Allah:

َّ ‫َو َأ يقميُوا‬
‫الص َال َة َوأتُوا َّالز َاك َة َو ْار َك ُعوا َم َع َّالرا يك يع َي‬
Artinya: “Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang
ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan kepada setiap umat muslim sebagai
santunan kepada orang-orang miskin, juga sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan dan

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


10

sebagai penyempurna ibada puasa yang telah dijalankan. Zakat fitrah ini dibayarkan maksimal
sebelum salat Idul Fitri. Ketentuan zakat fitrah tersebut didasarkan pada hadis Rasulullah SAW :

‫ َو َّاذل َك ير‬،‫ عَ َىل الْ َع ْب يد َوالْ ُح ير‬،‫ أ ْو َصاع ًا يم ْن َش يع ْ ٍْي‬،‫هللا صىل هللا عليه وسمل َز َاك َة الْ يف ْط ير َصاع ًا يم ْن تَ َم ٍر‬ ‫فَ َر َض َر ُس ْو ُل ي‬
َّ ‫ َوأ َم َر ِبي َا أ ْن تُ َؤدَّى قَ ْب َل خ ُُر ْوجي الن َّا يس اىل‬،‫الص يغ ْ يْي َو ْال َكب ْ ييْي يم َن الْ ُم ْس يل يم ْ َي‬
‎‫الص َال ية‬ َّ ‫ َو‬،‫َوا ُألن ََْث‬
Artinya: “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau
gandum atas oring muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wamita, anak-anak dan
orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid)
‘Idul Fitri” (HR Bukhari dan Muslim)

D. Golongan yang wajib meksanakan zakat dan penerima

 Syarat orang yang membayar zakat fitrah ada tiga


1. Islam
2. Merdeka
3. Ada bekal lebih dari nafakah wajib selama satu malam dan hari idul fitri.
 Adapun syarat orang-orang yang dikeluarkan zakat fitrah / yang wajib dinafkahi ada dua:
1. Islam
2. Mendapati waktu wajib zakat fitra yaitu bagian akhir Ramadhan dan bagian awal
Syawal.
 Kelompok penerima zakat

‫ات يللْ ُف َق َرا يء َوالْ َم َسا يكيي َوالْ َعا يم يل َي عَلَ ْهيَا َوالْ ُم َؤل َّ َف ية قُلُوِبُ ُ ْم َو يِف يالرقَ ياب َوالْغ يَار يم َي َو يِف‬
ُ َ‫الصدَ ق‬
َّ ‫ان َّ َما‬
ِ
‫اَّلل عَ يل ٌمي َح يك ٌمي‬ ‫ييل ۖ فَ يريضَ ًة يم َن َّ ي‬
ُ َّ ‫اَّلل ۗ َو‬ ‫السب ي‬ ‫ييل َّ ي‬
َّ ‫اَّلل َوا ْب ين‬ ‫َسب ي‬
Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,
dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Pertama : Orang Fakir

Kedua : Orang miskin

Ketiga : Amil zakat

Keempat : Mu’allaf baru

Kelima : Riqob

Keenam : Gharim

Ketuju : Mujahidin

Kedelapan : Ibnu sabil


Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur
11

E. Muslim tapi tak zakat

Menurut para ulama apabila seorang muslim tidak melakukan atau tidak menunaikan
zakat fitra maupun zakat mal, maka dia tergolong orang yang melakukan pelanggar terhadap
hukum syar’i yakni mendapat dosa besar

F. Ketentuan ukuran zakat yang wajib ditunaikan

 Waktu zakat fitrah

Para Syafiiyah menyimpulkan waktu menunaikan zakat fitrah dalam lima waktu.

 Pertama, waktu jawaz (boleh), yaitu dari awal Ramadhan.


 Kedua, waktu wajib, yaitu setelah terbenam matahari akhir Ramadhan dan malam
idul fitri.
 Ketiga, waktu sunat, yaitu sebelum salat idul fitri.
 Keempat, waktu makruh, yaitu setelah salat idul fitri dan sebelum habis hari Id.
 Kelima, waktu haram, yaitu setelah hari Id.
 Ukuran zakat fitrah . Setiap insan yang hidup wajib mengeluarkan zakat fitrah satu sho’ /
3 liter beras/ 2.5 kg beras perorang
 Jenisnya adalah bahan makanan pokok masyarakat setempat ( Beras/gandum/jagung)
sesuai kondisi dan keadaan
 Zakat pakai uang diperbolehkan menurut syeikh ali Jumaah senilai ukuran zakat fitrah
seharaga 2.5 kg beras/gandum/jagung
 Adapun ukuran zakat mal apabila mencapai nisob senilai ( 85 gram mas) dan haul ( 1
tahun) maka wajib dikeluarkan 2.5%

