Anda di halaman 1dari 9

Nama: NOVIYANTI NTOI

Nim: N21020001

Prodi: D3keperawatan

Mata kuliah: Biomedik

1. Perbedaan Hilain, Elastis, Fibrokartilogo.

1. tulang rawan fibrosa besifat kurang lentur, matriksnya mengandung serat kolagen yang tidak lentur
dan terdapat antara ruas tulang belakang, discus diantara tulang vetebrae, dan pada simfisis pubis
antara 2 tulang pubis. Tulang rawan fibrosa tulang rawan ini memiliki matriks berupa serat kolagen kasar
yang tak beraturan dan sel sel kondosit.Contoh : antara ruas tulang belakang dan tendon.

2 tulang rawan hialin mempunyai matriks yang homogen dan bersifat halus serta tranparan. terletak
pada cincin batang tenggorokan( trakea), cuping hidung, antar tulang rusuk dan tulang dada serta
persendian. tulang rawan yang paling padat di banding tulang lainnya.Tulang yang menyusun embrio
untuk sementara sebelum berangsur angsur digantikan oleh tulang keras.Contoh:tulang hidung dan
ujung tulang rusuk.

3. tulang rawan elastis besifat lentur, matriksnya mengandung serat elastis becabang-cabang, terdapat
pada epilogis, bagian luar telinga(daun telinga), tuba eustachius, dan laring tulang rawan elastis
Merupakan tulang yang tersusun atas sel sel kondosit yang menghasilkan matriks berupa campuran
kolagen dan serat elastis.Contoh: daub telinga dan epiglotis.

2. Jenis-jenis sendi Berdasarkan Struktunya

struktur yang menghubungkan antara tulang satu


dengan tulang yang lain, persendian dibagi menjadi
tiga macam, yaitu fibrosa, tulang rawan, sinovial
1. Sendi Fibrosa
Persambungan antartulang dihubungkan oleh
jaringan fibrosa. Sendi ini terbagi menjadi:
a. Sutura
Pada sendi ini tidak terdapat rongga sendi.
Hubungan antar tulang disatukan oleh jaringan
fibrosa yang kuat dan tipis. Sutura terdapat di
persambungan antartulang kepala
b. Sindesmosis
Persendian ini terdapat lebih banyak jaringan ikat.
Misalnya pada persendian antara ujung distal tulang
tibia dan fibula
c. Gomphosis
Contoh sendi gomphosis adalah akar gigi yang
bersendi dengan alveoli (soket) rahang. Zat yang
berada diantaranya disebut jaringan ikat ligamen
periodontal (2003: 4).

2. Sendi Tulang Rawan


Pada jenis ini, rongga sendi menghilang karena diisi
oleh tulang rawan.
a. Sinkondrosis
Sinkondrosis merupakan persendian yang
dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contohnya
adalah persendian antara costa dan sternum
b. Simfisis
Tulang rawan yang mengisi rongga sendi berupa
cakram tulang rawan fibrosa yang tipis. Contohnya
adalah sendi diantara vertebrae dan diantara tulang
pubis
3. Sendi Sinovial
Pada sendi sinovial terdapat suatu rongga di antara
dua ujung tulang. Rongga ini disebut rongga
sinovial. Permukaan tulang yang bersendi diselaputi
oleh selapis tulang rawan hialin. Pada rongga
sinovial terdapat cairan yang mengandung asam
hialuronat yang dihasilkan oleh memebran sinovial.
Cairan ini berfungsi sebagai pelumas untuk
mengurangi gesekan antartulang

3. Berdasarkan fungsinya,

1. Sendi mati (Sinartrosis)


Merupakan pertemuan atau persambungan
antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya
tengkorak. Sendi ini umumnya dibungkus oleh
jaringan ikat fibrosa dan kartilago.
2. Sendi gerak (Diartrosis)
Merupakan pertemuan atau persambungan antar
tulang yang memungkinkan tulang melakukan gerak
secara bebas, contohnya sendi peluru, sendi engsel,
sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana.

Macam macam sendi


 Sendi peluru
Sendi peluru menghubungkan antara satu tulang
yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke
ujung tulang lain yang berrongga seperti mangkok.
Sendi peluru dapat membentuk gerakan sangat
bebas. Sendi peluru memungkinkan tulang-tulang
yang terhubung dapat diayunkan ke segala arah.
Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang
lengan atas dan tulang belikat, antara tulang
pinggul dan tulang paha.

 Sendi engsel
Sendi engsel adalah tipe sendi yang mempunyai
gerakan satu arah, ke depan atau ke belakang
seperti engsel pintu.
Sendi engsel memiliki ruang gerak yang lebih sempit
dibandingkan sendi peluru. Contoh sendi engsel
adalah siku dan lutut.
Contoh sendi putar adalah persendian yang
terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang
leher. Sendi putar itu memungkinkan kepala dapat
memutar, mengangguk atau menggeleng.

 Sendi pelana
Sendi pelana adalah pertemuan antara dua tulang
yang berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat
menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu depan-
belakang dan ke samping. Contoh sendi pelana
adalah pada pangkal ibu jari.

 Sendi putar
Pada sendi putar, salah satu tulang berfungsi
sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk
cincin yang dapat berputar padaporos tersebut.
Contoh sendi putar adalah persendian yang
terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang
leher. Sendi putar itu memungkinkan kepala dapat
memutar, mengangguk atau menggeleng.

 Sendi geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang
yang memiliki permukaan datar. Prinsip kerja sendi
geser adalah satu bagian tulang bergerak
menggeser di atas tulang lain.
Sendi geser memungkinkan tulang bergerak ke
depan dan ke belakang. Contoh sendi geser adalah
sendi pada tulang-tulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki dan di antara tulang belakang.

4. Gerakan-gerakan pada Sendi:


 Bergeser: Berupa pergeseran antara tulang, contohnya gerakan pada sendi-
sendi di antara tulang-tulang carpalia dan tarsalia, terjadi pada sendi geser.
 Extensi: Berupa gerakan pelurusan sendi. Extensi bisa terjadi pada sendi
engsel, contohnya extensi sendi lutut
 Flexi: Berupa gerakan pembengkokan sendi. Flexi terjadi pada sendi engsel,
contohnya flexi sendi jari-jari. Sedangkan flexi-extensi pada pergelangan
tangan merupakan gerakan sendi ellipsoidal
 Abduksi: Berupa gerakan yang menjauhi sumbu tubuh. Terjadi pada sendi
peluru, contohnya mengangkat lengan ke samping, atau gerakan ibu jari
menjauhi telunjuk oleh sendi pelana di antara metacarpal 1 dan os. Carpal
(trapezium)
 Adduksi: Berupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh, gerakan ini
berlawanan dengan gerakan abduksi
 Rotasi: Berupa gerakan berputar, terjadi pada sendi putar. Misalnya atlas
(cervix 1) berputar terhadap processus odontoideus dari axis (cervix 2)
sewaktu menggelengkan kepala.
 Circumduksi: Berupa gerakan dimana ujung distal satu tulang membentuk 1
lingkaran, sedangkan ujung proksimalnya tetap. Contohnya gerakan
memutar lengan 1 lingkaran mengitari sendi bahu, terjadi pada
sendi peluru dengan arah gerakan 3 poros
 Pronasi: Gerakan memutar lengan bawah untuk membalikkan
telapak tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke bawah
bila lengan bawah ditaru diatas meja
 Supinasi: Gerakan berlawanan dengan pronasi
 Protaksi: Gerakan mendorong mendibula ke luar

Retraksi: Gerakan menarik mandibula ke dalam

Anda mungkin juga menyukai