A. IDENTITAS
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat obstetri P 3 A 0
Riwayat menstruasi :
a. Usia menarche : 13 tahun
b. Banyaknya : 1-2 kali ganti pembalut saat haid
c. HPHT : Pasien tidak ingat
d. Siklus : teratur, lamanya 6-7 hari
Keluhan : pasien mengatakan dismenorhe saat haid pertama
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : tidak ada masalah yang terjadi pada
riwayat kemahilan,persalinan dan nifas
3. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah dialami ibu : Pasien mengatakan mempunyai penyakit kista
ovarium
b. Pengobatan yang di dapatkan : Pasien pernah menjalani operasi kista ovarium sinistra
tahun 2007 dan operasi kista ovarium dextra tahun 2015
c. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit seperti yang dialaminya sekarang
4. Riwayat lingkungan
a. Kebersihan : Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih
b. Bahaya : Pasien mengatakan tidak bahaya
c. Lainnya : Tidak ada
5. Aspek psikososial
a. Persepsi ibu tentang keluhan/penyakit : Pasien terlihat cemas terhadap penyakitnya
b. Aspek keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari,bila iya
bagaimana : iya, karena dapat menghambat aktivitasnya sehari-hari
c. Harapan yang ibu inginkan : Pasien ingin penyakitnya dapat disembuhkan
d. Orang yang terpenting bagi ibu : Suami dan anaknya
e. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini: Keluarga selalu mensupport ibu
supaya tetap semangat dan tidak menyerah demi kesembuhannya
f. Kesiapan mental menjadi ibu : Iya
2. Pola eliminasi
BAK
a. Frekuensi : Tidak menentu
b. Warna : Kuning
c. Keluhan saat BAK :Tidak ada
BAB
Pemeriksaan fisik
D. DATAPENUNJANG
K/U : Lemah
Terputusnya jaringan kulit
TTV:
TD : 130/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 86x/i
T : 36,6 oC
DS : Mioma uteri Ketidakseimbangan nutrisi
Pasien mengatakan setelah kurang dari kebutuhan tubuh
Post operasi
op nafsu makan menurun
DO :
Pengaruh obat anastesi
K/U : Lemah
TTV:
Anaroksia
TD : 130/80 mmHg
RR :20x/i
Ketidakseimbangan nutrisi
HR : 86x/i kurang dari kebutuhan tubuh
T :36,6 oC
DS : Mioma uteri Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan susah
Post operasi
bergerak setelah operasi
DO :
K/U : Lemah Terputusnya jaringan kulit
Pasien bedrest
Aktivitas pasien dibantu Proses epilesasi
keluarga
Kekuatan otot Pembatasan aktivitas
3 3
3 3
Intoleransi aktivitas
TTV
TD : 130/80 mmHg
HR : 86x/i
RR :20x/i
T : 36,6oC
RENCANA KEPERAWATAN
S : Skala nyeri 4
TTV:
TD : 130/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 86x/i
T : 36,6 oC
Planning :
BB 55 kg
TTV:
TD : 130/80 mmHg
RR :20x/i
HR : 86x/i
T :36,6 oC
Assesment : ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Planning:
- Kaji pemenuhan kebutuhan
nutrisi klien
- Observasi intake dan output
- Berikan makan sedikit tapi sering
- Timbang BB pasien
- Kolaborasi dengan tim gizi
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 86x/i
T : 36,7 oC
Planning :
BB 55 kg
TTV:
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 86x/i
T : 36,7 oC
Assesment : ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Planning:
TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 86x/i
T : 36,7 oC
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 88x/i
T : 36,6 oC
Planning :
Intervensi dihentikan
BB 55 kg
TTV:
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 88x/i
T : 36,6 oC
Assesment : ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
TTV
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/i
HR : 88x/i
T : 36,6 oC