Anda di halaman 1dari 6

1441

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AKHIR
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah. Untuk keperluan perhitungan, naskah soal
boleh dicoret-coret.
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai. Tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar

SOAL :

1. Yang termasuk pemeriksaan fisika-kimia simplisia 5. Senyawa dengan karakteristik fisis keras, plastis
antara lain : dan dengan pemanasan menjadi lembek atau
(1) Indeks bias meleleh adalah ....
(2) Bau A. Glikosida
(3) Kelarutan B. Alkaloid
(4) Uji mikroskopik C. Lateks
D. Resin
2. Sifat-sifat minyak atsiri antara lain E. Gom
(1) Dapat mengalami reaksi saponifikasi
(2) Tidak bisa menjadi tengik 6. Senyawa glikosida yang dapat melepaskan gas
(3) Stabil terhadap cahaya dan oksigen beracun HCN adalah
(4) Indeks bias pada umumnya tinggi A. Glikosida steroid
B. Glikosida antrakuinon
3. Senyawa terpen dengan komposisi C5H8 disebut C. Glikosida sianogenik
A. Isoprena D. Glikosida aldehid
B. Monoterpen E. Glikosida alkaloid
C. Ditepen
D. Sesquiterpen 7. Lapisan pada permukaan epidermis tum-buhan
E. Triterpen yang terdiri atas lapisan malam atau wax adalah
A. Mesofil
4. Dalam bentuk basa bebas, senyawa alkalo-id dapat B. Idioblas
diekstraksi dengan pelarut C. Kutikula
(1) Eter D. Litosis
(2) Kloroform E. Epikarp
(3) Amilalkohol
8. Jaringan pada tumbuhan yang terus mene-rus
(4) Alkohol primer
melakukan pembelahan dan banyak terdapat di
ujung-ujung akar tumbuhan adalah
A. Jaringan parenkim
B. Jaringan meristem
C. Jaringan sklerenkim
D. Jaringan palisade
E. Jaringan kolenkim

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 1 dari 6


1441
9. Berkas pembuluh pada tumbuhan yang berfungsi 17. Urutan tahapan pengolahan simplisia yang paling
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tepat adalah
bagian tumbuhan adalah A. Pengumpulan bahan baku – Sortasi Basah –
(1) Xilem Pencucian – Pengubahan bentuk – Pengeringan
(2) Floem – sortasi kering – penyimpanan
(3) Pembuluh kayu B. Pengumpulan bahan baku – Pencucian – Sortasi
(4) Pembuluh tapis Basah – Pengubahan bentuk – Pengeringan –
sortasi kering – penyimpanan
10. Bagian daun yang berfungsi mengatur pertukaran C. Pengumpulan bahan baku - Pengubahan bentuk
gas C02 dan O2 pada peristiwa fotosintesis adalah – Pencucian – Sortasi Basah – Pengeringan –
A. Mesofil daun sortasi kering – penyimpanan
B. Stomata D. Pengumpulan bahan baku – Pengubahan
C. Trikomata bentuk - Sortasi Basah – Pencucian –
D. Kutikula Pengeringan – sortasi kering – penyimpanan
E. Parenkim E. Pengumpulan bahan baku – Sortasi Basah –
Pencucian – Pengubahan bentuk – Sortasi
11. Jaringan tumbuhan yang hanya terdapat pada daun kering – Pengeringan – penyimpanan
adalah
A. Mesofil 18. Pereaksi Folin-Ciocalteu digunakan untuk
B. Parenkim menetukan kadar senyawa
C. Kolenkim A. Fenolik
D. Sklerenkim B. Alkaloid
E. Epidermis C. Flavonoid
D. Antrakuinon
12. Hasil hidrolisis senyawa glikosida akan diperoleh E. Glikosida
(1) Aglikon dan glikon
(2) Non gula dan gula 19. Untuk mengidentifikasi lignin pada peng-amatan
(3) Genin dan glikon mikroskopik simplisia ditambah-kan pereaksi
(4) Gula dan glikon A. Air
B. Asam pikrat
13. Organel sel yang berperan dalam respirasi sel C. Fluoroglusin-HCl
adalah D. Kloralhidrat
A. Ribosom E. Gliserol
B. Mitokondria
C. Lisosom 20. Identifikasi senyawa saponin dapat dilakukan
D. Retikulum endoplasma dengan cara
E. Inti sel (1) Uji pengendapan
(2) Uji busa
14. Bahan yang digunakan untuk menolak serangga (3) Uji kelarutan
karena baunya disebut (4) Uji hemolisis sel darah
A. Antifidan
B. Atraktan Untuk soal nomor 21 – 25 :
C. Refellan Sebanyak 100 g Sampel daun X (kandungan kimia
D. Cauntertan antara lain klorofil, glikosida, minyak atsiri, terpenoid,
E. Semua benar dan tannin) diekstraksi dengan 1500 ml pelarut n-
heksan. Diperoleh ekstrak n-heksan sebanyak 5 g.
15. Isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman Ampasnya kemudian diektraksi kembali dengan pelarut
atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari metanol sebanyak 1000 ml, diperoleh ekstrak metanol
sel tanaman disebut sebanyak 20 g. Masing-masing ekstrak yang diperoleh
A. Eksudat kemudian identifikasi secara KLT.
B. Lateks
C. Resin 21. Rendamen ekstrak yang diperoleh untuk ekstrak n-
D. Damar heksan adalah
E. Idioblast A. 5 %
B. 10 %
16. Cara ekstraksi komponen kimia simplisia dengan C. 15 %
ciri tekstur yang keras, mengguna-kan pelarut air, D. 20%
pemanasan selama 30 menit, disebut E. 25 %
A. Perkolasi
B. Refluks 22. Senyawa kimia yang dominan terdapat pada ekstrak
C. Infusa n-heksan adalah
D. Decocta A. Klorofil, tannin, terpenoid
E. Destilasi B. Klorofil, minyak atsiri, glikosida
C. Terpenoid, minyak atsiri, klorofil
D. Tannin, glikosida, terpenoid
E. Glikosida, terpenoid, minyak atsiri

