Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DAN PRINSIP KEPERAWATAN KRITIS

Disusun Oleh :
Annisa Fitri : 201440103
Aura Melati : 201440105
Bastiar : 201440106
Cintamie : 201440107
Depi : 201440109
Dwi Octaviani : 201440110
Indah Sari : 201440117
Irfan Fahriza : 201440111
Ozy Juliarviko : 201440130
Tri Oktavia : 201440135
Pengertian Keperawatan Kritis

Keperawatan kritis adalah keahlian khusus didalam ilmu perawatan yang


menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab atas
masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional
yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan
sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka menerima kepedulian optimal
(American Association of Critical-Care Nurses).

Ilmu perawatan kritis adalah bidang keperawatan dengan suatu fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Perawat kritis dapat
ditemukan bekerja pada lingkungan yang luas dan khusus, seperti
departemen keadaan darurat dan unit gawat darurat (Wilkipedia, 2013).
Konsep Dasar Keperawatan Kritis Menurut AACN
Scope critical care nursing menurut AACN
(American Association of Critical Care
Nurse) dibagi 3 :

1. The Critically Ill Patient


Masalah yang aktual dan potensial mengancam kehidupan pasien dan
membutuhkan observasi dan intervensi mencegah terjadinya
komplikasi.

2. The Critical-Care Nurse


Perawat perawatan kritis praktek dalam pengaturan dimana pasien
memerlukan pengkajian yang kompleks, terapi intensitas tinggi dan
intervensi dan berkesinambungan kewaspadaan keperawatan.  

3. The Critical-Care Environment


Keistimewaan obat perawatan intensif dikembangkan sebagai
konsekuensi dari epidemic poliodari tahun 1950-an, ketika ventilasi
mekanik luas diperlukan. Sejak itu teknologi yang tersediauntuk
mendukung pasien sakit kritis telah menjadi lebih canggih dan
kompleks, dan pentingnyaunit perawatan intensif (ICU) dalam system
kesehatan hari ini adalah tanpa pertanyaan.
Prinsip Keperawatan Kritis

Pasien kritis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi yang cepat


yang dapat menyebabkan kecacatan maupun kematian sedangkan
penanganan antara dari permulaan suatu kejadian gawat darurat hingga
ditanggapi oleh petugas Kesehatan.
a. Unit Gawat Darurat:Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah area di
dalam sebuah rumah sakit yang dirancang dan digunakan untuk
memberikan standar perawatan gawat darurat untuk pasien yang
membutuhkan perawatan akut atau mendesak.
b. Unit perawatan intensif (ICU): Suatu bagian dari Rumah Sakit
yang mandiri dengan staf khusus dan perlengkapan yang khusus
yang di tujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-
pasien yang menderita penyakit akut, cidera tau penyulit yang
mengancam nyawa atau potensi mengancam nyawa.
c. Intensive Care Coronary Unit (ICCU):Ruangan Intensive
Coronary Care Unit (ICCU) adalah unit pelayanan rawat inap di
rumah sakit yang memberikan perawatan khususpada pasien yang
memerlukan perawatan yang intensif akibat mengalami gangguan
jantung dan pembuluh darah
Peran Perawat Dalam Keperawatan Kritis

Peran perawat kritis sudah sangat berkembang sehingga perkembanganya


memiliki lingkungan yang sangat spesifik dalam pemberian asuhan
keperawatan kritis. Perawat kritis pada penyakit kritis memiliki kesatuan
termasuk kesatuan pre-cricos/ proaktive care, manajemen penyakit kritis.

1. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan


2. Perawat sebagai advokasi pasien
3. Perawat sebagai pendidik
4. Perawat sebagai koordinator
5. Perawat sebagai kolaborator
6. Perawat sebagai konsultan
Tinjauan Terhadap Area Utama Hukum
Menurut Morton & Fontaine (2009) terdapat tiga area hukum yang mempengaruhi praktik perawat
perawatan kritis, yaitu hukum adminstrasi, hukum sipil, dan hukum pidana.

• Hukum Administrasi merupakan suatu konsekuensi hukum


dan regulasi negara bagian dan federal yang terkait dengan
praktik perawat.

• Hukum Sipil merupakan area kedua hukum yang


mempengaruhi praktik keperawatan.

• Hukum Pidana Area ketiga hukum yang relevan dengan


praktik keperawatan adalah hukum pidana. Berbeda dengan
hukum sipil, dimana individu yang satteru menuntut individu
yang lain, hukum pidana terdiri atas kasus tuntutan hukum
yang diajukan oleh negara bagian, pemerintah federal atau
setempat terhadap

6
Kelalaian Keperawatan Dalam Keperawatan Kritis
Menurut Vestel KW (1995) dalam Ake (2003), menyampaikan bahwa suatu perbuatan
atau sikap tenaga kesehatan dianggap lalai, bila memenuhi empat (4) unsur, yaitu:

1. Duty atau kewajiban tenaga kesehatan untuk


melakukan tindakan atau untuk tidak melakukan
tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi
dan kondisi tertentu.

2. Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban.

3. Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang


dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari
layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi
pelayanan.

4. Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat


yang nyata, dalam hal ini harus terdapat hubungan
sebab akibat antara penyimpangan kewajiban dengan
kerugian yang setidaknya menurunkan “Proximate
cause”.
Isu Yang Melibatkan Tindakan Bantuan Hidup

• Hak Untuk Menolak Perawatan Medis Menurut Urden (2010),


hak untuk menyetujui dan informed consent didalamnya
mencakup penolakan treatement.

• Penahanan Atau Pengakhiran Terapi (Withholding And


Withdrawing Treatment) Bahwa orang dewasa memiliki hak
untuk menolak perawatan, meskipun tujuan dari perawatan
tersebut untuk mempertahankan kehidupan.

• Advance Directives Living Will And Power Of Attorney


Menurut (Richard, 2011) advances directive merupakan
instruksi spesifik yang dipersiapkan pada penyakit serius
yang sudah lanjut. Dimaksudkan untuk menuntun pelayan
kesehatan berdasarkan keinginan pasien jika suatu saat
pasien tidak kompeten/mampu lagi untuk menyatakan pilihan
atau mengambil keputusan terkait perawatan kesehatannya

8
THANKS

Anda mungkin juga menyukai