PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
untuk melahirkan janin melalui sayatan perut dan dinding rahim. Operasi
sampai persalinan macet, ruptura uteri iminens, gawat janin, janin besar,
normal. Alasan lain adalah mereka lebih mudah menentukan tanggal dan
yang rawan karena banyaknya komplikasi yang didapatkan baik pada ibu
maupun janin, salah satunya komplikasi yang terjadi pada ibu post sectio
caesarea adalah infeksi luka. Hal ini didasari oleh angka kematian ibu
1
2
orang yang menjalani operasi setiap tahunya kurang lebih 500.000 orang
akan mengalami infeksi. Dari segi pelayanan, pasien dengan infeksi pada
daerah operasi akan menjalani perawatan dua kali lebih lama di rumah sakit
dari pada pasien yang tidak mengalami infeksi. Terjadinya infeksi setelah
dari morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi. Utomo
rumah sakit antara 1,5-8% dengan infeksi luka post sectio caesarea
Resiko lainnya pada persalinan sectio cesarea ini bisa terjadi nyeri
pada bekas luka sayatan, adanya rasa kebas, munculnya keloid ( jaringan parut
yang dibentuk secara berlebihan pada kulit), dan rasa gatal didaerah bekas
jahitan. Tanda-tanda infeksi yang dapat terjadi, antara lain demam tinggi,
nyeri pada perut, kadang-kadang disertai lochea (cairan yang keluar dari
vagina) berbau, nyeri bila buang air kecil, luka operasi bernanah, luka
operasi terbuka dan sepsis (infeksi yang sangat berat), penurunan fungsi
usus yang kadang jadi melambat selama beberapa hari setelah operasi.
ditutup dengan kassa steril, sewaktu mengganti kassa lama dengan yang
baru, perhatikan agar dikerjakan secara asepsis supaya tidak terjadi infeksi
2
.
masalah yang ada, petugas kesehatan juga perlu diinformasikan pada klien
yang akan dirasakan selanjutnya setelah operasi sectio caesarea, selain itu
yang penulis dapatkan yaitu pada tahun 2020 sebanyak 890 (99.5%), tahun
pasien post sectio caesarea pada bulan Januari sampai September 2021
adalah infeksi luka operasi sebanyak kurang lebih 10 pasien post sectio
caesarea 4.
luka operasi sectio caesarea, agar tidak terjadinya infeksi luka operasi.
komprehensif.
1.3. Tujuan
1. TujuanUmum
2. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Rumah Sakit
berdasarkan standar.
3. Institusi Pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Luka sectio caesarea adalah gangguan dalam kontinuitas sel akibat dari
caesarea adalah merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit,
membrane mukosa atau jaringan yang lain yang disebabkan adanya trauma,
Perawatan luka post sectio caesarea adalah suatu penanganan luka yang
c. Mempercepat penyembuhan.
7
e. Mencegah perdarahan.
3. Etiologi
kehamilan yang parah, pre eklampsia dan eklampsia berat, kelainan letak
bayi seperti sungsang dan lintang, kemudian sebagian kasus mulut rahim
tertutup plasenta yang lebih dikenal dengan plasenta previa, bayi kembar,
plasenta keluar dini, ketuban pecah dan bayi belum keluar dalam 24 jam,
steril.11
bila terlepas, dapat diganti jika terlihat adanya rembesan cairan oleh
balutan tidak boleh dilepaskan dengan gerakan tegak lurus, karena dapat
faktor, yaitu:
a. Anemia
membutuhkan kadar protein yang cukup. Oleh sebab itu, orang yang
b. Usia
penyembuhan luka.
c. Nutrisi,
darah.8
11
1. Pengertian Luka
dalam melindungi diri dari trauma luar serta masuknya benda asing.
2. Klasifikasi Luka
a. Luka insisi
tajam sebagai contoh, luka yang dibuat oleh ahli bedah dalam
b. Luka kontusi
c. Luka laserasi
d. Luka tusuk
Luka dengan bukaan kecil pada kulit sebagai contoh luka yang
3. Jenis Luka
1. Pengkajian Keperawatan
Caesarea
b. Sirkulasi
16
c. Eliminasi
d. Makanan/cairan
badan total.
e. Neurosensori
f. Pernafasan
g. Keamanan
terjadi.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Mandiri :
hipokalemia.
dan antinyeri.
Mandiri :
sering.
menghabiskan makanannya.
dengan luka
Mandiri :
setelah makan.
makan.
dengan dokter.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan