Anda di halaman 1dari 82

1

MATEMATIKA

LAPORAN PKP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA


MATERI PENGUKURAN BERAT DENGAN METODE EKSPERIMEN
SISWA
KELAS II DI SD NEGERI BABELAN KOTA 05 BEKASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Tutor: Ir. Fariani Hermin Indiyah, M.T

Disusun Oleh:

Nama : FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI

NIM : 836223819

Program studi : PGSD

Pokjar : TARUMAJAYA

Masa Registrasi : 2020.1

FAKULTAS PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1 PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA
2021

HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN


2

PKP- PGSD / PDGK 4501

Nama : FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI

NIM : 836223819

Program Studi : 119 PGSD SI

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus (IPA)

Hari dan Pelaksanaan :

1. Pra Siklus : Senin ,13 September 2020


2. Siklus 1 : Rabu ,15 September 2020
3. Siklus 2 : Jumat,17 September 2020

Masalah yang merupakan fokus perbaikan adalah :

“Memperbaiki hasil belajar siswa pada pembelajaran MATEMATIKA tentang


mengubah suatu ukuran berat dengan menerapkan metode eksperimen pada siswa
kelas II SDN Babelan Kota 05“

Menyetujuhi, Bekasi ,
Supervisor 1 Mahasiswa

Ir.Fariani Hermin Indiyah M.T FIDIYA RAHMA TIKA CAHYANI


NIP : 196002111987032 NIM: 836223819

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
3

mata kuliah PKP pada Program Studi SI PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dann etika penulisan karya ilmiah .

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bekasi ,…………………

Yang membuat pernyataan

FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI


836223819

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan pertunju-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
pemantapan kemampuan profesional.
4

Alhamdulillah, penulisan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional


dengan judul ‘Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dalam Pelajaran Matematika
dengan Metode Eksperimen Dengan Melakukan Suatu Percobaan Tentang
Menggubah Satuan Ukuran Berat’ telah dapat penulis selesaikan. Penulisan
laporan ini sebagai salah satu tugas mata kuliah pemantapan Kemampuan
profesional PGSD program studi SI Universitas Terbuka UPBJJ Jakarta.

Dalam menyelesaikan laporan ini penulisan berusaha semaksimal mungkin


memaparkan dan menyajikan dengan baik. Namun penulisan menyadari masih
banyak terdapat kekurangan, baik sistematika penulisan, kebahasaan maupun
kelengkapan penyajiannya.

Penulisan menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini bukanlah semata-


mata hasil kerja sendiri, melainkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari
para supervisor yang telah mendorong penulisan untuk menyelesaikan penulisan
ini.

Proses Pembelajaran Pendidikan MATEMATIKA di Sekolah Dasar masih


merupakan masalah, salah satu diantaranya adalah dalam menyikapinya terdapat
kekurangan-kekurangan, sehingga hasil pembelajaran belum tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan MATEMATIKA di
Sekolah Dasar disinyalir berkualitas rendah dari segi proses maupun produk,
kondisi ini diduga akibat kekurangnnya wawasan dan pengetahuan para guru
sebagai praktisi di lapangan.

Penulis berharap agar laporan penelitian yang telah dibuat ini dapat bermanfaat
bagi peneliti khususnya, para siswa, instansi terkait, dan bagi para pembaca pada
umumnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dan dengan segala kerendahan
hati.

Karya Laporan ini dapat selesai berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis sampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya dari
5

lubuk hati yang dalam, dan penghargan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat.

1. Bapak Rektor UT UPBJJ Jakarta yang telah memberikan kesempatan


kepada penulis dalam menyelesaikan laporan kemampuan profesional ini.
2. Bapak H. Yusuf, S.Pd, Selaku pengelolah Universitas Terbuka Tarumajaya
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyampaikan
kegiatan pembelajaran
3. Ibu Ir. Fariani Hermin Indiyah M.T, selaku supervisor 1 sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dorongan, semangat serta
kesabaran yang telah diberikan, sehingga memeperkuat motivasi penulis
dalam menyelesaikan laporan ini .
4. Ibu Saryati,S,Pd.MM. selaku Kepala Sekolah SDN Babelan Kota 05
Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi yang telah memberikan tempat dan
waktu pelaksanaan Penelitian tindak kelas.
5. Ibu Ratri Maulina Subrastie,S.Pd, selaku supervisor 2 yang telah membantu
memberikan bimbingan dan motivasi serta arah-arahan dalam
menyelesaikan laporan ini.

Bekasi, ………………..2021

Fidiya Rahma Tika Cahyani


NIM : 836223819
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................................


6

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

DAFTAR TABEL............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................

ABSTRAK.................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Latar belakang Masalah.........................................................................................


1. Identifikasi Masalah........................................................................................
2. Analisis Masalah..............................................................................................
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................................................
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.........................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................

A. Pengertian Belajar................................................................................................
B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar..........................................
C. Prinsip – prinsip Belajar......................................................................................

D. Metode Diskusi....................................................................................................
1. Pengertian Metode Eksperimen.....................................................................
2. Fungsi dan Manfaat Metode Eksperimen......................................................
3. Pendapat Menurut para Ahli..........................................................................

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN.....................................

A. Subjek , Tempat , dan Waktu penelitian..............................................................


7

1. Subjek Penelitian...........................................................................................
2. Tempat Penelitian..........................................................................................
3. Waktu Penelitin.............................................................................................
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran...........................................................
C. Teknik Analisis Data...........................................................................................

BAB IV HASIL DARI PEMBAHASAN........................................................................

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran.....................................


1. Prasiklus.........................................................................................................
2. Siklus I...........................................................................................................
3. Siklus II..........................................................................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT...............................................

A. Simpulan..............................................................................................................
B. Saran Tindak Lanjut............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Perbaikan Pembelajaran..................................................

Tabel 4.1 Hasil Nilai Prasiklus.......................................................................................

Tabel 4.2 Rentang Nilai Prasiklus.................................................................................

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Prasiklus................................................................

Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Prasiklus..................................................................

Tabel 4.5 Hasil Nilai Siklus I.......................................................................................

Tabel 4.6 Rentang Nilai Siklus I....................................................................................


8

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus I...................................................................

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus I...................................................................

Tabel 4.9 Hasil Nilai Siklus II........................................................................................

Tabel 4.10 Rentang Nilai Siklus II.................................................................................

Tabel 4.11 Lembar Observasi Siswa Siklus II...............................................................

Tabel 3.12 Lembar Observasi Guru Siklus II................................................................

Tabel 4.13 Rekaptulasi Nilai Pada Pembelajaran Matematika.......................................

DAFTAR GAMBAR
9

1. Model Spiral Kemis dan MC Taggal...................................................................


2. Diagram Hasil Evaluasi Pada Pembelajaran Matematika...................................

ABSTRAK

Fidiya RahmaTika Cahyani 836223819. Upaya Mengingkatkan Hasil belajar


Siswa Kelas II SDN BABELAN KOTA 05 Tentang Menggubah Satuan Ukuran
Berat Metode Eksperimen Penelitian Tindak Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperoleh informasi faktual


tentang penggunaan metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar
siswa. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses berulang
terdiri dari 4 tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4)
refleksi. Dari Analisis data diketahui bahwa pada setiap siklus menjadi
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Pada Pra siklus, siswa yang dapat
mencapai ketuntasan baru 7%. Pada siklus I yang mencapai ketuntasan
mengalami kenaikan menjadi 66 %. Pada Siklus II siswa yang mengalami
kenaikan menjadi 85%. Hal yang sama juga terjadi pada kesungguhan belajar
siswa. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
penggunaan metode eksperimen mampu mempermudah siswa dalam memahami
materi pembelajaran. Penggunanaan metode eksperimen mampu meningkatkan
kesungguhan siswa dalam belajar, penggunaan metode eksperimen mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.
10

Kata kunci: Hasil Belajar, metode Eksperimen, Mengubah Satuan Ukuran Berat

BAB I

PENDAHULUAN
11

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan interaksi sosial individu dengan


lingkungannya yang bertujuan meningkatkan martabat manusia.Berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada proses
belajar yang di alami siswa itu sendiri sebagai anak didik. siswa harus mampu
memahami materi pelajaran yang nantinya di harapkan, siswa dapat
menyelesaikan ujian dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar.

