1. Selasa/30-11-2021 Pola Nafas tidak - Mengauskultasi dada S: Pasien
efektif untuk mengetahui mengatakan sesak karakter bunyi nafas dan dan Ada dahak adanya sekret. Ditenggorokkanyang - Mengkaji tanda vital sulit pasien. dikeluarkan, pasien - Mengajari pasien teknik mengatakan nafas dalam Dan mual dan mengajarkan pasien tidak nafsu teknik batuk efektif. makan. - Memberikan posisi O: Auskultasi nyaman semifowler Dada menunjukkan pada pasien. Adanya sekret - Kolaborasipenggunaan dalam jalan nafas oksigen 5 liter dengan pasien. Ventolin kanul. diberikan. RR - Memasang kateter 24x/menit. HR 90 - intravena NaCI 0.9 % x/menit, bunyi nafas 15mtetes/menit. ronki. - Berkolaborasipemberian TD110 mmHg, ventolin 3 ml dengan Diet pasien nebulizer. Tidak dihabiskan, - Melakukan pengkajian kateter pola makan pasien. intravena terpasang, kanul oksigen A : Masalah belu teratasi P : Intervensi dilanjutkan
2 Rabu/1-12-2021 Pola Nafas tidak - Mencatat frekuensi, S:Pasien mengatakan
efektif kedalaman masih sesak Dan kemudahan dan mual serta tidak pernafasan. nafasu - Mengobservasi makan. pasien penggunaaan otot bantu mengatakan nafas. nafas sesak bibir, perubahan berkurang kulit/membrane, pucat, jika dalam posisi sianosis. Iniversitas Sumatera - Mengauskultasi 3 Paru untuk gerakan semifowler. udara dan O: bunyi nafas taknormal. Nafas dangkal dan - Mengajarkan pendek, Pasien teknik nafas penggunaan dalam dan otot pola batuk efektif. bantu nafas (+), - Memberikan pernafasan cuping Posisi nyaman pada hidung (+), RR pasien, 24x/menit, semifowler. bunyi - Berkolaborasipemberian nafas ronki, HR 90 terapi y/menit, Td 110 Oksigen 5 mmHg posisi semi liter/menit dengan nasal fowler, pasien tidak kanul. menghabiskan - Mengkaji tanda makanannya, Vital pasien secara Kanul berkala. oksigen - Berkolaborasipemberian terpasang. ventolin 3 ml dengan A: nebulizer. Masalah - Memberikan pasien diet pertukaran gas P: Intervensi dilanjutkan 3 Kamis/2-12-2021 Pola Nafas tidak - Mengauskultasi S : Pasien Paru untuk mengetahui mengataakan ada tidaK sesak lagi dan tidaknya bunyi nafas mual tidak normal. berkurang, - Mengkaji frekuensi O : kedalaman pernafasan HR 90 x/menit.RR dan ekspansi dada. 24 - Mengobservasi x/menit. Pola batuk dan pengembangan Karakter sekret. dada tidak simetris, - Mengajarkan bunyi nafas ronki, Pasien teknik nafas sputum dalam pola kental, batuk efektif. posisi semi fowler. - Mengkaji tanda 68 Vital pasien secara Jniversitas Sumatera berkala. Utara - Berkkolaborasi 55 pemberian terapi kanul Oksigen oksigen liter terpasang. 5 liter /menit dengan A : nasal kanul. Masalah teratasi - Memberikan posisi semi P: fowler pada pasien. Intervensi - Memberikan diet kepada dihentikan pasien sedikit tapi sering dan diselingi dengan pemberian air hangat. 3. Selasa/30-11-2021 Ansietas - Memonitor tanda S : klien mengatakan ansietas ( verbal dan non ansietas karena verbal ) terjadi bengkak di - Menganjurkan temani kelopak mata setelah pasien untuk minum puyer mengurangi kecemasan O : klien tampak - Menjelaskan prosedur pucat termasuk sensasi yang - basophil : 0,06 mungkin dialami 103/uL - RBC : 5,32 106/uL - HCT : 46,97 % A : Masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan Rabu/01-11-2021 Ansietas - Menenangkan klien S : pasien - Memahami keadaan mengatakan klien ansietasnya - Memberikan informasi berkurang setelah tentang diagnosa, mengungkapkan prognosis dan tindakan perasaannya, pasien - Mengkaji tingkat merasa tenang, ansietas dan reaksi fisik mampu pada tingkat ansietas mengidentifikasi - Menemani klien untuk situasi yang mendukung keamanan mencetuskan dan rasa takut ansietas. - Menginstruksikan O : klien tampak kemampuan klien untuk tenang, mau menggunakan tekhnik mengungkapkan relaksasi perasaan - Mendukung keterlibatan ansietasnya. keluarga dengan cara A : pengkajian yang tepat dilanjutkan, ansietas pasien berkurang setelah bercakap- cakap, ekspresi wajah tampak tenang P : intervensi dilanjutkan Kamis/02-11-2021 Ansietas - Menggunakan laporan S: dari klien sendiri - Klien sebagai pilihan pertama mengatakan untuk mengumpulkan sudah lebih baik informasi pengkajian dan skala nyeri - Meminta klien untuk berkurang dari 4 menilai nyeri dengan menjadi 2 skala 0-10 - Pasien - Mengkaji nyeri mengatakan klien,menggunakan waktu tidurnya katakata yang sesuai bertambah yang usia dan tingkat biasanya tidur 3- perkembangan klien 4 jam menjadi 5 - Melakukan pengkajian jam nyeri secara O: TD:Tekanan komprhensif meliputi darah 130/90, lokasi, karakteristik, Frekuensi nafas awitan, dan durasi 22x/m , Suhu 36,5 C frekuensi, kualitas, A: Masalah teratasi intensitas atau sebagian keparahan nyeri dan P: intervensi faktor presipitasinya dihentikan - Mengajarkan penggunaan tekhnik non farmakologi (relaksasi, distraksi) Tindakan - Memberikan analgetik sesuai program