BAB I
PENDAHULUAN
I|1
kesejahteraan masyarakat dalam wilayah (daerah) dalam jangka waktu
tertentu.
RPJMD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 merupakan
dokumen perencanaan komprehensif dan holistik. Berada pada tahap
(fase) ke-tiga rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah Tahun
2005–2025 merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah
terpilih, memperhatikan RPJM nasional dan RPJMD Provinsi Sulawesi
Tengah, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah,
lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai
dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.
Merujuk kepada berbagai peraturan di atas, penyusunan RPJMD
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari
agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah terpilih
pada saat menyampaikan janji politik (kampanye) ke dalam rencana
pembangunan jangka menengah. Sejak ditetapkannya Morowali Utara
sebagai Daerah Otonomi Baru pada tahun 2013 yang di pimpin oleh
Pejabat (Pj) Bupati selama kurun waktu 2 (dua) tahun sebagai fase
penataan kelembagaan dan organisasi pemerintahan daerah di Kabupaten
Morowali Utara.
Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam pilkada serentak yang
dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 yaitu pasangan Aptripel
Tumimomor dan Moh. Asrar Abd. Samad, memiliki kewajiban menyusun
RPJMD kurun waktu 2016–2021 yang penetapannya paling lambat 6
(enam) bulan setelah pelantikan. Berdasarkan ketentuan Pasal 15 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah yang kemudian dijabarkan lebih lanjut didalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan RPJMD Kabupaten Morowali
Utara Tahun 2016-2021 dilakukan melalui berbagai tahapan analisis data
dan informasi hasil pembangunan, serta penelaahan RPJPD Kabupaten
Morowali Utara Tahun 2005-2025.
Morowali Utara sebagai kabupaten yang baru dimekarkan dan
pertama kali memiliki Bupati dan wakil defenitif yang terpilih secara
demokratis, maka RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang harus
dilaksanakan oleh kepala daerah beserta aparatnya dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan
pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, RPJMD juga merupakan
implementasi cita-cita berdirinya Kabupaten Morowali Utara, serta menjadi
tolok ukur publik dan DPRD dalam menilai kinerja sebagai
pertanggungjawaban Kepala Daerah terpilih. Dengan demikian, RPJMD
tersebut oleh Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara periode 2016-2021
menjadi pedoman dasar (guide line) dalam melaksanakan amanah undang-
undang dan memayungi aspirasi publik, agar terakomodasi dalam satu
gerak pembangunan daerah yang lebih terencana, lebih sinergis dan lebih
terintegrasi. Secara esensial, RPJMD Kabupaten Morowali Utara sebagai
dokumen perencanaan yang komprehensif dan holistik yang dapat
menjadi panduan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
I|2
RPJMD juga menjadi dokumen yang dijadikan rujukan dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada setiap tahun,
serta dijadikan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra). Oleh karena itu, RPJMD
Kabupaten Morowali Utara dalam penyusunannya melibatkan
serangkaian pendekatan yakni teknokratik, partisipatif, politik, serta
pendekatan bottom up–top down. Sehingga RPJM ini memiliki kekuatan
legitimasi politik dan hukum melalui penetapan di DPRD Kabupaten
Morowali Utara. Secara lebih detail alur penyusunan RPJMD Kabupaten
Morowali Utara dimuat pada Gambar 1.1 sebagai berikut.
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan RPJMD Kabupaten Morowali Utara
I|3
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4959);
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan
Kabupaten Morowali Utara Di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5414);
12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5490);
13. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
15. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
I|4
Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);.
21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Penetapan
Morowali sebagai Salah Satu Kawasan Andalan Nusantara (KAN)
sektor Agroindustri.
22. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan
kedua atas Peraturan pemerintah Nomor 23 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan Mineral dan batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5489);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Penegembagan pariwisata nasional (RIPPARNAS) tahun 2010-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 115);
25. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 199);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
27. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 03);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 517);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
I|5
30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Povinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 6);
31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2011-2016;
32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 01 Tahun 2015
tentang Rencana Tataruang Wilayah Propinsi (RTRWP) Sulawesi
Tengah;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Utara Nomor 01 Tahun 2015
tentang RPJP Daerah Kabupaten Morowali Utara tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Morowali Utara Tahun 2010 Nomor 1);
34. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Morowali Utara;
I|6
f. Penjabaran dari Renstra SKPD adalah Rencana Kerja SKPD yang
merupakan dokumen perencanaan tahunan bagi setiap satuan
perangkat daerah.
RPJMD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 yang
merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah,
penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan memperhatikan
RPJMN, RPJM Propinsi, dijabarkan dalam RKPD dan menjadi pedoman
SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKA SKPD.
Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, mensyaratkan
bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas
program pembangunan. Rencana Tata Ruang Kabupaten Morowali Utara
digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan
sesuai dengan rencana struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten
Morowali Utara.
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan gambaran umum penyusunan RPJMD yang
terdiri atas latar belakang penyusunan RPJMD, dasar hukum
penyusunan RPJMD, hubungan antar dokumen RPJMD dengan
dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, sistematika
penulisan serta maksud dan tujuan.
I|7
Bab ini memaparkan tentang kinerja keuangan tahun 2010-
2015 meliputi kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) dan neraca daerah; kebijakan
pengelolaan keuangan tahun 2010-2015 meliputi proporsi
penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka
pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib
dan mengikat serta prioritas utama; dan proyeksi keuangan
daerah tahun 2016-2021, serta penghitungan kapasitas riil dan
kerangka pendanaannya.
I|8
penjabaran visi misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan. Sementara itu untuk program-program yang tidak
terkait secara langsung dengan visi misi diarahkan dalam
rangka penerapan Standar Pelayanan Minimal yang akan
disajikan dalam Bab VIII. Dari program-program prioritas
tersebut, selanjutnya akan ditentukan program program
unggulan yang merupakan prioritas utama kepala daerah yang
akan dicapai dalam 5 (lima) tahun yang akan datang.
I|9
acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah yang
akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) secara berjenjang dan berkelanjutan.
Berdasarkan isi dan substansi RPJMD Kabupaten Morowali Utara,
bertujuan sebagai berikut:
a. Menyiapkan dokumen yang implementatif untuk mewujudkan visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, agar dapat dicapai secara
bertahap (gradual) melalui program-program pembangunan dengan
sasaran, arah kebijakan dan rencana program yang jelas dan terukur.
b. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama 5 (lima) tahun seluruh SKPD di Kabupaten Morowali
Utara.
c. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif,
efisien, berkeadilan dan berkelanjutan
d. Menjadi pijakan strategis dan operasional bagi segenap lapisan
masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara, untuk
menetapkan prioritas program-program pembangunan yang perlu
dilakukan guna melaksanakan otonomi daerah dan mekanisme
monitoring, serta evaluasi pembangunan untuk menilai kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
e. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar
pelaku pembangunan di Kabupaten Morowali Utara.;
f. Sebagai tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan setiap satuan kerja perangkat daerah dan tolok ukur kinerja
lima tahun masa akhir jabatan kepala daerah;
g. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemda dan DPRD untuk
memahami dan menilai pelaksanaan strategi dan arah kebijakan,
program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu
lima tahunan.
I | 10