Dalam berbagai mata pelajaran yang di pelajari oleh anak salah


satunya adalah matematika yang di pelajari diharapkan dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi .Menurut Abdurahman
(2003,hlm.252) Matematika (MTK) adalah baahasa simbiosis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan
keruangan sehingga fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.

Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan oleh peneliti di


kelas II, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
MATEMATIKA perlu mendapatkan perhatian, terutama dalam materi
mengubah satuan ukuran berat. Dari 30 ada 5 siswa memiliki nilai di bawah
KKM.beberapa siswa belum dapat menyelesaikan soal mengenai mengubah
satuan ukuran berat, sehingga menghambat proses belajar. beberapa siswa
tidak paham dengan penjelasan guru yang sifatnya ceramah dan siswa
mendengarkan ( siswa pasif). Siswa seharusnya di beri kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya,namun siswa tidak di beri kesempatan
mengungkapkan hal yang belum dipahaminya

Kemampuan anak dalam menerima sebuah masukan tidak sama


satu dengan yang lain, sebaiknya menjadi pertimbangan guru dalam
menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang bermacam-
macam . Hal ini diperlukan agar siswa benar-benar mengetahui materi yang
di sampaikan guru.Berdasarkan pengamatan penyebab lain terhambatnya
prestasi belajar siswa dalam materi yang disampaikan perlu diperhatikan,

1
12

pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik sehingga pembelajaran


menjadi membosankan, dan pada akhirnya mempengaruhi prestasi belajar
siswa.

Berdasarkan hal-hal yang disampaikan sebelumnya peneliti


memilih untuk mengunakan metode pembelajaran eksperimen untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Pembelajaran yang di kemas
menarik mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam
hasil pembelajaran. Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah
suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu
hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya kemudiaan,
hasil pengamatan itu disampaikan kekelas dan dievaluasi oleh guru.

Kenyataan yang ditemukan dilapangan masih terdapat siswa yang belum


memahami Matematika, hal ini dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai
kkm 45%.

1. Identifikasi Masalah:

Berdasarkan uraian tersebut dan dari hasil pengamatan,pada saat


penelitian tindakan kelas di temukan peserta didik yang belum paham dengan
materi yang disampaikan,ini dapat di buktikan pada saat observasi terdapat
hasil belajar siswa pada mata pelajaran MATEMATIKA di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM).

Selama pengamatan, dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir


ternyata masih ada peserta didik yang tidak merespon guru. ini menjadi
masalah yang besar, maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat dan
supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dari kegiatan
belajar mengajar yang telah dilaksanakan.masalah-masalah tersebut antara
lain:

a. Proses pembelajaran kurang efektif, karena belum adanya interaksi


belajar mengajar yang optimal.
13

b. Metode dan teknik mengajar tidak variatif, sehingga menimbulkan


kejenuhan bagi siswa.
c. Peserta didik cenderung pasif.

2. Analisis Masalah
Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, penulis
mengkaji ulang, di ketahui beberapa penyebab masalah untuk ditindak
lanjuti,antara lain:
a. pada penyelesaian soal lebih didominasi oleh
pendidik,dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik
mengenai materi yang diajarkan,menyebabkan hasil belajar pesrta
didik rendah.
b. tidak adanya interaksi dalam pembelajaran antara peserta didik
dan pendidik, pembelajaran cenderung monoton.
c. Dalam penyampaian materi,metode yang digunakan tidak
bervariasi.
d. pendidik tidak mencoba memanfaatkan penggunaan alat peraga
pada pembelajaran struktur dan fungsi bagian tumbuhan tersebut.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarkan analisis di atas,maka alternatif pemecahan masalah
nya,yaitu:
a. Dalam menyampaikan materi, pendidik harus lebih jelas dan tidak
terburu-buru,sehingga akan lebih mudah dipahami peserta didik.
b. Pendidik harus menggunakan alat peraga yang menarik,sehingga
peserta didik memiliki minat pada pembelajaran tersebut.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan
terlibat dalam penyelesaian soal dengan bekerja sama dengan
temannya.
14

Mengingat peran Matematika sangat penting dan masih kurangnya


konsentrasi siswa pada mata pelajaran Matematika, maka peneliti
mengambil judul: “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI PENGUKURAN BERAT
DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS II DI SD
NEGERI BABELAN KOTA 05 BEKASI”

Harapannya melalui metode eksperimen dapat meningkatkan


prestasi siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, maka masalah


dalam penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut:

Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada materi


pengukuran berat dengan metode eksperimen siswa kelas II SDN Babelan
kota 05?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalahdi atas,maka dapat ditentukan tujuan


penelitian sebagai berikut:

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pengukuran


berat dengan metode eksperimen siswa kelas II di SDN Babelan Kota 05
Bekasi

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran, yaitu:

Adapun manfaat penelitian perbaikan pembelajaran, yaitu:

1. Manfaat bagi peserta didik:

a. Memperbaiki cara belajar peserta didik agar lebih aktif


b. Memberikan motivasi dan minat belajar terhadap peserta didik
akan semangat dalam belajar,sehingga akan meningkatkan hasil
15

nilai yang lebih baik lagi khususnya pada mata pelajaran


matematika
c. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik

2. Manfaat bagi pendidik:

a. perbaikan dalam pembelajaran yang dikelola.


b. Dapat menambah pengetahuan dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar siswa dikelasnya.
c. memberikan manfaat kepada pendidik agar lebih percaya diri
dalam mengajar

3. Manfaat bagi sekolah dasar

a. Memberikan masukan dalam membuat program dan melaksanakan


proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
c. Sebagai acuan dalam mengembangkan dan menentukan bahan ajar
d. Meningkatkan kualitas sekolah untuk mencapai visi dan misi
sekolah.

3. Manfaat bagi penulis:

a. Sebagai gambaran bagi peneliti dalam proses pembelajaran di


sekolah terkait dengan cara mengajar.
b. Menambah wawasan tentang hal-hal yang terkait dengan
pembelajaran matematika disekolah dasar,sehingga penulis lebih
kreatif dan inovatif pada pembelajaran matematika menggunakan
alat peraga.
c. Sebagai refrensi untuk melakukan proses penelitian lebih lanjut
16

BAB 11

KAJIAN
PUSTAKA

Pada sub bab ini membahas teori yang berhubungan dengan


penelitian seperti kajian pustaka yang terdiri dari pengertian hasil belajar,
pengertian metode eksperimen, tujuan metode eksperimen, langkah-
langkah pembelajaran model metode eksperimen, dan pengertian
pembelajaran matematika.

A. Pengertian Hasil Belajar


Menurut Hamalik (2004:49) “mendefinisikan hasil belajar sebagai
tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”-
sedangkan Winkel (2009). Mengemukakan bahwa “hasil belajar
merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”.
Hasil belajar merupakan pengukuran dari penilaian kegiatan belajar
atau proses belajar yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun
kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
pada periode tertentu.
Menurut “Susanto (2013:5) perubahan yang terjadi pada diri siswa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sebagai
hasil dari belajar”.
Pengertian tentang hasil belajar dipertegas oleh Nawawi (dalam
Susanto, 2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pembelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari
hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Menurut Sudjana (2009:3) “mendefinisikan hasil belajar siswa
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar
17

dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
spikomotor”.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas dapat menulis
kesimpulan bahwa hhasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa
setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran serta
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan
aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam
symbol, huruf maupun kalimat

B. Metode Eksperimen

1. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran


dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk
membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang
dipelajari. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru1.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu
mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-
persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.
Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan
eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan
dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek keadaan atau
18

proses tertentu.
Dari uraian diatas maka terlihat bahwa metode eksperimen
berbeda dengan metode eksperimen berbeda dengan metode
demonstrasi. Kalau metode demonstrasi hanya menekankan pada
proses terjadinya dan mengabaikan hasil, sedangkan pada metode
eksperimen penekanannya adalah kepada proses sampai kepada hasil.
Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak selalu harus
dilaksanakan didalam laboratoriom tetapi dapat dilakukan pada alam
sekitar.
2. Tujuan Metode Ekperimen
Tujuan metode eksperimen menurut para ahli (moedjiono dan dimyati) yakni
 Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi
atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses
ekperimen.
 Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada
hasil ekperimen, melalui ekperimen yang sama.
 Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan
melaporkan percobaan
 Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan
dari fakta informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode ekperimen adalah agar siswa siswi
dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan, melaksanakan membuktikan
secara menarik kesimpulan dari fakta informasi didapaat ketika mereka
melakukan percobaan sendiri.