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 2 dari 6


1441
23. Apabila dilakukan identifikasi secara KLT dengan 30. Budi berusia 10 tahun dengan bobot badan 30 kg
menggunakan fase diam polar dan fase gerak non mendapat resep codein yang diketa-hui memiliki
polar maka DM 60 mg/300mg, maka berapakah DM yang tepat
(1) Rf ektrak n-heksan ≥ Rf ekstrak metanol untuk Budi
(2) Senyawa-senyawa tannin akan ter-deteksi di A. 30 mg/150 mg
tempat penotolan B. 27 mg/136 mg
(3) Minyak atsiri dominan terdeteksi pada ekstrak C. 26 mg/128 mg
n-heksan D. 26 mg/132 mg
(4) Spot pada ekstrak n-heksan akan dominan E. 30 mg/125 mg
berwarna merah pada UV 366
31. Resep yang harus segera dikerjakan ada-lah resep
24. Berdasarkan hasil ekstraksi diperoleh bahwa : yang memiliki tanda
(1) Senyawa dengan tingkat kepolaran tinggi A. Cito ; citiss; p.p ; urg ; stat.
jumlahnya lebih banyak B. Cito ; citiss; p.i.m; urg; stat
(2) Senyawa dengan tingkat kepolaran rendah C. Cito;citiss;p.i.m; prn;urg
jumlahnya lebih banyak D. Cito;citiss;p.p; prn;urg
(3) Ekstrak n-heksan berwarna hijau tua
(4) Senyawa terpenoid lebih dominan pada ekstrak 32. Singkatan bahasa latin yang memiliki arti diminum
metanol sekaligus , adalah
A. haust.
25. Pernyataan yang tepat sesuai dengan cara ekstraksi B. hor. intern
tersebut di atas adalah C. inf.
(1) Cara ekstraksinya kurang tepat, sebaik-nya D. h.s
digunakan metanol saja karena bersifat E. d.t.d
semipolar
(2) Dibutuhkan jumlah pelarut lebih banyak 33. Sifat aliran dari sediaan pasta adalah
(3) Dibutuhkan waktu ekstraksi yang lebih lama A. Newtonian
(4) Komponen kimia akan terpisah, sesuai tingkat B. Plastis
kepolaran pelarut yang diguna-kan C. Pseudoplastis
D. Dilatan
26. Bahan yang dapat digunakan untuk menurunkan E. Tiksotropi
sudut kontak partikel dengan medium pendispersi
adalah 34. Kosolven dapat meningkatkan kelarutan bahan-
A. Tragakan bahan yang sukar larut dengan cara
B. Xanthan gum A. Memutuskan ikatan kovalen dari bahan aktif
C. Polisorbat 80 B. Membentuk ikatan hidrogen
D. Methyl selulosa C. Solvasi
E. Talk D. Menurunkan tegangan antar muka
E. Meningkatkan daya kohesi
27. Mikroorganisme yang tidak terpengaruh enzim
lizozim dan mampu menyebabkan kerusakan pada 35. Yang tidak termasuk mekanisme kerja emulgator
mata adalah adalah
A. E.coli A. Penurunan tegangan antar muka
B. L.casei B. Pembentukan lapisan monomolekuler
C. P. aeroginosa C. Pembentukan lapisan multimolekuler
D. B. substilis D. Penarikan elektrik dari globul-globul
E. S.thypii E. Menyelubungi fase terdispersi