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


12

G. Keutamaan orang yang berzakat

 Zakat Fitrah
1. Diampuni dosa
2. Jembatan masuk surga
3. Menghapus kesalahan
4. Mendapatkan petunjuk/hidayah
5. Memperoleh pahala terbaik
 Zakat Mal
1. Menyempurnakan Agama
Zakat merupakan bagian dari pondasi rukun islam yang keempat, setelah Syahadat,
Sholat, dan Puasa. Dengan menjalankan zakat, maka akan semakin sempurna ibadah
seseorang dalam menjalankan perintah agama. Hal ini tentunya merupakan suatu tujuan
dari setiap muslim demi mendapatkan ridho dari Allah SWT.
2. Mensucikan dan Menambah Harta
Kata Zakat sendiri memiliki makna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau
mensucikan. Dapat diartikan dengan berzakat maka Allah SWT akan mensucikan harta
dan jiwa kita dari dosa. Selain itu zakat juga bermakna An-Numuw, atau tumbuh dan
berkembang. Makna ini semakin menegaskan bahwa orang yang menunaikan zakat,
Insya Allah hartanya akan terus bertambah dan berkembang sesusia
3. Ampunan Dosa
Sebagaimana tertulis dalam Alquran surat Al Maidah ayat 12, yang menyatakan Allah
berjanji mengampuni dosa-dosa hambanya yang mendirikan salat, menunaikan zakat,
beriman kepada rasul.“Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu
mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu
bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku
akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam
surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di
antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al
Maidah: 12)
4. Mendekatkan kepada Allah SWT
Menunaikan zakat adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
SWT. Zakat juga mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang pemurah, ikhlas dan
tulus memberikan bantuan ke orang lain yang membutuhkan.
5. Mendatangkan Keberkahan
Salah satu makna zakat lainnya adalah Al-Barakatu, yang artinya berkah. Dengan
membayarkan zakat atas harta yang kita miliki akan selalu dilimpahkan juga keberkahan
oleh Allah SWT. keberkahan harta ini tentunya akan berpengaruh pada keberkahan kita
dalam menjalani hidup, Insya Allah.

H. Azab bagi orang yang tidak mau berzakat

Kewajiban zakat adalah ajaran agama Allah ta’ala yang diketahui secara pasti. Sehingga,
orang yang mengingkari kewajibannya sesungguhnya telah mendustakan Allah ta’ala dan
mendustakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga ia dihukumi kufur.” (Muhyiddin

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


13

an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Mesir, al-Muniriyah, cetakan kedua, 2003, jilid
V, halaman 331)

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, "Rasulullah Saw, bersabda, 'Barang siapa yang
mempunyai emas dan perak, tetapi dia tidak membayar zakatnya, maka di hari kiamat akan
dibuatkan untuknya setrika api yang dinyalakan di dalam neraka, lalu disetrikakan ke perut, dahi
dan punggungnya.

I. Tujuan utama dari syareat zakat

 Zakat Fitrah

Tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai pembersih bagi yang


mengeluarkannya dan berpuasa dari amalan yang sia-sia selama Ramadhan. Selain
itu, tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai sarana untuk saling tolong menolong
kepada orang miskin agar mereka mendapatkan makanan yang layak saat Idul Fitri.

 Zakat mal
1. Membuktikan Penghambaan Diri Kepada Allâh Azza wa Jalla Dengan Menjalankan
Perintah-Nya. Banyak dalil yang memerintahkan agar kaum Muslimin melaksanakan
kewajiban agung ini
2. Mensyukuri Nikmat Allâh Dengan Menunaikan Zakat Harta Yang Telah Allâh Azza wa
Jalla Limpahkan Sebagai Karunia Kepada Manusia.
3. Menyucikan Orang Yang Menunaikan Zakat Dari Dosa-Dosa.
4. Membersihkan Orang Yang Menunaikannya Dari Sifat Bakhil.
5. Membersihkan Harta Yang Dizakati
6. Membersihkan Hati Orang Miskin Dari Hasad Dan Iri Hati Terhadap Orang Kaya
7. Menghibur Dan Membantu Orang Miskin.
8. Pertumbuhan Harta Yang Dizakati.
9. Mewujudkan Solidaritas Dan Kesetiakawanan Sosial.
10. Dakwah Kepada Allâh Azza wa Jalla .

J. Lafal niat berzakat

 Adapun bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri yakni:

ْ ْ‫َﻧﻮَْﻳﺖُ أَﻥْ أُ ْﺧﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍْﻟﻔِ ْﻄﺮِ ﻋَﻦْ َﻧﻔ‬


‫سي َﻓﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ َﺗﻌَﺎﻟَﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'la.

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah ta'ala."

 Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Anggota Keluarga, Termasuk Diri Sendiri

‫ّن َﻧ َﻔﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ َﺷﺮْﻋًﺎ َﻓ ْﺮﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ َﺗﻌَﺎﻟَﻰ‬ِ ِ


ْ ُ‫ّن ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْ ِﻊ ﻣَﺎ ﻳَ ْﻠ َﺰﻣ‬
ِْ َ‫ﺝ َﺯﻛَﺎﺓَ ﺍْﻟﻔِ ْﻄﺮِ ﻋ‬
َ ِ‫ﻧَﻮَْﻳﺖُ ﺃَﻥْ ُﺃ ْﺧﺮ‬

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


14

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an


fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya
menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


15

BAB KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

A. Dalil tentang kewajiban menuntut ilmu

Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Belajar
merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa
meningkatkan kemampuan dirinya. Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang
sebelumnya tidak ia ketahui. Selanjutnya, kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih
memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan
bagi para penuntut ilmu.

Allah menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-Mujadalah ayat 11:

ِ ۟ ِ ِ ۟ ِ ِ ۟ ِ َّ‫ٓأَيَﻳُّﻬﺎ ٱﻟ‬
‫ٱَّللُ ﻟَ ُك ْﻢ ۖ َوإ َذا‬ ِ
َّ ‫ﻴل ﻟَ ُك ْﻢ ﺗَ َﻔ َّس ُحﻮا ِف ٱﻟْ َﻤ َٓجﻠس ﻓَٱﻓْ َس ُحﻮا ﻳَ ْﻔ َس ِح‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫إ‬ ‫ا‬
‫ﻮ‬ ‫أ‬ ‫ن‬
ُ ‫اﻣ‬ ‫ء‬
ََ َ ‫ﻳﻦ‬ ‫ذ‬ َ َ
َ
ِ ۟ ِ ِ ۟ ِ ۟ ۟ ِ
‫ٱَّللُ َِِﺎ‬‫و‬ ۚ ‫ﺖ‬
َّ َ َ َ َ ٍَ ‫ﺟ‬ٓ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ﻢ‬‫ﻠ‬ْ ‫ﻌ‬ ‫ﻟ‬
ْ ‫ٱ‬ ‫ا‬
‫ﻮ‬ ‫ﺗ‬‫ُو‬
‫أ‬ ‫ﻳﻦ‬
ُ َ َ ْ‫ذ‬ َّ
‫ﻟ‬ ‫ٱ‬‫و‬ ‫ﻢ‬‫ك‬ُ ‫ن‬ ‫ﻣ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ َّ
ُ َ َ َ َُّ َ ْ َ ُ ُ َ ‫ٱﻧشُﺰ‬
‫ن‬ ‫اﻣ‬ ‫ء‬ ‫ﻳﻦ‬ ‫ذ‬ ‫ﻟ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱَّلل‬ ‫ﻊ‬
ِ ‫ﻓ‬‫ﺮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ﺰ‬ ‫ٱﻧش‬ ‫ﻓ‬ ‫ا‬‫و‬ ُ ‫ﻴل‬ َ ‫ق‬
ِ
‫ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن َﺧبير‬
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-
lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”

Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat mereka
yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini
menandakan bahwa dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan hartanya
apalagi nasabnya. Dalam sebuah Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari
ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

‫اْلَن َِّة‬ َّ ‫س ﻓِ ِﻴﻪ ِﻋ ْﻠ ًﻤﺎ َس َّﻬ َل‬


ْ ‫اَّللُ ﻟَﻪُ بِِﻪ طَ ِﺮﻳ ًﻘﺎ إِ ََل‬ ِ َ‫ك طَ ِﺮﻳ ًﻘﺎ ﻳ ْﻠت‬
‫ﻤ‬
ُ َ َ َ‫َوَﻣ ْﻦ َسﻠ‬
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu,
karena Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut
ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan
belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.

Di dalam kata-kata mutiara orang Arab juga menjelaskan tentang belajar:

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


16

‫ب اﻟْﻌِْﻠ َﻢ ِﻣ َﻦ اﻟْ َﻤ ْﻬ ِد إِ ََل اﻟﻠَّ ْح ِد‬


ِ ُ‫أُطْﻠ‬
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”

Bahwa kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita dilahirkan
sampai akhir hayat kita. Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat
kita.

B. Ilmu wajib dan ilmu Sunnah

Sebagaimana yang kita ketahui, hukum mempelajari ilmu agama (ilmu syar’i) adalah
kewajiban atas setiap muslim (fardhu ‘ain). Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam,

‫ﻳضةر َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِِل ُﻣ ْسﻠٍِﻢ‬ ِ َ‫طَﻠ‬


َ ‫ب اﻟْﻌ ْﻠ ِﻢ ﻓَ ِﺮ‬
ُ
”Artinya : Menuntut ilmu (agama) itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no.
224. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Ilmu syar’i adalah ilmu tentang agama Allah Ta’ala, yaitu ilmu yang bersumber dari
kitabullah (Al-Qur’an) dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (As-Sunnah).

Lalu, bagaimana dengan ilmu duniawi (ilmu sains)? Apakah mempelajari ilmu-ilmu
tersebut menjadi tidak berpahala alias perbuatan sia-sia? Jika Mendatangkan Kebaikan untuk
Umat Islam, Hukum Mempelajari Ilmu Duniawi adalah Fardhu Kifayah

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin -rahimahullahu Ta’ala- pernah ditanya,


”Apakah (mempelajari) ilmu seperti ilmu kedokteran dan industri termasuk tafaqquh fid
diin (mempelajari agama Allah Ta’ala, ?” Beliau -rahimahullahu Ta’ala- menjawab, “Ilmu-ilmu
tersebut tidaklah termasuk dalam ilmu agama (tafaqquh fid diin). Karena dalam ilmu-ilmu
tersebut tidaklah dipelajari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Akan tetapi, ilmu tersebut termasuk
dalam ilmu yang dibutuhkan oleh umat Islam.

Oleh karena itu, sebagian ulama berkata,’Sesungguhnya mempelajari ilmu industri


(teknologi), kedokteran, teknik, geologi, dan semisal itu, termasuk dalam fardhu kifayah. Bukan
karena ilmu-ilmu tersebut termasuk dalam ilmu syar’i (ilmu agama yang bersumber dari Al-
Qur’an dan As-Sunnah, pen.), akan tetapi karena tidaklah maslahat bagi umat (Islam) ini bisa
terwujud kecuali dengan mempelajari ilmu-ilmu tersebut.

Di tempat yang lain, beliau -rahimahullahu Ta’ala- berkata,

“Dan sunguh banyak ulama telah menyebutkan bahwa mempelajari ilmu industri
(teknologi) termasuk fardhu kifayah. Hal ini karena manusia harus (tidak boleh tidak)
memiliki ilmu tersebut untuk dapat memasak (menyiapkan makanan,), minum, atau
perkara-perkara lainnya yang dibutuhkan. Jika tidak ditemukan orang yang menekuni
ilmu tersebut, maka hukum mempelajarinya menjadi fardhu kifayah.”

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


17

Kesimpulannya, hukum mempelajari ilmu duniawi (sains) sangat tergantung pada tujuan,
apakah untuk tujuan kebaikan atau tujuan yang buruk. Oleh karena itu, ketika ilmu duniawi
menjadi sarana untuk menegakkan kewajiban dalam agama, maka hukum mempelajari ilmu
tersebut juga wajib. Dan ketika menjadi sarana untuk menegakkan perkara yang hukumnya
sunnah dalam agama, maka hukum mempelajarinya juga sunnah.

C. Keutaaman orang menuntut ilmu

1. Dimudahkan Jalan ke Surga

‫اْلَن َِّة‬ َّ ‫س ﻓِ ِﻴﻪ ِﻋ ْﻠ ًﻤﺎ َس َّﻬ َل‬


ْ ‫اَّللُ ﻟَﻪُ بِِﻪ طَ ِﺮﻳ ًﻘﺎ إِ ََل‬ ‫ﻤ‬ِ َ‫ك طَ ِﺮﻳ ًﻘﺎ ﻳ ْﻠت‬
ُ َ َ َ‫َوَﻣ ْﻦ َسﻠ‬
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
2. Ditinggikan Derajatnya Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya
derajat orang berilmu dibanding manusia lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

‫ﻳﻦ أُوﺗُﻮا اﻟْﻌِْﻠ َﻢ‬ ِ َّ َّ ‫ﺎل ﻳ ﺮﻓَﻊ‬ ٍ ِ ِ َّ ِ ِ َّ َّ ‫ﻳ ﺮﻓَﻊ‬


َ ‫اَّللُ اﻟذ‬ ُ َْ َ َ‫ﻳﻦ أُوﺗُﻮا اﻟْﻌ ْﻠ َﻢ َد َر َﺟﺎت ق‬
َ ‫ﻳﻦ َآﻣنُﻮا ﻣْن ُك ْﻢ َواﻟذ‬
َ ‫اَّللُ اﻟذ‬ ُ َْ
‫ﺎت‬ٍ ‫ﻋﻠَﻰ اﻟَّ ِذﻳﻦ آﻣنُﻮا بِ َدرﺟ‬
ََ َ َ َ
Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-
orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-
orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat". (HR. Darimi)
No. 356
.
3. Dicintai Rasulullah Rasulullah SAW juga mendoakan orang yang mencari ilmu:
Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: "Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu
menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang
menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu
yang tidak berilmu." (HR. Abu Daud) No. 3175.Shahih.
4. Paling Utama
Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang
yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan
mengajarkannya." (HR. Bukhari) No. 4640. Shahih.
5. Dimintakan Ampun Seisi Bumi dan Langit Keutamaan lain orang berilmu yakni:
Dari Abu Ad Darda` ia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim makhluk yang di
langit dan di bumi hingga ikan hiu di dasar laut." (HR. Ibnu Majah) No.235. Shahih.
Dengan ilmu juga, akan membawa kebahagiaan bagi seseorang baik di dunia maupun di
akhirat.
6. Bahagia Dunia dan Akhirat Rasulullah SAW bersabda:

‫ َوَﻣ ْﻦ أ ََر َاد ُُهَﺎ ﻓَ َﻌﻠَْﻴ ِﻪ ِِبﻟْﻌِْﻠ ِﻢ‬,‫َﺧَﺮَة ﻓَ َﻌﻠَْﻴ ِﻪ ِِبﻟْﻌِْﻠ ِﻢ‬
ِ ‫ وﻣﻦ أَراد األ‬,‫ﻣﻦ أَراد اﻟدُّﻧْﻴﺎ ﻓَﻌﻠَﻴ ِﻪ ِِبﻟْﻌِْﻠ ِﻢ‬
َ َ ْ ََ َْ َ ََ َْ
Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur
18

Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa
yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan
keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan

D. Ancaman bagi orang yang enggan menuntut ilmu

Orang yang enggan menuntut ilmu hidupnya akan diselimuti oleh perasaan buruk sangka
terhadap orang-orang yang ada disekelilingnya . adapun balasan yang akan didapat oleh orang
yang malas atau enngan menuntut ilmu:

 Memiliki pandangan hidup yang sempit


 Merasa paling benar sendiri
 Memiliki karakter Egoisme bahkan bisa menjadi premanisme
 Mudah emosi
 Minta selalu dipuji dan disanjung
 Muka tidak bercahaya sebagai tanda orang yang berilmu
 Tidak bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk
 Tergolong orang yang kufur
 Mati dalam keadaan hina
 Disiksa dialam kubur dan akhirat karena kebodohannya

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


19

BAB PEMBIASAAN BERBUDI MULIA

A. Pengertian akhlak

Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai,
atau tabiat. Secara terminologi, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu
keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.

B. Pembagian Akhlak

Menurut Islam, macam akhlak ada dua yaitu akhlakul karimah (akhlak terpuji) dan
akhlakul mazmumah (akhlak tercela). Adapun defenisinya sebagai berikut:

1. Akhlakul Karimah

Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu
golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam akhlak
tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain
sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakuk karimah
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Akhlakul Mazmumah

Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang harus
dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat mendatangkan
mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari macam akhlak akhlakul mazmumah
yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim
sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.

C. Dalil tentang kewajiban berakhlak

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

‫اَّللَ َﻛًِْﻴ ًﺮا‬ ِ ٓ ْ ‫ﻟََﻘ ْد َﻛﺎ َن ﻟَ ُكﻢ ِِف رسﻮِل ٓاَّللِ اُسﻮةر حسنَةر ﻟِِﻤﻦ َﻛﺎ َن ﻳ ﺮﺟﻮا ٓاَّلل واﻟْﻴ ﻮم‬
ِٓ ‫اْلﺧَﺮ َوذَ َﻛَﺮ‬ َ ْ َ َ َِ ُ ْ َ ْ َ َ َ َْ ِ ُْ َ ْ ْ
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (QS. Al Ahzab: 21)

Ibnu katsir menerangkan bahwa ayat yang mulia itu merupakan dalil pokok yang paling
besar, yang menganjurkan kepada manusia yang beriman agar meniru Rasulullah SAW dalam
semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Mukjizat dan Strategi Jitu Nabi Muhammad
SAW Melawan Musuh Karena itulah Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukmin agar
meniru sikap Nabi SAW dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangannya,
serta tetap menanti jalan keluar dari Allah SWT. Semoga shalawat dan salam-Nya terlimpahkan
kepada Rasulullah SAW sampai hari kiamat. Keluhuran akhlak Nabi SAW juga disebutkan
dalam ayat lainnya. Allah SWt berfirman

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


20

‫ك ﻟَ َﻌﻠﻰ ُﺧﻠُ ٍق َﻋ ِظﻴ ٍﻢ‬


َ َّ‫َوإِﻧ‬
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Al-Qalam: 4).

Ibnu Abbas mengatakan bahwa sesungguhnya engkau Muhammad, berada dalam agama yang
hebat, yaitu agam Islam. Menurut Atiyyah, disebutkan benar-benar berbudi pekerti yang
agung. Salah satu alasan diutusnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT di Arab tidak lain
untuk membenahi akhlak masyarakat pada masa itu.

Hal ini disebutkan dalam hadits.

‫َﺧ ََلق‬ ِ ‫ "إََِّّنَﺎ بﻌًِﺖ ِألُتَِِﻢ‬:‫اَّلل ﻋﻠَﻴ ِﻪ وسﻠَّﻢ‬ َّ َ ِ‫اَّلل‬ َ َ‫" َﻋ ْﻦ أَِِب ُهَﺮﻳﺮة ق‬.
ِ ْ ‫صﺎﻟ َح ْاأل‬
َ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ َُّ ‫صﻠﻰ‬ َّ ‫رسﻮل‬
ُ ‫ﺎل‬
َ َ‫ ق‬:‫ﺎل‬
Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya
aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.

