ANOTASI BIBLIOGRAFI
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
1. Lie, Anita (2007). Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas
Jakarta : Grasindo (96 Halaman)
Yang diperkenalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning atau istilah pembelajaran gotong
royong yaitu system pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama
dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.
Sajian dalam buku ini bertolak dari sebuah premis bahwa tidak semua kerja kelompok dianggap sebagai
belajar dengan metode cooperative learning. Keinginan baik para guru untuk mengaktifkan para siswa
perlu dihargai, namun para guru juga perlu dibekali dengan sedikit latar belakang, landasan pemikiran,
dan penerapan metode pembelajaran gotong royong untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Sajian isi buku ini dikemas kedalam 8 bab, bab 1 berisi tentang perubahan paradigma lama pendidikan
ke metode pembelajaran gotong royong, bab 2 berisi tentang kajian transformasi pendidikan dan
globalisasi dari transformasi sosial, ekonomi dan demografis, bab 3 nilai-nilai gotong royong dalam
budaya Indonesia yang sangat memungkinkan untuk digunakan dalam pembelajaran cooperative
learning , bab 4 tentang model-model pembelajaran cooperative learning, bab 5 lima unsur model
pembelajaran cooperative learning, bab 6,7 dan 8 berisi tentang pengelolaan kelas , teknik
pembelajaran dan model evaluasi pembelajaran cooperative learning serta aplikasinya oleh guru di
dalam kelas.
Pada akhir penutup buku ini penulis merekomendasikan agar metode cooperative learning bisa
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran dan sekolah/guru serta siswa merasa
lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.
Komentar:
Sistem pendidikan gotong royong merupakan alternative menarik yang bisa mencegah tumbuhnya
keagresifan dalam sistem kompetisi dan keterasingan dalam system individu tanpa mengorbankan aspek
kognitif. Buku ini membahas berbagai aspek yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
metode pembelajaran kooperatif mulai dari landasan teoritis sampai dengan penerapannya dalam
pembelajaran. Belajar bagaimana yang perlu diajarkan pada siswa misalnya bagaimana menggali dan
memproses informasi dengan kelompok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anotasi bibilografi merupakan bentuk tulisan yang memaparkan kajian atau ringkasan singkat dari
beberapa buku atau artikel yang saling berkaitan. Di samping itu, uraiannya menggambarkan
pemahaman penulis terhadap buku atau artikel yang dibahas.
Anotasi bibliografi memuat judul buku atau artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-
kata kunci, dan isi pokok buku/artikel jurnal. Adapun bagian akhir anotasi bibliografi berisi pendapat
mahasiswa tentang buku atau artikel yang dikaji
B. Saran
Untuk para mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai karya tulis ilmiah yaitu mengenai anotasi
bibliografi, karena dengan memahami anotasi bibliografi kita dapat memhami mengenai bagaimana
caranya meringkas suatu buku dan memahami isi buku tersebut dan itu sangat bermanfaat sekaliuntuk
memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin yang
relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Hoerudin, A, dkk. (2006). Bahasa Indonesia Dalam Teori dan Praktik. Bandung: UPI Press.
Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI
Press
Eldiyra. (2013). Menulis Anotasi Bibliografi dan Mini Research-Based Paper[Online].
Tersedia: http://www.blogspot.com. [08 April 2015].
Sasrawan, H. (2013). Ciri-ciri Ringkasan [Online]. Tersedia: http://www.blogspot.com. [08 April 2015].
Noviana, dkk. (2011). Panduan Karya Tulis Ilmiah [Online]. Tersedia: http://www.blogspot.com. [12 April
2015].