28. Singkatan dalam resep yang berarti “sebelum 36. Pada pembuatan gel dengan menggunakan
makan” carbomer sebagai gelling agent hal yang perlu
A. m. diperhatikan adalah
B. a.c A. Penggunaan trietanolamin sebagai penetral pH
C. p.m B. Penggunaan tween 80 sebagai surfaktan
D. noct C. Penggunaan gliserin sebagai humaktan
E. o.m D. Penggunaan propilenglikol sebagai kosolven
E. Penggunaan PEG sebagai penstabil
29. Jika DM Papaverin HCl 200 mg/600 mg, maka untuk
orang yang berusia 23 tahun, DM nya adalah 37. Metode sterilisasi yang tidak menjamin derajat
A. 230 mg/690 mg steril yang diinginkan adalah
B. 200 mg/600 mg A. Autoklaf
C. 131 mg/394 mg B. Sterilisasi gas
D. 131 mg/400 mg C. Pasteurisasi
E. 100 mg/300 mg D. Filtrasi
E. Radiasi sinar UV

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 3 dari 6


1441
38. Berdasarkan teori Kinsey, obat yang diaplikasikan 47. Bahan yang dapat digunakan untuk mem-bentuk
melalui okuler akan melewati 3 lapisan kornea, suspensi dengan tipe flokulasi adalah
yaitu : A. Aluminium
A. Eksternal, posterior, interior B. Gliserin
B. Epitelium, konjungtiva, substansi propia C. Polisorbat
C. Epitelium, sklera, endotelium D. Polietilenglikol
D. Epitelium, substansi propia, endotelium E. Magnesium hidroksida
E. Epitelium, konjungtiva, sklera
39. Cara yang dapat digunakan untuk meng-hilangkan 48. Endapan merah hasil reaksi antara mono-sakarida
pirogen pada sediaan injeksi volume besar dengan dengan pereaksi Fehling adalah
inaktivasi endotoksin adalah, kecuali A. CuO
A. Osmosis balik B. Cu2O
B. Oksidasi C. Cu2O2
C. Hidrolisis asam basa D. HgO
D. Alkilasi E. Hg2O
E. Radiasi
49. Dua molekul aldehid bergabung memben-tuk 3-
40. Syarat sediaan parenteral volume kecil dosis ganda, hidroksi aldehid disebut
kecuali A. Asetal
A. Steril B. Aldol
B. Bebas pirogen C. Ketal
C. Menggunakan pengawet D. Aldosa
D. Isohidris E. Ketosa
E. Bebas partikulat
41. Gas yang umum digunakan untuk proses sterilisasi 50. Diastereomer yang konfigurasinya berbeda pada
adalah hanya satu karbon kiral saja disebut ..
A. Nitrogen A. Enantiomer
B. Oksigen B. Epimer
C. CHO C. Isomer
D. Etilen Oksida D. Anomer
E. Metana E. Stereoisomer

42. Pengaturan pH untuk sediaan larutan steril 51. Yang termasuk dalam gugus prostetik dari enzim
dimaksudkan untuk, kecuali adalah ....
A. Mencegah perubahan warna sediaan (1) Nicotinamid Adenin Dinucleotida
B. Menentukan konsentrasi pengawet
C. Mencegah iritasi saat pemakaian
(2) Flavin Adenin Dinucleotida
D. Menjaga kestabilan obat (3) Koenzim-A
E. Kenyamanan konsumen (4) Biotin
43. Bahan berikut yang dapat menyebabkan paralisis 52. Pada analisis titrimetri Efedrin HCl secara titrasi
pada silia hidung adalah bebas air ditambahkan larutan Hg(CH 3COO)2.
A. Larutan NaCl 0,9% Apakah fungsi dari larutan tersebut ?
B. Larutan Kokain >2.5 % A. Katalisator
C. Timol <0,1 % B. Indicator campuran
D. Larutan garam perak C. Kosolven
E. Larutan NaCl 4,5 % D. Pengikat ion pengganggu
E. Semua salah
44. Syarat sediaan parenteral volume besar, kecuali
A. Steril 53. Ikatan yang menghubungkan satu mono-sakarida
B. Bebas pirogen dengan monosakarida lainnya disebut ....
C. Menggunakan pengawet A. Glikosidik
D. Isohidris B. Hidrogen
E. Bebas partikulat C. Kovalen
45. Rasio volume sediaan akhir suspensi flokulasi ter- D. Van Der Waals
hadap sedimen akhir suspensi deflokulasi disebut E. Peptida
A. Volume sedimentasi
B. Derajat flokulasi 54. Alat khusus yang dapat membuat interaksi energi
C. Derajat deflokulasi kimia dengan energi listrik adalah ....
D. Agregasi (1) Sel elektrokimia
E. Derajat sedimentasi (2) Sel Galvani
(3) Sel elektrolisis
46. Bahan yang perlu diperhatikan saat formu-lasi (4) Sel kering
sediaan hidung karena dapat menye-babkan lipoid
pneumonia adalah 55. Logam alkali yang banyak di kulit bumi adalah ....
A. Larutan NaCl 0,9% (1) litium
B. Larutan Kokain >2,5 % (2) natrium
C. Minyak (3) cesium
D. Larutan garam perak (4) kalium
E. Larutan NaCl 4,5 %

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 4 dari 6


1441
E. Merah Kuinaldin
56. Reaksi antara larutan dan gas halogen berikut dapat 64. Sumber sinar spektrofotometer UV-Vis untuk sinar
berlangsung, kecuali .... tampak adalah ....
A. Larutan KCl dengan gas Br2 (1) Katoda
B. Larutan KI dengan gas Cl2 (2) Deuterium
C. Larutan KI dengan gas Br2 (3) Helium
D. Larutan KBr dengan gas Cl2 (4) Tungsten
E. Larutan KCl dengan gas F2
65. Konfigurasi elektron 1s22s22p63s23p5 menunjukkan
57. Berapakah pH larutan asam cuka 0,01 M dengan atom ....
derajat disosiasi sebesar 0,125 .... A. Cl
A. 1,903 B. Br
B. 2,903 C. I
C. 3,903 D. Na
D. 4,903 E. Ca
E. 5,903
66. Kelompok senyawa yang mengandung ikatan ionik ..
58. Struktur di bawah ini disebut .... A. CoCl2, CO, CaO
B. CoCl2, CaO, NH4Cl
C. CO, CaO, H2SO4
D. CaO, H2SO4, NH4Cl
(1) Oksiran E. NH4Cl, HCl, SCl2
(2) Etilenoksid
67. Berapa Molaritas suatu larutan yang dibuat dengan
(3) Epoksida
melarutkan 117 g NaCl dalam air yang cukup untuk
(4) Aldehid
membuat 500 mL larutan ....
59. Parameter validasi yang menilai keter-ulangan A. 3
suatu metode validasi adalah … B. 4
A. Spesifitas C. 5
B. Selektivitas D. 6
C. Akurasi E. 7
D. Presisi 68. Di bawah ini yang bukan tujuan kombinasi obat
E. Linearitas adalah ...
A. Kombinasi antara dua jenis obat atau lebih yang
60. Gambaran elektron dari struktur asam nitrat di atas mempunyai efek yang sama atau mirip untuk
mengikuti aturan .... mengobati satu simptom
B. Memberikan obat kombinasi dengan maksud
mengurangi atau menghilang-kan efek samping
obat utama
C. Memberikan obat kombinasi dengan maksud
meningkatkan absorpsi (rate of absorption and
A. Kekule extend of absorption) obat utama
B. Lewis D. Memberikan obat kombinasi dengan tujuan
C. Pauli mengurangi laju distribusi obat utama
D. Wittig E. Memberikan obat kombinasi dengan tujuan
E. Hahn timbulnya efek potensiasi.
61. Gugus manakah yang membentuk ikatan hidrogen 69. Interaksi farmakokinetik dapat terjadi pada fase di
paling kuat dengan molekul air? bawah ini, kecuali ...
A. Alkohol A. Absorpsi
B. Fenol B. Metabolisme
C. Eter C. Distribusi
D. Aldehid D. Disintegrasi
E. Semua sama kuat E. Ekskresi

