Skor Nilai:
DISUSUN OEH :
KELOMPOK 8 :
1. DESI LISTARI (1202411021)
2. ELNA TRIYANI BR TARIGAN (1202411019)
3. DINDA LESTARI (1201111058)
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
dengan judul “Pembelajaran Bangun Datar” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pembelajaran Matematika SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Dalam penulisan makalah ini penulis juga tak lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Elvi Mailani, S.Si., M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran
Matematika SD yang telah memberikan bantuan dan bimbingan untuk menyelesaikan
makalah ini, Sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru kepada penulis
selama penyusunan makalah ini.
Penulis memhami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun
geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam
kehidupan nyata banyak diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip geometri datar. Tidak
dipungkiri, geometri berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah
yang dihadapi.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan
memiliki banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar
yang sangat dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang
lebih mendalam, khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-
tingkatn selanjutnya.
Salah satu materi yang memerlukan pemahamaan konsep adalah Bangun datar.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan
memiliki banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar
yang sangat dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang
lebih mendalam, khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-
tingkatan selanjutnya.
Pada materi ini, siswa sulit mengingat rumus luas bangun datar lainnya bahkan sulit
menghitung luas daerah tertentu yang merupakan gabungan dari beberapa bangun
datar. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan guru tentang cara
mendapatkan rumus tersebut. Tentu saja berdampak negatif pada pembelajaran di
kelas, di mana siswa hanya diberikan rumus untuk dihafal tanpa tahu bagaimana cara
mendapatkan rumus tersebut. Oleh karena itu pembahasan pada makalah ini adalah
mengenai ”Bangun Datar” terutama pada aspek sifat bangun datar serta rumus luas dan
keliling berbagai bangun datar.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian bangun datar ?
2. Bagaimana sifat-sifat bangun datar ?
3. Apa rumus keliling bangun datar ?
4. Apa rumus luas bangun datar ?
5. Bagaimana permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar ?
1
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan materi diskusi pada makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian bangun datar.
2. Mengetahui bagaimana sifat-sifat bangun datar.
3. Mengetahui rumus keliling bangun datar
4. Mengetahui rumus luas bangun datar
5. Mengetahui bagaimana permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas
bangun datar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan
lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun-bangun geometri baik
dalam kelompok bangun datar maupun bangun ruang merupakan sebuah konsep
abstrak. Artinya bangun-bangun tersebut bukan merupakan sebuah benda konkret
yang dapat dilihat maupun dipegang. Demikian pula dengan konsep bangun
geometri, bangun-bangun tersebut merupakan suatu sifat, sedangkan yang konkret,
yang biasa dilihat maupun dipegang, adalah benda-benda yang memiliki sifat
bangun geometri. Misalnya persegi panjang, konsep persegi panjang merupakan
sebuah konsep abstrak yang diidentifikasikan melalui sebuah karakteristik.
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis
lurus atau lengkung. Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata
yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai
tinggi atau tebal.
b c
a
d e f
3
Gambar di atas merupakan beberapa bentuk bangun datar yang sering
dipelajari di Sekolah Dasar dan sesuai dengan kompetensi yang harapkan
bagi siswa Sekolah Dasar. Bangun datar tersebut memiliki sifatnya masing-
masing, diantaranya:
a. Bangun Datar Lingkaran
Sesuai dengan gambar 1, gambar a adalah bentuk dari bangun datar
lingkaran. Anda akan menemukan banyak contoh bangun datar berbentuk
mirip lingkaran dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah kamu?
Sumatera Utara merupakan provinsi yang memiliki beragam jenis
alat musik, salah satunya adalah aramba. Aramba merupakan alat musik
tradisional dari Nias, Sumatera Utara.
Sumber: diction.id
Jika dilihat sekilas, alat musik yang satu ini sekilas mirip gong.
Alat musik tradisional dari Nias ini dimainkan oleh satu orang dan biasa
dimainkan untuk mengiringi berbagai pertunjukkan tari atau
pertunjukkan seni tradisional. jika ditilik dari sejarah alat musik Aramba,
konon Aramba merupakan alat musik hasil pertukaran atau barter dari
Jawa, tidak heran jika alat musik ini memiliki bentuk yang mirip dengan
gong.
4
Bagian atas aramba bentuknya sama seperti salah satu bentuk
bangun dataar yaitu lingkaran. Lingkaran merupakan bentuk kurva
sederhana tertutup yang lain selain segi banyak. Lingkaran adalah
himpunan titik-titik pada suatu bidang yang berjarak sama dari suatu titik
tertentu. Titik tertentu tersebut dinamakan pusat lingkaran. Segmen garis
yang menghubungkan pusat dengan suatu titik pada lingkaran disebut jari-
jari lingkaran, sementara dua kali jari-jari lingkaran disebut diameter.
d
r
5
Berikut adalah tabel perbedaan bentuk-bentuk bangun datar segi empat:
NAMA
BANGUN SIFAT
NO. BENTUK
DATAR
SEGI
EMPAT
1. Persegi a. Mempunyaisisi-
sisi yang
berhadapansejajar.
b. Keempat
sudutnya siku-
siku.
c. Keempat
sisinya sama
panjang
6
4. Trapesium Mempunyai satu pasang
sisi yang sejajar.
