Anda di halaman 1dari 21

TUTORIAL

MATA KULIAH PENYAKIT TIDAK MENULAR


“ASUHAN GIZI PADA DIABETES MELLITUS”

Disusun Oleh:
FINA YUNAR FILLAH (061191046)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2022
KASUS
Kasus:
I. Data Umum Pasien
- Nama : Tn. IM
- No. RM : 18567538
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Tanggal Lahir: 08 November 1974
- Usia : 45 tahun
- Agama : Islam
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : Petani
II. Gambaran Umum Pasien
Tn. IM berusia 45 tahun bekerja sebagai petani dirawat dirumah sakit
dengan diagnosa penurunan kesadaran hipoglikemia pada penderita DM
tipe II dan memiliki riwayat penyakit dahulu hipertensi, DM, jantung
karena tidak control. Keluhan yang dirasakan nyeri perut, mual dan
muntah tekanan darah 180/90 mmHg. nadi 112 x/menit, respirasi 26
x/menit, suhu 36,5°C. Hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut:

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 10.9 g/dl 14-18 g/dl

Leukosit 7970 U/ 4.800-10.800


U/L

Basofil 0,3% 20-40%

Eosinofil 0,2% 0-1%

Neutrofil 84,6% 50-70%

LED 29 mm 0-20 mm

Hematokrit 30.1% 42-52%

Eritrosit 3.5 103 U/L 4,7-6,1 UL

Ureum 25 mg/dl 10.50 mg/dl

Kreatinin 0.81 mg/dl 0,9-1,3 mg/dl

GDS 41 mg/dl 200

1
SGOT 39 U/L -35 UL

SGPT 37 U/L <41 U/L

MCV 84.8 fl 80-100 fl

MCH 28.7 pg 27-32 pg

MCHC 33,9 g/dl 32-36 g/dl

RDW 13.9

Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui panjang ulna 20


cm, dan LILA 18,5 cm, berdasarkan recall 24 jam asupan energi 644.8
kkal, protein 47.5 g. lemak 20.4 g dan karbohidrat 65.4 g. Tindakan medis
Infus dio 10 ptm. injeksi omeprazole 2x1, injeksi viccilin 5x3x1.5, inj
santagesic.
Pasien tinggal bersama istri dan 2 anaknya dengan status ekonomi
menengah kebawah, pola makan 2x/hari mengkonsumsi kentang
2x/minggu, singkong rebus 2x/minggu, ayam 2x/minggu, telur 2x/minggu,
tahu dan tempe 2x/hari, suka makanan yang digoreng 2x/hari dan teh
manis 3x/hari dan biskuit roma kelapa 5-7 keping setiap kali konsumsi.
Akifitas sehari-hari termasuk ringan.

Kata Sulit :

1. DM tipe I, DM tipe II
2. GDS
3. LED
4. Inj. viccilin, inj. santagesic

2
KATA SULIT

1. DM tipe I, DM tipe II
2. GDS
3. LED
4. Inj. viccilin, inj. santagesic

3
KATA SULIT

1. DM tipe 1 dan DM tipe 2


Diabetes Mellitus tipe 1 adalah hasil dari kehancuran sel beta
pankreas, biasanya menyebabkan defisiensi insulin yang absolut atau
tubuh tidak mampu menghasilkan insulin. Penyebab dari diabetes mellitus
ini belum diketahui secara pasti. Tanda dan gejala dari diabetes mellitus
tipe 1 ini adalah poliuria (kencing terus menerus dalam jumlah banyak),
polidipsia (rasa cepat haus), polipagia (rasa cepat lapar), penurunan berat
badan secara drastis, mengalami penurunan penglihatan dan kelelahan.
Diabetes Mellitus tipe 2 Hasil dari gangguan sekresi insulin yang
progresif yang menjadi latar belakang terjadinya resistensi insulin atau
ketidakefektifan penggunaan insulin di dalam tubuh. Diabetes mellitus tipe
2 merupakan tipe diabetes yang paling banyak dialami oleh seseorang di
dunia dan paling sering disebabkan oleh karena berat badan berlebih dan
aktivitas fisik yang kurang. Tanda dan gejala dari diabetes mellitus tipe 2
ini hampir sama dengan diabetes mellitus tipe 1, tetapi diabetes mellitus
tipe 2 dapat didiagnosis setelah beberapa tahun keluhan dirasakan oleh
pasien dan pada diabetes mellitus komplikasi dapat terjadi.
2. GDS
kadar gula darah normal adalah 90-120 mg/dl. Jagalah kadar gula
darah dalam kisaran tersebut untuk mencegah dan mengatasi diabetes.
Kemudian, kadar gula darah 120-160 mg/dl sudah cukup tinggi sehingga
mungkin membutuhkan bantuan medis.
3. LED
4. Inj. viccilin, inj. santagesic

4
PENGKAJIAN GIZI

A. Data Riwayat Gizi/Makanan (FH)


1. Asupan Makan
Tabel 1 Data Kualitatif Asupan Makan
Domain Data
FH 1.2.1.1 Asupan cairan melalui - Teh manis
oral
FH 1.2.2.2 Jenis makanan - Makanan pokok : kentang, singkong
- Protein nabati : tahu, tempe
- Protein hewani : ayam, telur
- Selingan : biskuit roma kelapa
FH-1.4.1.2 Frekuensi - Pola makan 2x/hari
- 2x/minggu mengonsumsi maknan pokok
- 1-2x/hari dalam mengonsumsi lauk nabati
- 2-3x/hari dalam mengonsumsi sayuran
- Teh 3x/hari

FH 1.2.2.3 Pola makan / pola snack - Mengonsumsi biskuit roma kelapa 5-7
keping

FH-3.1 Obat-obatan Infus dio 10 ptm. injeksi omeprazole 2x1, injeksi


viccilin 5x3x1.5, inj santagesic
Kesimpulan: Pada tabel data kualitatif asupan makan Tn.IM kurang bervariasi
sehingga berisiko mengalami malnutrisi
Tabel 2. Data Recall 24 jam
Domain Zat gizi Asupan Kebutuha % asupan Kategori
n individu
FH- 1.1.1.1 Energi (kkal) 644, 8 1.343,7 47,98 Defisit
tingkat berat
FH-1.5.2.1 Protein (g) 47,5 67,185 70,7 Defisit
tingkat
sedang
FH-1.5.1.1. Lemak (g) 20,4 29,86 68,31 Defisit
tingkat berat
FH-1.5.3.1 KH (g) 65,4 201,5 32,45 Defisit
tingkat berat
Kategori TKE berdasarkan Depkes, 1996 yaitu :
a. Defisit tingkat berat : 70 % AKG
b. Defisit tingkat sedang : 70 % - 79 % AKG
c. Defisit tingkat ringan : 80% - 89% AKG

5
d. Normal : 90% - 119 % AKG
e. Lebih : > 120% AKG
Kesimpulan : Berdasarkan data kuantitatif asupan energi, lemak, dan karbohidrat
Tn.IM deficit tingkat berat, dan asupan protein deficit tingkat sedang
B. Data Antropometri
Tabel 3. Data antropometri
Domain Data Interpretasi Data
AD-1.1.3 Panjang Ulna 20 cm
LILA 18,5
AD-1.1.1 TB 141,4 cm
AD-1.1.2 BB 34,4 kg
AD-1.1.5 IMT IMT = BB/( TB2 ) Underweight ( WHO,
= 34,4/19,9 1998;2004)
= 17,2 kg/m2
Kesimpulan: Dari data antropometri diketahui bahwa Tn.IM status gizinya
masuk dalam kategori underweight
C. Data Biokimia
Tabel 4. Data Klinis
Domain Data Nilai Interpretasi
Normal data

BD-1.10.1 Hemoglobin 10.9 g/dl 14-18 g/dl Anemia

BD-1.7.7 Leukosit 7970 U/L 4.800-10.800 Normal


U/L

Basofil 0,3% 20-40% Rendah

Eosinofil 0,2% 0-1% Tinggi

Neutrofil 84,6% 50-70% Tinggi

LED 29 mm 0-20 mm Tinggi

BD-1.10.2 Hematokrit 30.1% 42-52% Rendah

Eritrosit 3.5 103 U/L 4,7-6,1 UL Rendah

6
Ureum 25 mg/dl 10.50 mg/dl Tinggi

Kreatinin 0.81 mg/dl 0,9-1,3 Rendah


mg/dl

BD-1.5.2 GDS 41 mg/dl 200 Rendah

BD-1.10.2 SGOT 39 U/L -35 UL Tinggi

SGPT 37 U/L <41 U/L Normal

MCV 84.8 fl 80-100 fl Normal

MCH 28.7 pg 27-32 pg Normal

MCHC 33,9 g/dl 32-36 g/dl Normal

RDW 13.9

Kesimpulan : berdasarkan data tersebut Eosinofil, Neutrofil, LED, ureum,


SGOT tergolong tinggi
D. Data Klinis
Tabel 5. Data Klinis
Domain Identifikasi Nilai normal Interpretasi
Masalah
PD- Sistem Nyeri perut, mual,
1.1.5 Pencernaan muntah
PD- Tanda – TD : 180/90 mmgHg 120/80 mmHg Hipertensi
1.1.9 tanda vital
Nadi = 112x/menit