62. Metode titrasi yang titik akhirnya tidak ditentukan 70. Sediaan kotrimoksasol yang berisi sulfametoksasol
oleh indikator, akan tetapi ditunjukkan dengan dan trimetoprim merupakan contoh interaksi obat
kekeruhan dikenal dengan metode .... tipe
A. Mohr A. Adisi
B. Volhard B. Potensiasi
C. K. Fajans C. Antagonis
D. Leibig D. Farmasetik
E. Argentometri E. Kimia

63. Indikator yang digunakan dalam titrasi basa lemah 71. Faktor-faktor terkait obat antimikroba yang harus
dan garam-garamnya adalah, kecuali .... dipertimbangkan untuk peng-obatan adalah, kecuali
A. Hijau Malakit A. Spektrum aktivitas
B. Kristal Violet B. Tipe aktivitas
C. Biru Bromtimol C. Sensitivitas
D. Alfa-Naftol Benzein D. Toksisitas

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 5 dari 6


1441
E. Sumber antimikroba
72. Probenesid biasa digunakan bersamaan dengan 79. Obat penghambat kolinoseptor yang di-gunakan
penisilin dengan maksud untuk meningkatkan untuk mencegah mabuk per-jalanan adalah
durasi kerja dari penisilin. Ini adalah contoh A. Ipatropium
interaksi obat yang terjadi pada tahapan B. Skopolamin
A. Metabolisme C. Methskopolamin
B. Distribusi D. Atropin
C. Disintegrasi E. Oksibutinin
D. Ekskresi
E. Absorpsi 80. Terbutalin yang bekerja dengan mengobati
bronkospasme menghasilkan efeknya ketika
73. Masalah-masalah yang bisa dihasilkan ketika A. Berikatan pada beta 2
menggunakan antimikroba adalah, kecuali B. Berikatan pada beta 3
A. Reaksi hipersensitivitas C. Berikatan pada beta 1
B. Toksisitas D. Berikatan pada reseptor alfa 1
C. Resistensi E. Berikatan pada reseptor alfa 2
D. Superinfeksi
E. Relaps 81. Yang termasuk antagonis reseptor H2 di bawah ini
dan dapat digunakan untuk mengobati maag adalah
74. Penyebab-penyebab kegagalan terapi antimikroba kecuali
di bawah ini adalah kecuali A. Ranitidin
A. Pemilihan antimikroba yang tidak tepat B. Famotidin
B. Pengobatan dimulai terlambat C. Nizatidin
C. Pemberian antimikroba pada infeksi yang D. Cetrizin
disebabkan oleh virus E. Simetidin
D. Adanya mikroorganisme yang dormant dan bisa
menyebabkan kekambuhan di kemudian hari 82. Scurvy merupakan penyakit yang diakibat-kan
E. Terapi yang diberikan sebelum adanya infeksi karena kekurangan vitamin
75. Berdasarkan mekanisme kerjanya, anti-mikroba A. A
dibagi menjadi beberapa kelom-pok. Berikut ini B. B
yang bukan pengelom-pokan antimikroba adalah C. C
A. Penghambat sintesis dinding sel D. D
B. Mengganggu keutuhan membrane sel E. K
C. Merusak selaput inti sel
D. Menghambat sintesis protein 83. Rickets merupakan penyakit yang diakibat-kan
E. Menghambat sintesis asam nukleat karena kekurangan vitamin
A. A
76. Yang bukan antihistamin generasi pertama adalah.. B. B
A. Klorpeniramin C. C
B. Siproheptadin D. D
C. Prometazin E. K
D. Difenhidramin
E. Loratadin 84. Xeropthalmia merupakan penyakit yang
diakibatkan karena kekurangan vitamin
77. Resistensi obat antimikroba dapat terjadi melalui
A. A
hal-hal di bawah ini, kecuali
B. B
A. Mutasi spontan
C. C
B. Transfer DNA dari mikroorganisme yang
D. D
resisten ke mikroorganisme yang sensitif
E. K
C. Sistem influx
D. Mikroorganisme yang menghasilkan enzim
85. Obat lini pertama untuk pasien DM tipe II disertai
yang mendegradasi antimikroba
obesitas adalah
E. Pengubahan konformasi struktur reseptor obat
A. Metformin
antimikroba
B. Glibenklamid
78. Di bawah ini yang termasuk golongan-golongan C. Insulin
obat diuretik adalah kecuali D. meglitinide
A. Penghambat enzim karbonik anhidrase E. thiazolidinedione
B. Penghambat kanal Ca2+
C. Penghambat kanal Na+
D. Penghambat symport Na+K+2Cl–
E. Penghambat Symport Na+Cl–

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (1441) halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai