PRAKTIK KEBIDANAN
“MORALREASONING”
DISUSUN OLEH :
1. ATIKA MITRA ELWINDA
2. TANIA APRILIANTI FAHLEVI
Moral Reasoning
Moral berasal dari bahasa Latin mores berarti adat
kebiasaan. Maksud moral ialah sesuai dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana
yang baik dan wajar. Di Indonesia ada beberapa
makna dan tujuan yang hampir sama dengan moral
ialah akhlaq (Arab) dan etika (Yunani).Susila, kesusilaan,
tata susila, budi pekerti, sopan santun, adab, perangai,
tingkah laku, dan kelakuan (Panuju & Umami, 1999 :135).
FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MORAL MULTIPLE
REASONING CHOICE
1. Konsisten dalam mendidik anak
b.Tahap 2
Perbuatan yang benar adalah perbuatan yang secara
instrumental memuaskan kebutuhan individu sendiri dan
kadang- kadang kebutuhan orang lain.
2.Tingkat Konvensional
a.Tahap 3
Perilaku kerap kali dinilai menurut niat,
ungkapan “ia bermaksud baik” untuk
pertama kalinya menjadi penting dan
digunakan secara berlebih-lebihan.
b.Tahap 4
Orientasi pada otoritas, peraturan
yang pasti dan pemeliharaan tata
aturan sosial.
3.Tingkat Pasca-Konvensional
a.Tahap 5
Orientasi pada kontrak sosial, umumnya
berdasarkan legalitasdan utilitarian.
Perbuatan yang benar cenderung
didefinisikan dari segi hak-hak bersama dan
ukuran-ukuran yang telah diuji secara kritis
dan disepakati oleh seluruh masyarakat.
b.Tahap 6
Orientasi pada keputusan suara hati dan
pada prinsip etis yang dipilih sendiri, yang
mengacu pada pemahaman logis
menyeluruh, universalitas, dan konsistensi.
nyeluruh, universalitas, dan konsistensi.
Penalaran moral berkembang melalui tahapan
tertentu. Köhlberg (1995) menyatakan ada
enam tahap perkembangan moral, dimana
tahapan ini dibagi dalam tiga tingkat, yaitu
tingkat pre-conventional, tingkat conventional,
dan tingkat post-conventional. Menurut
Köhlberg (1995), di usia remaja seorang remaja
harus mencapai tahap perkembangan moral
ketiga, yaitu moralitas pascakonvensional (
postconventional morality) (Hurlock 1980).
Banyak faktor yang mempengaruhi penalaran
moral. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi penalaran moral adalah
keluarga (Supeni dalam Muslimin,2004).
Terima kasih🙏🏻☺️