7
segibanyak karena yang membentuk tidak semata-mata terdiri atas segmen
garis saja, melainkan juga dibentuk oleh kurva. Seperti gambar berikut:
Segmen Garis
Kurva
Selain gambar di atas, berikut adalah beberapa contoh bukan segi banyak:
8
samakaki dengan panjang
yang berbeda
Sumber: Polarumah.com
Rumah yang juga disebut sebagai rumah Gorga ini memiliki sejarah
dan filosofi tersendiri bagi Suku Batak. Bagian yang paling menarik dari
9
rumah adat Bolon yaitu adanya ukiran yang berbentuk sangat unik. Ukiran
atau ornamen tersebut biasa disebut dengan Gorga. Selain itu, Hal unik lain
dari rumah Bolon ini yaitu bagian atapnya yang lancip. Secara tidak
langsung, bagian atapnya memiliki bentuk seperti segitiga. Anda dapat
menyediakan foto rumah adat bolon ataupun berkunnjung langsung ke sana.
Cara lain untuk mengajarkan materi bangun datar segitia kepada siswa
adalah menggunakan benda-benda konkret seperti penggaris berbentuk
segitiga, kue lupis, dan sebagainya.
Keliling persegi = 4 × S
10
Keliling segitiga = (a + b + c); (a, b, c adalah 3 sisi segitiga)
3) Trapesium
Keliling layang-layang = AB + BC + CD + DA
11
6) Lingkaran
Satuan luas :
Persegi
12
Berdasarkan gambar di atas, bangun datar persegi ditutup dengan 8
gambar bangun datar lain yang lebih kecil sebagai satuan luas. Meskipun
hasil tersebut belum menunjukkan luas secara tepat tetapi cukup untuk
mengantarkan siswa menuju pengertian luas yang sebenarnya. Secara
spesifik, berikut adalah rumus luas dari beberapa bangun datar:
1) Persegi Panjang
13
Dari gambar di atas, diketahui panjangnya 8 satuan dan lebarnya 4
satuan. Jika dihitung hasil kali dari 8 dan 4 adalah 32 yang berarti
senilai dengan luas persegi panjang yang telah dihitung secara
langsung dengan rumus: L = p x l, dimana p adalah panjang dan l
adalah lebar.
2) Jajar genjang
3) Trapesium
5) Lingkaran
15
masing-masing bagian disatukan secara horizontal maka akan
membentuk jajar genjang. Oleh karena itu,
Luas lingkaran = Luas jajar genjang
=axt (dimana, a = π r dan t = r)
=πrxr
= π r2
16
Jika dilihat secara keseluruhan bentuk batu yang dilompati mirip
dengan bentukbangun datar trapesium seperti berikut:
a. Untuk Keliling
Trapesium ABCD
Keliling = AB + BC +
CD + AD Keliling = 22
+ 10 + 10 + 10 Keliling =
52 cm
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangun datar adalah bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan
lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Beberapa bentuk
bangun datar yang sering dipelajari di Sekolah Dasar yaitu Bangun Datar
Lingkaran, Bangun Datar Segi Empat, dan Bangun Datar Segitiga. Macam-
macam dan sifat bangun datar yaitu :
a. Persegi
1) Sifat dari persegi yaitu: mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut,keempat
sisinya sama panjang
2) Rumus luas dan keliling
Luas = s x s
Keliling= 4 x sisi
b. Persegi panjang
1) Sifat dari persegi panjang yaitu: mempunyai 4 sisi dan 4 titik
sudut,mempunyai 2 sisi yang sejajar
2) Rumus luas dan keliling
Luas = panjang x lebar
Keliling = panjang + lebar + panjang + lebar
c. Segitiga
1) Sifat dari segitiga yaitu mempunyai 3 titik sudut dan 3 sisi
2) Rumus luas dan keliling
1
Luas = 2 x a x t
Keliling = AB + AC + BC
d. Trepesium
1) Sifat dari trapesium yaitu: Mempunyai 4 sisi dan 4 titik
sudut,Mempunyai sepanjang sisi yang sejajar
2) Rumus luas dan keliling
𝑎+𝑏
Luas = x t , Keliling = AB + BC + CD + AD
2
e. Jajargenjang
19
1) Sifat dari jajargenjang yaitu: mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut,
keempat sudutnya tidak siku-siku, dan mempunyai 2 pasang sisi
yang sejajar.
2) Rumus luas dan keliling
Luas = alas x tinggi
Keliling = 2 (p + l)
f. Layang-layang
Keliling layang-layang = AB + BC + CD + DA
Luas layang-layang = 2 x ½ (a x t)
g. Lingkaran
Luas = 𝜋𝑟 2
Keliling = 2 π r
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21