Anda di halaman 1dari 1

WOC Abortus Incomplete

Kelainan zigot Kelainan hormond Gangguan nutrisi Penyakit infeksi Kelianan imunologis Faktor psikologis Kelianan anatomi Patofisiologi :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ uterus Jaringan plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan
Embrio tidak bisa ↓ nutrisi dan O2 bagian yg terlepas dianggap benda asing sehingga Rahim
berkembang Gangguan fungsi Pertumbuhan janin berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi pengeluaran dapat terjadi
endiotrium untra uteri tidak spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang menyebab kan
↓ sempurna berbagai penyakit oleh karena itu gejala umum aborsi sakitperut karena
Gangguan konraksi Rahim terjadi perdarahan disertai pengeluaran seluruh / sebagaian
implantasi hasil hasil konsepsi
konsepsi

Gangguan Manifestasi klinis Pemeriksaan penunjang
pertumbuhan janin 1. Terlambar haid/amenore < 20 mg 1. Tes kehamilan
↓ 2. Pada 2. Pemeriksaan
ABORTUS Kehilangan calon anak Berduka 3. Perdarahan pervagina 3.
Kurang informasi Perubahan kondisi kesehatan 4. Keluarnya hasil konsepsi
↓ 5. Rasa mules keram perut
Deficit Definisi : berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu )
pengetahuan pasca atau sebelum kehamilan berusia 22 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup diluar kandungan (sarwono, 2008)
Komplikasi Penata laksanaan
1. Perdarahan , pertorasi syok & infeksi 1. Apabila terjadi syok, berikan infus
Klasifikasi abortus 2. Kelainan pembekuan darah 2.
Abortus complete ↓ 3.

Seluruh hasil Abortus complete Abortus iminen Abortus incipiens Misses Abortus Abortus
konsepsi keluar ↓ habitualis
↓ Plasenta
Pendarahan tertinggal dalam Lanjutan Defisit pengetahuan Lanjutan berduka
↓ rahim
Kembali normal Curettage
dalam 10 hari NOC : NOC :
Dikeluarkan Permbuluh
↓ darah terbuka Keeping unefektif Lacerasi cavum Merangsang NIC : NIC :
Anestesi
Uterus ↓ uteri pelepasan 1. …….. 1. …………..
berkontraksi Pendarahan ↓ ↓
ANXIETAS Gatro intestinal Kelemahan /
↓ masif Terbentuknya port Mediator kimia ↓ kelumpuhan
Gangguan rasa de entry ( ) ↓ peristaltic usus sementara
nyaman nyeri Nadi ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Syok Kondisi vagina ↓ (cara masuknya Merangsang Mual dan muntah Kelemahan dalam
Resiko TD ↓ virus dan bakteri necireseptor pada
ketidakseimbangan hipovolemik lembab ↓ aktivitas
↓ ↓ pathogen ujung sarat bebas Nutrisi < ↓
cairan ↓ di cerebrum
Distribusi darah Media kebutuhan tubuh Bedrest
kejaringan ↓ berkembang Virus / bakteri ↓ ↓
↓ kuman penyakit dapat masuk Pengiriman Deficit perawatan
Suplay O2 Aksal dingin ↓ dengan mudah impuls nyeri ke diri
kejaringan ↓ Resiko infeksi medulla spiralis Lanjutan ANXIETAS
↓ Gangguan ↓
Intoleransi perfusi jaringan Nyeri akut
aktivitas

NOC : keseimbangan cairan NOC : toleransi terhadapat NOC ; perfusi jaringan NOC : keparahan infeksi NOC : control nyeri NOC : Status nutrisi NOC : perawatan diri mandi NOC : tingkat kecemasan
NIC : manajemen cairan aktivitas perites NIC : Perlindungan Infeksi NIC : manajemen nyeri NIC : manajemen nutrisi NIC : bantuan perawatan diri NIC : pengurangan kecemasan
1. Monitor status hidrasi NIC : manajemen energy NIC : pengajaran proses 1. Monitor tanda dan gelaja 1. Lakuakan 1. Identifikasi adanya 1. Monitor kebersihan diri 1. Bantu klien mengidentifikasi
2. Monitor hasil lab yg 1. Kaji kemampuan penyakit 2. pertahankan apsektip pengkajian secara alergi 2. Fasilitasi pasien untuk yg memiliki cekemasan
relevan dengan cairan pasien untuk 1. Berikan informasi pada untuk pasien beresiko omperensif 2. Ciptakan lingkungan mandi 2. Berikan informasi terkait
3. Monitor TTV melaksanakan tugas pasien mengenai 3. tingkatkan asupan nutrisi 2. Berikan informasi yang optimal saat 3. Beri bantuan sampai diagnosis & prognosis
4. Monitor usput & cotput 2. Catat respon terhadap kondisinya yang cukup tentang penyebab mengkonsumsi pasien benar-benar 3. Lihat keluarga untuk
5. Tingkatkan asupan oral aktivitas 2. Beri ketengangan terkait 4. anjurkan asupan cairan nyeri makanan mampu merawat diri mendampingi pasien
6. Kolaborasi pemberian 3. Pertahankan kondisinya dengan tepat 3. Tingkatkan istirahat 3. Anjurkan keluarga 4. Tunjukaan jumlah dan 4. Kaji verbal dan nonverbal
terapi IV 4. Ajarkan teknik 3. Edukasi pasien mengenai 5. kolaborasi pemberian 4. Ajarkan teknik untuk memodifikasi tipe terkait bantuan yang tentang kecemasan
penghematan energy tindatakan untuk antibiotik relaksasi diet yang diperlukan diberikan 5. Kolaborasi pemberian obat-
5. Kolaborai pemberian memenimalkan gejala 5. Kolaborasi pasien obatan untuk menguranigi
o2 4. Kolaborasi pemberian pemberian 4. Kolaborasi kecemasan
tranfusi analgetik pemberian anti
emetik

Anda mungkin juga menyukai