Langkah-langkah Metode Eksperimen


Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati, prosedur pemakaian metode ekperimen,
langkah-langkahya.
a. Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen yang mencakup
kegiatan-kegiatan:
1. Menetapkan kesesuaian metode ekspresi terhadap tujuan-tujuan
19

yang hendak dicapai


2. Menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan saran lain yang
dibutuhkan dalam eksperimen sekaligus memeriksa
ketersediaanya disekolah
3. Mengaadakan uji ekperimen (guru mengadakan eksperimen
sendiri untuk menguji ketetapan proses dan hasilnya) sebelum
menugaskan kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui apa-
apa saja kemungkinan yang akan terjadi
4. Menyediakan peralatan, bahan dan saran lain yang dibutuhkan
untuk eksperimen yang akan dilakukan
5. Guru menyediakan lembar kerja
b. Melaksanakan pemakaian metode ekprerimen, dengan kegiatan-kegiatan
1. Mendiskusikan dengan bersama-sama seluruh siswa mengenai
prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal-hal
yang perlu dicatat dan diamati Selama eksperimen.
2. Membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang
dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta mencatat
hal-hal yang di eksperimenkan.
3. Para siswa membuat kesimpulan dan laaporan tentang
eksperimennya.
c. Tindak lanjut pemakaian metode eksperimen, melalui kegiatan-kegiatan
1. Mendiskusikan hambatan-hambatan yang ditemui dan hasil-hasil
eksperimen
2. Membersihkan dan mengumpulkan peralatan-peralatan lalu disimpan
bahkan atau saran lainya
3. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru.
3. Kelebihan metode Eksperimen
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas
kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan
20

studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.


c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat
membawa terobosan- terobosan baru dengan penemuan.
d. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen
e. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang
diperlukan untuk percobaan.
f. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode
ilmiah dan berfikir ilmiah
g. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan
hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan
verbalisme
9

4. Kelebihan metode Eksperimen

h. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
kata guru atau buku.
i. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
j. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan- terobosan baru dengan penemuan.
k. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen
l. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
untuk percobaan.
m. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berfikir ilmiah
n. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme
10

5. Kekurangan Metode Eksperimen

a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik


berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru.

d. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru


dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka
jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang
meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi
alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih
11

3) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati


proses percobaan , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga
mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
4) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu
diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh
pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan
sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5) e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai
kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia.
Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah
itu tidak bias diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
6. Prosedur eksperimen

a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus


memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan
yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol
dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa.

Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang


kesempurnaan jalannya eksperimen.
12

d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian


siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya
jawab.
e. Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan
fisik dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan
untuk melatih ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat tertanam
dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa
diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi
pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga
perilaku yang inovatif dan kreatif.
f. Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa
untuk belajar konsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika.
Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap
pembelajarannya. Dengan demikian, siswa akan menemukan sendiri
konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran.
7. Tahap Eksperimen

Pembelajaran dengan metode eksperimen meliputi tahap-tahap sebagai


berikut:
a) Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan
yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam
13

Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan


dengan materi fisika yang akan dipelajari.
b) Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan
percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan
mencatat peristiwa tersebut.
c) Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara
berdasarkan hasil pengamatannya.
d) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari
dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui
kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil
percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat
dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep , setelah siswa
merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya
diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini
merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
e) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu
konsep.

f) Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan


membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman
konsep dapat diketahui apabila siswa mampu
mengutarakan secara lisan, tulisan, , maupun aplikasi
dalam kehidupannya. Dengan kata lain , siswa memiliki
kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan,
memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait
dengan pokok bahasan.
14

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.Subjek,Tempat,Waktu, Penelitian,Serta Pihak yang membantu

1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Babelan kota 05, yang
berjumlah 27 siswa, yang terdiri 10 laki-laki dan 17 perempuan, mata palajaran
Matematika dengan materi Pengukuran Berat

2. Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN Babelan kota 05, alamat
Jalan Raya Babelan, Desa Babelan, kecamatan babelan kota, Kabupaten Bekasi

3. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian pembelajaran Matematika dilaksanakan dalam tiga
tahap, yaitu Pra Siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 April 2021, Siklus
I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 April 2020, dan Siklus II dilaksanakan
pada hari Jumat 17 April 2021.
15

Tabel 3.1

Jadwal Perbaikan Pembelajaran

No Siklus Hari Tanggal Waktu

1 Pra Siklus Senin 13 April 2021 2x35 Menit

2 Siklus I Rabu 15 April 2021 2x35 Menit

3 Siklus II Jumat 17 April 2021 2x35 Menit

4. Pihak yang membantu:


a. Kepala Sekolah, Ibu Saryati,S,Pd.MM
b. Teman Sejawat, Ratri Maulina Subrastie, S.Pd
A. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajran
1.Desain

Desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini adalah
model Kemmis dan Mc- Taggart . Model Kemmis dan Mc-Tanggart dipandang
tepat digunakan dalam penelitian ini, dengan alasan bahwa model ini menekankan
pada One problem at the time, sehingga sangat tepat diimplementasikan dalam
penelitian ini yang terbatas pada peningkatan hasil belajar siswa. Tindakan
pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti selaku
guru dengan teman sejawat sebagi kolaborator sebagai upaya bersama untuk
mengwujudkan perbaikan yang diinginkan.

PTK merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai


kegiatan pembelajaran secara garis besar prosedur penelitian tindakan mencukup
empat daur: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing),
16

dan refleksi (reflecting). Desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc
Taggar dapat digambarkan dalam bentuk bagan berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian.

Kegiatan dalam penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus, dimana dalam
setiap siklusnya model pembelajaran yang akan digunakan adalah sama yaitu
model pembelajaran eksperimen. Siklus akan terus dilakukan sampai target KKM
tercapai. Dalam penelitian ini peneliti lansung menjadi guru yang memperbaiki
proses pembelajaran dengan model eksperimen dan dibantu seorang teman
sejawat.

2. Rencana Pembelajaran Pra Siklus

Pembelajaran yang dilakukan pada pra siklus adalah pembelajaran melalui


Metode Ekperimen.

