NIM : 126212201018
Kemampuan berpikir manusia menurut para ahli terbagi menjadi dua tingkatan,
yaitu tingkat rendah dan tingkat tinggi. Tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills)
adalah ketrampilan berpikir yang hanya memerlukan kemampuan mengingat,
memahami dan mengaplikasikan.
Kemampuan berpikir tingkat rendah atau LOTS (Lower Order Thingking Skills)
memiliki tiga keterampilan. Pertama, mengingat memiliki definisi mengambil
pengetahuan yang relevan dari ingatan, misal menyebutkan; memilih;
mengidentifisikan; dan membuat daftar. Kedua, memahami atau menjelaskan
informasi memiliki definisi membangun arti dari proses pembelajaran termasuk
komunikasi lisan, tertulis dan gambar, seperti membedakan; menyimpulkan;
menjelaskan; memperkirakan; dan merangkum. Ketiga, menerapkan atau
mengaplikasikan memiliki definisi melakukan atau menggunakan prosedur dalam
situasi yang tidak biasa, contoh menghitung; menggunakan; mengembangkan;
memodifikasi; dan mentransfer.
Pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skill) juga memiliki
tiga keterampilan. Pertama menganalisis memiliki definisi memecahkan materi ke
dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu
terhubungkan antar bagian ke struktur atau tujuan keseluruhan, seperti
mengidentifikasi; memisahkan; membedakan; membuat diagram; menghubungkan
dan manjabarkannya. Kedua, menilai atau mengevaluasi maksudnya membuat
pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar, misalnya menciptakan;
memformulasikan; mendesain dan memprediksi. Ketiga, mengkreasi atau mencipta
adalah kemampuan membuat penilaian dan keputusan tentang suatu gagasan,
contoh mengkritik; membuat penilaian; dan membuat evaluasi.
B. Taksonomi Bloom
Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan, yang
umumnya digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan
pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari domain-domain kognitif, afektif dan
psikomotor. Taksonomi Bloom tentang aspek kognitif terbagi menjadi dua dimensi,
yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.
2. Memahami (C2). Proses kognitif yang berpijak pada kemampuan transfer dan
ditekankan di sekolah dan perguruan tinggi ialah memahami.
b. Dimensi Pengetahuan
Pengetahuan faktual.
Pengetahuan konseptual.
Pengetahuan prosedural.
Pengetahuan metakognitif.
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental atau otak. Keenam
jenjang atau aspek dalam ranah kognitif adalah:
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
a. Persepsi (Perception).
b. Kesiapan (Set).
d. Mekanisme (Mechanism).
f. Penyesuaian (Adaptation).
g. Penciptaan (Origination).
Menurut kajian psikologi tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi :
1) Perkembangan Kognitif
2) Perkembangan Moral
4) Perkembangan Psikomotor
Remaja pada rentang usia 12-18 tahun memasuki bangku sekolah menengah
pertama hingga sekolah menengah atas. Adapun tugas seorang remaja meliputi,
mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebayaaa;
mencapai peranan sosial di masyarakat; menerima kelebihan dan kekurangan fisik
diri maupun orang lain; mencari kebebasan emosional dengan menjadi diri sendiri;
mempersiapkan diri untuk mencapai karir; serta menerima dan mencapai tingkah
laku yang baik di masyarakat. Masa siswa ketika remaja juga mengalami
perkembangan, seperti perkembangan kognitif, perkembangan bahasa;
perkembangan emosional; dan perkembangan sosial.
Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang, seorang individu
akan mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan pertumbuhan dan
mengharuskan dirinya untuk berkecimpung dalam masyarakat bersama manusia
dewasa lainnya. Pada dasarnya setiap manusia akan melalui masa-masa di mana ia
mengalami suatu perubahan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada diri.
Semakin bertambahnya usia, maka semakin banyak pula beban dan tanggung jawab
yang diemban sebagai manusia dewasa.