Anda di halaman 1dari 3

PORTFOLIO RETURNS

Return yang diharapkan dari suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang (weighted average) dari
semua return yang diharapkan dari sekuritas-sekuritas dalam portofolio :

n
E ( R p ) =∑ w i E( R i)
i=1

Keterangan :
E ( R p ) = return yang diharapkan dari semua asset portofolio

wi = nilai masing-masing investasi dalam portofolio


E( R i) = return yang diharapkan dari sekuritas ke-i

n = jumlah sekuritas yang berbeda dalam portofolio


Contoh Soal :
Seorang investor memiliki dana yang akan diinvestasikan pada dua sekuritas dengan proporsi
70% untuk Sekuritas A dan sisanya untuk Sekuritas B. Korelasi return sekuritas A dan B adalah -
0,35. Return yang diharapkan dan deviasi standar distribusi probabilitas untuk kedua sekuritas
tersebut adalah sebagai berikut :
Sekuritas A Sekuritas B
Return yang diharapkan 14,0% 11,5%
E( R i)
Deviasi Standar (i) 10,7% 1,5%

Berapa return portofolio?


Jawaban :
n
E ( R p ) =∑ w i E( R i)
i=1

= (0,7)(0,14) + (0,3)(0,115)
= 0,1325 atau 13,25%
PORTFOLIO RISK
Jika return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh return sekuritas tunggal, maka
perhitungan risiko portofolio tidak menggunakan rata-rata tertimbang. Markowitz (1950s)
menunjukkan bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Untuk dapat mengurangi risiko dalam
portofolio, syarat utamanya adalah masing-masing sekuritas tidak saling berkorelasi secara
positif dan sempurna.
 Risiko portofolio bukanlah penjumlahan sederhana dari risiko sekuritas-sekuritas yang
membentuk portofolio tersebut.
 Diukur dengan deviasi standar portofolio.
 Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata-rata tertimbang deviasi standar
masing-masing sekuritas dalam portofolio.
 Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi antara sekuritas-sekuritas yang
ada di dalam portofolio.
 Korelasi antara sekuritas-sekuritas tersebut mempengaruhi besarnya deviasi standar
portofolio.
Kovarian
Dalam konteks manajemen portofolio, kovarians menunjukkan sejauh mana return dari dua
sekuritas mempunyai kecenderungan bergerak bersama-sama.
Koefisisen Korelasi
 Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkan sejauh mana return dari suatu
sekuritas terkait satu dengan yang lainnya.
 Jika ρі,ᴊ = +1,0 → berarti korelasi positif sempurna.
 Jika ρі,ᴊ = -1,0→ berarti korelasi negative sempurna.
 Jika ρі,ᴊ = 0,0 → berarti tidak ada korelasi.

Konsep Koefisien Korelasi


 Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan
memberikan manfaat pengurangan risiko.
 Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio
secara signifikan.
 Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negative sempurna (-1,0) akan
menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
 Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut (+1,0 dan -1,0) sangat jarang
terjadi.

Menghitung risiko portofolio


Dalam mengbhitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu :
 Varians setiap sekuritas.
 Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya.
 Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas.
Secara matematis, risiko portofolio dapat dihitung dengan :

Dalam hal ini :


σᵨ = Deviasi standar portofolio
Wᴀ = Bobot portofolio pada asset A
ρᴀ,ᴃ = Koefisien korelasi asset A dan B
Contoh soal :
 Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return saham
sebesar 10% dan 25%, serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.
 Alokasi dana investor pada kedua asset tersebut masing- masing sebesar 50% untuk
setiap asset.
 Koefisien korelasi = 1
Berapakah risiko portofolionya?

Jawab :

σ = √ (0,5)2 (0,3)2 +(0,5)2 (0,6)2 +2 ( 0,5 ) ( 0,5 )( 1 ) ( 0,3 ) (0,6)


σ = √ 0,0225+0,09+0,09

σ = √ 0,1125+0,09

σ = √ 0,2025

σ = 0,45 atau 45%

ANALISIS RETURN & RISIKO PORTOFOLIO


Setelah diketahui nilai dari tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan
risiko investasi dari masing-masing saham, selanjutnya akan dipilih perusahaan-perusahaan
mana saja yang akan ditetapkan untuk pembentukan portofolio. Pemilihan ini berdasarkan nilai
terbesar dari selisih antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan risiko investasi masing-
masing saham.

Anda mungkin juga menyukai