3.SIKLUS 1
17

a) Perancanaan
dilakukan pada perbaikan pembelajaran pada siklus 1 meliputi:

1. Membuat Rencana Pembelajaran berupa RPP dengan mengacu pada


tindakan (treatment) yang diterapkan dalam penelitian
2. Membuat lembar Observasi untuk pengamatan pembelajaran.
3. Menyusun alat evaluasi pembelajaran berupa soal-soal yang berkaitan
dengan materi yang diajarkan
4. Menyiapkan peralatan serta perlengkapan pendukung kegitan
pembelajaran melalui model diskusi
b) Pelaksanaan
Tindakan-tindakan yang dilakukan dlam kegiatan pembelajaran menggunakam
metode eksperimen, antara lain:

1. Kegiatan awal (10 Menit)

a) guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan


keyakinan masing - masing
b) melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
c) mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan lagu yang relevan.
d) guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam mengawali kegiatan
pembelajarn serta menyapa anak.
e) menyampaikan tajuan pembelajaran hari ini.
f) siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai
pembuka kegiatan pembelajaran.
g) guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan pada buku
siswa.
h) siswa menjawab pertanyaan tersebut untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa tentang topik yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
 Mengamati
a. Siswa dapat mengidentifikasi pengukuran berat benda dengan benar.
18

b. Siswa dapat berkerja sama dengan baik dalam melaksanakan


percobaan berdasarkan buku paket melalui diskusi.
 Mencoba
a. Guru membagai siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen (jenis
kelamin dan kemampuan yang berbeda) masing-masing kelompok terdiri
dari 5-6 siswa.
 Kelompok terdiri dari beberapa ahli dan kelompok asal. Pada
kelompok asal dipimpin oleh 1 siswa yang merupakan anggota
kelompok ahli yang dipilih oleh guru dari siswa yang memiliki
kemampuan lebih dibandingkan siswa lainnya.
 Pada hari sebelumnya guru memberikan penjelaskan materi kepada
anggoyta kelompok ahli (ketua kelompok) mengenai materi yang
akan diajarkan didkelas yaitu pengukuran berat.
b. Masing-masing kelompok melakukan diskusi kelompok yang dipimpin
oleh satu siswa yang merupakan anggota kelompok ahli.
c. Guru melakukan pengamatan dan memfasilitasi kegiatan diskusi
kelompok.
d. Setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya masing-masing kelompok
menyajikan hasil diskusi kelompok ynng telah dilakukan
e. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling menonjol
dalam menyajikan hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)


a. siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlansung mengenai apa saja yang telah dipelajari dari
kegiatan hari ini?
b. siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajran pada hari ini.
19

c. siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran


pada pertemuan selanjutnya.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingmya sikap disiplin
e. Kelas ditutup dengan doa bersam dipimpin oleh seoraang siswa.
c) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang sedang
berlansung. sebagai pedoman dalam observasi maka peneliti menyiapkan dua
lembar format observasi kegiatan yang dapat mengamati kegiatan guru dan siswa
saat tindakan berlansung. Keaktifan siswa dalam berlajar, baik secara individu
maupun secara berkelompok. Hasil pengamatan digunakan untuk perbaiki siklus
berikutnya

d) Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji yang telah terjadi hasil apa yang
telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi merupakan
renungan terhadap hasil-hasil pengamatan dan tahap penentuan apakah diperlukan
tindak lanjut untuk siklus berikutnya, jika tindakan yang belum diambil belum
banyak menyelesaikan masalah maka perlu siklus berikutmya. Hasil pengamatan
yang diperoleh selama proses belajar mengajar berlansung dianalisa. Berdasarkan
hasil analisa ini, guru dan teman sejawat melakukan refleksi untuk menentukan
keberhasilan penelitian dan merencanakan tindakan berikutnya.

4.Siklus ll

a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada perbaikan pembelajaran pad siklus ll
melputi:

a) Melakukan refleksi siklus l


20

b) Membuat lembar observasi yang dibuat supervisor 2


c) Menyusun alat evaluasi sesuai materi
d) Menyiapkan peralatan serta perlengkapan pendukung kegiatan
pembelajaran melalui Metode ekperimen
b. pelaksanaan
tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan metode eksperimen pada siklus ll merupakan perbaikan dari
kekurangan dan kelemahan pembelajaran yang ada pada siklus l, antara lain:

1) Kegiatan Awal (10 Menit)


a. guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing
b. melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
c. mengajak berdinamika dengan tepuk tangan dan lagu yang relevan
d. guru menyiapkan fisik dan psikis dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak
e. menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
f. Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagi
pembuka kegiatan pembelajaran
g. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan pada buku
siswa
h. Siswa menjawab pertanyaan tersebut untuk menstimulus rasa ingin
tahu siswa

2) kegiatan Inti (50 Menit)


 mengamati
 Siswa dapat mengidentifikasi pengukuran berat benda dengan
benar benar.
 Siswa dapat berkerja sama dengan baik dalam melaksanakan
percobaan berdasarkan buku paket melalui diskusi.
 Mencoba
21

a. guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang


heterogen (jenis kelamin dan kemampuan yang berbeda)
1. kelompok terdiri dari kelompok ahli dan kelompok asal
dipimpin oleh guru dari siswa yang memiliki kemampuan
lebih dibandingkan siswa lainnya.
2. Pada hari sebelumnya guru guru memberikan penjelaskan
materi kepada anggota kelompok ahli (ketua kelompok)
mengenai materi yang akan diajarkan dikelas yaitu
pengukuran berat benda
b. masing-masing kelompok melakukan diskusi kelompok yang
dipimpin oleh satu siswa yang merupakan anggota kelompok
ahli.
c. guru melakukan pengamatan dan memfasilitasi kegiatan
diskusi kelompok
d. guru membimbing siswa dan kelompok yang mengalami
kesulitan dalam diskusi kelompok.
e. setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya masing-masing
kelompok yang telah dilakukan
f. guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling
menonjol dalam menyajikan hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)


a. siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlansung mengenai apa saja yang telah dipelajari dari
kegiatan hari ini?
b. siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajran pada hari ini.
c. siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingmya sikap disiplin
e. Kelas ditutup dengan doa bersam dipimpin oleh seoraang siswa.
c. Pengamatan
22

Pengamatan dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang sedang


berlansung. sebagai pedoman dalam observasi maka peneliti menyiapkan dua
lembar formant observasi kegiatan yang dapat mengamati kegiatan guru dan siswa
saat tindakan berlansung. Keaktifan siswa dalam belajar, baik secara individu
maupun secara berkelompok. Hasil pengamatan digunakan untuk perbaiki siklus
berikutnya

d. Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji yang telah terjadi. Hasil apa yang
telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi merupakan
renungan terhadap hasil –hasil pengamatan dan tahap penentuan apakah
diperlukan tindak lanjut untuk siklus berikunya, jika tindakan yang belum diambil
belum banyak menyelesaikan masalah maka perlu siklus berikutmya. Hasil
pengamatan yang diperoleh selama proses belajar mengajar berlansung dianalisa.
Berdasarkan hasil analisa ini, guru dan teman sejawat melakukan refleksi untuk
menentukan keberhasilan penelitian dan merencanakan tindakan berikutnya.

a. Teknik Analisis Data


Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, ada dua jenis data yang
dikumpulkan, yaitu:

1. Data kuantiatif
Digunakan oleh menganalisis nilai terendah, nilai tertinggi, presentasi
keberhasilan belajar.
2. Data kualitatif
Data yang berupa informasi berbentuk deskrifsi yang diperoleh dari hasil
pengamatan selama proses pembelajaran.
23

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas II SDN Babelan Kota 05
Kecamatan Babelan Kota, Kabupaten Bekasi.sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan. Evaluasi dalam perbaikan setiap pelajaran dilakukan
dengan dua siklus sehingga mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan,
seperti yang di uraikan dibawah ini:

1. Hasil Awal Pra Siklus


Dalam hasil belajar peserta didik pada kondisi pra siklus
pembelajaran Matematika tentang materi “Penggukuran berat “.

Tabel 4.1
Nilai siswa kelas II SDN Babelan Kota 05 Kondisi Awal
Pembelajaran
Hasil Evaluasi Pra Siklus

NO NAMA MURID NILAI KETERANGAN KKM


1 ADELLA 20 Belum TUNTAS 75
2 ADITYA 10 Belum TUNTAS 75
3 AHMAD 30 Belum TUNTAS 75
4 AIRA 85 TUNTAS 75
5 ALDI 80 TUNTAS 75
6 ALLENA 10 Belum TUNTAS 75
7 ANNISA 10 Belum TUNTAS 75
8 ARUM 0 Belum TUNTAS 75
9 ASYIFA 40 Belum TUNTAS 75
10 EVA 10 Belum TUNTAS 75
11 HALIFAH 0 Belum TUNTAS 75
12 HANI 0 Belum TUNTAS 75
13 JASMINE 40 Belum TUNTAS 75
24

14 KALISA 30 Belum TUNTAS 75


15 KRISTI 40 Belum TUNTAS 75
16 MUSA 10 Belum TUNTAS 75
17 MAURA 10 Belum TUNTAS 75
18 MAYA 20 belum TUNTAS 75
19 MUTIA 0 Belum TUNTAS 75
20 META 0 Belum TUNTAS 75
21 NARA 20 Belum TUNTAS 75
22 NAURA 10 Belum TUNTAS 75
23 RAFANDRA 0 Belum TUNTAS 75
24 RAFFI 0 Belum TUNTAS 75
25 RESKI 0 Belum TUNTAS 75
26 REZA 0 Belum TUNTAS 75

27 ZIAN 0 Belum TUNTAS 75


Jumlah 27 siswa
Rata – Rata 16,8%
Jumlah peserta didik yang 2
tuntas
Prosentase kelulusan 92
<KKM 75
banyak siswa yang tuntas
Presentase Ketuntasan Belajar = x 100
jumlah siswa

2
Presentase Ketuntasan Belajar = x 100
27

Presentase Ketuntasan Belajar = 7 %


25

Table 4.2

Rentang Nilai Prasiklus

NO RENTANG FREKUENSI PERSENTASE


1 90-100 0 0%
2 80-89 2 7%
3 70-79 0 0%
4 60-69 0 0%
5 50-59 0 0%
6 40-49 3 11%
7 30-39 2 4%
8 20-29 3 11%
9 10-19 7 30%
10 0-9 10 37%
Jumlah 27 100%

Berdasarkan hasil pra siklus diketahui bahwa jumlah siswa seluruhnya berjumlah
27 siswa yang tuntas belajar berjumlah 2 anak atau 7%, sedangkan jumlah yang
belum tuntas belajar berjumlah 25 anak , atau sekitar 92% . Hal ini yang
mendorong perlunya adanya perbaikan belajar siklus 1
26

Table 4.3

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Pra siklus

Siklus
NO Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan 
guru
2 Berani bertanya 
3 Memberi respon penjelasan 
guru
4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.4

Lembar Observasi Penampilan Guru

Prasiklus

No Aspek yang dinilai Siklus


Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 
2 Melakukan Apersepsi 
3 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran
4 Menggunakan multi 
metode
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 

Hasil Refleksi
27

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes belajar pada prasiklus siswa perlu ada perbaikan
untuk lebih memperhatikan penjelasan guru dan berani bertanya pada
pelajaran Matematika tentang Pengukuran berat Guru
Tahap refleksi untuk mencari cara arternative sebagai bahan evaluasi guru
dalam pembelajaran prasiklus, kurang nya pencapaian apersepsi pada awal
pembelajaran, penyampaian tujuan pembelajaran belum sesuai dengan
materi yang diajarkan pada penggunaan metode yang belum maksimal
dengan materi pembelajaran yang disampaikan.

2. Siklus 1
Pada siklus 1 ini, siswa sudah mulai dapat memusatkan perhatiannya pada
pelajaran. Ditambah dengan membawa alat peraga langsung dan gambar dan
metode ekperimen, nilai siswa mulai meningkat. Setelah melakukan pembelajaran
siklus 1 maka diketahui hasil dibawah ini:
28

Tabel 4. 5

Hasil siklus l

Nilai siswa kelas II SDN Babelan kota 05

NO NAMA MURID NILAI KETERANGAN KKM


1 ADELLA 85 TUNTAS 75
2 ADITYA 78 TUNTAS 75
3 AHMAD 70 BELUM TUNTAS 75
4 AIRA 80 TUNTAS 75
5 ALDI 88 TUNTAS 75
6 ALLENA 50 BELUM TUNTAS 75
7 ANNISA 50 BELUM TUNTAS 75
8 ARUM 78 TUNTAS 75
9 ASYIFA 80 TUNTAS 75
10 EVA 70 BELUM TUNTAS 75
11 HALIFAH 50 BELUM TUNTAS 75
12 HANI 60 BELUM TUNTAS 75
13 JASMINE 80 TUNTAS 75
14 KALISA 78 TUNTAS 75
15 KRISTI 50 BELUM TUNTAS 75
16 MUSA 75 TUNTAS 75
17 MAURA 78 TUNTAS 75
18 MAYA 80 TUNTAS 75
19 MUTIA 50 BELUM TUNTAS 75
20 META 85 TUNTAS 75
21 NARA 75 TUNTAS 75
22 NAURA 75 TUNTAS 75
23 RAFANDRA 78 TUNTAS 75
24 RAFFI 75 TUNTAS 75
25 RESKI 50 BELUM TUNTAS 75
26 REZA 50 BELUM TUNTAS 75
27 ZIAN 80 TUNTAS 75
29

Jumlah 1898 27 siswa


Rata – Rata 70,29
Jumlah peserta didik 17
yang tuntas
Prosentase Tuntas 62,96%
Jumlah peserta yang 10
tidak tuntas
Presentase yang tidak 37.03%
tuntas
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 50
30

Tabel 4.6

Rentang Nilai Siklus 1

N RENTANG FREKUENSI PERSENTASE


O
1 90-100 0 0%
2 80-89 8 28%
3 70-79 11 40%
4 60-69 1 2%
5 50-59 7 30%
6 40-49 0 0%
7 30-39 0 0%
8 20-29 0 0%
9 10-19 0 0%
10 0-9 0 0%
Jumlah 27 100%

Dari hasil tes pembelajaran siklus I dari 27 siswa yang mendapatkan nilai 75
atau lebih ada 17 siswa atau 62.96% yang mencapai ketuntasan belajar minimal.
Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 10 atau 37.03% belum mencapai
ketuntasan belajar minimal. Berarti pada siklus II dapat dikatakan berhasil,
karena yang mendapatkan nilai 75 atau lebih ada 17 siswa atau 62.96% dan nilai
yang kurang dari 75 ada 10 siswa atau 37.03%. Hasil dari pembelajaran dari
Prasiklus ke Siklus 1 sudah mengalami peningkatan hasil yang dicapai siswa.
31

Tabel 4.7

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Siklus 1

Siklus
NO Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan 
guru

2 Berani bertanya 

3 Memberi respon penjelasan 


guru

4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.8
32

Lembar Observasi Penampilan Guru

Siklus 1

No Aspek yang dinilai Siklus


Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 
2 Melakukan Apersepsi 
3 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran
4 Menggunakan multi 
metode
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 
Hasil Refleksi

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes belajar pada Siklus I siswa ada peningkatan terlihat
aktif dalam pembelajaran, mengerjakan latihan soal atau evaluasi, masih
ada beberapa siswa yang belum memahami materi.
b. Guru
Tahap refleksi untuk mencari cara arternative sebagai bahan evaluasi guru
dalam pembelajaran siklus I, kurang nya pencapaian apersepsi pada awal
pembelajaran, penyampaian tujuan pembelajran belum sesuai dengan
materi yang diajarkan pada penggunaan metode yang belum maksimal
dengan materi pembelajran yang disampaikan

3. SIKLUS II
Dengan mengganti metode diskusi, peneliti mampu menjelaskan secara
singkat tentang Fungsi dan Bagian Tumbuhan. Siswa lebih mudah menyerap
33

materi yang disampaikan oleh guru dan nilai siswa lebih memuaskan. Terlihat
pada tabel dibawah ini:

Table 4. 9
HASIL NILAI SIKLUS ll MATERI PENGGUKURAN BERAT

SDN BABELAN KOTA 05

NO NAMA NILAI KETERANGAN KKM


MURID
1 ADELLA 88 TUNTAS 75
2 ADITYA 80 TUNTAS 75
3 AHMAD 85 TUNTAS 75
4 AIRA 55 BELUM TUNTAS 75
5 ALDI 90 TUNTAS 75
6 ALLENA 78 TUNTAS 75
7 ANNISA 85 TUNTAS 75
8 ARUM 80 TUNTAS 75
9 ASYIFA 83 TUNTAS 75
10 EVA 75 TUNTAS 75
11 HALIFAH 70 BELUM TUNTAS 75
12 HANI 78 TUNTAS 75
13 JASMINE 85 TUNTAS 75
14 KALISA 85 TUNTAS 75
15 KRISTI 50 BELUM TUNTAS 75
16 MUSA 88 TUNTAS 75
17 MAURA 80 TUNTAS 75
18 MAYA 85 TUNTAS 75
19 MUTIA 50 BELUM TUNTAS 75
20 META 85 TUNTAS 75
21 NARA 78 TUNTAS 75
22 NAURA 78 TUNTAS 75
23 RAFANDRA 78 TUNTAS 75
24 RAFFI 78 TUNTAS 75
34

25 RESKI 50 BELUM TUNTAS 75


26 REZA 85 TUNTAS 75
27 ZIAN 83 TUNTAS 75
Jumlah 2085 27 siswa
Rata – Rata 77,22
Jumlah peserta didik 22
yang tuntas
Prosentase Tuntas 81,48%
Jumlah peserta yang 5
tidak tuntas
Presentase yang tidak 18,52%
tuntas
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50
35

Tabel 4.10

Rentang Nilai

N RENTANG FREKUENSI PERSENTASE


O
1 90-100 1 4%
2 80-89 14 49%
3 70-79 8 32%
4 60-69 0 0%
5 50-59 4 15%
6 40-49 0 0%
7 30-39 0 0%
8 20-29 0 0%
9 10-19 0 0%
10 0-9 0 0%
Jumlah 27 100%

Dari hasil tes pembelajaran siklus II dari 27 siswa yang mendapatkan nilai
75 atau lebih ada 22 siswa atau 81,48% yang mencapai ketuntasan belajar
minimal. Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 5 atau 18,52% belum mencapai
ketuntasan belajar minimal. Berarti pada siklus II dapat dikatakan berhail, karena
yang mendapatkan nilai 75 atau lebih ada 22 siswa atau 81,48% dan nilai yang
kurang dari 75 ada 5 siswa atau 18,52%.
36

Tabel 4.11

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Siklus II

Siklus
NO Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan 
guru

2 Berani bertanya 

3 Memberi respon penjelasan 


guru

4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.12

Lembar Observasi Penampilan Guru

Siklus II

No Aspek yang dinilai Siklus


Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 

2 Melakukan Apersepsi 

3 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran
4 Menggunakan multi 
metode
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 
37

Hasil Refleksi

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes pembelajaran Siklus II siswa terbukti lebih aktif, dan
hasilnya juga lebih baik dibandingkan siklus I, karena pada pembelajaran
guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode Ekperimen.

b. Guru
Pada Siklus II peneliti hasil belajar siswa mengalami peningkatan sudah
mencapai ketuntasan standar minimal.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Setelah dilakukan pembelajaran Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

a. Prasiklus
Dari 27 siswa yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 2 anak atau 7% yang
mencapai standar ketentuan belajar minimal, sedangkan yang mendapatkan nilai
kurang dari 75 ada 25 anak, atau sekitar 92% yang belum mencapai standar
ketentuan belajar minmal.

b. Siklus I
Dari hasil tes pembelajaran siklus I dari 27 siswa yang mendapatkan nilai 75
atau lebih ada 17 siswa atau 62.96% yang mencapai ketuntasan belajar minimal.
Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 10 atau 37.03% belum mencapai
ketuntasan belajar minimal.

c. Siklus II
Dari hasil tes pembelajaran siklus II dari 27 siswa yang mendapatkan nilai
75 atau lebih ada 22 siswa atau 81,48% yang mencapai ketuntasan belajar
minimal. Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 5 atau 18,53 belum mencapai
ketuntasan belajar minimal. Berati pada siklus II dapat dikatakan berhasil.
38

Dari hasil data tes siswa maka penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Matematika tentang Penggukuran Berat. Hasil penilaian dari Siklus mengalami
peningkatan, hal itu karena guru menyampaikan materi disertai dengan penerapan
metode Eksperimen yang maksimal.

Tabel 4. 13

Rekapitulasi Nilai Pada Pembelajaran Matematika

NO NAMA SISWA SIKLUS Rata- Kualifikasi


Rata
Pra 1 II Nilai B C K

1 ADELLA 20 85 88 64 

2 ADITYA 10 78 80 56 

3 AHMAD 30 70 85 61 

4 AIRA 85 80 55 73

V5 ALDI 80 88 90 86 

6 ALLENA 10 50 78 46 

7 ANNISA 10 50 85 48 

8 ARUM 0 78 80 52 

9 ASYIFA 40 80 83 67 

10 EVA 10 70 75 51 

11 HALIFAH 0 50 70 40 

12 HANI 0 60 78 46 

13 JASMINE 40 80 85 68 

14 KALISA 30 78 85 64 

15 KRISTI 40 56 50 46 

16 MUSA 10 75 88 57 
39

17 MAURA 10 78 80 56 

18 MAYA 20 80 85 61 

19 MUTIA 0 50 50 33 

20 META 0 85 85 56 

21 NARA 20 75 78 57 

22 NAURA 10 75 78 54 

23 RAFANDRA 0 75 78 52 

24 RAFFI 0 78 78 51 

25 RESKI 0 50 50 33 

26 REZA 0 50 85 45 

27 ZIAN 0 80 83 54 

Jumlah 510 1898 2081 1486

Rata – rata 16,8 70,29 77,22 55

Dari Rekapitulasi pada nilai Matematika di atas, kita sudah mampu


mengatasi penilaian dari pra siklus, siklus I dan siklus II . Dari ke 3 Siklus
tersebut, sudah ada pengingkatan yang kita ingin kan.

Jika digambarkan dalam bentuk diagram batang peningkatan hasil evaluasi


perbaikan pembelajaran dari Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus II adalah sebagai
berikut
25

20

15 tuntas
tidak tuntas
10

0
Prasiklus siklus 1 siklus ll
40

Grafik 4.1

Diagram Hasil Evaluasi Pembelajaran

Matematika

Untuk memudahkan melihat perubahan peningkatan hasil. Dapat dilihat


dari Table dan Grafik

Tabel

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 2 7
Belum tuntas 25 93

140

120

100

80
presentase
60
jumlah
40

20

0
Tuntas Belum Tuntas

Grafik 4.2

Pra Siklus

Siklus I

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 17 62,96
Belum tuntas 10 37,03

Nilai Siklus
18
16
14
12
8
6
4
41
2
0
TUNTAS Belum Tuntas

Grafik 4.3

Siklus

GRAFIK HASIL NILAI SIKLUS II

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 22 81,48
Belum tuntas 5 18,52

NILAI SIKLUS 2
25

20

15
NILAI SIKLUS 2

10

0
Tuntas Belum Tuntas
42

Grafik 4.4

Siklus I

Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

25

20

15
tuntas
tidak tuntas
10

0
Prasiklus siklus 1 siklus ll

Grafik 4.5

Dari Uraian kegiatan hasil Pra siklus, Siklus 1 dan Siklus II dapat disimpulkan
sebagai berikut:

Metode Eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan


sesuatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemuadian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru . Menurut Roestiyah (2001:80).
43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Salah satu karakteristik penelitian tindakan kelas adalah adanya
masalah yang muncul dari guru bahwa cara mengajar yang dilakukan
selama ini mempunyai masalah yang dapat menghambat pencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat diatasi dengan refleksi diri dengan tujuan
untuk memperbaiki kegiatan guru dalam pembelajaran
Berdasarkan hasil pengelolahan data analisis refleksi serta pembahasan
tentang metode Eksperimen pada pembelajaran Matematika siswa kelas II
di SDN Babelan Kota 05 Kecamatan Babelan kota Kabupaten Bekasi
maka diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dalam pembelajaran Matematika aktifitas dan Kwalitas belajar siswa
cenderung meningkat karena siswa dilibatkan lansung dalam
pembelajaran dengan mendiskusikan Pengukuran Berat.
b. Hasil belajar siswa meningkat yang terlihat hasil setiap evaluasi dan
rata-rata hasil evaluasi dari prasiklus, siklus 1 dan siklus II.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu:
1. Guru perlu menggunakan metode pengajaran yang sesuai dan
bervariasi sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran
2. Ketika akan mengajar guru harus mempersiapkan langkah-langkah
yang tepat dan menggunakan alat peraga sehingga siswa dapat belajar
secara kongkrit dan menghilangkan verbalisme.
3. Bagi pendidik supaya dapat mengingkatkan kemampuan dan
profesionalisme agar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM)
44

BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Fidiya rahmatika cahyani


NIM : 836223819
Jenis Kelamin : Perempuan
Email :

Tempat dan Tanggal : Gunungkidul, 22 februari 1998


Lahir
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05
Alamat Sekolah : Jl. Glora RT 022/ 003 Babelan bekasi
Judul Penelitian : …………….
Supervisor 1 : Ir. Fariani Hermin Indiyah, M.T
Supervisor 2 : Ratri Maulina Subrastie, S.pd

Bekasi,
Mahasiswa,

FIDIYA RAHMATIKA
CAHYANI
836223819
45

Kesediaan Berperan Sebagai

Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada

Kepala UPBJJ Universitas Terbuka

Di Tarumajaya

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Ratri Maulina Subrastie, S.pd

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Alamat Sekolah : jl. Glora RT 022/003 Babelan bekasi

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas nama:

Nama : Fidiya RahmaTika Cahyani

NIM : …..

Program Studi : S.I PGSD

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Alamat Sekolah : jl. Glora RT 022/003 Babelan bekasi

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Bekasi, 2021

Kepala Sekolah Supervisor 2

Hj. Saryati, S.pd.M Ratri Maulina Subrastie,S.pd


46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP PRASIKLUS)

Satuan Pendidikan: SD NEGERI

Kelas / Semester: I (Satu) / 2

Tema 6: Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4: Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Pembelajaran: 4

Alokasi Waktu: 1 Hari

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.


3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B.Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
2. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D.MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengubah suatu ukuran berat

E.METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
47

Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F.MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
Pendahulua 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
n dan mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah menit
seorang siswa. (PPK: Religius)
3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
6. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
7. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali. (PPK:
Nasionalis)

Kegiatan 180
inti menit
AYO MENGAMATI

1. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan


satuan berat yang tertera pada timbangan tersebut.
2. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
3. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan
pengukuran berat benda.
4. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
48

AYO BERLATIH

1. Siswa melatih keterampilannya dalam


mengonversi satuan berat dengan mengerjakan
latihan yang disediakan di Buku Siswa.
2. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
3. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik
kepada siswa agar siswa paham terhadap materi
tersebut.

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS:
Reflectif): menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
49

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil


pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H.PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Jurnal Harian
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
d. Remedial
2. Bentuk Instrumen Penilaian

Mengetahui Bekasi,………..
Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Jajang Sulaeman, S.Pd. Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 19650718 199212 1005 NIM.836223819

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS 1)
50

Satuan Pendidikan : SD NEGERI

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 6 : Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Matematika
A.Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.
3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B.Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C.TUJUAN PEMBELAJARAN
G. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
H. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D.MATERI PEMBELAJARAN
2. Mengubah suatu ukuran berat

E.METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F.MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
51

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
G.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
Pendahulua 8. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
n dan mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
9. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah menit
seorang siswa. (PPK: Religius)
10. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
11. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
12. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
13. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
14. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali. (PPK:
Nasionalis)

Kegiatan 180
inti menit
AYO MENGAMATI

5. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan


satuan berat yang tertera pada timbangan tersebut.
6. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
7. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan
pengukuran berat benda.
8. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
52

AYO BERLATIH

4. Siswa melatih keterampilannya dalam


mengonversi satuan berat dengan mengerjakan
latihan yang disediakan di Buku Siswa.
5. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
6. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik
kepada siswa agar siswa paham terhadap materi
tersebut.

Penutup 7. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS:
Reflectif): menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
53

8. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil


pembelajaran pada hari ini.
9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
10. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
11. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
12. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H.PENILAIAN
3. Teknik Penilaian
e. Penilaian Sikap : Jurnal Harian
f. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
g. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
h. Remedial
4. Bentuk Instrumen Penilaian

Mengetahui Bekasi, …………….


Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Jajang Sulaeman, S.Pd. Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 19650718 199212 1005 NIM.836223819

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS 2)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI


54

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 6 : Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Matematika
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.
3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B. Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
2. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1.Mengubah suatu ukuran berat

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
55

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Waktu
Pendahulua 15. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
n dan mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
16. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah menit
seorang siswa. (PPK: Religius)
17. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
18. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
19. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
20. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
21. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali. (PPK:
Nasionalis)

Kegiatan 180
inti menit
AYO MENGAMATI

9. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan


satuan berat yang tertera pada timbangan tersebut.
10. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
11. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan
pengukuran berat benda.
12. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
56

AYO BERLATIH

7. Siswa melatih keterampilannya dalam


mengonversi satuan berat dengan mengerjakan
latihan yang disediakan di Buku Siswa.
8. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
9. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik
kepada siswa agar siswa paham terhadap materi
tersebut.

Penutup 13. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS:
Reflectif): menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
14. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
15. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
16. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
57

pentingnya sikap disiplin.


17. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
18. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Remedial
2.Bentuk Instrumen Penilaian

Mengetahui Bekasi,………………..
Kepala Sekolah, Mahasiswa,

……………………………… Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 19650718 199212 1005 NIM.836223819
58

Lembar kerja siswa prasiklus

SOAL EVALUASI PRA SIKLUS

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 3 km = . . . . m

a. 30 m c. 3000 m

b. 300 m d. 30.000 m

2. 40 km = . . . . dm

a. 400 dm c. 40.000 dm

b. 4.000 dm d. 400.000 dm

3. 30 cm = . . . . mm

a. 3 mm c. 3.000 mm

b. 300 mm d. 30.000 mm

4. 250 dm = . . . . mm

a. 250.000 mm c. 2500 mm

b. 25 mm d. 25.000 mm

5. 2.500 cm = . . . . dam

a. 25 dam c. 2,5 dam

b. 0, 025 dam d. 0, 0025 dam


59

6. 16 hm + 25 dam = . . . . m

a. 1.850 m c. 185 m

b. 16. 250 m d. 1.625 m

7. 2 km + 4 hm = . . . . dam

a. 24 dam c. 240 dam

b. 2.400 dam d. 24.000 dam

8. 4 hm + 5 dam = . . . . m

a. 450 m c. 45 m

b. 4.500 m d. 45.000 m

9. 20 m + 400 dm + 3 dam = . . . dam

a. 9 dam c. 90 dam

b. 6 dam d. 0,9 dam

10. 6 m + 10 dm + 200 cm = . . . . m

a. 9.000 m c. 90 m

b. 900 m d. 9 m

II. Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan benar !

1. Tinggi tanggta itu 4 m. Berapa cm tinggi tangga?

2. Ema mempunyai pita merah sepanjang 50 cm. Berapa meter pajang

pita Ema?

3. Jarak rumah Abid ke sekolah adalah 5 hm. Berapa dm jarak rumah

Abid ke sekolah?
60

4. Ayah Marbun punya tali yang direntangkan sepanjang 20 dam.

Berapa dm panjang tali ayah Marbun?

5. Marbun dan Abid akan bermain layang-layang. Marbun

mempunyai tali yang panjangnya 12 m dan Abid mempunyai tali

yang panjangnya 1.000 cm. Berapa meter selisih panjang tali

Marbun dan Abid?

KUNCI JAWABAN

I.

1. C 6. A

2. D 7. C

3. B 8. A

4. C 9. A

5. B 10. B

II.

1. Diketahui : - Tinggi tangga = 4 m Ditanya : - Berapa cm tinggi tangga tersebut?


Penyelesaian : - 4 m = 400 cm Jadi, tinggi tangga tersebut adalah 400 cm.

2. Diketahui : - Panjang pita merah Ema = 50 cm Ditanya : - Berapa m panjang pita Ema?
Penyelesaian : - 50 cm = 0,5 m Jadi, panjang pita merah Ema adalah 0,5 meter.
61

3. Diketahui : - Jarak rumah Abid ke sekolah adalah 5 hm Ditanya : - Berapa dm jarak


rumah Abid ke sekolah? Penyelesaian : - 5 hm = 5.000 dm Jadi, jarak rumah Abid ke
sekolah adalah 5.000 dm.

4. Diketahui : - Panjang tali ayah Marbun adalah 20 dam Ditanya : - Berapa dm panjang
tali ayah Marbun? Penyelesaian : - 20 dam = 2.000 dm

5. Diketahui : - Panjang tali Marbun = 12 m - Panjang tali Abid = 1.000 cm Ditanya : -


Berapa meter selisih panjang tali Marbun dan Abid? Penyelesaian : - 12 m = 12 m - 1.000
cm = 10 m - 12 m – 10 m = 2 m Jadi, selisih panjang tali Marbun dn Abid adalah 2 meter.

Siklus 1SOAL EVALUASI SIKLUS I

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 6 km = . . . . dam

a. 60 dam c. 6.000 dam

b. 600 dam d. 60.000 dam


62

2. 90 hm = . . . . m

a. 9 m c. 0,9 m

b. 90.000 m d. 0,09 m

3. 19 km = . . . . m

a. 190 m c. 19.000 m

b. 1.900 m d. 190.000 m

4. 16 m = . . . . cm

a. 1.600.000 cm c. 16.000 cm

b. 160.000 cm d. 160 cm

5. 6 dm = . . . . mm

a. 600 mm c. 6.000 mm

b. 60 mm d. 600.000 mm

6. 9.000 dm + 8 hm = . . . . dam

a. 890 dam c. 9.800 dam

b. 170 dam d. 19.800 dam

7. 6 hm + 70 dm = . . . . m

a. 670 m c. 650 m

b. 6.700 m d. 6.007 m

8. 15 hm – 8 dam = . . . . m

a. 15.000 m c. 14.920 m

b. 15.800 m d. 16.200 m
63

9. 8 km = . . . . m = . . . . cm

a. 80 cm c. 80.000 cm

b. 8.000 cm d. 800.000 cm

10. 12 hm = . . . . m = . . . . mm

a. 120.000 mm c. 12.000 mm

b. 1.200.000 mm d. 1.200 mm
II. Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan benar !

1. Dini berangkat ke sekolah menempuh jarak 2 km. Berapa jam

perjalanan dini berangkat ke sekolah?

2. Panjang jalan jenderal sudirman adalah 40 km. Berapa meterkah

panjang jaln itu?

3. Spedometer (pengukurn jarak) pda motor pak sutaman

menunjukkan angka 50.000 km. Berapa meterkah itu?

4. Jark Jakarta – Bandung 130 km. Bus “ sejahtera” telah menempuh

jarak sejauh 50.000 m dari Jakarta- Bandung. Berapakan sisa jarak

yang harus ditempuh bus tersebut?

5. Panjang gerbang kereta api 8 meter, kereta tersebut membawa 8

gerbong. Berapa dam panjang gerbong kereta api seluruhnya?

KUNCI JAWABAN

I.

1. B 6. B
64

2. B 7. D

3. C 8. C

4. C 9. D

5. A 10. B

II.

1. Diketahui :

- Jarak rumah Dini ke sekolah = 2 km

Ditanya :

- Berapa dam perjalanan Dini berangkat sekolah?

Penyelesaian :

- 2 km = 200 dam

Jadi, perjalanan Dini berangkat sekolah adalah 200 dam.

2. Diketahui :

- Panjang jalan Jenderal Sudirman = 40 km

Ditanya :

- Berapa meterkah panjang jaln itu?

Penyelesaian :

- 40 km = 40.000 m

Jadi, panjang jalan Jenderal Sudirman adalah 40.000 m.

3. Diketahui :

- Spedometer motor pak sutaman adalah 50.000 km


65

Ditanya :

- Berapa meterkah itu ?

Penyelesaian :

- 50.000 km = 5.000.000 m

Jadi, speda motor pak sutaman menunjukkan angka 5.000.000 m.

4. Jarak Jakarta- Bandung = 130 km = 130 x 1.000 = 130.000 m

Jarak yang telah ditempuh = 50.000 m

Maka sisa jarak yang harus ditempuh bus adalah = 130.000 m – 50.000 m

= 80.000 m

= 80.000 m : 1.000 km =

80 km

5. Panjang gerbong kereta api = 8 meter, Jumlah gerbong kereta api = 8

Maka 8 m x 8 = 64 m = 6,4 dam


66

Siklus 2

SOAL EVALUASI SIKLUS II

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 18 dm = . . . . mm

a. 180 mm c. 180.000 mm

b. 1.800 mm d. 1.800.000 mm

2. 5 hm = . . . . dm

a. 500.000 dm c. 50.000 dm

b. 5.000.000 dm d. 5.000 dm

3. 7 km = . . . . cm

a. 7.000 cm c. 700.000 cm

b. 70 cm d. 700 cm

4. 1.500 mm = . . . . m

a. 1,5 m c. 1,50 m

b. 150 m d. 0,15 m

5. 2.600 cm = . . . . dam

a. 260 dam c. 2,6 dam

b. 2,60 dam d. 0,26 dam

6. 20 m + 4.500 cm = . . . . m

a. 240 m c. 0,024 m
67

b. 24, 5 m d. 2,45 m

7. 418 dam – 300 dam = . . . . m

a. 1.180 m c. 11.800 m

b. 180 m d. 118.000 m

8. 715 km – 40 hm = . . . . m

a. 71.000 m c. 7.100 m

b. 711.000 m d. 710 m

9. 20 dam = . . . . dm= . . . . cm

a. 2.000 cm c. 200.000 cm

b. 20.000 cm d. 2.000.000 cm

10. 50 m = . . . . cm= . . . . mm

a. 500 mm c. 500.000 mm

b. 5.000 mm d. 50.000 mm

II. Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat !

1. 3 km + 8 dam – 20 hm = . . . . m

2. 3.000 mm + 5.000 cm – 40 mm = . . . . dm

3. Panjang ruangan kelas IV adalah 15 meter. Berapa mm panjangnya ?

4. Diki membeli dua ruas bambu yang panjangnya masing- masing 7

meter. Berapa cm panjang total keduanya?

5. Sebuah papan dengan panjang 2 meter di potong- potong menjadi 8

bagian yang sama. Berapa cm panjang setiap potongannya?


68

KUNCI JAWABAN

I.

1. B 6. B

2. D 7. A

3. C 8. B

4. A 9. C

5. C 10. D

II.

1. 3 km + 8 dam – 20 hm = . . . . m

3 km = 3.000 m

8 dam = 80 m

20 hm = 2.000

Jadi, 3.000 m + 80 m – 2.000 m = 1. 080 m

2. 3.000 mm + 5.000 cm – 40mm = . . . . dm

3.000 mm = 30 dm

5.000 cm = 500 dm

40 mm = 0,4 dm

Jadi, 30 dm + 500 dm – 0,4 dm = 529, 6 dm

3. Diketahui :

- Panjang ruang kelas IV = 15 meter.

Ditanya ?
69

- Berapa mm panjang ruang kelas.

Penyelesaian :

- 15 m = 15.000 mm

4. Diketahui :

- Panjang kedua ruas bambu Diki = 7 meter

Ditanya ?

- Berapa cm panjang keduanya?

Penyelesaian :

- 7 m = 700 cm

- 700 x 2 = 1.400 cm

5. Diketahui :

- Panjang papan = 2 meter

- Di potong- potong menjadi 8 bagian

Ditanya ?

- Berapa cm setiap potongannya ?

Penyelesaian :

- 2 m = 200 cm

= 25

- Jadi, setiap potongan papan tersebut adalah 25 cm.


70

Foto –foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai