LEMBAR JAWAB INDIVIDU

Semester Gasal 2020/2021

I. IDENTITAS PERKULIAHAN

Pertemuan : 8 (Kedelapan)
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Judul Bab : Kedaulatan Rakyat Berbasis Kesetaraan Dalam Musyawarah

II. IDENTITAS MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Friedo Bramasto

NIM : D300190123
Kelas : C
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Muhammadiyah Surakarta
III. JAWABAN MAHASISWA

1. Kasus pertama

a. Itu dikarenakan masih adanya salah satu individu dari kelompok tertentu yang masih merasa kurang
puas akan penyelesaian masalah dalam keputusannya. Maka dari itu musyawarah harus dilakukan
secara tatap muka antar pihak yang bersangkutan sampai menemukan titik permasalahan.
b. Harus adanya pihak penengah antar pihak bermasalah. Jangan mudah terhasut omongan. Bila bisa,
sebelum masalah internal menyebar keluar, kedua pihak harus sudah menemukan titik terang sebelum
terjadi hal yang tidak – tidak.
c. Pada saat pengambilan keputusan dalam musyawarah, harus diselesaikan antara pihak terkait, pihak
penengah/orang terpandang dan salah satu pemimpin/orang kepercayaan. Setidaknya jangan sampai
ada pihak lain yang tidak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kasus Kedua

a. Tidak dapat dipungkiri lagi jika di Indonesia adanya pemilu tidak sehat. Hal ini terjadi dikarenakan sudah
menjadinya budaya baru saat pemilu di Indonesia.
b. Perlunya menciptakan kepercayaan antara rakyat dengan calon pemimpin baru. Dimulai dari menepati
janji – janji saat kampanye dengan sikap jujur. Mulai membangun rasa kepercayaan kepada
kepemimpinan baru.
c. Menjelaskan kepada masyarakat bahwa uang tersebut bukan untuk menyuap masyarakat, tetapi hanya
untuk membangun kepercayaan kedapa calon pemimpin. Begitu pula untuk oknum pemenangan calon
pemimpin, perlunya diberikan arahan untuk mengurangi budaya memberi uang kepada rakyat pada
saat pemilihan.

3. Kasus ketiga

a. Itu dikarenakan Kurang puasnya hasil perundingan yang disepakati oleh salah satu pihak. Dan juga
dikarenakan adanya salah satu pihak yang memancing kerusuhan hanya untuk membuat keuntungan
tersendiri.
b. Sebelum pengambilan keputusan akhir, harus benar adanya titik terang antara kedua pihak, sehingga
tidak adanya yang merasa kurang puas dalam keputusan akhir.