Respirasi= 26
x/menit

suhu tubuh, = 36,5 ° 36,1-37,2 Normal

Kesimpulan : berdasarkan data tersebut TN.IM Nyeri perut mual dan muntah
karena hipoglikemia karena mempunyai penyakit DM tipe II yang berkaitan
dengan pengobatan insulin.

7
E. Data Riwayat Pasien
Tabel 5. Data riwayat pasien
Domain Identifikasi Masalah
CH-1.1.1 Usia 45 tahun
CH-1.1.2 Jenis kelamin Laki-laki
CH-2.1 Riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung karena
tidak control
CH-1.1.7 Peran dalam keluarga Kepala rumah tangga
CH 2.2.1 Terapi medis Infus dio 10 ptm. injeksi
omeprazole 2x1, injeksi viccilin
5x3x1.5, inj santagesic.

CH-3.1.6 Pekerjaan Petani

Kesimpulan : Dari riwayat Tn.IM berusia 45 tahun, bekerja sebagai Petani,


memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung karena tidak control dan saat
ini mendapatkan terapi medis akibat penyakit yang diderita
F. Standar Pembanding
BBI = TB-100
BBI = 141,4 - 100
BBI = 41,4 kg ( A )
BB minimal = BBI-10% = 41,4-10%= 37,26 kg ( B )

BB maksimal = BBI+ 10% = 41,4 + 10% = 45,54 kg ( C )

BB Aktual = 34,4 kg

Kalori basal per kg BB = 30 kkal/kg ( D )

- Perhitungan energi ( Perkeni, 2015 )


Kalori basal = AxD = 41,4 x 30 = 1.242 kalori ( E )
Koreksi umur = - 5%x E = -5%x 1.242 = -62,1 kalori
Aktivitas ringan = +20%x 1.242 = + 24,8 kalori
BB = +20% x E = + 20% x 1.242 = + 24,8 kalori
Total kebutuhan = 1.242 – 62,1 + 24,8 + 24,8

= 1.343,7 kalori

8
Kebutuhan zat gizi

Protein = 20% x 1.343,7

= 268,74 : 4

= 67,185 gram

Lemak = 20% x 1.343,7

= 268,74 : 9

= 29,86 gram

Karbohidrat = 60% x 1.343,7

= 806,22 : 4

= 201,5 gram

9
DIAGNOSA GIZI

A. Domain Asupan
Tabel.6 Domain Asupan
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NI-2.1 Asupan oral Penurunan kemampuan Hasil data kuantitatif


inadekuat untuk mengonsumsi asupan energi 47, 9 %,
energi yang cukup asupan lemak 68,31%,
asupan karbohidrat 32,45%
masuk dalam kategori
deficit tingkat berat

Kesimpulan : Asupan oral inadekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan


untuk mengonsumsi energi yang cukup ditandai dengan hasil data kuantitaif
asupan energi 47, 9 %, asupan lemak 68,31%, asupan karbohidrat 32,45% masuk
dalam kategori deficit tingkat berat

B. Domain Klinis

Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NC-3.1 Underweight Keluhan yang IMT = 17,2 kg/m2 masuk


dirasakan nyeri perut, dalam kategori
mual dan muntah yang underweight
disebebakan karena
penyaki yang
dderitanya

Kesimpulan : underweight berkaitan dengan Keluhan yang dirasakan nyeri perut,


mual dan muntah yang disebebakan karena penyaki yang dideritanya, ditandai
dengan IMT = 17,2 kg/m2 masuk dalam kategori underweight
C. Domain Perilaku

Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NB-1.1 Kurangnya Status ekonomi Pola makan yang kuranng


penegtahuan menengah kebawah bervariasi
terkait makanan
dan zat gizi

10
Kesimpulan : kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan
dengan sttaus ekonomi Tn.IM menengah kebawah ditandai dengan pola
makan yang kurang bervariasi

11
INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan
1. Tujuan intervensi
a. Memberikan asupan makanan yang adekuat sesuai keadaan pasien
untuk mencapai status gizi optimal
b. Membantu menurunkan kadar glukosa darah mendekati normal
c. Membantu menurunkan tekanan darah mencapai normal
d. Meningkatkan pengetahuan
2. Preskripsi diet
a. Penatalaksanaan diet
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dihitung dengan
rumus PERKENI, 2015
- Karbohidrat sebesar 45-65% dari total asupan energi konsumsi
karbohidrat kurang dari 130g/hari dan tidak dianjurkan pemanis
alternative, dapat digunakan sebagai pengganti gula asal tidak
melebihi batas konsumsi pemanis non kalori seperti aspartame,
acesulfame,suclarase dapat digunakan sebagai pemanis dalam jumlah
terbatas.
- Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori dan tidak
diperkenankan melebihi 30%. Total asupan lemka jenuh <7%
kebtuuhan kalori, lemak tidak jenuh ganda <10%, selebihnya dari
lemak tidak jenuh tunggal, konsumsi kolestrol dianjurkan < 200
mg/hari
- Kebutuhan protein diberikan sebesar 10-20% total asupan energi
- Asupan natrium penyandang DM yang menderita hipertensi perlu
dilakukan pengurangan natrium secara individual
- Anjuran konsumsi serat sebanyak 20-25 g/hari yang berasal dari
sumber bahan makanan seperti kacang-kacangan, buah, sayuran tinggi
serat
- Konsumsi cairan 2-3 liter/hari

12
b. Jenis diet
Diet tinggi energi dan rendah garam
c. Bentuk makanan
Makanan lunak
d. Jadwal makan
3 x makanan utama dan 2x selingan
e. Perhitungan kebutuhan gizi menggunakan rumus Mifflin
BBI = TB-100
BBI = 141,4 - 100
BBI = 41,4 kg ( A )
BB minimal = BBI-10% = 41,4-10%= 37,26 kg ( B )

BB maksimal = BBI+ 10% = 41,4 + 10% = 45,54 kg ( C )

BB Aktual = 34,4 kg

Kalori basal per kg BB = 30 kkal/kg ( D )

- Perhitungan energi ( Perkeni, 2015 )


Kalori basal = AxD = 41,4 x 30 = 1.242 kalori ( E )
Koreksi umur = - 5%x E = -5%x 1.242 = -62,1 kalori
Aktivitas ringan = +20%x 1.242 = + 24,8 kalori
BB = +20% x E = + 20% x 1.242 = + 24,8 kalori
Total kebutuhan = 1.242 – 62,1 + 24,8 + 24,8

= 1.343,7 kalori

Kebutuhan zat gizi

Protein = 20% x 1.343,7

= 268,74 : 4

= 67,185 gram

13
Lemak = 20% x 1.343,7

= 268,74 : 9

= 29,86 gram

Karbohidrat = 60% x 1.343,7

= 806,22 : 4

= 201,5 gram

B. Implementasi
1. Pemberian diet
Kandungan gizi
Bahan Makanan Porsi
E P L Kh
Makanan pokok 2,5 437,5 10 0 100

Protein hewani 2 190 20 12 0

Protein nabati 1 180 6 3 8


2,5 125 7,5 0 25
Sayur
Buah 2,5 200 0 0 25

Gula 4 180 0 20 0

Susu 3 90 0 0 22,5

Minyak 1/2 55 3,5 3,5 4,5


1535 55 47 205
TOTAL

14
A. Standar Porsi Perhari
Makan Selingan Makan Selinga Makan Selingan
Bahan makanan pagi siang siang n sore malam malam

Makanan pokok 1 1 ½
1
Protein hewani ½ 1 ½ ½

Protein nabati ½ 1 ½
Sayur 1 1 ½ 1

Buah 1 1 ½

Gula 1 1 1 1 1

Susu 1 1 ½ ½ 1

Minyak ½

15
a) Perencanaan Menu Makan

Waktu Bahan
makan Menu Makanan Porsi Berat E P L KH

Makan pagi Nasi tim beras 1 50 175 4 0 40

Telur dadar
kelapa Telur ½ 30 47,5 5 3 0

Minyak ½ 5 45 0 5 0

Gula ½ 4 15 0 0 3,75

Tumis pokcoy Tahu ½ 50 40 3 1,5 4

Pokcoy 1 100 50 3 0 10

Minyak ½ 5 45 0 5 0

Gula ½ 4 15 0 0 3,75

432,
Sub Total 5 15 14,5 61,5

Smoothies
Selingan mangga Mangga 1 50 40 0 0 10

Susu ½ 100 55 3,5 3,5 4,5

Sub Total 95 3,5 3,5 14,5

Makan
siang Nasi tim beras 1 50 175 4 0 40

Sayur labu
siam Labu siam 1 100 50 3 0 10

Santan ½ 25 22,5 0 2,5 0

Gula ½ 4 15 0 0 3,75

Buah Pepaya 1 100 40 0 0 10

Ayam hainan Ayam 1 50 95 10 6 0

16
minyak ½ 2,5 22,5 0 2,5 0

gula ½ 4 15 0 0 3,75

Sub Total 435 17 11 67,5

Selingan Pudding sari Kacang


siang kacang hijau hijau 1 25 80 6 3 8

Santan 1 50 45 0 5 0

Gula ½ 4 15 0 0 3,75

Sub Total 140 6 8 11,75

Makan
malam Nasi tim beras ½ 25 87,5 2 0 20

Oseng daging
sayuran Daging ½ 30 47,5 5 3 0

Bunga kol ¼ 25 12,5 0,75 0 2,5

Wortel ¼ 25 12,5 0,75 0 2,5

Minyak 1 5 45 0 5 0

Gula ½ 4 15 0 0 3,75

Buah Buah naga ½ 37,5 20 0 0 5

Sub Total 240 8,5 8 33,75

Total 1535 55 47 205

17
2. Edukasi
Materi :
1) Perbaikan status gizi agar mencapai status gizi optimal
2) Memberikan informasi terkait penyakit diabetes melitus
3) Menambah pemahaman terkait pemilihan makanan yang tepat sesuai diet
DM
4) Memberikan gambaran menu pasien dan keluarga untuk merubah
kebiasaan makan dan melakukan diet sesuai dengan kondisi pasien
3. Konseling gizi
A. Hari, tanggal :
B. Waktu :
C. Topik : penatalaksanaan diet bagi pasien DM dan
hipertensi
D. Sasaran : Tn.IM dan keluarga pasien
E. Tempat :
F. Tujuan konseling:
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penderita DM dan
keluarga tentang pentingnya kepatuhan diet
2) Membantu mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan darah
dalam batas normal dan mencegah komplikasi
3) Memberikan motivasi kepadaa pasien dan keluaga agar dapat
berkomitmen dalam melaksanakan diet
G. Metode Konseling
Diskusi dan ceramah
H. Materi konseling
1) Kebutuhan zat gizi selama hamil
2) Makanan – makanan yang sesuai dengan gizi seimbang untuk ibu
hamil
I. Media yang digunakan: leaflet
J. Strategi perubahan perilaku jangka pendek/jangka Panjang

18
Jangka pendek
1) Pasien berusaha menjalankan diet yang sesuai dan baik bagi
pasien
Jangka Panjang
1) Dapat menerapkan pola makan yang baik
2) Tercapainya kadar glukosa darah mendekati normal
3) tercapainya tekanan darah mencapai normal
4. Koordinasi dengan tim kesehatan lain
Domain Identifikasi masalah

RC.1. Kolaborasi dengan Berdiskusi dengan ahli gizi lain dalam


dietisien memecahkan masalah

19
MONITORING DAN EVALUASI
A. Asupan Makan
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian

Asupan energi 1 hari Recall 24H & Asupan 90%-


Comstock 119%

Asupan protein 1 hari Recall 24H & Asupan 90%-


Comstock 119%

Asupan lemak 1 hari Recall 24H & Asupan 90%-


Comstock 119%

Asupan 1 hari Recall 24H & Asupan 90%-


karbohidrat Comstock 119%

B. Antropometri
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian

BB 4 minggu Penimbangan kenaikan BB


sebesar 1 kg

C. Biokimia
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian

GDS 1 hari Cek lab Normal

D. Klinis
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian

Tekanan darah 1 hari Tensimeter Normal

E. Pengetahuan
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian

Post test 3 hari Wawancara Pasien dapat


(menanyakan menjawab
Kembali materi kuesioner
edukasi )

20

Anda mungkin juga menyukai