Anda di halaman 1dari 5

Kelompok : 1

Anggota : Hasrullah Thamrin


Wulan Maulidya
Mata kuliah : Statistika Pendidikan

Materi 1 :
Teori Dasar Statistika
Mampu menjelaskan konsep-konsep dasar statistik Pendidikan.
1) Pengertian Statistik dan Statistika
 Statistik :
- Sekumpulan data bilangan maupun non bilangan yang disusun pada sebuah
tabel/diagram.
- Ukuran yang diperoleh dari pengukuran dan menggambarkan data.
 Statistika :
- cara pengumpulan data
- pengelolaan / pengelompokan data
- penyajian data
- analisis data
- pengujian hipotesis
- cara pengambilan kesimpulan

Jadi perbedaannya adalah Statistik pada dasarnya adalah data-data yang


dihasilkan dari pengolahan yang dipelajari di statistika. sedangkan, statistika
adalah ilmunya, dan statistik adalah datanya.

2) Manfaat Statistika
A. Membantu mengobservasi dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat
bekerja secara efisien dengan hasil sesuai yang diinginkan dengan obyek yang ingin
diteliti
B. Membantu observasi untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti
dapat mengambil keputusan yang tepat
C. Membantu meneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan diantara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek observasi yang diteliti
D. Membantu penelitan untuk melihat bawha ada atau tidaknya hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya yang saling berkaitan
E. Membantu peneliti dalam membuat prediksi untuk waktu yang akan dating di masa
depan
F. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul
G. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil dari proyek pembangunan
masa lalu dan merencanakannya lagi di masa mendatang
H. Pimpinan menggunakannya untuk perekrutan pegawai baru, pembelian alat alat
baru, peningkatan skill karyawan, perubahan sistem pegawai,dan lain-lain.
I. Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat posis siswa di bidang ,prestasi
belajar, efektivitas metode pembelajaran, atau media pembelajarannya.
J. Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil observasi baik
melalui tes maupun observasi lapangan.

3) Jenis Statistika
A. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistik yang
berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian
data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami
oleh pengguna data. Statistika deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau
gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk
melakukan generalisasi sampel terhadap populasi.

Kegiatan dalam statistika deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan


dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik
seperti frekuensi, pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus
data dan lain-lain. Selain itu, agar data lebih mudah dibaca dan dipahami maka data
dapat diringkas dalam bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau
diagram. Penggunaan grafik dan diagram dimaksudkan agar data yang disajikan
lebih menarik dan lebih komunikatif.
B. Statistika inferensial
Statistika inferensial adalah salah satu dari dua cabang utama ilmu statistik
yang senantiasa menggunakan sampel dari jenis data penelitian secara acak dari
suatu populasi untuk mendeskripsikan dan membuat kesimpulan tentang populasi
tersebut.
Statistika inferensial yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk
menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari
populasi sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data
induknya atau populasi.
Statistika inferensial merupakan rangkuman seluruh metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian data kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut.
Generalisasi yang berhubungan dengan inferensial statistik memiliki sifat
tidak pasti, karena mendasarkan pada informasi parsial yang didapat dari sebagian
data. Sehingga yang didapat hanya peramalan.

4) Perbedaan Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial


 Statistika Deskriptif
statistika deskriptif merupakan proses melakukan kategorisasi dan
pendeskripsian informasi. Sedangkan statistika inferensial mencakup proses analisis
pada data yang diperoleh dari proses sampling dan digunakan untuk membuat
pendugaan populasi di mana sampel diambil. Contoh dari proses statistika
inferensial adalah pengujian hipotesis.
Statistika deskriptif kurang lebih merupakan metode untuk merangkum
informasi yang telah kita kumpulkan. Rangkuman informasi biasa ditampilkan dalam
bentuk grafik atau dalam bentuk nilai rata-rata, persentase dan yang lainnya.
Statistika deskriptif bertujuan untuk memberikan ringkasan dari sampel data dan
tidak menggunakan data untuk membuat kesimpulan atas populasi.

 Statistika inferensial
Statistika inferensial dilakukan dengan membuat kesimpulan tentang suatu
populasi berdasarkan sampel yang terbatas. Proses ini berkaitan erat dengan proses
pendugaan estimasi terhadap parameter.
Statistika inferensial adalah bagian statistika yang membahas cara
melakukan analisi data, menaksir, meramalkan, dan menarik kesimpulan terhadap
data, fenomena, persoalan yang lebih luas atau populasi dari data.
Kegiatan statistika inferensial meliputi: pengujian hipotesis, estimasi dan
mengambil keputusan. Ruang lingkup statistika inferensial meliputi analisis korelasi,
regresi, analisis varians, kovarians dan uji statistik lainnya.
Tabel perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial

Kunci Deskriptif Inferensial

Menarik kesimpulan
Menyajikan
Tujuan dari populasi
data
berdasarkan data

Bentuk
Tabel, grafik, Kemungkinan/
hasil
koefisien probabilitas
akhir

Gambar data statistika deskriptif dan inferensial

5) Pengertian dan persyaratan statistika parametrik dan non parametrik


 Statistika Parametrik
Statistik parametrik adalah salah satu metode pengujian data yang ada di
dalam statistik inferensial, dimana akan digunakan untuk menguji hipotesis yang
telah dibuat. Hasil pengujian data sampel ini akan dijadikan kesimpulan untuk
populasi. Umumnya jika data berdistribusi normal dan sampelnya berukuran besar,
maka data bisa diuji dengan statistika parametrik. Sementara jika tidak memenuhi
kriteria tersebut maka akan termasuk ke statistika non parametrik. Ukuran besar
disini terbilang relatif, namun biasanya angka 30 akan dikategorikan sebagai sampel
yang berukuran besar.

Beberapa syarat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menggunakan uji statistik
parametrik adalah:
- Populasi yang dijadikan tempat pengambilan sampel harus berdistribusi normal
- Sampel memiliki variansi yang sama
- Skala data yang digunakan harus berbentuk interval atau rasio
- Proses pengambilan sampel harus dilakukan secara random

 Statistika Non Parametrik


Statistik non parametrik adalah uji yang tidak membutuhkan asumsi
parameter apapun untuk populasi yang diuji atau dalam bahasa sederhana uji ini
tidak bergantung pada populasi. Dalam uji statistik non parametrik, tidak ada
parameter yang digunakan dan tidak ada distribusi yang harus diketahui. Hal ini
menyebabkan uji statistik non parametrik juga disebut sebagai metode bebas
distribusi.

Kelompok data yang dapat diuji dengan statistik nonparametrik yaitu:


- Kelompok data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data yang dimiliki memiliki skala nominal dan ordinal
- Sering ditemukan pada kasus penelitian ilmu sosial
- Ukuran sampel kecil dan tidak berdistribusi normal

Contoh soal :
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.

Median dari data tersebut adalah …


Pembahasan :
 Jumlah frekuensi = 5 + 7 + 6 + 3 + 5 = 26 (genap)

 Median = 26 + 26 + 1
2 2 .
2
 Median = 13 + 14
2
 Median = 7 + 7
2
=7

Anda mungkin juga menyukai