1. Metode Konsumsi a. Selama tahun 2020 (Januari–Desember) pemakaian rata-rata (B) Paracetamol 500 mg sebanyak 300.000 tablet (25.000x12 bulan). Sisa stok (E) per 31 Desember 2020 adalah 10.000 tablet.Buffer stock (C) = 20%. Lead time (D) = 1 bulan (25.000 per bulan). Berapakah Rencana Kebutuhan (A) untuk tahun 2021? b. Jika pernah terjadi kekosongan obat selama 20 hari dalam setahun, berapakah kebutuhan riil (B) Paracetamol 500 mg selama setahun? c. Salah satu RS yang berada di wilayah pedalaman membeli infus Ringer Laktat sebanyak 2000 pcs dengan pembelian tiap 2 bulan sekali. Lead time = 3 minggu (21 hari), sisa stock 1000 infus. Berapakah jumlah infus yang harus dibeli ? 2. Metode Morbiditas a. Berapakah jumlah kebutuhan sefiksim syrup yang digunakan untuk pengobatan penyakit bronkitis kronis pada anak dengan berat badan > 30 kg jika ada100 kasus yang terjadi? i. Standar pengobatan dengan Sefiksim pada anak dengan berat badan > 30 kg adalah 50-100 mg dalam dosis tunggal atau terbagi selama 5 hari. DM anak : 400 mg b. Kejadian infeksi pneumonia di suatu RS daerah pedalaman sebanyak 20 kasus tiap bulan. Regimen dosis levofloxacin untuk infeksi pneumonia adalah 250 mg– 750 mg sekali sehari selama 14 hari. Berapakah jumlah levofloxacin yang perlu dipesan jika periode pengadaan 1 bulan dengan waktu tunggu 7 hari dan sisa persediaan 18 tablet? 3. Metode Proxy (Kombinasi) a. Suatu Rumah Sakit setiap tahun menerima pasien DBD (demam berdarah) dengan prediksi sebanyak 100 pasien/bulan. Penanganan pasien DBD tersebut dengan diberikan infus RL (500 cc) 20 tetes/ menit selama 5 hari. Konsumsi RL setiap bulan adalah 5000 infus, dengan lead time (waktu tunggu) 15 hari. Periode pengadaan 1 bulan dan sisa stock ada 5000 btl. Berapa jumlah infus RL yang harus disediakan rumah sakit agar tidak terjadi kekosongan? 4. Buatlah rangkuman singkat tentang materi Analisis ABC,Analisis VEN, dan Kombinasi !