D. Kepada siapa saja kita berakhlak mulia

Nabi muhamaad merupkan tauladan yang harus kita tiru dalam segala aspek sebagaima firman
Allah surat al-Anbiya ayat 107:

ِ ِ
َ ‫ﺎك إَِّْل َر ْْحَةً ﻟِْﻠ َﻌﺎﻟَﻤ‬
﴾٧٠١﴿ ‫ي‬ َ َ‫َوَﻣﺎ أ َْر َس ْﻠن‬
“ Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.”

Adapun akhlaq baik yang harus kita pupuk dari hari kehari ditujukan kepada :

A. Adab terhadap orang tua

Adab Seorang Anak kepada orang tua menurut Imam Al-Ghazali

1. Mendengarkan kata-kata orang tua


2. Berdiri ketika orang tua berdiri.
3. Mematuhi perintah orang tua.
4. Memenuhi panggilan orang tua.
5. Merendah dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan.
6. Tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada orang tua.

B. Adab terhadap guru

Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab Fid Din dalam Majmu'ah Rasail Al-Imam
Ghazali mengatakan bahwa seorang murid harus memiliki adab yang baik di hadapan guru.

1. Mendahului memberi salam,


2. Tidak banyak berbicara di depan guru

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


21

3. Berdiri ketika guru berdiri,


4. Tidak mengatakan kepada guru, 'Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda',
5. Tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis,
6. Tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru,
7. Tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru,
8. Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri,
9. Tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah,
10. Tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah".

C. Adab terhadap sahabat

1. Mengucapkan salam.

Dalam ajaran agama Islam, memberi dan mengucapkan salam adalah salah satu kewajiban
manusia di antara sesama muslim. Mengucapkan salam kepada orang lain merupakan adab
pergaulan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Seperti dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim: “Demi Tuhan yang jiwaku
berada di tangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman, dan kamu
tidak (dianggap) beriman sehingga kamu saling cinta-mencintai. Maukah kamu kutunjukkan
sesuatu yang apabila kamu mengerjakandengan sungguh-sungguh, maka kamu akan
berkasih-kasihan? Maka mereka menjawab: mau, ya Rasulullah. Sabda beliau: ucapkan
salam di antara sesama kamu.”

2. Memilih teman dalam bergaul.

Manusia termasuk makhluk sosial yang kehidupannya tak lepas dari orang lain. Untuk
menjaga agama dan etika sosial, hendaknya kita memilih dan memilah siapa yang akan
dijadikan teman bergaul. Karena siapa yang menjadi teman dekat pasti akan memberikan
pengaruh baik dalam urusan agama maupun akhlak seseorang, sebagaimana sabda Nabi
Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Seseorang berdasarkan agama
teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang di antara kalian meneliti dengan siapa dia
bergaul.”

3. Mencintai teman karena Allah.

Islam adalah agama yang menyerukan cinta, silaturahmi, dan kasih sayang sesama. Islam
juga melarang kita untuk meninggalkan saudara dalam iman. Salah satu bentuk kecintaan
antar teman adalah dengan melarang atau meninggalkan satu sama lain ketika ada yang
melakukan kekufuran, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari: “Tidak ada dua orang yang mencintai satu sama lain karena Allah, atau
karena Islam, akan membiarkan pelanggaran kecil pertama yang dilakukan salah satu dari
mereka.”

4. Saling tolong-menolong.

Saling tolong-menolong antara teman dalam hal kebaikan dan taqwa sangatlah dianjurkan.
Dan terlarang jika saling memberi bantuan atas dosa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad
Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur
22

SAW riwayat Imam Muslim: “Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya
suka menolong saudaranya.”

5. Saling menghormati hak teman.

Selama bergaul dengan sebaya hendaknya memperlakukannya dengan baik dan saling
menghormati hak-haknya dan tidak saling mendzalimi. Sebagaimana sabda Nabi
Muhammad SAW riwayat Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah: “Hak seorang
muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu menjawab salam, menengok orang yang sakit,
mengiringi jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakan ‘yarhamukallah’ untuk
yang bersin.”

Dan juga sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Muslim: “Wahai hamba-
hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan dzalim atas diri-Ku, dan Aku pun telah
menjadikannya haram di antara kalian maka janganlah kalian saling mendzalimi!”

6. Menjauhi hal yang menimbulkan keburukan.

Antar teman hendaknya tidak berprasangka buruk dan menggunjing, yaitu tidak
menyebarkan aib dan kekurangannya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
surat Al-Hujurat ayat 12 yang artinya: “Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian
prasangka itu adalah dosa. Janganlah kalian saling mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lainnya, apakah salah seorang di
antara kalian suka memakan bangkai saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian tidak
menyukainya.”

Antar teman hendaknya tidak saling mencela dan berkata kotor ataupun kasar, sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi: “Seorang mukmin
bukanlah orang yang suka mencela, tidak suka melaknat, tidak berbuat keji, dan tidak
berkata kotor.”

7. Menjaga keharmonisan hubungan pertemanan.

Ketika terjadi persoalan yang menyangkut harga diri masing-masing teman hendaknya tetap
bertegur sapa. Jika tidak memungkinkan, Rasulullah SAW memberi ruang maksimal tiga
hari untuk tidak bertegur sapa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Ahmad,
Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi: “Tidak halal bagi seorang muslim untuk
memboikot saudaranya lebih dari tiga hari.”

D. Adab terhadap seluruh makhluk


Kita menyakini selain manusia Allah juga mencipkan makhluk makhluk lain untuk
mengisi alam semesta ini baik ada yang dilangit maupun dibumi. Adapun adab dan
akhlak kita kepada makluk Allah
a. Tidak merusak dan mengganggunya
b. Menjada kelestariannya
c. Hidup berdampingan

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


23

E. Manfaat berakhlak

Berikut ini beberapa manfaat akhlak terpuji:

1. Dicintai Nabi Muhammad SAW

Keutamaan memiliki akhlakul karimah yang pertama ialah dicintai Rasulullah SAW.
Disebutkan dalam sebuah hadis, seorang muslim yang memiliki sifat terpuji maka menjadi orang
yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam hadits berikut ini, Rasulullah
saw bersabda:

“Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari
kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya
benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang
keras dan rakus, suka menghina dan sombong.” (HR. Tirmizi).

2. Berat Timbangannya di Hari Kiamat

Seorang muslim yang memiliki sikap akhlakul karimah di hari akhir kelak akan
diselamatkan oleh Allah SWT. Selain itu, setiap muslim yang memiliki akhlakul karimah juga
dapat mencapai derajat seperti seseorang yang berpuasa dan salat. Hal ini sebagaimana dalam
sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari
akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat
orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (HR. Tirmidzi).

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


24

BAB HAKIKAT LEBARAN

A. Pengertian lebaran

Lebaran adalah nama lain dari hari raya umat Islam, baik Idulfitri maupun Iduladha yang
dirayakan setiap tahun atau setiap bulan Syawal setelah sebulan umat Muslim melaksanakan
puasa di bulan Ramadan. Lebar-an dalam bahasa Jawa artinya Sudah-an/Setelah-an
atau Sesudahnya/Setelahnya, dan kalimat ini sudah terbiasa digunakan dalam Islam ketika umat
muslim Indonesia telah menyelesaikan kewajiban berpuasa, Lebaran
dalam Islam yaitu Sesudah/Setelah melakukan kewajiban berpuasa dalam bulan Ramadhan,
kaum muslim Indonesia lebih familier dengan kalimat Lebaran dalam merayakan Hari
Kemenangan.

B. Idul Fitri

1. Pengertiannya

Idulfitri (bahasa Arab: ‫عيد الفطر‬, translit. ‘Īd al-fiṭr) atau Lebaran di Indonesia adalah hari
raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriah. Karena
penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idulfitri atau Hari Raya
Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari
penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi sehingga boleh jadi ada
sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.

2. Sejarah idul Fitri

Idul Fitri dicetuskan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut tradisi tertentu, festival ini
dimulai di Madinah setelah migrasi Muhammad dari Mekah. Anas, seorang sahabat nabi
Islam yang terkenal, meriwayatkan bahwa, ketika Muhammad tiba di Madinah, ia
menemukan orang-orang merayakan dua hari tertentu di mana mereka menghibur diri dengan
rekreasi dan kegembiraan. Mendengar ini, Muhammad berkata bahwa Allah telah
menetapkan dua hari perayaan: Idulfitri dan Iduladha. Faisal Muhammdad Syafarudin itu
siapa[1]

3. Ibadah dan tradisi pada saat lebaran

Pada tanggal 1 Syawal, mulai berakhirnya puasa pada bulan Ramadan, kemudian merayakan
Idulfitri. Awal pagi hari selalu dilaksanakan salat Idulfitri (salat Id), disunnahkan
melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar).
Sebelum salat Id dilakukan, imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah,
sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya sedekah biasa bukan
zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad. Pada malam sebelum dan
sesudah hari raya, umat muslim disunahkan mengumandangkan takbir

4. Do’a dan ucapan pada saat idul fitri

Di Indonesia sering mengucapkan doa Minal 'Aidin wal-Faizin, sebenarnya itu


adalah tradisi masyarakat Asia Tenggara. Menurut sebagian besar ulama ucapan tersebut
ditidaklah berdasar dari ucapan dari Nabi Muhammad saw. Perkataan ini mulanya berasal
Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur
25

dari seorang pensyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia
membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita pada hari raya.
Adapun ucapan yang disunahkan olehnya adalah Taqabbalallahu minna wa
minkum ("Semoga Allah menerima amal kami dan kalian") atau Taqabbalallahu minna
waminkum wa ahalahullahu ‘alaik ("Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu
sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu" dan semisalnya.”) dan semisalnya.

C. Silaturahmi

1. Pengertian silaturahmi

Silaturahmi adalah bagian dari setiap kehidupan manusia yang pada dasarnya adalah mahluk
sosial. Silaturahmi ini bukan hanya sekedar adat dan budaya, namun juga merupakan bagian
dari syariat Islam. Oleh karena itu, sangat penting bagi manusia untuk menjaga ikatan
tali silaturahmi.

Silaturahmi juga merupakan salah satu amalan untuk menyambung tali persaudaraan yang
memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Silaturahmi berasal dari bahasa arab yaitu Shilah
yang memiliki arti hubungan dan Rahim yang memiliki arti kasih sayang.

Berdasarkan pengertian tersebut bisa disimpulkan arti silaturahmi dalam islam yaitu berkasih
sayang atau menjalin hubungan persaudaraan. Persaudaraan yang dimaksud adalah hubungan
yang disebabkan oleh nasab (keturunan) atau hubungan pernikahan sebagai mana asal kata
penggunaannya yaitu “Rahim”. Istilah Rahim digunakan untuk menyebutkan kerabat yang
berasal dari satu rahim.

2. Keutamaan silaturahmi

Berikut ini adalah beberapa manfaat silaturahmi dalam Islam. Semoga kita bisa
mengamalkannya dan mendapatkan semua manfaat berikut ini.

1. Melapangkan rezeki

Ada kalanya seseorang mengalami kesulitan dalam mencari rizki. Mudah bagi Allah
memberikan rizki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak diduga-duga. Rasulullah
menyampaikan dalam sebuah hadits bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah
melapangkan rezeki/rizki.

“Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia


menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


26

2. Memperpanjang umur

Setiap manusia tentu ingin diberikan umur yang panjang, sebab dengan panjangnya umur
akan memperbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan
lupa, maka dari itu dengan umur yang panjang akan memilik kesempatan untuk bertaubat atas
dosa-dosa yang telah lalu.

3. Menghibur kerabat

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan
bersilaturahmi bisa menghibur dan membantu kerabat yang sedang kesulitan. Terkadang ada
orang yang segan meminta bantuan padahal ia membutuhkan, sebagai kerabat sudah
seharusnya untuk membantu tanpa harus menunggu diminta.

Bukan tidak mungkin saat kita yang sedang kesulitan maka aka nada kerabat kita yang
membantu. Sebab segala amal perbuatan kita akan dibalas sesuai dengan apa yang kita
kerjakan. Jika tidak dibalas di dunia, tentu kita akan mendapatkan balasannya di akhirat.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahmaan : 60).

4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits
bahkan Rasullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang
yang beriman kepada hari akhir.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan
tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia
menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

5. Menghilangkan perselisihan

Seringkali perselisihan antar saudara maupun kerabat terjadi, bisa karena perbedaan pilihan,
prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Meski demikian Allah melarang untuk memutuskan
hubungan tali silaturahmi. Salah satu bentuk hikmah silaturahmi dalam islam adalah dapat
menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak
mungkin masalah akan dapat diselesaikan dengan baik-baik.

6. Mendapatkan Rahmat

Mencari rahmat Allah adalah bentuk usaha kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan
tempat terbaik di yaummul akhir nanti. Salah satu amalan yang paling mudah agar mendapat
rahmat Allah adalah dengan menyambung tali silaturrahim, sebagaimana hadits berikut:

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur


27

Allah berfirman: “Aku adalah Mahapengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari
bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku
kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku
darinya.” (HR Abu Dawud)

7. Masuk Surga

Tidak ada balasan lain yang lebih besar balasannya daripada surga. Menyambung tali
silaturahmi bukan hanya sekadar urusan kita dengan kerabat, tetapi juga sebagai bentuk
ikhtiar dan ketaatan atas apa yang Allah perintahkan. Berikut merupakan sebuah hadits yang
menyampaikan bahwa balasan dari menyambung tali silaturahmi adalah masuk surga:

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan,


shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan
selamat.” (H.R Ibnu Majah).

D. Sikap dan perilaku setelah hari lebaran

Adapun tujuan diwajibkan kita berpuasa berdasarkan surat al-Baqarah ayat 183 yaitu menggapai
ketaqwaan yang akan kita terapkan setelah hari lebaran:

1. Meningkatkan sikap darmawan


2. Meningkatkan sikap mampu menahan hawa nafsu
3. Meningkatkan rasa takut kepada Allah dengan cara perbanyak taubat
4. Menigkatkan upaya menghidupkan hati dengan cara meningkat amal ibadah seperti
sholat, membaca alquraan, dan berzikir

Materi Pesantren Ramadhan 2022 MAN 1 OKU Timur

Anda mungkin juga menyukai